Sukses

Wajah Ekspresif Adalah Cara Untuk Mengetahui Emosional Seseorang, Jadi Sarana Komunikasi

Wajah ekspresif jadi salah satu sarana untuk menyampaikan pesan.

Liputan6.com, Jakarta Ekspresi adalah proses memperlihatkan perasaan yang sangat penting dalam komunikasi nonverbal. Ketika berbicara dengan orang lain, ekspresi wajah kita dapat memberikan banyak informasi tentang apa yang kita rasakan atau pikirkan. Wajah ekspresif adalah tindakan mencerminkan berbagai emosi seperti kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, kekecewaan, atau kejutan.

Wajah ekspresif adalah proses menyampaikan pesan, di mana akan terlihat melalui gerakan mata, alis, mulut, hidung dan bahkan gerakan seluruh wajah. Misalnya, saat seseorang tersenyum, hal ini menunjukkan bahwa mereka sedang merasa senang atau gembira. Sebaliknya, ketika seseorang mengernyitkan alisnya, hal ini menandakan bahwa mereka sedang merasa kesal atau bingung.

Selain itu, wajah ekspresif adalah tindakan memberikan petunjuk mengenai tingkat ketertarikan, kepercayaan, atau ketidakpuasan terhadap lawan bicara. Ekspresi wajah dapat membantu menguatkan, atau mengoreksi pesan verbal yang sedang disampaikan atau diterima. Misalnya, jika seseorang mengatakan sesuatu dengan nada serius tapi wajahnya tersenyum, orang lain mungkin menganggap bahwa orang tersebut tidak serius atau sedang bercanda.

Dalam komunikasi nonverbal, ekspresi wajah lebih cepat dan mudah dipahami daripada kata-kata. Hal ini membuatnya menjadi bagian yang sangat penting dalam berkomunikasi. Berikut ini pemahaman tentang wajah ekspresif yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (26/3/2024). 

2 dari 4 halaman

Ekspresi Adalah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ekspresi adalah tindakan atau proses menyatakan maksud, gagasan, perasaan, dan sebagainya. Makna lainnya menyebutkan ekspresi sebagai pandangan atau reaksi emosional yang terlihat pada wajah seseorang. Mengekspresikan memiliki arti mengungkapkan gagasan, maksud, atau perasaan melalui gerakan tubuh, ekspresi wajah, kata-kata dan sebagainya. Istilah ekspresif merujuk pada kemampuan seseorang dalam memberikan gambaran yang tepat, atau mengungkapkan maksud, gagasan, atau perasaan dengan jelas.

Ekspresi sering kali diidentikkan dengan wajah, di mana ekspresi wajah atau mimik adalah hasil dari gerakan atau posisi otot di wajah seseorang. Ini adalah bentuk komunikasi nonverbal yang kuat, mampu menyampaikan keadaan emosi seseorang kepada pengamatnya. Ekspresi wajah bukan hanya penting dalam interaksi manusia, tetapi juga terjadi pada mamalia lain dan beberapa spesies hewan. Beberapa ekspresi wajah, seperti kemarahan dan kepuasan, bisa dipahami dengan mudah oleh berbagai spesies.

Namun, ada juga ekspresi wajah yang sulit diartikan dengan jelas, seperti ketakutan dan kejijikan yang kadang sulit dibedakan. Terkadang, wajah seseorang dapat disalahartikan mengalami emosi tertentu karena susunan otot-otot wajahnya secara alami menyerupai wajah seseorang yang sedang mengalami ekspresi tertentu, misalnya wajah yang terlihat selalu tersenyum. Ekspresi juga sering dikaitkan dengan gaya atau style. Di berbagai bidang seperti seni, musik, tari dan puisi, konsep ekspresi terbagi sesuai dengan konteksnya. Hal ini mencerminkan aspek "memiliki gaya" yang merupakan hasil dari ekspresi yang dinyatakan oleh individu yang berpartisipasi, dalam penggambaran karya atau kinerja yang "ekspresif".

