Liputan6.com, Jakarta Diameter lingkaran ukuran perut ibu hamil adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan janin selama kehamilan. Metode ini cukup sederhana namun sangat penting dalam memonitor kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Cara menghitung diameter lingkaran ukuran perut ibu hamil serta pemantauan secara teratur penting dipahami.
Cara menghitung diameter lingkaran ukuran perut ibu hamil adalah dengan menggunakan pita pengukur atau pita ukur lingkaran. Posisikan pita di sekitar perut pada titik pusat, tepat di bawah tulang rusuk. Pastikan pita berada dalam posisi yang nyaman tapi tetap kencang. Baca angka atau ukuran yang tertera pada pita dan catat hasilnya. Hasil pengukuran ini akan menjadi ukuran diameter lingkaran perut ibu hamil.
Pemantauan diameter lingkaran ukuran perut ibu hamil sangat penting dalam memastikan pertumbuhan janin yang sehat. Ukuran perut ibu hamil yang meningkat secara proporsional menunjukkan pertumbuhan janin yang normal. Namun, jika ukuran perut terlalu kecil atau terlalu besar, dapat menjadi tanda-tanda masalah kesehatan. Oleh karena itu, mengukur diameter lingkaran perut secara teratur membantu mendeteksi dini kelainan pertumbuhan janin serta memungkinkan tindakan medis diperlukan dapat diberikan secepat mungkin.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (15/3/2024) tentang diameter lingkaran ukuran perut ibu hamil.
Diameter Lingkaran Ukuran Perut Ibu Hamil
Diameter lingkaran ukuran perut ibu hamil normalnya akan bertambah 1–2 cm setiap minggunya. Contohnya, saat usia kehamilan 24 minggu, diameter lingkaran ukuran perut ibu hamil akan bertambah sekitar 22–26 cm. Penambahan diameter lingkaran ukuran perut ibu hamil ini terjadi seiring bertambah besarnya ukuran janin dalam kandungan.
Untuk menghitung diameter lingkaran ukuran perut ibu hamil, dokter biasanya akan melakukan USG kandungan. Metode ini memiliki tingkat akurasi yang tentunya jauh lebih tinggi dibandingkan pengukuran manual.
Selain mendapatkan ukuran lingkar perut, USG juga bisa memberikan informasi lain seputar kehamilan, dari perkembangan janin, jenis kelamin, dan lain sebagainya. Sementara itu, bila diameter lingkaran ukuran perut ibu hamil dianggap tidak normal, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan lanjutan. Tindakan ini bertujuan untuk memastikan kondisi janin dan ibu hamil baik-baik saja.
Advertisement
Cara Menghitung Lingkar Perut Ibu Hamil
Beragam cara dapat dilakukan untuk menghitung diameter lingkaran perut ibu hamil. Selain memeriksakan diri ke dokter, kamu juga bisa melakukan penghitungan diameter lingkaran perut ibu hamil di rumah secara mandiri.
Cara mengukur diameter lingkaran perut ibu hamil dapat menggunakan rumus berikut:
Lingkar perut minimal = lingkar perut sebelum hamil + (usia kehamilan dalam minggu – 2)
Lingkar perut maksimal =Â lingkar perut sebelum hamil + (usia kehamilan dalam minggu + 2)
Contohnya, diameter lingkaran perut ibu hamil sebelum hamil sebesar 88 cm dan sudah hamil selama 20 minggu. Maka, cara menghitung lingkar perut minimalnya yaitu 88 + (20 – 2) = 106 cm.
Sementara itu, untuk diameter lingkaran perut ibu hamil maksimal, perhitungannya yaitu 88 + (20 + 2) = 110 cm.
Nantinya, kamu bisa membandingkan hasil perhitungan diameter lingkaran perut ibu hamil tersebut dengan mengukur lingkar perut menggunakan pita ukur. Apabila tidak sesuai tabel, konsultasikan dengan dokter kandungan.
Cara Membaca Hasil USG 2 Dimensi
Setelah mengenali diameter lingkaran ukuran perut ibu hamil dan cara menghitungnya, kamu juga bisa mengenali cara membaca hasil USG 2 Dimensi setelah melakukan periksaan dengan dokter. Cara membaca hasil USG ini bisa dilakukan dengan memperhatikan beberapa tanda. Berikut tanda-tanda yang harus diperhatikan sebagai cara membaca hasil USG:
1. Warna
Sebagai cara membaca hasil USG, warna merupakan salah satu tanda yang sangat penting. Ada tiga warna yang terlihat pada gambar, yaitu abu-abu, hitam, dan putih.
Abu-abu menandakan jaringan, sedangkan hitam menandakan cairan ketuban. Warna putih menunjukkan tulang. Bila kamu mencari yang mana si jabang bayi, ia berada di tengah-tengah atau yang dikelilingi warna hitam.Â
2. Orientasi
Cara membaca hasil USG selanjutnya adalah dengan memperhatikan orientasi gambar. Kamu bisa melihat posisi kepala dan tulang belakangnya dengan memperhatikan orientasi gambar USG.
Posisi kepala dilihat untuk menentukan apakah bayi sungsang atau tidak. Jika sungsang, maka posisi kepala bayi masih berada di rahim atas sehingga ibu akan mengalami kesulitan saat melahirkan. Kondisi tersebut mesti dicari solusinya bersama dokter. Sedangkan, tulang belakang dilihat untuk mengetahui bayi sedang menghadap ke mana.Â
3. Tanda-Tanda Kelamin
Cara membaca hasil USG untuk melihat tanda kelamin perlu kamu perhatikan juga. Bila ada tanda seperti penyu, hal itu menunjukkan ujung penis yang mengintip dari balik testisnya. Sementara itu, jika melihat tanda seperti hamburger (klitoris di antara bibir vagina), maka ada kemungkinan anak kamu perempuan.Â
Advertisement