Liputan6.com, Jakarta Setiap orang pasti pernah merasakan cinta. Perasaan yang indah namun juga terkadang membawa luka. Namun, tidak ada salahnya untuk mengungkapkan perasaan cinta tersebut. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengungkapkan cinta, termasuk menggunakan kata-kata Jawa cinta yang penuh dengan makna yang dalam.
Baca Juga
Advertisement
Kata-kata Jawa cinta memiliki keunikan tersendiri. Dalam setiap katanya terkandung makna yang sangat dalam dan menyentuh hati. Kata-kata Jawa cinta ini dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan tulus kepada orang yang kita cintai.
Tidak hanya itu, jika kita sedang merasakan patah hati atau penolakan, kata-kata Jawa cinta juga dapat menjadi penghibur. Kata-kata tersebut dapat menjadi penguat semangat agar tetap kuat dan melanjutkan perjalanan hidup. Kata-kata Jawa cinta ini juga dapat memberikan semangat dan harapan baru bagi mereka yang sedang menghadapi cobaan dalam percintaan.
Maka dari itu, kata-kata Jawa cinta sangatlah bermakna. Kata-kata ini tidak hanya sekedar kumpulan kata-kata biasa, namun ia juga memiliki makna yang dalam. Dengan menggunakan kata-kata Jawa cinta, kita dapat mengungkapkan perasaan dengan lebih indah dan bermakna. Berikut adalah kumpulan kata-kata Jawa cinta sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (2/4/2024).
Kata-Kata Jawa Cinta Sedih
Cinta adalah perasaan yang indah, namun terkadang juga bisa menyakitkan. Saat hubungan cinta yang kita bangun tidak berjalan dengan baik, rasanya hati ini hancur. Dalam bahasa Jawa, terdapat banyak kata-kata yang mengungkapkan perasaan sedih akibat cinta yang tidak sesuai harapan. Berikut adalah contoh kata-kata dalam bahasa Jawa yang dapat menggambarkan perasaan sedih saat patah hati:
1. "Kudu semangat masio gak ono sing nyemangati."
(Harus semangat, walaupun tidak ada yang menyemangati)
2. "Moga wae masa depanku sepadang layar HP-ne makku."
(Semoga saja masa depanku secerah layar HP ibuku)
3. "Aku turu we angel opo meneh bahagia."
(Kamu tidur aja susah apalagi bahagia)
4. "Urip kuwi rekoso nek ra pengen rekoso ra usah urip."
(Hidup itu berat, kalau nggak mau berat nggak usah hidup)
5. "Mak, anakmu pengen sugih."
(Ibu, anakmu ingin kaya)
6. "Jarene wes ikhlas de'e karo sing liyo, kok iseh ngomong 'Nek Tuhan ra bakal mbales, karma sing mbales'. Mbok wes meneng wae luwih apik."
(Katanya sudah ikhlas kalau dia bersama orang lain, kenapa masih bilang 'Kalau Tuhan tidak akan membalas, karma bagi yang jahat'. Sudahlah, diam lebih baik)
7. "Nelangsa rasane, sing tak tresno ono sing nduwe."
(Sedih rasanya, yang aku sukai sudah ada yang punya)
8. "Tresno kuwi pancen aneh. Contone aku tresno kowe, tapi kowe ora tresno aku."
(Cinta itu memang aneh. Contonnya aku cinta kamu, tapi kamu tidak cinta aku)
9. "Aku sing loro ati, ngopo wong liyo sing mbok obati?"
(Aku yang sakit hati, kenapa orang lain yang kamu obati?)
10. "Witing tresno jalaran soko kulino, lunture tresno jalanan ono wong liyo."
(Cinta datang karena kebiasaan, lunturnya cinta karena adanya orang lain)
11. "Kadang aku kudu ngeculke, ben koe ngerti rasane kelangan karo mempertahankan ki pie."
(Terkadang aku harus melepaskan,agar kamu tahu bagaimana rasanya kehilangan sama mempertahankan itu seperti apa)
12. "Janjimu tresnamu gede, nyatane saiki mbok tinggalne."
(Janjimu cintamu besar, tapi kenyataannya sekarang kamu pergi)
13. "Saben dino kegowo ngimpi, tapi ora iso duweni."
