Sukses

Bacaan Doa Zakat untuk Diri Sendiri Arab, Latin, Dan Artinya, Pahami Tata Caranya

Niat atau doa zakat untuk diri sendiri harus dibaca sebelum menunaikan zakat.

Liputan6.com, Jakarta Dalam Islam, zakat fitrah merupakan salah satu amalan yang wajib dilakukan sebagai bagian dari kewajiban umat Muslim dalam menyempurnakan Rukun Islam. Praktik ini tidak hanya merupakan kewajiban, tetapi juga mengandung nilai-nilai solidaritas sosial yang tinggi serta mengajarkan pentingnya membantu sesama yang kurang mampu. Niat atau doa zakat untuk diri sendiri menjadi bagian penting dari praktik ibadah ini.

Zakat fitrah dibayarkan dalam bentuk makanan pokok yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat, seperti beras, gandum, kurma, susu, anggur kering, jagung, dan jenis makanan lainnya. Para ulama sepakat besaran zakat yang dibesarkan adalah 1 sha' yang setara dengan sekitar 2,7 hingga 3 kilogram makanan pokok. 

Namun, sebagian ulama juga memperbolehkan pembayaran zakat fitrah dengan uang tunai seharga makanan pokok sesuai ukuran yang telah ditentukan. Niat atau doa zakat untuk diri sendiri harus dibaca sebelum menunaikan zakat. Berikut Niat atau doa zakat untuk diri sendiri yang Liputan6.com lansir dari laman mirror.mui.or.id, Selasa (2/4/2024).

2 dari 4 halaman

Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an nafsii fardhan lillaahi ta’aalaa

Artinya: ku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta‘âlâ.

Niat Membayar Zakat untuk Orang Lain

Pembayaran zakat fitrah dapat dilakukan oleh orangtua atau saudara, dengan catatan bahwa niat atau doa bayar zakat fitrah harus disesuaikan dengan siapa zakat tersebut ditujukan. Berikut bacaan niat membayar zakat untuk orang lain.

Niat Zakat Fitrah untuk Istri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an zaujatii fardhan lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.

Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an waladii … fardhan lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.

Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an bintii … fardhan lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.

Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘anni wa ‘an jamii’i ma yalzamunii nafaqaatuhum syar’an fardhan lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.

Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an (…) fardhan lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta‘âlâ.

3 dari 4 halaman

Doa saat Membayar Zakat

Imam Nawawi dalam karyanya al-Adzkar, menganjurkan agar saat membayar zakatnya, seseorang membaca doa bayar zakat fitrah berikut,

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Rabbanaa taqabbal minnaa, innaka antas samii’ul ‘aliim

Artinya: Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui, (QS. Al-Baqarah [2]: 127) (Lihat: Zakariya an-Nawawi, al-Adzkar, hal 327)

Doa saat Menerima Zakat

Sementara bagi mustahiq zakat, hendaknya membaca doa berikut saat menerima zakat,

ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ

Aajarakallahu fiimaa a’thaita, wa baaraka fiimaa abqaita wa ja’alahu laka thahuuran

Artinya: Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu. (Lihat: Ibnu Qudamah al-Maqdisi, al-Mughni wa al-Syarh al-Kabir, juz 7, hal. 168).

4 dari 4 halaman

Tata Cara Membayar Zakat Fitrah

Menunaikan zakat fitrah merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim, dan berikut adalah tata cara yang harus diikuti dalam proses pembayarannya.

1. Waktu 

Waktu untuk menunaikan zakat fitrah dimulai sejak awal bulan Ramadhan hingga sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri. Namun, disarankan untuk menunaikannya pada saat setelah waktu subuh pada tanggal 1 Syawal hingga sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri. Hal ini mengindikasikan pentingnya memperhatikan waktu yang tepat untuk menyelesaikan kewajiban zakat fitrah.

2. Besaran Zakat Fitrah

Sebelum memberikan zakat fitrah kepada yang berwenang atau langsung kepada penerima zakat, penting untuk menghitung besaran zakat dengan tepat. Besaran zakat fitrah yang telah ditetapkan adalah 1 shaq kurma/gandum, yang jika dikonversi menjadi beras setara dengan 2,5 kg. Besaran ini adalah minimum yang harus diberikan, namun memberikan lebih dari jumlah tersebut juga diperbolehkan sebagai bentuk kebaikan.

3. Membaca Niat atau Doa

Ketika hendak menyerahkan zakat fitrah, disyaratkan untuk membaca niat atau doa dalam hati. Niat ini dapat berbeda-beda tergantung pada siapa zakat tersebut ditujukan, misalnya niat zakat fitrah untuk diri sendiri, untuk istri, anak laki-laki, anak perempuan, atau orang yang diwakilkan. Tujuan membaca niat adalah untuk memantapkan hati dan menjalankan kewajiban dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.