Sukses

Bercak Darah Hamil Muncul Kapan dan Berapa Lama? Ketahui Warna dan Volumenya

Bercak darah hamil muncul sekitar 1–3 hari saja.

Liputan6.com, Jakarta - Bercak darah hamil adalah perdarahan ringan yang umum terjadi pada ibu hamil, ditandai dengan warna merah muda hingga cokelat tua dan volume yang sedikit. Bercak darah hamil dapat muncul pada trimester pertama kehamilan dan umumnya berlangsung hanya dalam waktu singkat, sekitar 1–3 hari atau bahkan beberapa jam saja.

Selain kapan muncul dan berapa lama munculnya, penting bagi calon ibu untuk memahami perbedaan warna dan volume bercak darah hamil dengan darah menstruasi atau penyakit lainnya.

Memahami perbedaan warna dan volume bercak darah hamil sangat penting untuk mengenali kondisi kesehatan ibu dan janin. Warna bercak darah hamil yang lebih muda dan volume yang relatif sedikit menjadi ciri khasnya, membedakannya dengan darah menstruasi yang lebih mencolok dan lebih banyak.

Pada kondisi-kondisi tertentu, seperti volume bercak darah hamil yang meningkat dan menyerupai darah haid, perlu untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Hal ini dapat menjadi tanda adanya masalah serius pada kehamilan, seperti keguguran atau gangguan kesehatan lainnya.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang bercak darah hamil muncul kapan, berapa lama, seperti apa warnanya, dan berapa banyak volumenya, Kamis (21/4/2024).

2 dari 3 halaman

Bercak Darah Hamil Muncul Kapan dan Berapa Lama?

Bercak darah hamil muncul kapan merupakan pertanyaan umum yang sering diajukan oleh calon ibu. Menurut informasi dari Siloam Hospitals, bercak darah sebagai tanda awal kehamilan biasanya mulai muncul antara 6 hingga 12 hari setelah terjadinya pembuahan.

Fenomena ini umumnya terjadi pada trimester pertama kehamilan, yang berlangsung hingga usia kehamilan mencapai 3 bulan. Perlu dicatat bahwa bercak darah bisa timbul kapan saja selama kehamilan, terutama pada trimester awal dan akhir, sebagaimana disampaikan dalam jurnal penelitian Universitas Alma Ata Yogyakarta.

Bercak darah hamil muncul berapa hari setelah pembuahan atau sebelum datang bulan juga dapat bervariasi. Menurut Morula IVF, gejala flek pada kehamilan biasanya terjadi pada rentang waktu sekitar 5 hingga 12 hari setelah pembuahan, atau bisa terjadi sekitar 2 hingga 7 hari sebelum masa datang bulan. Waktu munculnya bercak darah ini kadang bertepatan dengan hari-hari menjelang datang bulan, yang pada kasus tertentu dapat menimbulkan kebingungan bagi wanita yang mengalami hal tersebut.

Namun demikian, penting untuk membedakan bercak darah hamil sebagai tanda awal kehamilan dengan kondisi lain yang mungkin menyebabkan perdarahan pada vagina. Bercak darah hamil sering disebabkan oleh perdarahan implantasi, yang disebabkan oleh gangguan pada pembuluh darah di dinding rahim akibat proses implantasi.

Biasanya, bercak darah implantasi berlangsung selama beberapa jam hingga tiga hari, dengan volume darah yang keluar cenderung sedikit dan berwarna merah muda atau cokelat tua, sebagaimana dikutip dari Morula IVF.

Perlu diingat bahwa meskipun bercak darah dapat menjadi salah satu tanda kehamilan, tidak semua wanita mengalami perdarahan implantasi. Selain itu, adanya bercak darah dari vagina juga dapat disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti infeksi menular seksual, vagina kering, atau penyakit tertentu. Oleh karena itu, jika mengalami bercak darah saat hamil atau memiliki kekhawatiran terkait kondisi kesehatan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis terpercaya untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.

3 dari 3 halaman

Warna Bercak Darah Hamil dan Volume Normalnya

Bercak darah saat hamil sering kali menjadi kekhawatiran bagi calon ibu. Warna bercak darah hamil menjadi petunjuk penting dalam memahami kondisi kesehatan tersebut. Berbeda dengan warna darah menstruasi yang cenderung lebih terang, bercak darah hamil memiliki warna mulai dari merah muda hingga cokelat tua.

Hal tersebut diungkapkan Primaya Hospital, yang menegaskan bahwa perbedaan warna ini dapat menjadi petunjuk awal terjadinya perdarahan implantasi, suatu fenomena yang umum terjadi pada trimester pertama kehamilan. Warna bercak darah hamil yang lebih gelap dan tidak terlalu terang membedakannya dengan darah menstruasi, yang cenderung lebih merah darah yang mencolok atau lebih cerah.

Sedangkan, volume bercak darah hamil juga menjadi indikator penting bagi kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Bercak darah saat hamil umumnya tidak menggumpal dan memiliki volume yang sedikit, hanya berupa bercak atau tetesan darah.

Dalam kasus normal, seperti yang dijelaskan oleh Siloam Hospitals, perdarahan implantasi biasanya terjadi dalam jangka waktu pendek, rata-rata sekitar 1–3 hari atau bahkan hanya beberapa jam. Ini menunjukkan bahwa volume bercak darah hamil umumnya tidak besar dan bersifat sementara.

Namun, perlu diingat bahwa ada situasi di mana volume dan karakteristik bercak darah hamil bisa menunjukkan adanya masalah serius. Misalnya, jika bercak darah tersebut disertai dengan volume yang cukup banyak, hingga menyerupai darah haid, maka hal ini dapat menjadi tanda keguguran atau gangguan kehamilan. Pada kondisi seperti ini, segera melakukan pemeriksaan ke dokter menjadi hal yang sangat penting.

Selain itu, bercak darah dan kram perut yang dialami lebih dari 3 hari dan dirasa semakin memburuk juga perlu segera diperiksakan ke dokter. Dalam mengenali perbedaan antara bercak darah hamil dengan menstruasi atau penyakit lainnya, penting untuk memperhatikan kedua faktor ini secara bersamaan. Warna bercak darah hamil yang berbeda dengan darah menstruasi, serta volume bercak darah yang umumnya lebih sedikit, dapat menjadi panduan awal dalam membedakan kondisi tersebut.