(Setiap hari terbawa hingga ke mimpi, tapi tidak bisa memiliki)
14. "Wis kadung ngomong sayang jebule wis nduwe gandengan, wis kadung tak sawang malah ninggal kenangan."
(Sudah terlanjur bilang sayang ternyata sudah punya gandengan, sudah terlanjur aku pandang malah meninggalkan kenangan)
15. "Tuku bawang kleru mrico, tiwas wis sayang mung dianggep konco."
(Beli bawang keliru merica, terlanjur sayang ternyata cuma dianggap teman)
16. "Kowe kuwi koyo bintang, sing indah didelok tapi susah untuk digapai."
(Kamu itu seperti bintang, yang indah dilihat, tapi susah untuk digapai)
17. "Sak umpamane koe iso ngrasakke kepriye rasane dadi awakku pasti koe ora bakal ngerti opo rasane, sakit lan kecewa.”
(Misalkan kamu bisa merasakan bagaimana rasanya jadi diriku, pasti kamu nggak bakal ngerti apa rasanya, sakit dan kecewa)
18. "Mergo seng gaene ngekeki cokelat bakal kalah karo seng ngewehi seperangkat alat salat karo nyanyi lagu akad."
(Karena yang sering memberi cokelat akan kalah dengan yang memberi seperangkat alat salat dan nyanyi lagu Akad)
Itulah beberapa contoh kata-kata dalam bahasa Jawa yang mengungkapkan kesedihan akibat cinta. Semoga dengan mengungkapkan perasaan melalui kata-kata ini, hatimu bisa merasa lebih lega dan dapat meningkatkan pemulihanmu.
Advertisement
Kata-Kata Jawa Cinta Ditolak
Jawa, sebagai salah satu bahasa daerah yang kaya akan budaya dan tradisi, memiliki beragam kata-kata yang dapat mengungkapkan perasaan sedih akibat penolakan cinta. Bagi mereka yang memiliki akar budaya Jawa, kata-kata ini memiliki kekuatan untuk melukiskan perasaan dengan lebih mendalam. Di bawah ini, kami telah merangkum 30 contoh kata-kata dalam bahasa Jawa yang menyampaikan perasaan patah hati akibat penolakan cinta:
1. "Kowe wis tak wanti-wanti ojo nganti ninggal janji, ojo nganti medot taline asmoro, welasno aku sing nunggu awakmu nganti awakku tinggal balung karo kulit."
(Kamu sudah aku ingatkan jangan melupakan janji, jangan sampai memutuskan ikatan cinta ini, ingatlah diriku yang menunggu dirimu sampai badanku hanya tersisa tulang dan kulit)
2. "Aku wis lilo kowe dai nggone wong liyo."
(Aku sudah ikhlas kamu jadi milik orang lain)
3. "Siji loro telu, pitu wolu songo. Cedak karo aku dadine karo wong liyo."
(Satu dua tiga, tujuh delapan sembilan. Dekatnya sama aku jadiannya sama yang lain)
4. "Sing abot kui duduk nglalekne kenangan, tapi ngumpulne tenogo ben iso kuat merelakan."
(Yang berat itu bukan melupakan kenangan, tapi mengumpulkan tenaga biar bisa kuat merelakan)
5. "Rino wengi aku tansah kelingan sliramu."
(Siang malam aku selalu teringat dirimu)
6. "Yen kowe ra nduwe sego, yo ojo mangan konco."
(Kalau kamu tidak punya nasi, ya jangan 'makan' teman)
7. "Seng yang-yangan ragelem dipublikasike mergo alesan ndak dilokke pamer kuwi tenan? Opo mung pengen njogo perasaan yange sijine?"
(Yang pacaran tidak mau di-publish karena alasan tidak ingin dikatakan pamer itu apa benar? Atau hanya ingin menjaga perasaan pacar satunya?)
8. "Aku wes ra kuat. Tresno seng tak bangon kawet nol karo kowe, mbok ambrokne ngnono wae."
(Aku sudah tidak kuat. Cinta yang aku bangun dari nol bersamamu, kamu hancurkan begitu saja)
9. "Pangarapku marang sampeyan bubar nyritakake sapa sejatine sampeyan."
