Sukses

Mengenal Gangguan Mood atau Mood Disorder, Ketahui Gejala, Jenis-Jenis, dan Penanganan

Gangguan mood adalah gangguan mental yang ditandai dengan adanya perubahan suasana hati yang berlebihan, tidak proporsional, dan berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama.

Liputan6.com, Jakarta Suasana hati atau mood merupakan keadaan emosional seseorang yang dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu. Pada umumnya, perubahan suasana hati ini bersifat normal dan terkait dengan situasi atau peristiwa yang sedang dihadapi. Namun, pada beberapa individu, perubahan suasana hati tersebut bisa menjadi lebih ekstrem dan persisten, sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Fenomena ini disebut dengan gangguan mood atau mood disorder.

Gangguan mood adalah gangguan mental yang ditandai dengan adanya perubahan suasana hati yang berlebihan, tidak proporsional, dan berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. Individu yang mengalami gangguan mood cenderung mengalami suasana hati yang depresif atau manik. Sebagai contoh, pada gangguan mood depresi, seseorang cenderung memiliki perasaan sedih yang mendalam dan kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya disukai.

Mengenali gejala, jenis-jenis, dan penanganan gangguan mood merupakan langkah awal yang penting bagi individu yang mengalami perubahan suasana hati yang berlebihan. Untuk mengenal lebih dalam mengenai gangguan mood, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (19/3/2024).

2 dari 7 halaman

Pengertian dan Definisi Gangguan Mood

Gangguan mood adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan perubahan ekstrem dalam suasana hati seseorang. Penderita gangguan mood mungkin mengalami perasaan depresi yang dalam dan berkepanjangan, atau berada dalam keadaan euforia yang berlebihan.

Perbedaan mendasar antara gangguan mood dengan suasana hati normal adalah intensitas dan lamanya perasaan yang muncul. Gangguan mood dapat berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan tanpa adanya pemicu yang jelas, sedangkan suasana hati normal umumnya bersifat sementara dan terjadi sebagai respons terhadap situasi tertentu.

Gangguan mood umumnya terjadi dalam dua kategori utama: depresi dan mania. Gangguan mood depresi ditandai dengan perasaan sedih, kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas sehari-hari, perubahan nafsu makan dan tidur, kelelahan, serta gagasan akan bunuh diri. Sementara itu, gangguan mood mania ditandai dengan perasaan euforia yang berlebihan, energi meluap, pikiran yang berjalan cepat, serta perilaku impulsif dan tidak bertanggung jawab.

Penting untuk menyadari bahwa gangguan mood bukanlah perasaan yang bisa diatasi hanya dengan kekuatan kemauan seseorang. Gangguan mood dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan penderita, seperti kehidupan sosial, pekerjaan, dan hubungan personal. Oleh karena itu, penanganan yang tepat, seperti terapi dan pengobatan, sangat diperlukan untuk membantu penderita gangguan mood menjalani kehidupan yang sehat dan produktif.

 

3 dari 7 halaman

Jenis-Jenis Gangguan Mood

Gangguan mood adalah kondisi mental yang memengaruhi suasana hati seseorang secara ekstrem. Beberapa jenis gangguan mood yang umum meliputi gangguan depresi mayor, gangguan bipolar, dan gangguan mood musiman.

Gangguan depresi mayor, juga dikenal sebagai depresi klinis, ditandai dengan perasaan sedih, kehilangan minat atau kegembiraan, gangguan tidur, kelelahan, dan perubahan berat badan. Gangguan ini dapat disebabkan oleh faktor genetik, perubahan kimia di otak, atau situasi pribadi yang sulit.

Gangguan bipolar melibatkan perubahan suasana hati yang ekstrem, dari fase mania yang diwarnai dengan energi berlebihan, kegembiraan yang tidak wajar, dan pemikiran yang cepat, ke fase depresi yang mirip dengan gejala gangguan depresi mayor. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi faktor genetik dan lingkungan dapat memainkan peran.

Gangguan mood musiman umumnya terjadi pada saat-saat tertentu dalam setahun, seperti musim dingin, dan dikenal sebagai gangguan afektif musiman. Gejalanya mirip dengan depresi, termasuk suasana hati yang leba, kelesuan, dan kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari. Kurangnya sinar matahari dan perubahan siklus sirkadian dapat menjadi penyebabnya.

Selain itu, ada juga gangguan mood lainnya, seperti gangguan cemas, gangguan pengaturan mood, dan gangguan stres pascatrauma. Semua jenis gangguan mood ini dapat memengaruhi kualitas hidup individu dan memerlukan penanganan medis yang tepat.

 

4 dari 7 halaman

Gejala Gangguan Mood

Gangguan mood adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan perubahan yang signifikan pada emosi seseorang. Gejala-gejala yang sering terjadi pada gangguan mood termasuk depresi dan mania.

Depresi adalah gejala yang umum pada gangguan mood. Orang yang mengalami depresi seringkali merasa sedih yang berkepanjangan. Mereka juga kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas yang mereka lakukan. Perubahan berat badan atau nafsu makan juga dapat terjadi, entah itu penurunan atau kenaikan berat badan yang signifikan. Gangguan tidur seperti sulit tidur, terbangun di tengah malam, atau tidur berlebihan juga bisa menjadi salah satu gejala. Selain itu, kelelahan yang berlebihan juga dirasakan oleh penderita depresi.

Pada gangguan bipolar, gejala yang paling mencolok adalah mania atau hipomania. Seseorang yang mengalami mania akan merasa euforia yang berlebihan. Mereka juga akan mengalami peningkatan aktivitas fisik, seperti berbicara dan bergerak dengan cepat. Selain itu, penderita juga seringkali memiliki pemikiran yang agitasi atau agresif. Mereka mungkin juga mengambil keputusan impulsif atau mengalami kesulitan konsentrasi.

