Sukses

Hari Bawa Bekal Nasional Diperingati Setiap 12 April, Tingkatkan Gizi dan Cegah Stunting

Hari Bawa Bekal Nasional diajak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya membawa bekal, demi menjaga keamanan dan mutu gizi yang dikonsumsi.

Liputan6.com, Jakarta Setiap tahun pada tanggal 12 April menjadi momen yang istimewa bagi masyarakat Indonesia, karena diperingati sebagai Hari Bawa Bekal Nasional. Tujuan dari peringatan ini tidak sekadar mencatat hari dalam kalender, tetapi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya membawa bekal dalam kehidupan sehari-hari.

Peringatan Hari Bawa Bekal Nasional bertujuan untuk mengingatkan kita, akan esensi membawa bekal dari rumah, baik itu untuk keperluan di tempat kerja, sekolah, atau aktivitas harian lainnya. Dengan membawa bekal sendiri, kita bisa lebih mengontrol makanan yang dikonsumsi.

Selain bisa menghemat pengeluaran karena tidak perlu membeli makanan di luar, bekal yang kita bawa juga bisa lebih sehat dan bergizi. Kita bisa memilih makanan sesuai dengan kebutuhan tubuh, menghindari makanan yang berlebihan gula, garam dan lemak, serta dapat memperhatikan jenis dan kualitas bahan makanan yang digunakan.

Mengubah kebiasaan membawa bekal dari rumah bukan hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tapi juga untuk kesehatan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan. Berikut ini manfaat memperingati Hari Bawa Bekal Nasional yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, (//2024). 

 

2 dari 4 halaman

Hari Bawa Bekal Nasional dan Sejarahnya

Membawa bekal dari rumah telah menjadi bagian dari tradisi budaya Indonesia yang kaya akan ragam kuliner. Namun, dengan adanya perubahan gaya hidup yang serba cepat dan kecenderungan mengandalkan makanan siap saji atau makan di luar, kebiasaan membawa bekal sering kali terabaikan. Oleh karena itu, Hari Bawa Bekal Nasional menjadi momen yang tepat untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya kembali kepada kebiasaan sehat ini.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh situs resmi Kementerian Kesehatan, sejarah Hari Bawa Bekal Nasional yang diperingati setiap tanggal 12 April ini dapat ditelusuri kembali hingga tahun 2013. Pada tanggal tersebut, sebuah gagasan yang diinisiasi oleh salah satu perusahaan peralatan rumah tangga multinasional disetujui oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Data yang dirilis oleh BPOM periode tahun 2006-2010 mengungkapkan fakta yang mengkhawatirkan bahwa 48% jajanan anak sekolah mengandung bahan kimia berbahaya. Bahkan, hasil pengujian lanjutan yang dilakukan pada tahun 2014 dengan melibatkan 10.429 sampel pangan jajanan anak sekolah (PJAS) dari seluruh Indonesia menunjukkan bahwa masih ada 23,82% sampel yang tidak memenuhi syarat keamanan dan kualitas. Penyebab utama ketidakmemenuhi syaratnya PJAS pada tahun 2014 adalah sebagian besar karena kontaminasi mikroba (sebesar 74,9%), penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) secara berlebihan (sebesar 15,7%) dan penggunaan bahan berbahaya lainnya (sebesar 9%).

Menghadapi situasi yang mengkhawatirkan ini, gerakan membawa bekal nasional dilaksanakan setiap tahunnya pada tanggal 12 April. Langkah ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan yang menyatakan bahwa salah satu aspek pembinaan yang penting adalah kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi siswa. Dalam konteks ini, pengamanan makanan jajanan anak sekolah menjadi bagian yang krusial. Makanan bekal yang bergizi dan aman dapat disusun dengan merujuk pada pedoman gizi seimbang yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang.

