Sukses

10 Keutamaan Membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadhan, Berikan Ketenangan dan Pahala Berlimpah

Keutamaan membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan dapat menyempurnakan ibadah puasa.

Liputan6.com, Jakarta Selama bulan suci Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia melakukan berbagai ibadah, termasuk berpuasa, berdoa, dan bersedekah kepada mereka yang membutuhkan. Salah satu amalan yang paling bermanfaat selama bulan puasa ini adalah membaca Al-Qur'an, kitab suci agama Islam. 

Membaca Al Qur'an selama bulan Ramadhan dipercaya dapat membawa berkah dan pahala yang sangat besar. Bulan ini dianggap sebagai waktu untuk refleksi spiritual dan mendekatkan diri kepada Allah. Muslim sering menyisihkan waktu ekstra selama Ramadhan untuk membaca dan belajar Al-Qur'an, merenungkan ajaran-ajarannya dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang iman mereka.

Membaca Al-Qur'an diyakini dapat membawa kedamaian dan ketenangan hati, serta perlindungan dari pengaruh negatif. Hal ini dipandang sebagai cara untuk menyucikan jiwa, mencari pengampunan, dan memperbaharui komitmen seseorang untuk menjalani hidup sesuai dengan ajaran Islam.

Dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda,"Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya mendapat satu kebaikan, dan satu kebaikan tersebut dilipatgandakan menjadi sepuluh kalinya." 

Bahkan tidak jarang seorang umat Islam menargetkan untuk khatam Al-Qur’an di bulan Ramadhan, karena keutamaannya sangat sayang untuk dilewatkan.Keutamaan membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan dapat menyempurnakan ibadah puasa. Pasalnya, Al-Qur’an turun di bulan Ramadan, yaitu pada 17 Ramadan yang disebut juga dengan Nuzulul Qur’an.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (12/3/2024) tentang keutamaan membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan.

2 dari 4 halaman

1. Pahala Berlipat Ganda

Keutamaan membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan yang pertama adalah mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Dari Aisyah ra, Rasulullah SAW bersabda,

"Yang mahir membaca Al-quran bersama malaikat yang terhormat dan yang membaca Al-quran sedangkan ia terbata-bata serta mengalami kesulitan, maka baginya dua pahala." (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain itu, Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut:

"Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka ia akan mendapat satu kebaikan dan dari satu kebaikan itu berlipat menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf." (HR. Bukhari).

 

2. Terhindar dari Godaan Setan

Keutamaan membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan berikutnya adalah terhindar dari godaan setan. Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka jadikanlah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala."  (QS. Faathir: 6).

Tidak hanya itu, sebuah rumah yang di dalamnya dibaca surat Al-Baqarah akan terhindar dari datangnya setan. Dalam sebuah hadis shahih, Rasulullah SAW bersabda: 

"Janganlah kamu menjadikan rumahmu (seperti) kuburan (dengan tidak pernah mengerjakan salat dan membaca Al-Qur’an di dalamnya). Sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang dibaca di dalamnya surat Al-Baqarah."

 

3. Mendapatkan Syafaat di Akhirat Kelak

Seseorang yang membaca Al-Qur’an akan mendapatkan syafaat di akhirat nantinya. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Al-Qur’an akan datang dan bersaksi pada Allah SWT untuk umat manusia yang rajin membacanya.

Dengan kesaksian inilah Al-Qur’an akan membantu seseorang dengan memberikan kemuliaan di akhirat kelak. Keutamaan membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan ini terdapat pada sebuah hadis.

Rasulullah SAW bersabda, "Bacalah Al-Qur'an. Sebab, ia akan datang memberikan syafaat pada hari Kiamat kepada pemilik (pembaca, pengamal)-nya," (HR. Ahmad)

3 dari 4 halaman

4. Memberikan Ketenangan Hati

Keutamaan membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan selanjutnya adalah sebagai obat penyakit hati dan fisik. Membaca Al-Qur’an dapat menjadi obat bagi penyakit hati dan fisik. Cara yang sering dilakukan untuk mengobati diri dengan melakukan ruqyah. Allah SWT berfirman,

