Liputan6.com, Bantul Murtigading merupakan sebuah desa yang berada di kecamatan Sanden, Bantul, DIY. Desa ini memiliki karakteristik yang unik dan beragam potensi yang mendukung perkembangan masyarakatnya.
Baca Juga
Advertisement
Kecamatan Sanden dikenal dengan wilayah pesisirnya karena berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Namun, Desa Murtigading merupakan satu-satunya wilayah yang tak memiliki garis pantai. Ini membuat desa ini punya potensi yang berbeda dari desa lainnya di Sanden.
Meskipun tak punya destinasi pantai, Murtigading memiliki potensi yang besar dalam sektor agrowisata. Salah satu potensi utamanya adalah lahan pertanian yang subur dan luas. Desa ini juga punya destinasi kuliner tradisional yang tak bisa ditemukan di daerah lain.
Desa Murtigading juga punya pemberdayaan masyarakat dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Pemberdayaan ini melibatkan berbagai langkah strategis, termasuk perkembangan pertanian, menggalakkan peran serta perempuan, hingga mengembangkan produk wisata yang menarik. Ini yang membuat Desa Murtigading disasar menjadi Desa BRILiaN yang diinisiasi oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Jadi Calon Desa BRILiaN 2024
Melihat potensi besar dalam pengembangan ekonomi masyarakat, Desa Murtigading diusulkan untuk menjadi Desa BRILiaN. Konsep Desa BRILiaN yang diinisiasi oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini menjaring desa-desa yang memiliki potensi sumber daya alam, kultural, dan manusia yang kuat, serta mampu mengelola potensi tersebut secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Melalui Kantor Unit BRI Sanden, Desa Murtigading resmi didaftarkan menjadi Desa BRILiaN 2024. Langkah-langkah yang diambil BRI dalam mendukung konsep Desa BRILiaN antara lain adalah memberikan pendampingan dalam pengelolaan keuangan desa, pemberian pelatihan kewirausahaan, dan fasilitasi akses permodalan.
“Dari diusulkannya Murtigading jadi Desa BRILiaN ini tujuannya ingin menunjukkan bahwa di Bantul khususnya Sanden, tidak hanya terkenal dengan wisata pantainya, tapi juga ada agrowisata kelengkeng dan nanas bagong. Ada juga wisata kuliner adrem,” ujar Wahyuni Widayati, mantri BRI Unit Sanden saat ditemui pada Rabu (20/3/2024).
Yuni menjelaskan, syarat sebuah desa bisa didaftarkan sebagai Desa BRILiaN adalah sudah adanya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mengelola potensi desa. Selain itu, ada pula ekosistem BRI di dalamnya. Ini termasuk UMKM binaan, nasabah, dan ekosistem keuangan di dalamnya.
Yuni berharap, dengan didaftarkannya Murtigading sebagai Desa BRILiaN, masyarakat bisa meningkatkan kapasitas dan daya saingnya dalam menghadapi tantangan dan peluang di era globalisasi.
Apa saja destinasi unggulan yang ada di Desa Murtigading? Berikut 3 destinasi unggulan yang ditawarkan Desa Murtigading yang berhasil Liputan6.com rangkum:
Advertisement
1. Kampung Adrem
Desa Murtigading terkenal sebagai sentra makanan tradisional adrem. Camilan ini punya jejak sejarah kuat, terbukti dari Serat Centhini yang ditulis pada abad ke-18 Masehi. Adrem menjadi salah satu camilan khas Bantul yang kini mulai terangkat kembali.
“Adrem ini sebenarnya kue khas Bantul, khususnya di daerah Sanden. Banyak warga di sini yang membuat adrem lalu dijual ke pasar atau bakul,” ujar Adha Dewi Prihantini, salah satu penginisiasi Paguyuban Adrem Mawar Merah di Sanden.
