Liputan6.com, Jakarta Menjelang Lebaran Idul Fitri 2024, arus mudik atau pulang ke kampung halaman semakin mendekati puncaknya. Para calon pemudik di Pulau Jawa tentu mempertimbangkan penggunaan Tol Trans Jawa sebagai opsi utama untuk mudik ke kampung halaman. PT Jasa Marga, perusahaan yang mengelola sejumlah jalan tol di Indonesia, baru-baru ini merilis informasi terkait tarif tol lebaran 2024 khusus untuk kendaraan golongan I.
Dikutip dari laman akun Instagram resmi mereka @official.jasamarga, tarif tol lebaran 2024 tersebut memberikan gambaran kepada pemudik mengenai biaya yang harus disiapkan untuk perjalanan mudik mereka. Informasi tarif tol lebaran 2024 ini sangat penting bagi para pemudik untuk merencanakan anggaran perjalanan dengan lebih matang.
Adanya rilis informasi tarif tol lebaran 2024 Trans Jawa ini juga membantu pemudik untuk mengatur waktu keberangkatan dan memperhitungkan biaya tambahan yang mungkin dibutuhkan selama perjalanan. Berikut daftar tarif tol lebaran 2024 beserta hari khusus yang diberlakukan diskon 20% oleh Jasa Marga, Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (1/4/2024).
Advertisement
Daftar Tarif Tol Lebaran 2024
- Tarif tol Tangerang-Merak: Rp53.500
- Tarif tol Jakarta-Tangerang: Rp8.000
- Tarif tol Jakarta Outer Ring Road: Rp17.000
- Tarif tol Jakarta-Cikampek: Rp27.000
- Tarif tol Cikopo-Palimanan: Rp119.000
- Tarif tol Palimanan-Kanci: Rp13.500
- Tarif tol Kanci-Pejagan: Rp31.500
- Tarif tol Pejagan-Pemalang: Rp66.000
- Tarif tol Pemalang-Batang: Rp53.000
- Tarif tol Batang-Semarang (Kalikangkung): Rp111.500
- Tarif tol Semarang ABC: Rp5.500
- Tarif tol Semarang-Solo: Rp92.000
- Tarif tol Solo-Ngawi: Rp131.000
- Tarif tol Ngawi-Kertosono: Rp98.000
- Tarif tol Kertosono-Mojokerto: Rp50.000
- Tarif tol Mojokerto-Surabaya: Rp39.000
- Tarif tol Surabaya-Gempol (segmen Dupak Waru: Rp6.000, segmen Waru-Porong: Rp10.000, segmen Porong-Gempol: Rp9.500)
- Tarif tol Gempol-Pasuruan (Grati): Rp46.500
- Tarif tol Gempol IC-Pandaan: Rp13.000
- Tarif tol Pandaan-Malang: Rp52.000
- Tarif tol Pasuruan (Grati)-Probolinggo Timur: Rp35.500
Selain itu, berikut tarif tol lebaran 2024 yang harus disiapkan untuk mudik 2024 dari Jakarta menuju beberapa wilayah.
- Jakarta (via Tol Jakarta-Cikampek) menuju Cirebon (via GT Kanci): Rp176.500
- Jakarta (via Tol Jakarta-Cikampek) menuju Semarang (via GT Kalikangkung): Rp444.000
- Jakarta (via Tol Jakarta-Cikampek) ke Solo atau Yogyakarta (via GT Colomadu): Rp537.000
- Jakarta (via Tol Jakarta-Cikampek) ke Surabaya (via GT Warugunung): Rp854.000.
Advertisement
Diskon Tarif Tol Lebaran 2024
Diskon tarif tol untuk mudik Lebaran 2024 kembali diberikan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Potongan tarif tol sebesar 20% diberikan untuk Jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta menuju Semarang dan sebaliknya pada periode arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445H/Lebaran 2024. Diskon ini berlaku untuk tarif jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga Group, termasuk integrasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek & Jalan Layang MBZ, Jalan Tol Palimanan-Kanci, Jalan Tol Batang-Semarang, dan Jalan Tol Semarang Seksi ABC.
Teknis pemberlakuan potongan tarif tol mudik Lebaran 2024 adalah untuk semua golongan kendaraan dan hanya berlaku untuk kendaraan asal GT Cikampek Utama dan transaksi keluar di GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang pada periode arus mudik, serta kendaraan asal GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang dan transaksi keluar di GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada periode arus balik.
Potongan tarif tol ini diaplikasikan pada waktu-waktu tertentu, yaitu mulai Rabu, 3 April 2024, pukul 05.00 WIB hingga Jumat, 5 April 2024 pukul 05.00 WIB untuk arus mudik. Rabu, 17 April 2024, pukul 05.00 WIB hingga Jumat, 19 April 2024 pukul 05.00 WIB untuk arus balik. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan distribusi lalu lintas dan menghindari penumpukan kendaraan pada tanggal-tanggal tertentu yang diprediksi menjadi arus puncak mudik dan balik.
Dengan potensi mobilitas masyarakat yang meningkat pesat selama mudik Lebaran tahun ini, potongan tarif tol ini diharapkan dapat menarik minat pemudik untuk mengatur waktu perjalanan dengan lebih baik. Pemudik diimbau untuk menghindari waktu-waktu puncak arus mudik dan balik, serta memanfaatkan potongan tarif tol dengan menggunakan uang elektronik. Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kesiapan sebelum perjalanan, termasuk kecukupan saldo uang elektronik, BBM, kondisi kendaraan, dan kondisi pengemudi.
Prediksi Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024
Menurut survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, diprediksi 200 juta warga akan melakukan mudik. Survei yang juga melibatkan para pakar dan akademisi di bidang transportasi ini memperkirakan peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya.
Survei tersebut mencatat bahwa pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 193,6 juta orang. Angka ini jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang mencapai 123,8 juta orang. Daerah asal perjalanan terbanyak adalah Jawa Timur, disusul oleh Jabodetabek dan Jawa Tengah. Sedangkan daerah tujuan terbanyak adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Dalam survey tersebut, kereta api menjadi pilihan utama sebagai moda transportasi mudik. Kemudian diikuti oleh bus, mobil pribadi, dan sepeda motor. Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan ini antara lain adalah situasi COVID-19 yang lebih kondusif, faktor ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan sarana prasarana transportasi, dan kondisi cuaca yang mendukung.
Perkiraan puncak hari mudik diprediksi pada H-2 atau Senin, 8 April 2024, yang bertepatan dengan dimulainya cuti bersama, dengan potensi pergerakan sekitar 26,6 juta orang. Sedangkan puncak hari balik diperkirakan terjadi pada H+3 atau Minggu, 14 April 2024, dengan potensi pergerakan mencapai 41 juta orang.
Prediksi ini memberikan gambaran penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk mengatur lalu lintas dan sarana transportasi dengan lebih efektif selama periode arus mudik dan balik Lebaran. Selain itu, bagi masyarakat, informasi ini menjadi acuan untuk merencanakan perjalanan dengan lebih matang dan memanfaatkan waktu yang optimal untuk menghindari kemacetan dan memastikan perjalanan yang nyaman dan aman.
Â
Â
Advertisement