(Harapanku kepadamu hilang setelah tahu siapa kamu sebenarnya)
10. "Isih tetep bertahan karo kowe sing tiap dino klarani aku."
(Masih bertahan sama kamu yang setiap hari menyakiti aku)
11. "Pacar iku kudune mendoakan ora malah menduakan."
(Pacar itu harusnya mendoakan, bukan malah menduakan)
12. "Lorone untu ono mantri seng iso ngobati, tapi lorone ati sampek mati ra iso lali."
(Sakitnya gigi ada dokter yang bisa mengobati, tapi sakitnya hati sampai mati gak bisa melupakanya)
13. "Ora ana sing luwih nggawe lara ati ketimbang ndelok kancamu alon-alon nggantike kowe karo sing liyane."
(Tidak ada yang lebih sakit daripada melihat temanmu perlahan-lahan menggantikan dirimu dengan teman yang lain)
14. "Kowe pancen pinter nggawe uwong sayang. Tapi, ngopo kowe kok malah ninggalke aku pas lagi sayang-sayange?"
(Kamu memang pandai membuat orang sayang. Namun, mengapa kamu meninggalkanku di saat aku sayang banget sama kamu?)
15. "Move on kuwi dudu berusaha nglalekke ya, tapi ngikhlaske lan berusaha ngentukke sing luwih apik luwih seko sing mbiyen-mbiyen."
(Move on itu bukan berusaha melupakan, tapi mengikhlaskan dan berusaha mendapatkan yang lebih baik dari sebelumnya)
16. "Ana sing marakke aku loro ati, yaiku sikapmu marang awakku."
(Ada hal yang membuat hatiku sakit, yaitu sikapmu kepadaku)
17. "Aku nangis dudu mergo aku gembeng. Tapi, aku nangis mergo wis kesel etok-etok kuat terus."
(Aku menangis bukan karena aku cengeng. Akan tetapi, aku menangis karena telah lelah pura-pura kuat dalam waktu yang lama)
18. "Suwun wes tau gawe aku seneng."
(Terima kasih sudah pernah membuatku bahagia)
Itulah contoh kata-kata dalam bahasa Jawa yang mengungkapkan perasaan sedih akibat penolakan cinta. Kata-kata ini adalah ekspresi kekecewaan yang diungkapkan oleh banyak orang Jawa dalam menjelaskan perasaan mereka. Sebagai bahasa yang kaya akan makna, kata-kata Jawa ini dapat menggambarkan secara mendalam betapa sakitnya hati saat cinta ditolak.
Kata-Kata Jawa Cinta Bermakna
Cinta merupakan perasaan yang mendalam dan bisa ditemukan dalam setiap budaya, termasuk dalam bahasa Jawa. Bahasa Jawa memiliki kata-kata yang kaya dan penuh makna untuk menggambarkan arti dari cinta. Dalam bahasa Jawa, "cinta" dapat diungkapkan dengan berbagai kata-kata yang menggambarkan perasaan ini pada diri sendiri dan orang lain.
Berikut adalah 30 contoh kata-kata dalam bahasa Jawa yang bermakna:
1. "Arek lanang kuoso milih, arek wedok kuoso nolak."
(Anak laki laki bebas memilih, anak perempuan bebas menolak)
2. "Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, mantan wes neng penghulu aku iseh kesepian."
(Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, mantan sudah di penghulu aku masih kesepian)
3. "Nek koe tenanan tresno, ojo koe nggawe eluh banyu motone, ojo nyakiti atine, ojo nggawe atine loro."
(Jika kamu benar-benar cinta padanya, jangan hiasi matanya dengan air mata, telinganya dengan dusta, hatinya dengan luka)
4. "Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno."
(Banyak orang merakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta)
5. "Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing nyiptaaken manungsa."
(Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia)
6. "Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui."
(Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali kali jatuh cinta pada orang yang sama)
7. "Koe kuwi koyo bintang, sing indah didelok tapi susah untuk digapai."
(Kamu itu seperti bintang, yang indah dilihat, tapi susah untuk digapai)
8. "Tresno iku mergo ati, ora bakal owah tekane mati."