"Dan Kami turunkan di dalam Al-Qur’an suatu yang menjadi obat (penyakit manusia) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS al-Israa': 82)

Selain itu, Allah SWT juga berfirman,

"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan (membaca) petunjuk Allah (Al-quran). Ingatlah, hanya dengan (membaca) petunjuk Allah (Al-quran), hati menjadi tenteram."  (QS ar-Ra'du: 28)

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW pun bersabda,

"Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, akan dilingkupi pada diri mereka dengan rahmat, akan dilingkari oleh para malaikat, dan Allah pun akan menyebut (memuji) mereka di hadapan makhluk yang ada di dekat-Nya ." (HR. Muslim)

 

5. Rumah Menjadi Bercahaya

Keutamaan membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan akan membuat rumah lebih bercahaya. Tak hanya itu, rumah yang senantiasa dibacakan Al-Qur’an akan terasa lebih tenang dan damai. Hal ini dijelaskan pada sebuah hadis, di mana Rasulullah SAW bersabda:

"Perumpamaan rumah yang disebut nama Allah di dalamnya dan rumah yang tidak disebut nama Allah di dalamnya adalah seperti perumpaan orang yang hidup dan orang yang mati."

Bahkan Imam an Nawawi berkata: 

"Dalam hadits ini terdapat anjuran untuk (banyak) berzikir kepada Allah SWT (termasuk membaca Al Quran dan zikir-zikir lainnya) di rumah dan hendaknya rumah jangan dikosongkan dari berzikir (kepada-Nya)."

Dalam riwayat at-Tirmidzi juga terdapat sebuah hadis yang berbunyi:

"Sesungguhnya setan tidak akan masuk ke rumah yang dibaca di dalamnya surat Al-Baqarah.

 

6. Amalan yang Paling Disukai Allah SWT

Pada suatu hari terdapat seorang sahabat yang bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai amalan yang paling dicintai Allah SWT, Rasulullah pun menjawab,

"Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?" Beliau menjawab, "Al-hal wal murtahal." Orang ini bertanya lagi, "Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Yaitu yang membaca Al-Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal." (HR Tirmidzi).

 

7. Dijauhkan dari Sifat Dengki

Keutamaan membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan lainnya yaitu haram dari sifat dengki. Berikut hadisnya dari Ibnu Umar r.a berkata bahwa Nabi SAW bersabda,

"Tidak dihalalkan dengki itu, melainkan terhadap dua macam orang, yaitu orang yang diberi kepandaian oleh Allah SWT dalam hal Al-Qur'an, lalu ia berdiri dengan Al-Qur'an itu (membaca sambil memikirkan dan mengamalkannya) di waktu malam dan waktu siang, juga seorang yang dikaruniai oleh Allah akan harta lalu ia menafkahkannya di waktu malam dan siang untuk kebaikan." (Muttafaq 'alaih).

4 dari 4 halaman

8. Dimohonkan Ampun oleh Malaikat

Keutamaan membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan yaitu saat kamu mengkhatamkannya akan membuat 60 ribu malaikat memohonkan ampunan untukmu. Hal tersebut disebutkan dalam sebuah hadis yang berbunyi:

"Ketika seorang hamba mengkhatamkan Al-Qur'an, maka di penghujung khatamnya, sebanyak 60 ribu malaikat akan memohonkan ampun untuknya" (HR. ad-Dailami).

Bahkan, untuk orang-orang yang membaca 100 ayat Al-Qur’an dalam satu malam, maka akan dicatat kebaikannya di malam itu juga. Sabda Rasulullah dalam hadis riwayat Ahmad mengatakan,

"Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam, dituliskan baginya pahala salat sepanjang malam."

 

9. Masuk Surga

Keutamaan membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan juga dijelaskan sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah berikut:

"Sesungguhnya Nabi SAW bersabda, barangsiapa membaca Al-Qur'an, menampakkannya dan menghafalnya, maka Allah akan memasukkannya ke surga dan memberikan syafaat sepuluh penghuni rumahnya sekaligus melindungi mereka dari neraka." (HR Ibnu Majah).

 

10. Menyempurnakan Ibadah Puasa

Keutamaan membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan dapat menyempurnakan ibadah puasa yang kamu laksanakan. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 185,

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."