Sukses

Lima Hirarki Kebutuhan Menurut Maslow, Contoh, dan Cara Memenuhinya

Hirarki kebutuhan menurut Maslow menggambarkan sebuah struktur hierarkis yang menempatkan kebutuhan manusia dalam lima tingkatan saling berkaitan.

Liputan6.com, Jakarta - Gambaran piramida lima hirarki kebutuhan menurut Maslow menggambarkan sebuah struktur hierarkis yang menempatkan kebutuhan manusia dalam lima tingkatan yang saling berkaitan. Pada tingkat paling dasar terdapat kebutuhan fisiologis, seperti makanan, minuman, dan tempat tinggal.

Di atasnya adalah kebutuhan akan keamanan dan keselamatan, yang mencakup keamanan finansial dan kesehatan.

Selanjutnya, ada kebutuhan akan kasih sayang dan rasa memiliki, yang mencakup hubungan sosial dan keintiman. Lalu, ada kebutuhan akan penghargaan dan rasa hormat, yang melibatkan penilaian positif dari diri sendiri dan orang lain. Di puncak piramida adalah kebutuhan aktualisasi diri, yang menggambarkan dorongan untuk mencapai potensi penuh dan meraih kepuasan pribadi.

Abraham Maslow, seorang psikolog Amerika, adalah tokoh yang dikenal dengan teori hierarki kebutuhan manusia. Lahir pada tanggal 1 April 1908, Maslow tumbuh dari keluarga imigran Yahudi di Brooklyn, New York. Meskipun orang tuanya tidak berpendidikan, Maslow menempuh pendidikan tinggi dan meraih gelar B.A., M.A., dan Ph.D. dari University of Wisconsin.

Selain sebagai teoretikus, Maslow juga merupakan seorang pendidik yang pernah mengajar di Brooklyn College. Dia terkenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik yang menekankan pentingnya aspek positif dalam kepribadian manusia.

Memahami hirarki kebutuhan menurut Maslow penting karena memberikan wawasan tentang motivasi dan perilaku manusia. Teori ini menunjukkan bahwa kebutuhan manusia berkembang hierarkis, dimulai dari kebutuhan yang paling dasar hingga yang lebih tinggi.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang hirarki kebutuhan menurut Maslow, lengkap contoh dan cara memenuhinya merangkum dari jurnal terbitan Universitas Muhammadiyah Palembang dan STIE YKPN Yogyakarta, Sabtu (6/4/2024).

2 dari 3 halaman

1. Kebutuhan Fisiologis

Kebutuhan fisiologis merupakan dasar dari hirarki kebutuhan menurut Maslow. Ini mencakup kebutuhan yang sangat mendasar bagi kelangsungan hidup manusia. Contohnya adalah kebutuhan akan makanan, minuman, tidur, bernapas, dan tempat tinggal yang layak.

Misalnya, seseorang membutuhkan makanan untuk memperoleh energi yang diperlukan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Kebutuhan ini muncul karena tubuh manusia memerlukan nutrisi untuk menjaga fungsi organ-organ tubuh secara optimal.

Cara memenuhi kebutuhan fisiologis ini dapat dilakukan dengan mencari pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan yang cukup untuk membeli makanan dan tempat tinggal yang layak.

2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan

Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, individu akan mencari keamanan dan keselamatan. Ini melibatkan keamanan finansial, kesehatan, perlindungan dari bahaya, dan ancaman fisik.

Contohnya adalah memastikan ada tabungan untuk masa depan, memiliki asuransi kesehatan, dan tinggal di lingkungan yang aman dari bencana alam atau kejahatan. Manusia membutuhkan keamanan dan keselamatan karena hal ini memberikan rasa stabilitas dan kontrol atas kehidupan mereka.

Cara memenuhi kebutuhan ini termasuk bekerja untuk mendapatkan penghasilan yang stabil, menabung untuk masa depan, dan menjaga kesehatan dengan gaya hidup yang sehat.

3. Kebutuhan Kasih Sayang dan Rasa Memiliki 

Dalam hirarki kebutuhan menurut Maslow, kebutuhan akan kasih sayang dan rasa memiliki muncul sebagai salah satu tingkatan yang penting bagi kesejahteraan manusia. Ini mencakup berbagai aspek seperti persahabatan, hubungan intim, kepercayaan, penerimaan, serta kemampuan untuk memberi dan menerima kasih sayang.

