Sukses

35 Kata-Kata Nabi Muhammad Tentang Ibu Berdasarkan Hadis Sahih, Wajib Berbakti

Kata-kata Nabi Muhammad tentang ibu menegaskan bahwa menghormati dan memuliakan ibu adalah bagian dari ajaran Islam.

Liputan6.com, Jakarta - Pandangan Nabi Muhammad terhadap ibu berdasarkan kata-kata Nabi Muhammad tentang ibu dari hadis sahih sangatlah jelas dan tegas. Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan umatnya bahwa berbakti kepada ibu adalah suatu kewajiban yang harus diutamakan.

Kata-kata Nabi Muhammad tentang ibu menegaskan bahwa menghormati dan memuliakan ibu adalah bagian dari ajaran Islam, yang memandang ibu sebagai salah satu pintu surga bagi umatnya. Sebagaimana yang disampaikan dalam hadis, Allah SWT mewasiatkan umat Islam untuk berbuat baik kepada ibu tidak hanya sekali, tetapi tiga kali.

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu." (QS. Luqman ayat 14-15)

Memahami kata-kata Nabi Muhammad tentang ibu, umat Muslim dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam akan pentingnya penghormatan terhadap ibu. Kata-kata Nabi Muhammad tentang ibu menegaskan bahwa berbakti kepada ibu bukanlah sekadar tindakan yang baik, tetapi merupakan salah satu kunci kesuksesan dan keberkahan dalam kehidupan seorang Muslim.

Dalam hadis-hadis sahih, Nabi Muhammad SAW juga menekankan bahwa penghormatan terhadap ibu bukanlah tugas yang ringan. Berikut Liputan6.com ulas kata-kata Nabi Muhammad tentang ibu berdasarkan hadis sahih, Sabtu (6/4/2024).

2 dari 4 halaman

1-10

Nabi Muhammad SAW dengan tegas menyatakan bahwa kewajiban berbakti kepada ibu harus diberikan prioritas yang tinggi. Ketika seseorang bertanya kepada beliau tentang siapa yang layak menerima bakti pertama kali, Nabi Muhammad SAW menjawab dengan tegas, "Ibumu."

Bahkan ketika ditanya lagi untuk kedua, ketiga, dan keempat kalinya, jawabannya tetap sama, yaitu "Ibumu." Hal ini menggambarkan betapa besar nilai dan penghormatan yang diberikan kepada ibu dalam ajaran Islam.

"Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Dan orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab, 'Ibumu.' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi,' Nabi shalallahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Kemudian ayahmu'." (HR. Al Bukhari, Muslim)

Berikut adalah lima kata-kata Nabi Muhammad SAW tentang ibu berdasarkan hadis tersebut:

  1. "Ibumu adalah pintu surgamu yang paling dekat, jaga dan hargai pintu tersebut dengan penuh cinta dan kasih sayang."
  2. "Di bawah kaki ibumu terletak surga duniamu. Hormatilah dan layanilah dia dengan penuh pengabdian."
  3. "Setiap langkahmu yang mengabdi pada ibumu, adalah langkah menuju ridha Allah yang lebih dekat."
  4. "Air mata ibumu adalah doa yang tak terjawab, jangan pernah menjadi alasan bagi air mata itu mengalir."
  5. "Ibumu adalah pahlawan yang tak pernah lelah. Banggakanlah ia dengan berbakti dan mencintainya dengan sepenuh hati."

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga memuji seorang sahabat bernama Uwais al-Qarni yang sangat saleh, meskipun tidak pernah bertemu dengannya secara langsung. Salah satu faktor yang membuat Uwais dianggap istimewa adalah baktinya kepada ibunya. Nabi Muhammad SAW menekankan bahwa hubungan yang baik dengan ibu merupakan salah satu kunci kesalehan dan kesuksesan seseorang di mata Allah SWT.

"Sesungguhnya tabi'in yang terbaik adalah seorang lelaki bernama Uwais, ia memiliki seorang ibu, dan ia memiliki tanda putih di tubuhnya. Maka temuilah ia dan mintalah ampunan kepada Allah melalui dia untuk kalian." (HR. Muslim)

Berikut adalah lima kata-kata Nabi Muhammad SAW tentang ibu berdasarkan hadis tersebut:

  1. "Bakti kepada ibu adalah pintu keberkahan yang membuka jalan menuju surga."
  2. "Dalam senyum ibumu terukir doa-doa yang tak terkira nilainya, jangan pernah sia-siakan kesempatan untuk mengukir senyum di wajahnya."
  3. "Ibu adalah pohon kehidupan yang memberi buah kesuksesan bagi anak-anaknya. Peliharalah dan persembahkan buah kebaikan padanya."
  4. "Setiap langkah yang diambil dalam bakti kepada ibu adalah langkah menuju redha Allah yang sempurna."
  5. "Kasih sayang seorang ibu adalah sinar yang menerangi jalan gelap dalam kehidupan. Jadilah seseorang yang menyebarkan cahaya itu dengan berbakti dan menghormatinya."

