Sukses

7 Doa Pereda Hujan Agar Tidak Terjadi Bencana, Memohon Perlindungan Allah SWT

Doa pereda hujan adalah doa yang umumnya dipanjatkan untuk memohon perlindungan atau menghentikan hujan yang terlalu deras.

Liputan6.com, Jakarta Hujan adalah fenomena alam yang tak dapat kita hindari. Namun, terkadang hujan deras dapat menyebabkan bencana seperti banjir dan tanah longsor. Untuk menghindari hal-hal tersebut, sebaiknya kita mengamalkan doa pereda hujan agar tidak deras dan tidak terjadi bencana.  

Doa pereda hujan pertama yang dapat kita amalkan adalah memohon perlindungan dari hujan deras. Dalam doa ini, kita memohon kepada Allah agar diberikan perlindungan dari hujan yang dapat menyebabkan bencana. Dengan memohon perlindungan kepada-Nya, kita berharap agar hujan yang turun menjadi lembut dan tidak menyebabkan kerusakan.

Selain itu, doa kedua yang dapat kita amalkan adalah doa minta hujan yang tidak membawa bencana. Dalam doa ini, kita memohon kepada Allah agar memberikan hujan yang bermanfaat bagi semua makhluk-Nya, tanpa menimbulkan bencana. Dengan berdoa, kita berharap agar hujan yang turun dapat mengairi tanah dan tumbuhan dengan baik, tanpa menimbulkan kerugian bagi manusia dan lingkungan sekitar.

Meskipun kita tidak bisa menghindari hujan, namun dengan doa pereda hujan kita dapat memohon kepada Allah, untuk memberikan rahmat-Nya dalam hujan yang turun. Berikut ini doa pereda hujan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (12/3/2024). 

2 dari 4 halaman

1. Doa Pereda Hujan Agar Tidak Terjadi Bencana

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hujan merupakan salah satu bentuk rahmat Allah SWT. Akan tetapi ada kondisi di mana hujan turun begitu deras dan dalam waktu yang begitu lama. Hal itu kadang berpotensi mendatangkan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Ketika hujan turun begitu deras dan dalam waktu yang lama, kita diperkenankan membaca doa agar hujan berhenti untuk menghindari kemungkinan terjadinya bencana. Adapun bacaan doa agar berhenti adalah sebagai berikut,

ِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Bismillahilladzi la yadhurru ma'asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami'ul 'alim.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” (HR Abu Daud dan Tirmidzi).

2. Doa Pereda Hujan Badai

Ketika hujan turun dengan deras, tidak jarang juga disertai angin, sehingga menjadi badai. Sama halnya seperti hujan yang sangat deras dalam waktu yang lama, hujan badai juga berpotensi menimbulkan kerusakan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dengan membaca doa berikut,

اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ

Allaahumma inni as-aluka koirohaa wa khoiro maa fiiha wa khoiro maa ursilat bih. Wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih.

Artinya: "Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya,” (HR Muslim).

3. Doa Pereda Hujan Setelah Bencana 

Doa ini pernah dipanjatkan oleh Nabi Muhammad SAW. Semula ada seseorang lelaki yang meminta Nabi Muhammad SAW berdoa agar diturunkan hujan, karena hewan ternaknya kehausan akibat kemarau panjang. Namun setelah Nabi Muhammad SAW berdoa, hujan turun tanpa berhenti sehingga menyebabkan banjir.

Dari Anas, ia berkata:

“Seorang laki-laki berdiri, ia berkata: ‘Wahai Rasulullah binatang ternak telah mati (kehausan) dan jalanan telah retak-retak, maka berdoalah kepada Allah agar menurunkan hujan kepada kami.”

Kemudian Rasulullah mengangkat kedua tangannya dan berdoa: “Allahummas qinâ, Allahummas qinâ, Allahummas qinâ” (Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami).”  

Anas berkata: “Demi Allah, kami tidak melihat awan mendung, gumpalan awan, dan sesuatu pun di langit, lalu muncullah awan mendung hitam dari belakang bukit Sala’ seperti lingkaran bergigi. Ketika awan hitam sampai di tengah dan menyebar, hujan turun sampai hari Jumat.

Kemudian laki-laki (yang sama) berkata: “Wahai Rasulullah, harta benda telah hancur, dan jalanan terputus (karena banjir), maka berdoalah kepada Allah agar menghentikan hujan.

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengangkat tangannya dan berdoa: “Allahumma hawâlaynâ wa lâ ‘alainâ” (Ya Allah, [tunrunkanlah hujan] di sekeliling kami, bukan [azab] atas kami).”