 

 

3 dari 4 halaman

Manfaat Bawa Bekal untuk Anak

1. Asupan Nutrisi Seimbang 

Membawa bekal dari rumah memungkinkan orang tua untuk mengontrol dengan cermat jenis makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak mereka. Dalam proses persiapan bekal, orang tua dapat memilih dengan teliti bahan-bahan makanan yang menyediakan asupan nutrisi yang seimbang. Ini termasuk karbohidrat kompleks, protein berkualitas, lemak sehat, serta vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

2. Menghindari Konsumsi Rendah Gizi

Salah satu keuntungan utama dari membawa bekal, adalah anak-anak dapat dihindarkan dari makanan cepat saji atau makanan kemasan yang seringkali rendah gizi dan tinggi lemak jenuh, gula, dan garam. Dengan memilih dan menyiapkan sendiri makanan untuk bekal, orang tua dapat memastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan asupan makanan yang sehat dan bernutrisi, sehingga membantu mencegah risiko kelebihan berat badan, obesitas, dan penyakit lainnya yang terkait dengan pola makan tidak sehat.

3. Melindungi Anak dari Alergi dan Intoleransi Makanan

Membawa bekal juga memungkinkan orang tua untuk mengontrol bahan-bahan yang digunakan dalam makanan anak-anak mereka, terutama bagi anak-anak yang memiliki alergi makanan atau intoleransi tertentu. Dengan mempersiapkan makanan sendiri, orang tua dapat memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi anak-anak tidak mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah pencernaan. Ini membantu melindungi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak.

4. Membangun Kebiasaan Makan Sehat Seumur Hidup

Membawa bekal secara teratur juga merupakan langkah penting, dalam membentuk kebiasaan makan sehat seumur hidup. Dengan menanamkan kebiasaan membawa bekal sejak usia dini, anak-anak dapat belajar menghargai makanan sehat dan memahami pentingnya pola makan yang seimbang. Ini membantu mereka membawa pola makan yang baik ke dalam masa dewasa, sehingga mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

5. Mendukung Konsentrasi dan Prestasi Akademik

Asupan makanan yang seimbang dan berkualitas juga berdampak pada konsentrasi dan prestasi akademik anak-anak. Dengan makanan yang tepat, anak-anak akan memiliki energi yang cukup untuk belajar, bermain, dan menjalani aktivitas lainnya dengan baik. Ini membantu meningkatkan kinerja akademik mereka dan membantu mereka mencapai potensi penuh mereka di sekolah.

6. Menghemat Uang dan Waktu Keluarga

Selain manfaat kesehatan, membawa bekal juga dapat membantu menghemat uang dan waktu keluarga. Menyiapkan makanan sendiri dari rumah cenderung lebih ekonomis, daripada membeli makanan di luar. Selain itu, orang tua dapat menggunakan waktu bersama anak-anak mereka untuk merencanakan dan mempersiapkan makanan bersama, yang juga dapat menjadi momen yang berharga dalam membangun hubungan yang kuat antara orang tua dan anak.

4 dari 4 halaman

Ucapan Hari Bawa Bekal Nasional

1. Selamat Hari Bawa Bekal Nasional! Hari ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk merayakan pentingnya membawa bekal dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup. Mari kita bersama-sama membangun kesadaran akan manfaat membawa bekal setiap hari.

2. Pada Hari Bawa Bekal Nasional ini, mari kita jadikan membawa bekal sebagai bagian integral dari gaya hidup sehat kita. Bekal bukan hanya sekadar makanan yang kita bawa, tetapi juga simbol komitmen kita untuk merawat tubuh dan memberikan yang terbaik untuk diri sendiri.

3. Membawa bekal adalah langkah awal untuk memastikan bahwa kita mendapatkan nutrisi yang cukup setiap hari. Dengan membawa bekal, kita dapat mengendalikan kualitas dan jumlah makanan yang kita konsumsi, sehingga membantu kita dalam menjaga berat badan yang sehat dan meminimalkan risiko penyakit.

4. Bekal bukan hanya sekadar tentang makanan, tetapi juga tentang kesadaran akan pentingnya mengurangi sampah plastik dan memperhatikan lingkungan. Dengan menggunakan wadah bekal yang dapat digunakan berulang kali, kita dapat membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari bumi kita.

