Sukses

Nenek 97 Tahun Dikenai Denda karena Suka Beri Makan Merpati, Dibela Aktivis Hewan

Nenek 97 tahun suka memberi makan merpati, tapi kini dikenai denda sekitar Rs 10.000 atau Rp2 juta.

Liputan6.com, Jakarta Bagi penggemar film Bollywood tahun 90-an, mungkin kamu akan ingat dengan adegan di Dilwale Dulhania Le Jayenge, film yang dibintangi Shah Rukh Khan dan Kajol. Di sana, ada adegan di mana sang ayah dari Simran Singh yang diperankan oleh Kajol memberi makan merpati setiap pagi.

Saat itu, memberi makan merpati adalah masa-masa indah. Namun, tidak untuk dilakukan saat ini. Memberi makan merpati kini dapat mengakibatkan denda yang besar. Seperti yang dialami oleh seorang nenek yang hampir berusia 100 tahun berikut ini.

Dilansir Liputan6.com dari India Times, Senin (1/4/2024), baru-baru ini, dewan di Inggris telah memperingatkan seorang wanita yang didenda Rs 10.000 atau Rp2 juta karena memberi makan merpati.

Wanita bernama Anne Seago merupakan pensiunan guru musik. Nenek berusia 97 tahun itu suka memberi makan burung. Namun rupanya, perbuatan terpujinya itu justru tidak disukai oleh para tetangga.

2 dari 3 halaman

Keluhan para tetangga

Anne Seago senang melihat burung pipit dan burung robin memakan biji-bijian yang ia letakkan di sangkar burung dari konservatorinya. Namun, setelah seorang tetangga mengeluh tentang merpati dan burung camar, dewan kota Fylde memperingatkan Anne bahwa dia diduga melakukan "pelanggaran kriminal".

Dewan menerima laporan 'memberi makan burung secara berlebihan' dari empat individu sejak tahun 2016. Para pejabat itu pun mengamati 'ratusan merpati' di sekitar rumah Anne selama kunjungan mereka.

Mereka menyatakan bahwa hal itu telah menyebabkan penumpukan makanan burung, menarik hama dan menyebarkan penyakit, dan penumpukan kotoran burung, hingga menyebabkan kerusakan properti.

Akibatnya, Anne Seago terancam denda sebesar £100 atau Rp2 juta. Surat dewan tersebut menyatakan bahwa menyediakan makanan untuk burung liar "tidak masuk akal dan berdampak buruk pada penduduk sekitar."

3 dari 3 halaman

Dapat dukungan dari aktivis hewan

Mengetahui hal tersebut, aktivis angkat bicara untuk mendukung Anne. Putra Anne yang berusia 77 tahun, Alan, khawatir ibunya akan stres karena dituduh 'perilaku anti-sosial' akan membebani dirinya.

Menurut laporan, pejabat dewan telah mengawasi Anne Seago selama dua tahun, menyusul keluhan tetangganya tentang merpati dan burung camar yang menyebabkan gangguan. Petugas kesehatan lingkungan bahkan telah memeriksa bungalonya untuk melihat apakah ada merpati yang bertengger di atap.

Kini, anggota parlemen dan aktivis mendesak dewan kota Fylde di Lancashire untuk mempertimbangkan kembali dan melakukan dialog dengan warga pencinta burung.

Anggota parlemen Partai Tory, Sir John Hayes mengatakan bahwa tampaknya 'aneh' mencampuri apa yang dilakukan Anne Seago di wilayah pribadinya.