Sukses

Hadits dan Ayat Al-Quran Tentang Silaturahmi, Begini Keutamaannya

Menurut ajaran Islam, menjaga silaturahmi termasuk dalam kategori amalan yang sangat dianjurkan.

Liputan6.com, Jakarta Silaturahmi dalam Islam adalah sebuah nilai yang diajarkan sebagai bagian integral dari kehidupan umat Muslim. Konsep ini menggarisbawahi pentingnya menjaga hubungan baik dengan berbagai entitas dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup secara terisolasi; mereka saling membutuhkan untuk saling mendukung, membantu, dan bekerja sama dalam menjalani kehidupan.

Menurut ajaran Islam, menjaga silaturahmi termasuk dalam kategori amalan yang sangat dianjurkan. Hal ini tercermin dalam berbagai aktivitas yang diajarkan oleh Islam, seperti mengunjungi teman, keluarga, orang tua, tetangga, serta berpartisipasi dalam kegiatan pengajian dan kajian keislaman. Dengan menjaga silaturahmi, umat Islam diharapkan dapat memperkuat jalinan hubungan yang baik antarindividu, keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitar.

Beberapa ulama telah memberikan definisi dan makna yang mendalam mengenai silaturahmi. Salah satu definisi yang disampaikan oleh Ibnu Abi Hamzah menyebutkan bahwa silaturahmi adalah tindakan menyampaikan kebaikan dan menghilangkan keburukan sesuai dengan kemampuan masing-masing. 

Definisi lain dari Amirulloh Syarbini mengatakan bahwa silaturahmi adalah menghubungkan sesuatu yang memungkinkan terjadinya kebaikan dan menolak sesuatu yang memungkinkan terjadinya keburukan dalam batas kemampuan. Berikut hadits dan ayat Al-Quran tentang Silaturahmi dan keutamaannya yang Liputan6.com kumpulan dari berbagai sumber, Selasa (2/4/2024).

2 dari 4 halaman

Perintah Menyambung Silaturahmi Surah An-Nisa Ayat 1

Dalam ajaran Islam, menyambung tali silaturahmi menjadi salah satu bentuk penegakan agama. Silaturahmi adalah ajaran Islam yang menunjukkan pentingnya hubungan antara sesama manusia. Allah SWT berfirman dalam QS An-Nisa ayat,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَآءً ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

Artinya: Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

Silaturahmi Sebagai Bagian dari Iman 

Surah Al-Anfal Ayat 1

يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْاَنْفَالِۗ قُلِ الْاَنْفَالُ لِلّٰهِ وَالرَّسُوْلِۚ فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَصْلِحُوْا ذَاتَ بَيْنِكُمْ ۖوَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗٓ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Artinya: Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: ‘Harta rampasan perang kepunyaan Allah dan Rasul, Oleh sebab itu, bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu; dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman.

Surah Al Hujurat 10

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

Artinya: Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara.Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (QS Al-Hujurat: 10).

Cara Menjaga Tali Silaturahmi Surah An-Nahl Ayat 90

اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

3 dari 4 halaman

Larangan Memutuskan Tali Silaturahmi Surah Al-Baqarah Ayat 27

الَّذِيْنَ يَنْقُضُوْنَ عَهْدَ اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مِيْثَاقِهٖۖ وَيَقْطَعُوْنَ مَآ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖٓ اَنْ يُّوْصَلَ وَيُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ

Artinya: (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi. (QS Al-Baqarah: 27).

Perintah Rasulullah untuk Menjalin Silaturahmi

Hadis tentang perintah untuk silaturahmi ini diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al-Anshari,

تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ، ذَرْهَ

Artinya: Beribadahlah pada Allah SWT dengan sempurna jangan syirik, dirikanlah sholat, tunaikan zakat, dan jalinlah silaturahmi dengan orang tua dan saudara. (HR. Bukhari)

Pada riwayat hadits lain Rasulullah bersabda,

 صِلْ مَنْ قَطَعَكَ وَأَعْطِ مَنْ حَرَمَكَ وَأَعْرِضْ عَمَّنْ ظَلَمَكَ

Artinya: Sambunglah orang yang memutuskan (hubungan dengan)mu, berilah kepada orang yang tidak memberi kepadamu, dan berpalinglah dari orang yang berbuat zalim kepadamu. (HR Ahmad).

