Sukses

Niat Sholat Rawatib, Tata Cara, dan Keutamaannya bagi Muslim

Sholat rawatib merupakan sholat sunnah yang dilakukan sebelum atau setelah sholat wajib sehari-hari.

Liputan6.com, Jakarta Sholat rawatib merupakan sholat sunnah yang dilakukan sebelum atau setelah sholat wajib sehari-hari. Terdapat 12 rakaat sholat sunnah rawatib yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan tersendiri.  12 rakaat salat sunah rawatib ini yaitu 2 rakaat sebelum Subuh, 2 atau 4 rakaat sebelum Zuhur, 2 atau 4 rakaat sesudah Zuhur, 2 rakaat sesudah Maghrib, dan 2 rakaat sesudah Isya.

Sholat rawatib memang terbagi menjadi dua jenis, yaitu sholat rawatib sebelum dan setelah sholat fardhu. Waktu pelaksanaan sholat rawatib ini dijelaskan dalam sebuah hadis, Ibnu Qudamah berkata:

"Setiap sunah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu salat fardu hingga salat fardu dikerjakan, dan salat rawatib ba’diyah maka waktunya dimulai dari selesainya salat fardu hingga berakhirnya waktu salat fardu tersebut.“ (Al-Mughni 2/544)

Melakukan sholat rawatib membantu meningkatkan kualitas ibadah sehari-hari. Sholat rawatib sebelum dan setelah sholat fardhu berfungsi untuk menyempurnakan ibadah sholat wajib. Dengan melaksanakan sholat rawatib, kita dapat lebih dekat dengan Allah, meraih keridhaan-Nya, dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Selain itu, melaksanakan sholat rawatib juga memiliki keutamaan dalam menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan. Setiap kali seseorang melakukan sholat rawatib, dosa-dosanya akan dimaafkan oleh Allah. Oleh karena itu, menjaga konsistensi melaksanakan sholat rawatib dapat membantu membersihkan diri dari dosa dan mendekatkan diri pada ridha Allah.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (2/4/2024) tentang niat sholat rawatib.

2 dari 4 halaman

Niat Sholat Rawatib

Niat sholat rawatib tentunya harus kamu pahami betul. Bacaan niat sholat rawatib pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan bacaan sholat fardu. Kamu tinggal menambahkan Qobliyatan Lillahi Ta’ala (jika dikerjakan sebelum sholat fardhu) di akhir niat atau Ba’diyatan Lillahi Ta’ala (jika dikerjakan sesudah sholat fardhu).

Jadi, jika mengerjakan sholat rawatib sebelum sholat subuh, maka bacaannya menjadi:

Ushallii sunnatash shubhi rak’ataini qabliy-yatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku (niat) sholat sunat qabliyyah subuh 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”

Kemudian, jika mengerjakan sholat sunnah rawatib setelah sholat isya, maka bacaannya menjadi:

Ushallii sunnatal ‘isyaa’i rak’ataini ba’diy-yatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku (niat) sholat sunat ba’diyyah isya 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”

Niat sholat rawatib harus dipahami setiap muslim karena amalan satu ini merupakan ibadah yang bisa dilakukan setiap harinya.

3 dari 4 halaman

Tata Cara Sholat Rawatib

Niat dan tata cara shalat sunnah rawatib memang tidak jauh berbeda dengan shalat biasanya. Perbedaannya hanya terdapat pada bacaan doa yang dianjurkan. Berikut niat dan tata cara shalat sunnah rawatib:

1. Membaca Niat

2. Takbiratul Ihram

3. Membaca doa Iftitah

4. Membaca Surat al-Fatihah

5. Membaca Surat Pendek (Dianjurkan Surah Al-Kaafirun dan Al-Ikhlas)

6. Ruku dengan tumaninah (Allahu akbar)

7. Itidal dengan tumaninah,

8. Sujud dengan tumaninah

9. Duduk di antara dua sujud, dengan tumaninah

10. Sujud kedua dengan tumaninah (Allahu akbar)

11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

12. Membaca surat Al-Fatihah

13. Membaca Surat Pendek yang dihapal

14. Ruku dengan tumaninah (Allahu akbar)

15. Itidal

16. Sujud pertama (rakaat kedua)

17. Duduk diantara dua sujud

18. Sujud kedua (rakaat kedua)

19. Tasyahud Akhir

20. Salam

Itulah niat dan tata cara shalat sunnah rawatib yang harus kamu pahami dan tentunya harus diterapkan setiap harinya. Dengan melaksanakan niat dan tata cara shalat sunnah rawatib dengan baik setiap harinya, kamu akan mendapatkan berbagai keutamaan yang sangat besar.

4 dari 4 halaman

Keutamaan Sholat Rawatib

Keutamaan dari 12 rakaat salat sunah rawatib ini sudah banyak dijelaskan dalam berbagai hadis. Berikut beberapa keutamaan 12 rakaat salat sunah rawatib menurut hadis:

1. Dibangunkan Rumah di Surga

At-Tarmidzi dan An-Nasa’i meriwayatkan hadis yang mengatakan bahwa, dari ‘Aisyah radiyallahu ‘anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada salat sunah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga..." (HR. At-Tarmidzi no. 414, An-Nasa’i no. 1794)

2. Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya

Aisyah radhiyallahu ‘anha telah meriwayatkan sebuah hadis tentang salat sunah rawatib sebelum (qobliyah) shubuh, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Dua rakaat sebelum shubuh lebih baik dari dunia dan seisinya.” Dalam riwayat yang lain, “Dua raka’at sebelum shubuh lebih aku cintai daripada dunia seisinya.” (HR. Muslim no. 725)

3. Diharamkan dari Api Neraka

Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha telah meriwayatkan tentang keutamaan rawatib dzuhur. Dia berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang menjaga (salat) empat rakaat sebelum zuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah haramkan baginya api neraka." (HR. Ahmad 6/325, Abu Dawud no. 1269, At-Tarmidzi no. 428, An-Nasa’i no. 1814, Ibnu Majah no. 1160)