Liputan6.com, Jakarta Seorang pria bernama Nick Fatouros sedang menikmati liburan yang panjang di Kosta Rika, merasakan angin segar dan sinar matahari hangat Amerika Tengah. Namun, ketika dia kembali ke rumahnya di Montreal setelah hampir dua tahun menjelajahi negeri-negeri asing, dia mendapati dirinya terperangkap dalam kekacauan administratif yang tak terduga.
Baca Juga
Advertisement
Kisahnya dimulai dengan kedatangan surat yang tidak biasa, sebuah surat yang berbeda dari surat-surat biasa yang biasa dia temui. Surat setebal 14 halaman dari Kementerian Kehakiman Kanada tiba di depan pintunya, menggantungkan masa depannya di udara dengan penegasan yang mengejutkan bahwa pemerintah Quebec, Kanada telah menyatakan bahwa Nick telah meninggal.
Bayangkan reaksi terkejut Nick saat membuka surat tersebut. Dengan mata yang melebar dan jantung yang berdegup kencang, dia pasti mencubit dirinya sendiri untuk memastikan bahwa dia masih hidup, dan bukan makhluk hantu yang mengembara di dunia.Â
Tetapi kenyataannya tetap tidak berubah, surat tersebut tetap menegaskan bahwa dia telah dinyatakan meninggal. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Pertanyaan yang sama pada benak Nick saat mengetahui dirinya dinyatakan meninggal. Berikut Liputan6.com merangkum kisah nyeleneh nya melansir dari Lad Bible, Selasa (26/3/2024).
Kesalahan Kecil
Untuk memahami kronologinya, kita harus melihat ke belakang, ke saat sebelum Nick berangkat meninggalkan Montreal. Saat itu, dia mungkin tidak menyadari bahwa status kematiannya telah diberlakukan oleh pemerintah.Â
Mungkin saja dalam kegemparan dan kesibukannya, dia melupakan bahwa kala itu pemerintah Quebec sedang berusaha mengumpulkan uang dari tanah miliknya terkait dengan denda ngebut yang belum dibayarkan sejak 2022.
Dua tahun tak ada kabar, mereka menganggapnya telah meninggal, padahal dia masih hidup, menikmati hidupnya tanpa menyadari bahwa identitasnya telah dihapus dari catatan hidup.
Ketika Nick akhirnya kembali ke Montreal dan menemukan surat tersebut, ekspresi kebingungannya pasti menggambarkan kekacauan yang melanda pikirannya.Â
"Saya tertawa. Saya berkata, 'Wow, itu berita baru bagi saya,'" ujarnya kepada CTV News, mencoba meredakan ketegangan dalam situasi yang tak terduga.
Advertisement
Kesulitan Membuktikan Masih Hidup
Namun, situasi ini tidak selesai dengan tawa atau candaan. Nick menemukan dirinya terjebak dalam labirin birokrasi yang rumit, kesulitan untuk membuktikan bahwa dia masih hidup. Upaya untuk menghubungi pejabat pemerintah menjadi tantangan tersendiri, dengan sistem yang sulit dijangkau dan prosedur yang rumit.
William Korbatly, seorang pengacara yang mengkhususkan diri dalam masalah hukum seperti ini, menjelaskan pentingnya waktu dalam mengatasi kesalahan administratif semacam ini.Â
"Ini tidak hanya akan berdampak pada tilang ini, tapi akan berdampak pada semua hal, Anda tahu, suksesi dan segalanya," katanya.
Meskipun pemerintah mengklaim bahwa kesalahan ini adalah "kesalahan manusia" dan meminta maaf atas situasi yang terjadi, Nick harus menghadapi konsekuensi dari kekacauan administratif tersebut. Pengalaman ini, meskipun akhirnya terbukti bahwa dia masih hidup, pasti meninggalkan bekas yang dalam pada Nick dan orang-orang di sekitarnya.
Â