Liputan6.com, Jakarta - Mulai banyak fenomena ibu bekerja dan mengurus rumah tangga di Indonesia, di mana wanita harus menyeimbangkan peran ganda ini dengan efektif. Memahami cara menjadi ibu bekerja dan mengurus rumah tangga yang efektif menjadi penting dalam menghadapi tantangan sehari-hari.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) BPS tahun 2021, 66,36% wanita Indonesia bekerja di sektor informal dan 33,64% bekerja formal. Sementara menurut BPS, 77,12% perempuan dikategorikan sebagai kelompok mengurus rumah tangga.
Dalam pandangan psikologi, menjadi ibu bekerja dan mengurus rumah tangga membutuhkan keterampilan manajemen waktu, pengaturan peran, dan dukungan sosial yang kuat. Sebagai ibu, menyeimbangkan peran antara karier dan keluarga menjadi kunci untuk mencapai kesejahteraan pribadi dan keharmonisan dalam rumah tangga.
Mengelola peran ganda sebagai ibu bekerja dan mengurus rumah tangga dengan efektif memerlukan pemahaman yang mendalam tentang tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan. Dukungan dari lingkungan sekitar, termasuk pasangan dan keluarga, juga menjadi faktor penting dalam membantu ibu mengatasi tantangan dan mencapai keseimbangan yang sehat antara kehidupan pribadi dan profesional.
Berikut Liputan6.com ulas penjelasan lengkapnya merangkum dari berbagai literatur, Jumat (5/4/2024).
1. Mampu Mengelola Waktu dengan Bijak
Cara menjadi ibu bekerja dan mengurus rumah tangga, penting untuk memiliki keterampilan dalam mengelola waktu dengan bijak. Ini melibatkan kemampuan untuk membagi waktu secara proporsional antara tugas-tugas di rumah dan di kantor.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Vina Dartina, S.Sos., M.Pd berjudul Manajemen Waktu Perempuan Antara Karier dan Mengurus Rumah Tangga, ibu yang bekerja harus memiliki disiplin yang baik dalam mengatur waktu agar dapat menjaga keseimbangan antara perannya sebagai ibu dan wanita karier. Hal ini melibatkan pembagian tugas dengan bijak, disiplin dalam menjaga waktu, serta menjaga harmoni dalam lingkungan rumah tangga.
Dalam praktiknya, ibu dapat menggunakan kalender atau aplikasi manajemen waktu untuk memprioritaskan tugas-tugas dan memastikan tidak ada yang terlupakan.
2. Membuat Aturan yang Jelas dengan Anak
Sebagai ibu yang bekerja, penting untuk membuat aturan yang jelas dengan anak-anak dan menerapkannya dengan ketat. Masih mengutip penelitian yang sama, ketidakseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional dapat berdampak negatif, baik dalam karier maupun dalam kehidupan keluarga.
Oleh karena itu, dengan membuat aturan yang jelas tentang tanggung jawab anak di rumah, ibu dapat membantu menciptakan keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan keluarga.
Dalam praktiknya cara menjadi ibu bekerja dan mengurus rumah tangga, yakni ibu dapat melibatkan anak dalam pembuatan aturan tersebut. Lalu, memberikan penghargaan atau konsekuensi yang sesuai sesuai dengan kepatuhan mereka.
3. Memahami Nilai-Nilai Hidup dalam Keluarga dan Karier
Cara menjadi ibu bekerja dan mengurus rumah tangga, penting untuk memahami nilai-nilai hidup dalam konteks keluarga dan perkembangan karier. Melansir dari Pijar Psikologi, ibu yang bekerja harus memprioritaskan kesejahteraan psikologis dan ketenangan emosionalnya.
Keseimbangan ini tidak hanya penting untuk efektivitas dalam pekerjaan, tetapi juga untuk kebahagiaan pribadi dan hubungan dengan anggota keluarga. Dalam praktiknya, ibu dapat merencanakan waktu untuk refleksi diri dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan, waktu bersama keluarga, serta waktu untuk diri sendiri.
Memahami nilai-nilai ini, ibu dapat menciptakan lingkungan yang harmonis di rumah dan meraih kesuksesan dalam karier tanpa mengorbankan kebahagiaan pribadi dan kehidupan keluarga.
Â
Advertisement
4. Membina Hubungan Interpersonal dan Dukungan Sosial
Sebagai ibu yang bekerja dan mengurus rumah tangga, penting untuk membina hubungan interpersonal yang kuat dan mendapatkan dukungan sosial dari lingkungan sekitar. Penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal IPB menunjukkan bahwa fenomena keluarga suami-istri bekerja dapat memengaruhi kualitas perkawinan melalui perubahan dalam dukungan sosial dan interaksi keluarga.
Oleh karena itu, dalam praktiknya, cara menjadi ibu bekerja dan mengurus rumah tangga, yakni seorang ibu dapat mengembangkan hubungan yang sehat dengan teman-teman, anggota keluarga, dan komunitas lokal. Tujuannya untuk meredakan stres dan mendapatkan dukungan dalam menghadapi tantangan sehari-hari.
Misalnya, ibu dapat bergabung dengan kelompok dukungan ibu di lingkungan sekitar atau mencari bantuan dari profesional jika diperlukan.
5. Mendapatkan Dukungan dari Pasangan dan Orang Terdekat
Dukungan dari pasangan dan orang terdekat memiliki peran yang sangat penting dalam kesuksesan seorang ibu bekerja dan mengurus rumah tangga. Melansir dari Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara, dukungan dari pasangan, baik secara verbal maupun non-verbal, merupakan hal yang sangat penting.
Dalam kehidupan sehari-hari, pasangan dapat memberikan bantuan dalam menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga, menjaga anak-anak, atau memberikan dukungan emosional. Selain itu, keluarga dan teman-teman terdekat juga dapat menjadi sumber dukungan yang berharga dalam menghadapi tantangan dan kesulitan.
6. Mengapresiasi Diri Sendiri sebagai Seorang Ibu
Cara menjadi ibu bekerja dan mengurus rumah tangga, penting untuk menghargai dan mengapresiasi diri sendiri atas usaha dan dedikasi yang telah diberikan. Masih mengutip dari sumber yang sama, seringkali ibu rumah tangga merasa terisolasi karena kurangnya kesempatan untuk bersosialisasi dengan teman-teman mereka. Oleh karena itu, dukungan dan penghargaan dari keluarga, terutama pasangan, sangat penting.
Dalam praktiknya, ibu dapat menyediakan waktu untuk merawat diri sendiri, menghargai pencapaian kecil, dan mengadakan waktu untuk melakukan aktivitas yang membuat diri merasa bahagia dan terpenuhi. Keluarga juga perlu mengakui dan menghargai usaha serta pengorbanan yang telah dilakukan oleh ibu rumah tangga, sehingga mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berjuang.
Â