Liputan6.com, Jakarta - Susu formula merupakan alternatif nutrisi penting untuk bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif. Namun, seberapa lama susu formula bisa disimpan sebelum tidak aman untuk dikonsumsi oleh bayi?Â
Baca Juga
Informasi tentang susu formula tahan berapa lama menjadi penting bagi para orang tua yang menggunakan formula sebagai pilihan nutrisi untuk bayi mereka. Sesuai dengan rekomendasi, susu formula standarnya hanya bertahan dua jam setelah dibuat, sehingga penting bagi orang tua untuk mengetahui batas waktu yang aman dalam penyimpanan dan penggunaan susu formula.
Advertisement
Sementara susu formula yang telah dibuka dari kemasan hanya memiliki masa simpan yang sedikit lebih lama, yakni satu bulan. Mengetahui hal ini dapat membantu orang tua dalam menjaga kesehatan dan keselamatan bayi mereka.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam susu formula bertahan berapa lama lengkap cara menyimpannya yang benar, Rabu (20/3/2024).
Susu Formula Bertahan Dua Jam Setelah Dibuat
Susu formula memiliki batas waktu yang cukup singkat untuk dikonsumsi, yaitu hanya bertahan selama dua jam setelah dibuat. Menurut American Academy of Pediatrics, susu formula biasanya dapat bertahan pada suhu ruangan selama 2 jam sebelum risiko kontaminasi bakteri meningkat.
Ini disebabkan karena susu formula tidak memiliki sel hidup seperti ASI yang dapat melawan bakteri patogen. Ketidakmampuan susu formula untuk melawan bakteri membuatnya lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri jika dibiarkan terlalu lama, seperti yang disampaikan oleh American Academy of Pediatrics.
Lalu, Bertahan Satu Bulan Setelah Dibuka
Sementara susu formula yang telah dibuka memiliki masa simpan yang sedikit lebih lama, namun tetap perlu diperhatikan dengan baik. Beberapa jenis susu formula dapat bertahan hingga satu bulan setelah dibuka, namun sebaiknya dikonsumsi dalam waktu tidak lebih dari dua minggu. Hal ini bertujuan untuk memastikan kualitas dan keamanan susu formula yang dikonsumsi.
Selain itu, ada juga susu formula UHT yang memiliki masa simpan yang lebih panjang. Jika disimpan dalam kulkas, susu UHT dapat bertahan hingga empat hari setelah dibuka. Namun, meskipun telah dibuka, sebaiknya tidak dibiarkan lebih dari dua jam pada suhu ruang untuk menghindari risiko kontaminasi bakteri, dikutip dari RS Panti Nirmala.
Dalam praktiknya, penting bagi orang tua untuk memahami batas waktu dan cara penyimpanan yang tepat untuk susu formula. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan keamanan susu formula yang diberikan kepada bayi. Selain itu, pemahaman ini juga dapat membantu mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan yang disebabkan oleh konsumsi susu formula yang tidak segar atau terkontaminasi.
Advertisement
Cara Menyimpan Susu Formula yang Benar
Cara menyimpan susu formula yang benar sangat penting untuk menjaga kualitas, keamanan, dan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan merangkum dari Happiest Baby:
- Simpan di tempat yang kering dan sejuk: Susu formula bubuk sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan sejuk, serta jauh dari sumber panas. Hal ini bertujuan untuk menjaga kandungan gizi dalam susu formula. Misalnya, Anda bisa menyimpan kaleng susu formula di lemari dapur yang jauh dari kompor atau oven. Contoh: Seorang ibu menyimpan kaleng susu formula di rak atas lemari dapur yang tidak terkena paparan sinar matahari langsung dan jauh dari sumber panas seperti kompor.
- Buka sesuai tanggal kedaluwarsa: Ketika akan menggunakan susu formula, pastikan untuk membuka kaleng yang paling mendekati tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan. Ini penting untuk memastikan bahwa susu formula yang digunakan masih dalam kondisi yang baik dan aman untuk dikonsumsi oleh bayi. Contoh: Seorang ayah memeriksa tanggal kedaluwarsa pada kaleng susu formula sebelum membukanya, dan memilih kaleng yang memiliki tanggal kedaluwarsa paling dekat.
- Simpan paling lama satu bulan: Meskipun banyak produsen susu formula menyarankan untuk menggunakan susu formula dalam waktu satu bulan setelah dibuka, sebaiknya susu tersebut tetap dikonsumsi dalam waktu lebih singkat. Ini untuk memastikan bahwa susu formula tetap segar dan nutrisinya tidak terpengaruh oleh udara dan kelembaban. Contoh: Seorang ibu mencatat tanggal pertama kali membuka kaleng susu formula pada kemasannya dan memastikan untuk menghabiskannya dalam waktu satu bulan.
- Segera habiskan susu formula yang sudah diracik: Susu formula yang sudah diracik sebaiknya dikonsumsi dalam waktu satu jam setelah dibuat. Ini karena susu formula yang sudah diracik rentan terkontaminasi bakteri jika dibiarkan terlalu lama dalam suhu ruangan. Contoh: Seorang ibu meracik susu formula untuk bayinya dan memastikan untuk memberikannya kepada bayi dalam waktu satu jam setelah disiapkan.
- Jangan simpan di freezer: Berbeda dengan ASI yang dapat disimpan di freezer, susu formula tidak boleh disimpan di dalam freezer. Suhu yang terlalu dingin dapat merusak kualitas susu formula dan mempengaruhi nutrisinya. Contoh: Seorang ibu memilih untuk tidak menyimpan sisa susu formula di dalam freezer dan membuangnya jika tidak habis dikonsumsi oleh bayi.
Â