3 dari 4 halaman

Wajah Ekspresif dan Artinya

Wajah ekspresif adalah salah satu alat utama yang digunakan manusia, untuk menyampaikan beragam makna dan perasaan. Sebagai bentuk bahasa tubuh yang paling universal, ekspresi wajah sering digunakan untuk mengungkapkan perasaan yang mendasar. Berbagai jenis emosi, mulai dari kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, keheranan, kejijikan, ketakutan, kebingungan, minat, hasrat, hingga penghinaan, dapat tercermin melalui ekspresi wajah seseorang.

Dengan pergerakan mata dan bibir, ekspresi wajah mampu mencerminkan perasaan dan isi hati seseorang dengan jelas. Seorang yang tersenyum atau mengangkat bibirnya menunjukkan kebahagiaan atau kegembiraan, sementara seseorang yang menggigit bibir bagian bawah mungkin merasa cemas atau khawatir. Demikian pula, bibir yang terkulai menandakan kesedihan. Bahkan dari pergerakan mata saja, kita bisa membaca perasaan seseorang; misalnya, seseorang yang menatap lawan bicaranya menunjukkan ketertarikan pada pembicaraan tersebut, namun jika pandangan terlalu lama, dapat menandakan rasa ancaman.

Ekspresi melebar mata dapat menunjukkan kejutan. Tidak hanya dalam komunikasi sadar, ekspresi wajah juga berperan penting secara tidak sadar dalam interaksi manusia. Melalui ekspresi wajah, seseorang dapat mengukur kepercayaan terhadap apa yang disampaikan orang lain. Menurut satu studi yang dilaporkan oleh Verywell Mind, ekspresi wajah yang paling dapat dipercaya adalah yang menampilkan sedikit angkat alis dan senyuman ringan saat berbicara. Namun, di sisi lain, ada ekspresi wajah yang bisa menjadi tanda seseorang berbohong, menambah kompleksitas dalam interpretasi ekspresi wajah manusia.

4 dari 4 halaman

Ekspresi Wajah Sebagai Sarana Komunikasi

Di sisi lain, ekspresi wajah saat berkomunikasi sering kali memiliki makna yang lebih kompleks daripada sekadar mengekspresikan emosi seseorang. Menurut Bridget Waller, seorang profesor psikologi dari University of Portsmouth yang dikutip oleh BBC.com, wajah ekspresif adalah sinyal yang menyatakan keinginan untuk melanjutkan, menghentikan, atau mengalihkan topik pembicaraan.

Contohnya, seseorang yang menunjukkan ekspresi jijik atau mengernyitkan dahi mungkin tidak menyukai atau merasa tidak nyaman dengan topik pembicaraan, dan ekspresi tersebut bisa mengindikasikan keinginan untuk mengubah atau mengakhiri pembicaraan. Meskipun ekspresi wajah sering dianggap mencerminkan perasaan, namun kenyataannya tidak selalu demikian. Sebuah studi yang dilakukan oleh Aleix Martinez, seorang profesor dari The Ohio State University, menunjukkan bahwa gerakan otot di wajah tidak selalu secara akurat menggambarkan emosi atau perasaan seseorang.

Seorang yang tersenyum tidak selalu berarti sedang merasa bahagia, begitu pula sebaliknya. Senyuman bisa memiliki banyak makna, seperti untuk menenangkan situasi, menunjukkan rasa gugup, atau bahkan untuk menyembunyikan fakta. Selain itu, senyuman juga dapat digunakan untuk menunjukkan sikap yang ramah dan sopan. Karena itu, banyak orang merujuk pada kondisi di mana senyuman tersebut tidak mencerminkan perasaan sebenarnya sebagai "fake smiles" atau senyuman palsu. Hal ini menunjukkan bahwa ekspresi wajah sering kali merupakan kombinasi kompleks dari berbagai faktor, dan dapat memiliki makna yang lebih dalam daripada yang terlihat pada permukaan.