Adrem memiliki penampilan yang cukup unik dengan bentuk kerucut yang dilipat di keempat sisinya. Bahan-bahan untuk membuat adrem mirip kue cucur, termasuk tepung beras, terigu, gula jawa, air, dan garam. Bedamua, ada parutan kelapa yang dicampurkan ke dalam adonan sebelum digoreng dalam minyak panas. Inii memberikan rasa manis dan gurih yang khas.
Sentra adrem berada di Padukuhan Piring II. Di sini terdapat puluhan pembuat adrem yang tergabung dalam Paguyuban Adrem Mawar Merah. Sejak 2022, Adrem Mawar Merah menjadi klaster usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) di bawah Kantor Unit Sanden.
2. Agrowisata Kelengkeng
Berada di Dusun Sanggrahan, agrowisata kelengkeng Desa Murtigading ini sudah banyak mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah. Sejak 2015, Pemerintah Desa Murtigading mendorong masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan kurang produktif dengan menanam buah-buahan berpotensi ekonomi lebih tinggi. Program ini mendorong penduduk untuk beralih ke pertanian monokultur dengan fokus pada jenis buah kelengkeng tipe itoh/new crystal.
Kelengkeng dipilih karena dapat berbuah setiap waktu dan tidak terpengaruh oleh musim. Salah satu penduduk yang berkomitmen penuh dengan program ini adalah Sunarto dari Dusun Sanggrahan. Dengan bantuan bibit dan pupuk dari Pemerintah Kelurahan Murtigading, Sunarto berhasil menanami lahan pekarangan seluas 6.000 m2 dengan lebih dari 100 pohon kelengkeng.
Sebagai bagian dari agrowisata, pengunjung bisa merasakan langsung proses budidaya kelengkeng mulai dari penanaman hingga panen. Aktivitas yang biasanya ditawarkan dalam agrowisata kelengkeng termasuk tur ke kebun kelengkeng, belajar tentang teknik bercocok tanam kelengkeng, serta mengikuti proses panen dan pascapanen.
Agrowisata kelengkeng tidak hanya memberikan pengalaman edukatif tentang pertanian kepada pengunjung, tetapi juga dapat memberikan manfaat ekonomi kepada petani lokal dan masyarakat sekitar.
"Harapannya semakin banyak pengunjung, makin berkembang, nantinya jadi lapangan pekerjaan baru. Apalagi didukung BRI dan dalam dekat diusahakan jadi desa Brilian itu akan lebih menumbuh kembangkan perekonomian di wilayah kami," ujar Sunarto saat ditemui di perkebunannya, Rabu (20/3/2024).
Advertisement
3. Agrowisata Nanas Bagong
Agrowisata Nanas Bagong berada di Dusun Kurahan II, Desa Murtigading. Di sini seluruh warga diberi minimal 25 bibit nanas untuk dikembangkan. Nanas biasanya ditanam di perkebunan. Namun, banyak pula warga yang menanam di pekarangan rumah.
“Pertama itu kita bagikan 200 bibit nanas. Terus yang kedua ini totalnya 3000 bibit. di setiap rumah kita bagikan bibitnya minimal 25 bibit,” ujar Haryanto kepala Dukuh Kurahan II, Rabu (20/3/2024).
Nanas Bagong merupakan jenis nanas yang istimewa. Nanas ini punya ukuran super besar dengan kandungan air tinggi. Satu buah nanas bisa mencapai bobot 5 kilogram. Perkilonya nanas ini dihargai rp10.000.
“Keistimewaannya yang pasti ukuran yang besar. Lalu kadar airnya yang tinggi. Satu buah nanas bisa sampai 5 kilogram,” tambah Heryanto.
Agrowisata Nanas mengundang pengunjung untuk mengalami secara langsung proses budidaya nanas, mulai dari penanaman hingga panen langsung di kebunnya. Selain itu, agrowisata nanas juga bisa mencakup berbagai kegiatan tambahan seperti wisata kuliner yang menampilkan makanan atau minuman berbahan dasar nanas.
Destinasi ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata yang menarik bagi pengunjung, tetapi juga memberikan dampak positif dalam pengembangan ekonomi lokal dan pelestarian budaya pertanian nanas.