5. Pada Hari Bawa Bekal Nasional ini, mari kita berkomitmen untuk lebih kreatif dalam menyusun menu bekal sehari-hari. Kita dapat mencoba variasi hidangan sehat yang lezat dan bergizi, seperti salad, sandwich sehat, atau hidangan utama berbahan dasar sayuran.

4. Bekal juga merupakan cara yang hemat dan efisien untuk menjaga keuangan. Dengan membawa bekal dari rumah, kita dapat menghemat uang yang biasanya akan kita habiskan di luar untuk makanan yang mungkin kurang sehat dan mahal.

5. Hari ini, mari kita jadikan Hari Bawa Bekal Nasional sebagai momen refleksi untuk mengevaluasi kebiasaan makan kita dan membuat komitmen baru untuk hidup lebih sehat. Mari kita berbagi inspirasi dan motivasi untuk membawa bekal setiap hari, sehingga kita semua dapat menikmati kehidupan yang lebih sehat dan lebih bahagia.

6. Di Hari Bawa Bekal Nasional ini, mari kita hargai kesempatan untuk mempererat hubungan dengan alam. Dengan memilih makanan organik dan lokal untuk dibawa sebagai bekal, kita tidak hanya merawat kesehatan kita, tetapi juga mendukung pertanian lokal dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

7. Bekal juga memberikan kita kontrol lebih besar atas asupan makanan kita. Dengan memasak sendiri makanan yang kita bawa, kita dapat mengendalikan jumlah garam, gula, dan lemak yang masuk ke tubuh kita, serta memastikan bahwa kita mendapatkan nutrisi yang seimbang.

8. Hari ini adalah momen yang tepat untuk mengajak orang-orang di sekitar kita, untuk bergabung dalam perjalanan menuju gaya hidup sehat. Kita dapat saling mendukung dan memotivasi satu sama lain untuk tetap konsisten dalam membawa bekal dan mengutamakan kesehatan.

9. Jangan lupakan pentingnya minum air putih dalam menjaga keseimbangan hidrasi tubuh. Selain membawa bekal makanan, pastikan kita juga membawa minuman yang cukup untuk diminum sepanjang hari, terutama saat cuaca sedang panas.

10. Pada Hari Bawa Bekal Nasional ini, mari kita tingkatkan kesadaran akan dampak positif yang bisa kita berikan pada lingkungan sekitar, dengan memilih bekal yang ramah lingkungan. Kita bisa memilih menggunakan wadah bekal yang dapat digunakan kembali, atau bahkan membawa botol minum sendiri untuk mengurangi sampah plastik.

11. Bekal adalah bukti cinta pada diri sendiri. Dengan memilih makanan yang sehat dan bergizi untuk dibawa sebagai bekal, kita memberikan yang terbaik untuk tubuh kita sendiri. Mari jadikan Hari Bawa Bekal Nasional sebagai momentum untuk merawat diri dengan lebih baik lagi.

12. Di balik setiap hidangan yang kita bawa sebagai bekal, terdapat rasa sayang dan perhatian yang tulus. Mari kita hargai setiap suapan yang kita ambil dengan kesadaran dan rasa syukur akan nikmat kesehatan yang kita miliki.

13. Pada hari ini, mari kita rayakan kebiasaan membawa bekal sebagai suatu kebanggaan. Bekal bukanlah sesuatu yang kuno atau membosankan, melainkan merupakan tindakan bijaksana dan modern untuk merawat kesehatan kita.

14. Jika kita belum terbiasa membawa bekal, jangan khawatir! Hari ini adalah awal yang baik untuk memulai kebiasaan yang sehat ini. Kita bisa mulai dengan langkah kecil, seperti mempersiapkan bekal untuk satu kali makan dalam seminggu, dan secara bertahap meningkatkannya.

15. Bekal adalah investasi terbaik untuk masa depan kita. Dengan menjaga kesehatan sekarang, kita akan memiliki energi dan vitalitas yang cukup untuk mengejar impian dan meraih kesuksesan di masa mendatang.