Sukses

Doa Mandi Hari Raya Idul Fitri untuk Laki-Laki, Keutamaan, dan Tata Caranya

Keutamaan membaca doa mandi hari raya Idul Fitri untuk laki-laki tidak hanya sekadar ritual, melainkan sunnah Rasulullah SAW.

Liputan6.com, Jakarta - Umat Muslim umumnya mensucikan diri dengan mandi sebelum menunaikan sholat Idul Fitri. Doa mandi hari raya Idul Fitri untuk laki-laki yang dibacakan sebelum mandi adalah "Nawaitul ghusla li’idil fithri sunnatan lillahi ta’ala" yang artinya adalah "Aku niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah ta’ala."

Dari Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, dia berkata: “Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Imam Bukhari dan Muslim)

Keutamaan membaca doa mandi hari raya Idul Fitri untuk laki-laki tidak hanya sekadar ritual, melainkan mengikuti contoh yang diberikan oleh Rasulullah SAW. Ini ditegaskan dalam hadis yang disampaikan sebelumnya. Praktik ini menegaskan ketaatan dan kepatuhan seseorang terhadap ajaran Islam, serta kesungguhan dalam menjalankan ibadah pada momen yang sakral tersebut.

Berikut Liputan6.com ulas doa mandi hari raya Idul Fitri untuk laki-laki yang dimaksudkan, Selasa (26/3/2024).

2 dari 3 halaman

Doa Mandi Sholat Idul Fitri untuk Laki-Laki

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla li’idil fithri sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah ta’ala.”

 

Doa mandi sholat Idul Fitri untuk laki-laki memiliki makna dan keutamaan yang sangat penting dalam praktik ibadah Islam pada momen tersebut. Bacaan doa tersebut menegaskan niat untuk mandi sebagai bagian dari merayakan Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah ta'ala.

Mandi pada hari raya Idul Fitri bukanlah sekadar tradisi, namun merupakan praktik yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim tersebut menunjukkan bahwa Rasulullah memerintahkan umatnya untuk mandi pada hari raya Idul Fitri, sebagaimana juga pada Idul Adha.

“Dari Nafi’ ia berkata: Abdullah bin Umar biasa mandi pada hari Idul Fitri sebelum pergi ke tanah lapang.” (HR. Bukhari)

Niat dalam doa mandi sholat Idul Fitri juga memiliki peran penting dalam proses penyucian diri sebelum melaksanakan ibadah sholat Idul Fitri. Dalam hadis yang disebutkan, Abdullah bin Umar rutin mandi pada hari Idul Fitri sebelum pergi ke tanah lapang untuk melaksanakan sholat. Ini menunjukkan bahwa doa mandi bukan hanya sekadar ritual fisik, tetapi juga merupakan manifestasi dari kesadaran spiritual seseorang untuk menyucikan diri sebelum beribadah.

Maka, ketika seorang laki-laki membaca doa mandi sholat Idul Fitri, ia tidak hanya melaksanakan kewajiban ibadah, tetapi juga mengikuti jejak Rasulullah serta menghormati ajaran agama Islam.

 

3 dari 3 halaman

Tata Cara Mandi Sholat Idul Fitri untuk Laki-Laki

Tata cara mandi sholat Idul Fitri untuk laki-laki merupakan suatu prosesi yang memiliki kekhususan tersendiri, dan penting untuk dipahami secara rinci. Berikut adalah penjelasan yang lebih panjang untuk setiap langkah dalam tata cara mandi tersebut, lengkap dengan contoh praktiknya mengutip buku Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati oleh Thoriq Aziz Jayana:

  1. Membaca Niat Mandi: Sebelum memulai mandi, langkah pertama yang dilakukan adalah membaca niat. Niat ini menandakan kesungguhan dan kesadaran seseorang untuk mandi sebagai bagian dari persiapan merayakan Idul Fitri. Contoh praktiknya adalah seorang Muslim berdiri di depan tempat mandi, menghadap kiblat, dan dengan tulus membaca niat mandi, seperti yang telah dicontohkan dalam buku Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati.
  2. Membasuh Telapak Tangan: Setelah membaca niat, langkah selanjutnya adalah membasuh telapak tangan sebanyak tiga kali dengan air yang mengalir. Ini adalah upaya untuk membersihkan bagian-bagian tubuh yang sering kali menjadi tempat kuman berkumpul. Contoh praktiknya adalah seseorang mengambil air dari bak mandi dan membasuh telapak tangan dengan gerakan yang bersih dan cermat.
  3. Membersihkan Najis dan Kotoran: Bagian ini mencakup pembersihan semua najis atau kotoran yang mungkin menempel pada tubuh, seperti di sela-sela dubur dan kemaluan. Contoh praktiknya adalah seseorang menggunakan air dan sabun untuk membersihkan area-area tersebut dengan teliti dan hati-hati, memastikan tubuh benar-benar bersih dari segala kotoran.
  4. Berwudhu: Setelah selesai membersihkan seluruh tubuh dengan air, langkah berikutnya adalah berwudhu untuk menyucikan tubuh dari najis. Contoh praktiknya adalah seseorang melakukan wudhu sesuai dengan tata cara yang telah diajarkan dalam agama Islam, mulai dari mencuci wajah hingga mengusap kedua telinga.
  5. Mengguyur Kepala: Tahapan ini melibatkan pengguyuran air ke kepala sebanyak tiga kali. Contoh praktiknya adalah seseorang mengambil wadah air dan membuangkannya ke kepala dengan gerakan yang lembut dan menyeluruh, memastikan air merata menutupi seluruh bagian kepala.
  6. Membersihkan Kepala dan Rambut: Selanjutnya, kepala dan rambut dibersihkan dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkan ke kepala melalui sela-sela rambut, dan kemudian membilasnya sebanyak tiga kali. Contoh praktiknya adalah seseorang menggunakan jari-jari untuk membersihkan kulit kepala dan meratakan air di seluruh rambut.
  7. Menyiram Seluruh Anggota Tubuh: Proses ini dimulai dari sebelah kanan terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan ke sebelah kiri. Setiap anggota tubuh disiram sebanyak tiga kali untuk memastikan kebersihan yang optimal. Contoh praktiknya adalah seseorang menggunakan wadah air atau gayung untuk menyiram anggota tubuh satu per satu dengan gerakan yang teratur dan menyeluruh.
  8. Menggosok Seluruh Tubuh: Setelah disiram, seluruh bagian tubuh digosok dari atas hingga bawah, depan, dan belakang sebanyak tiga kali. Contoh praktiknya adalah seseorang menggunakan tangan atau kain lembut untuk menggosok tubuh secara perlahan namun menyeluruh, memastikan tidak ada bagian tubuh yang terlewat.
  9. Membilas Seluruh Tubuh: Langkah terakhir adalah membilas seluruh tubuh dengan menggunakan air yang mengalir, dimulai dari sisi kanan terlebih dahulu, kemudian ke bagian tubuh sisi kiri. Contoh praktiknya adalah seseorang berdiri di bawah pancuran air atau mengambil air dari bak mandi untuk memastikan tubuh benar-benar bersih dan segar setelah mandi.