Penjelasan Rasulullah Soal Ganjaran Orang yang Memutus Tali Silaturahmi

مَا مِنْ ذَنْبٍ أَحْرَى أَنْ يُعَجِّلَ اللهُ لِصَاحِبِهِ الْعُقُوْبَةَ فِي الدُّنْيَا مَعَ مَا يُدَّخَرُ لَهُ فِي اْلآخِرَةِ مِنَ الْبَغْيِ وَقَطِيْعَةِ الرَّحِمِ

Artinya: Tidak ada dosa yang Allah SWT lebih percepat siksaan kepada pelakunya di dunia, serta yang tersimpan untuknya di akhirat selain perbuatan zalim dan memutuskan tali silaturahmi. (HR Tirmidzi).

Dalam riwayat lain dikisahkan,

وَعَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ رضي الله عنه قالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّه صلى الله عليه و سلم : “لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ” يَعْنِي: قَاطِعَ رَحِمٍ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Artinya: Dari Jubair bin Muth‘im ra ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturahmi.” (Muttafaqun ‘alaih).

Hadits Tentang Silaturahmi dan Sedekah

الصَّدَقَةُ عَلَى الْمِسْكِيْنِ صَدَقَةٌ وَعَلَى ذِي الرَّحِمِ اثْنَتَانِ: صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ

Artinya: Sedekah terhadap orang miskin adalah sedekah, dan terhadap keluarga sendiri mendapat dua pahala: sedekah dan silaturahmi. (HR Tirmidzi).

4 dari 4 halaman

Keutamaan Silaturahmi

Berdasarkan ayat Al-Quran dan hadits yang sudan disebutkan, jelas bahwa silaturahmi adalah nilai yang amat ditekankan dalam ajaran Islam. Peran silaturahmi juga memberikan banyak manfaat bagi kehidupan seorang Muslim, berikut diantaranya.

1. Menyambung Tali Persaudaraan

Melalui silaturahmi, individu dapat memperkuat hubungan persaudaraan antar sesama manusia, keluarga, dan masyarakat, yang merupakan nilai penting dalam Islam.

2. Melancarkan Rezeki

Menjaga silaturahmi juga dihubungkan dengan kelancaran rezeki dan umur yang panjang, sesuai dengan hadis yang menyatakan bahwa orang yang menjaga silaturahmi akan diberikan kelapangan rezeki dan umur yang dipanjangkan.

3. Memiliki Sikap Empati dan Menghindari Sikap Egois

Silaturahmi memupuk sikap empati terhadap orang lain, menghindarkan dari sikap egois, dan memperluas persaudaraan antara sesama manusia, tidak hanya sesama umat Islam tetapi juga dengan yang berbeda agama.

4. Dimuliakan di Dunia dan di Akhirat

Menjaga silaturahmi adalah sikap terpuji yang dicintai oleh Allah, sehingga individu yang melakukannya akan dimuliakan baik di dunia maupun di akhirat.

5. Menjaga Keharmonisan

Saling memaafkan dan menjaga keharmonisan dalam bersilaturahmi dapat memperkuat hubungan keluarga, relasi, dan masyarakat secara keseluruhan.

Selain itu, menjaga tali silaturahmi juga terkait dengan prinsip pahala dan sikap rendah hati. Setiap perbuatan baik yang dilakukan akan kembali kepada individu, dan penting untuk tidak mengungkitnya agar pahala tidak tergerus. Hal ini mencerminkan nilai-nilai kesyukuran, kesabaran, kerja keras, dan manfaat bagi orang lain yang diajarkan dalam ajaran Islam.

Secara keseluruhan, menjaga tali silaturahmi merupakan prinsip yang sangat penting dalam Islam karena tidak hanya membawa kebaikan bagi individu secara pribadi, tetapi juga bagi masyarakat secara luas. Dengan memperkuat hubungan sosial dan spiritual, umat Islam diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang harmonis, penuh kasih sayang, dan penuh berkah dari Allah SWT.