Kemudian awan mendung (mendadak) hilang dari (langit) Madinah sehingga (hanya) mengelilinginya seperti mahkota.”

3 dari 4 halaman

4. Doa Pereda Hujan Petir

Hujan deras dan disertai petir kadang membuat kita merasa takut dan terganggu. Ketika hal itu terjadi kita bisa memohon kepada Allah SWT untuk memohon perlindungan dari rasa takut tersebut dengan membaca doa berikut ini,

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.

Artinya: “Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya.”

5. Doa agar Hujan Turun di Tempat Tumbuhnya Pepohonan

Ketika hujan begitu deras, kita diperkenankan untuk membaca doa agar berhenti. Namun seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hujan merupakan salah satu bentuk rahmat Allah SWT juga diperlukan untuk kelangsungan lingkungan hidup.

Oleh karena itu, selain membaca doa agar berhenti, kita juga diperkenankan untuk membaca doa agar hujan turun di tempat lain, misalnya di tempat-tempat di mana pephononan tumbuh. Adapun bacaan doanya adalah sebagai berikut,

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan."

6. Doa Pereda Hujan Bagi yang Mengeluh

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hujan merupakan salah satu bentuk rahmat Allah SWT. Hanya saja secara tidak sadar kita mengeluh ketika hujan turun. Kita merasa bahwa hujan yang turun telah menghambat rencana dan kegiatan kita.

Penting untuk kita ketahui bahwa turunnya hujan adalah atas kehendak Allah SWT dan tidak ada Allah SWT berfirman,

مَا يَفْتَحِ اللّٰهُ لِلنَّاسِ مِنْ رَّحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا ۚوَمَا يُمْسِكْۙ فَلَا مُرْسِلَ لَهٗ مِنْۢ بَعْدِهٖۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Artinya: “ Apa saja di antara rahmat Allah yang dianugerahkan kepada manusia, maka tidak ada yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan-Nya maka tidak ada yang sanggup untuk melepaskannya setelah itu. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS. Fathir: 2)

Melalui ayat di atas terdapat kata “rahmat” yang menurut Al-Qurthubi ditafsirkan sebagai hujan atau rizki.

Lalu ketika kita secara tidak sadar mengeluh karena hujan turun, kita dianjurkan untuk membaca istighfar. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT berfirman,

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙيُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙوَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ

Artinya: “ Maka aku berkata (kepada mereka), “ Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh: 10-12)

Anjuran untuk beristighfar saat turun hujan ini pun juga dijelaskan dalam sebuah atsar dari Hasan Al- Bashri ra yang artinya berikut ini:

“Sesungguhnya seseorang mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, ‘Beristighfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah’.”

7. Doa Pereda Hujan Agar Terhindar dari Bahaya

Bukan hanya memanjatkan doa agar hujan berhenti dan cuaca cerah, doa ini juga bisa dipanjatkan agar terhindar dari segala bahaya yang mungkin terjadi saat hujan.

Dalam hadist yang diriwayatkan dari Utsman bin Affan RA, Rasulullah SAW bersabda:

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Bismillahilladzi la yadhurru ma'asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami'ul 'alim Artiny: “Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di Bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” (HR Abu Daud dan Tirmidzi).

4 dari 4 halaman

Hikmah Baca Doa Hujan

Setiap peristiwa tentunya memiliki hikmahnya tersendiri, termasuk turunnya hujan yang tentu memberikan banyak sekali manfaatnya bagi makhluk hidup yang ada di dunia. Dengan turunnya hujan, banyak tumbuhan yang sudah layu dan kembali segar karena hujan, sumur kering yang kembali terisi air, dan masih banyak lagi manfaat lainnya.

Selain hujan memberikan manfaat bagi makhluk hidup, terdapat pula menurut beberapa pendapat ulama dan hadits pada saat turun hujan yang menjadi salah satu waktu mustajab untuk berdoa.

Hal ini dijelaskan dalam hadis berikut ini:

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ

Artinya: “Dua do’a yang tidak akan ditolak, do’a ketika adzan dan do’a ketika ketika turunnya hujan.” (HR Al Hakim).

اطْلُبُوا اسْتِجابَةَ الدّعاءِ عِنْدَ التِقاءِ الجُيُوشِ وَإقَامَةِ الصَّلاةِ وَنُزُولِ الغَيْثِ

Artinya: “Burulah manjurnya doa ketika perang berkecamuk, iqamah shalat, dan turunnya hujan.”

Untuk bacaan doa saat hujan yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi’â.

Artinya: “Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.”