Contohnya adalah hubungan romantis, persahabatan yang erat, ikatan keluarga, dan keterlibatan dalam kelompok sosial. Manusia membutuhkan kasih sayang dan rasa memiliki karena interaksi sosial yang positif dapat meningkatkan kesejahteraan emosional dan psikologis mereka.

Merasa dicintai dan diterima oleh orang lain sangat penting untuk mencegah perasaan kesepian, kecemasan, bahkan depresi. Ini membentuk dasar dari konsep diri yang sehat dan memungkinkan individu untuk merasa dihargai dan diterima oleh masyarakat tempat mereka berada.

Untuk memenuhi kebutuhan ini, manusia terlibat dalam berbagai aktivitas sosial seperti membangun hubungan yang mendalam, memelihara persahabatan, dan terlibat dalam interaksi yang positif dengan orang lain. Mereka juga mencari cara untuk memberikan kasih sayang kepada orang-orang di sekitar mereka, sehingga menciptakan lingkungan yang penuh dengan rasa saling menghargai dan menciptakan hubungan yang memuaskan.

 

3 dari 3 halaman

4. Kebutuhan Penghargaan dan Rasa Hormat

Pada tingkat ini dalam hirarki kebutuhan menurut Maslow, individu mencari penghargaan dan rasa hormat dari diri sendiri serta dari orang lain. Kebutuhan ini dapat dibagi menjadi dua kategori: kebutuhan akan harga diri terkait martabat, prestasi, penugasan, dan kemandirian, serta kebutuhan akan rasa hormat dari orang lain terkait dengan status, perhatian, dan reputasi.

Manusia membutuhkan penghargaan dan rasa hormat karena ini membantu membangun rasa percaya diri dan harga diri yang kuat. Kehadiran penghargaan dan rasa hormat dari orang lain juga mendukung integrasi sosial dan membuat individu merasa diakui dalam lingkungan mereka.

Misalnya, seseorang dapat mencari pengakuan atas pencapaian mereka dalam pekerjaan atau aktivitas sosial, serta merasa dihargai oleh teman-teman dan anggota keluarga.

Cara memenuhi kebutuhan ini bervariasi tergantung pada individu dan konteksnya. Ini mungkin melibatkan mencari pengakuan atas prestasi, membangun reputasi yang baik dalam lingkungan sosial atau profesional, serta menghargai diri sendiri dan menghormati orang lain.

Memenuhi kebutuhan akan penghargaan dan rasa hormat, individu dapat merasa diakui dan dihargai, yang merupakan faktor penting dalam mencapai kesejahteraan psikologis dan sosial.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri 

Dalam hirarki kebutuhan menurut Maslow, kebutuhan aktualisasi diri menjadi puncak atau tingkatan tertinggi dari hierarki tersebut. Ini berkaitan dengan keinginan individu untuk mewujudkan dan mengembangkan potensi serta bakat yang dimiliki, mencari pertumbuhan diri dan pengalaman yang memperkaya, serta untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri.

Kebutuhan ini mencakup aspirasi untuk mencapai tujuan pribadi, mengejar kegiatan yang memberikan kepuasan, dan mengeksplorasi potensi yang belum tergali sepenuhnya.

Contohnya, seseorang yang memiliki bakat seni mungkin merasa perlu untuk mengekspresikan diri melalui lukisan, musik, atau teater sebagai bagian dari kebutuhan aktualisasi diri mereka. Seorang individu yang bersemangat tentang penelitian ilmiah mungkin merasa terdorong untuk mengejar pengetahuan baru dan melakukan penemuan yang bermanfaat bagi dunia.

Manusia membutuhkan aktualisasi diri karena pencapaian ini membawa perasaan pencapaian yang mendalam dan kepuasan yang berkelanjutan. Ketika individu mencapai potensi tertinggi mereka, mereka merasakan perasaan makna dan tujuan yang kuat dalam hidup mereka. Aktualisasi diri juga memungkinkan seseorang untuk merasa hidup secara autentik dan memuaskan secara pribadi.

Untuk memenuhi kebutuhan ini, seseorang harus berusaha untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka, menetapkan tujuan yang menantang namun dapat dicapai, dan terlibat dalam kegiatan yang memperluas pandangan mereka tentang dunia. Ini mungkin melibatkan pendidikan lanjutan, partisipasi dalam proyek-proyek kreatif, penelitian mandiri, atau pengembangan keterampilan baru.

Melalui upaya ini, individu dapat mencapai tingkat puncak dalam hirarki kebutuhan Maslow dan merasakan kepuasan yang mendalam dari pemenuhan potensi pribadi mereka.