(Cinta ini datang dari hati, tak bakal berubah sampai mati)
9. "Cinta dudu perkoro sepiro kerepe kowe ngucapke, tapi sepiro akehe seng mbok buktike."
(Cinta bukan perkara seberapa sering kamu mengucapkannya, tapi seberapa banyak kamu membuktikannya)
10. "Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno."
(Banyak orang merasakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta)
11. "Move on kuwi dudu berusaha nglalekke ya, tapi ngikhlaske lan berusaha ngentukke sing luwih apik luwih seko sing mbiyen-mbiyen."
(Move on itu bukan berusaha melupakan ya, tapi mengikhlaskan dan berusaha mendapatkan yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya)
12. "Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui."
(Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali-kali jatuh cinta pada orang yang sama)
13. "Saat dewe podo–podo adoh, siji sing kudu koe ngerti, bakal tak jogo tresno iki sampe matek."
(Saat jarak memisahkan kita, satu hal yang harus kamu tahu, aku akan menjaga cinta ini sampai mati)
14. "Sak umpamane koe iso ngrasakke kepriye rasane dadi awakku pasti koe ora bakal ngerti opo rasane, sakit lan kecewa."
(Misalkan kamu bisa merasakan bagaimana rasanya jadi diriku pasti kamu nggak bakal ngerti apa rasanya, sakit dan kecewa)
15. "Mergo seng gaene ngekek'i cokelat bakal kalah karo seng ngewehi seperangkat alat sholat karo nyanyi lagu akad."
(Karena yang sering memberi cokelat akan kalah dengan yang memberi seperangkat alat solat dan nyanyi lagu akad)
16. "Pengenku, aku iso muter wektu. Supoyo aku iso nemokne kowe lewih gasik. Ben Lewih dowo wektuku kanggo urip bareng sliramu."
(Aku berharap, aku bisa memutar waktu kembali. Di mana aku bisa lebih awal menemukan dan mencintaimu lebih lama)
17. "Padahal de'e mek konco, tapi angger de'e cedak karo wong liyo. Rasane cemburu."
(Padahal dia hanya berteman, tapi setiap kali dekat dengan orang lain. Rasanya cemburu)
18. "Janji tresnomu gede, nyatane saiki mbok tinggalne."
(Janji cintamu besar, kenyataannya sekarang kamu tinggalkan)
19. "Kowe wis tak wanti wanti ojo nganti ninggal janji, ojo nganti medot taline asmoro, welasno aku sing nunggu awakmu nganti awakku tinggal balung karo kulit."
(Kamu sudah aku ingatkan jangan melupakan janji, jangan sampai memutuskan ikatan cinta ini, ingatlah diriku yang menunggu dirimu sampai badanku hanya tersisa tulang dan kulit)
20. "LDR kuwi ya kaya pacaran karo medi, langka wujude."
(LDR itu ya seperti pacaran sama makhluk halus, tak ada wujudnya)
Advertisement
Kata-Kata Jawa Cinta Sejati
Cinta sejati adalah perasaan yang mendalam dan tulus yang dirasakan oleh dua orang yang saling mencintai. Dalam bahasa Jawa, ada banyak kata-kata yang dapat menjelaskan makna cinta sejati. Berikut adalah 30 contoh kata-kata Jawa tentang cinta dan artinya:
1. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg."
(Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti)
2. "Waiting tresno mergo kerep dijak blonjo reno-reno."
(Mencintai karena mau diajak belanja macam-macam)
3. "Omonganmu koyo telo, empuk ning nyereti."
(Perkataanmu seperti ketela, halus tapi bikin nyesek)
4. "Ora perlu muni selamat pagi, lek ujung-ujung e kok uneni selamat tinggal."
(Tidak perlu mengucap selamat pagi, kalau ujung-ujungnya kamu ucapkan selamat tinggal)
5. "Seumpomo diwenehi loro yo panggah tak tompo, diwenehi cidro yo panggah tak trimo, ora dihargai aku yo sadar diri, tapi yen aku wes muni ora peduli senajan koe muni cinta mati, aku mung biso muni hoee,, tangio koe mung ngipi."