Gejala-gejala gangguan mood, baik depresi maupun mania, harus dikenali agar penderita dapat segera mencari bantuan medis. Penting juga untuk memahami bahwa gangguan mood dapat diobati dengan kombinasi terapi psikologi, obat-obatan, dan dukungan sosial.

5 dari 7 halaman

Penyebab Gangguan Mood

Gangguan mood atau mood disorder adalah kondisi mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan atau memperburuk gangguan mood meliputi faktor genetik, lingkungan, kimia otak, dan peristiwa kehidupan yang stres.

Faktor genetik memainkan peran penting dalam gangguan mood. Jika ada riwayat gangguan mood dalam keluarga, maka risiko mengembangkan kondisi serupa akan meningkat. Namun, genetika bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan penyebab gangguan mood.

Lingkungan juga mempengaruhi perkembangan gangguan mood. Kejadian traumatik seperti kehilangan orang terdekat, pelecehan, atau kekerasan dapat meningkatkan risiko seseorang menderita gangguan mood. Selain itu, pola asuh yang tidak sehat, konflik keluarga, dan kekerasan dalam rumah tangga juga dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang.

Dalam gangguan mood, terjadi ketidakseimbangan kimia otak. Gangguan produksi atau penggunaan neurotransmiter seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin dapat mempengaruhi suasana hati dan menyebabkan gangguan mood.

Peristiwa kehidupan yang stres juga dapat memicu atau memperburuk gangguan mood. Stress yang berkepanjangan atau berulang dapat menyebabkan perubahan dalam otak dan sistem saraf, yang pada gilirannya mempengaruhi suasana hati.

Secara keseluruhan, gangguan mood dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang saling berhubungan. Faktor genetik, lingkungan, kimia otak, dan peristiwa kehidupan yang stres semuanya berperan dalam menyebabkan atau memperburuk gangguan mood. Penting untuk memahami faktor-faktor ini agar dapat mengidentifikasi dan mengelola gangguan mood dengan lebih efektif.

6 dari 7 halaman

Diagnosis

Gangguan mood atau mood disorder dianggap sebagai salah satu gangguan mental yang umum terjadi. Untuk mendiagnosis gangguan mood, para profesional kesehatan mental menggunakan kriteria diagnostik yang tercantum dalam buku panduan DSM-5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders).

Diagnosa gangguan mood melibatkan evaluasi yang komprehensif terhadap tanda dan gejala yang dialami seseorang. Beberapa gejala yang sering terkait dengan gangguan mood termasuk perubahan mood yang signifikan, kehilangan minat atau kegembiraan, perubahan dalam pola tidur, energi yang berkurang atau meningkat, perasaan bersalah yang berlebihan, pikiran tentang kematian atau bunuh diri, dan kesulitan berkonsentrasi.

DSM-5 memberikan kriteria diagnostik yang spesifik untuk beberapa jenis gangguan mood, seperti gangguan depresi mayor, gangguan bipolar, dan gangguan suasana dan perubahan mood terkait dengan kondisi medis atau penggunaan zat. Kriteria ini membantu para profesional kesehatan mental untuk melakukan penilaian yang obyektif dan akurat terhadap kondisi seseorang.

Pada umumnya, diagnosis gangguan mood didasarkan pada pola gejala yang berkelanjutan selama jangka waktu tertentu. Penting untuk mencari bantuan profesional jika Anda merasa mengalami gejala yang mengganggu kehidupan sehari-hari atau jika Anda merasa bahwa diri Anda atau orang yang Anda kenal mengalami gejala gangguan mood. Diagnosis yang tepat adalah langkah pertama dalam pengelolaan dan pengobatan gangguan mood.

 

7 dari 7 halaman

Penanganan dan Pengobatan Gangguan Mood

Gangguan mood, juga dikenal sebagai mood disorder, adalah kondisi mental yang melibatkan perubahan perasaan atau suasana hati yang signifikan dan persisten. Bagi individu yang mengalami gangguan mood, penting untuk mengetahui bahwa ada berbagai pilihan pengobatan yang tersedia untuk membantu mengelola kondisi tersebut.

Salah satu bentuk pengobatan yang umum adalah terapi psikologis. Terapi kognitif perilaku, terapi interpersonal, dan terapi pola cahaya adalah beberapa contoh terapi psikologis yang bisa membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif dan berinteraksi secara lebih sehat dengan orang lain.

Selain terapi psikologis, obat-obatan juga bisa menjadi pilihan dalam pengobatan gangguan mood. Antidepresan, stabilisator suasana hati, dan antipsikotik adalah beberapa jenis obat yang sering diresepkan oleh profesional kesehatan mental untuk membantu mengelola gejala kondisi ini.

Sumber daya dan dukungan juga merupakan komponen penting dalam penanganan gangguan mood. Dukungan keluarga, kelompok dukungan, hotlines kesehatan mental, dan organisasi yang berkaitan dengan kesehatan mental dapat memberikan bantuan dan pemahaman yang diperlukan bagi individu yang mengalami gangguan mood.

Penting untuk menjaga gaya hidup yang sehat serta mengelola stres agar dapat mengurangi risiko gangguan mood. Tetapi jika gejala semakin parah atau mengganggu kehidupan sehari-hari, mencari bantuan profesional adalah langkah yang diperlukan.

Prognosis gangguan mood dapat bervariasi tergantung pada individu dan tingkat keparahan gejalanya. Namun, dengan pengobatan dan dukungan yang tepat, banyak individu dapat mengalami perbaikan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.