(Seumpama dikasih sakit tetap kuterima, dikasih cobaan ya tetap kuterima, tidak dihargai aku ya sadar diri, tapi kalau aku sudah biang tidak peduli meskipun kamu bilang cinta mati, aku hanya bisa bilang Hoee,, Banguun kamu hanya mimpi)
6. "Jaremu lungo tuku sego, lha muleh malah gowo lanangane tonggo."
(katanya pergi beli nasi, lha pulang malah bawa pasangannya tetangga)
7. "Matursuwun wis tau gae ati iki nyaman ngantek enek roso wegah kelangan, tapi saiki garek kenangan mergo roso iki wis kabur kanginan."
(Terimakasih sudah buat hati ini nyaman sampai ada rasa takut kehilangan, tapi sekarang tinggal kenangan karena rasa ini sudah terkikis anggin)
8. "Opo ngene iki yen terjebak zona nyaman, ora nek kabar rasane koyo kelangan."
(Apa seperti ini kalau terjebak zona nyaman, tidak ada kabar rasanya seperti kehilangan)
9. "Susu yo susu, keju yo keju, yen ketemu konco karo mantanmu, bengok ono sing banter, Hooeee kui turahanku."
(Susu ya susu, keju ya keju, kalau ketemu teman sama mantanmu, teriakin yang keras, Hooeee,, itu bekas ku)
10. "Kopi kui ora legi, yen gulo yo legi, lek koe pancen cinta mati, yo ojo mbok larani, mergo loro ati kui ora sepenak turu karo ngipi."
(Kopi itu tidak manis, kalau gula ya manis, kalau kamu memang cinta mati, ya jangan kau buat sakit hati, karena sakit hati itu tidak seenak tidur sambil bermimpi)
11. "Sing bot kui duduk nglalekne kenangan, tapi ngumpulne tenogo ben iso kuat merelakan."
(Yang berat itu bukan melupakan kenangan, tapi mengumpulkan tenaga biar bisa kuat merelakan)
12. "Rino wengi aku tansah kelingan sliramu."
(Siang malam aku selalu teringat dirimu)
13. "Gusti yen arek iku jodohku tulung dicidakaken, yen mboten joduhku tulung dijodohaken."
(Tuhan jika dia adalah jodohku tolong didekatkan, dan jika bukan tolong dijodohkan)
14. "Jenenge urip kui mesti akeh cobaan, yen akeh saweran kui jenenge dangdutan."
(Namanya hidup itu pasti banyak cobaan, kalau banyak saweran namanya dangdutan)
15. "Aku ora malam mingguan, sandalku pedot."
(Aku nggak malam mingguan, sandalku putus)
16. "Saat dhewe podo-podo adoh, siji sing kudu koe ngerti, bakal tak jogo tresno iki sampe matek."
(Saat jarak memisahkan kita, satu hal yang harus kamu tahu, aku akan menjaga cinta ini sampai mati)
17. "Sak umpamane koe iso ngrasakke kepriye rasane dadi awakku pasti koe ora bakal ngerti opo rasane, sakit lan kecewa."
(Misalkan kamu bisa merasakan bagaimana rasanya jadi diriku pasti kamu nggak bakal ngerti apa rasanya, sakit dan kecewa)
18. "Mergo seng gaene ngekeki cokelat bakal kalah karo seng ngewehi seperangkat alat sholat karo nyanyi lagu akad."
(Karena yang sering memberi cokelat akan kalah dengan yang memberi seperangkat alat solat dan nyanyi lagu akad)
19. "Pengenku, aku iso muter wektu. Supoyo aku iso nemokne kowe lewih gasik. Ben Lewih dowo wektuku kanggo urip bareng sliramu."
(Aku berharap, aku bisa memutar waktu kembali. Di mana aku bisa lebih awal menemukan dan mencintaimu lebih lama)
20. "Koe kuwi koyo bintang, sing indah didelok tapi susah untuk digapai."
(Kamu itu seperti bintang, yang indah dilihat tapi susah untuk digapai)
Itulah contoh kata-kata dalam bahasa Jawa yang menggambarkan makna cinta sejati. Melalui kata-kata ini, diharapkan dapat mengekspresikan perasaan cinta dengan lebih mendalam dan bermakna bagi mereka yang memahami bahasa Jawa.