 

3 dari 4 halaman

11-25

Nabi Muhammad SAW dengan tegas menegaskan kepada para sahabat bahwa kewajiban untuk berbakti kepada ibu tidak boleh diabaikan, bahkan ketika seseorang berniat untuk melakukan jihad, suatu perbuatan yang sangat agung dalam Islam.

Beliau mengajarkan bahwa surga terletak di bawah kedua kaki ibu, menekankan bahwa keselamatan akhirat seseorang tergantung pada sejauh mana mereka mematuhi dan menghormati ibu mereka.

"Wahai Rasulullah, aku ingin pergi jihad, dan sungguh aku datang kepadamu untuk meminta pendapatmu. Beliau bersabda, 'Apakah engkau masih mempunyai ibu?" Ia menjawab, "Ya, masih." Beliau bersabda lagi, "Hendaklah engkau tetap berbakti kepadanya karena sesungguhnya surga itu di bawah kedua kakinya'." (HR. An Nasa'i)

Berikut adalah lima kata-kata Nabi Muhammad SAW tentang ibu berdasarkan hadis tersebut:

  1. "Jalani jihad untuk meraih surga, tapi jangan pernah lupakan bahwa surga terletak di bawah kedua kaki ibumu."
  2. "Keberhasilan dalam jihad adalah ketika kita tetap setia pada kewajiban kita kepada ibu."
  3. "Dalam tiap langkah perjuanganmu, jangan pernah melupakan bahwa ibu adalah pilar yang kokoh, dan keberhasilanmu bergantung pada keberhasilanmu memenuhi haknya."
  4. "Surga yang kita dambakan adalah di bawah langkah-langkah yang menghormati ibu. Jagalah baktimu kepadanya dengan sepenuh hati."
  5. "Ibu adalah tempat tersembunyi berkah dan keberuntungan, jangan pernah tinggalkan jalan menuju surga yang terletak di bawah kedua kakinya."

Nabi Muhammad SAW juga menyampaikan bahwa Allah SWT mewasiatkan umatnya untuk berbuat baik kepada ibu tidak hanya sekali, tetapi tiga kali, menekankan urgensi dan keutamaan dari penghormatan terhadap ibu. Ini menunjukkan betapa besar nilai yang diberikan Islam terhadap peran ibu dalam kehidupan seorang Muslim.

"Sesungguhnya Allah berwasiat tiga kali kepada kalian untuk berbuat baik kepada ibu kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada ayah kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada kerabat yang paling dekat kemudian yang dekat." (HR. Ibnu Majah)

Berikut adalah lima kata-kata Nabi Muhammad SAW tentang ibu berdasarkan hadis tersebut:

  1. "Jadilah anak yang bermartabat dengan memuliakan ibumu, karena kebaikanmu kepada ibu adalah cermin dari kebaikanmu sebagai seorang Muslim."
  2. "Di antara amalan-amalan terbaik adalah berbakti kepada ibu, jadikanlah setiap langkahmu sebagai langkah menuju ridha Allah melalui penghormatan kepada ibumu."
  3. "Cintailah ibumu dengan segenap hatimu, karena cinta kepada ibu adalah cinta yang membawa berkah dan kesuksesan dalam kehidupan."
  4. "Ibu adalah anugerah terindah yang Allah berikan padamu. Hargailah anugerah itu dengan berbuat baik dan menjaganya dengan sepenuh hati."
  5. "Setiap doa ibumu adalah sebuah perlindungan dari Allah, peliharalah hubungan itu dengan berbuat baik kepadanya dan memuliakannya sepanjang waktu."

Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa Allah SWT mengharamkan segala bentuk durhaka terhadap ibu, yang mencakup perilaku tidak hormat, tidak patuh, dan tidak memperhatikan kebutuhan dan keselamatan ibu. Ini menunjukkan pentingnya penghormatan terhadap ibu dalam agama Islam, serta betapa seriusnya pelanggaran terhadap hak-hak ibu di mata Allah SWT.

"Sesungguhnya, Allah mengharamkan atas kamu, durhaka kepada ibu, menolak kewajiban, meminta yang bukan haknya, membunuh anak hidup-hidup, dan Allah membenci kamu yang banyak bicara serta banyak bertanya, begitu pula yang menghambur-hamburkan harta." (HR. Bukhari dan Muslim)

Berikut adalah lima kata-kata Nabi Muhammad SAW tentang ibu berdasarkan hadis tersebut:

  1. "Hormatilah ibumu dengan sepenuh hati, karena dalam penghormatan itu terletak keberkahan dan rahmat dari Allah SWT."
  2. "Allah melarang segala bentuk durhaka terhadap ibu. Jadilah anak yang patuh dan memuliakan ibumu."
  3. "Penuhilah hak-hak ibumu dengan sepenuh ikhlas, karena penghormatan kepada ibu adalah bagian dari ketaqwaan kepada Allah SWT."
  4. "Tidak ada keberkahan dalam perilaku yang melanggar hak-hak ibu. Jagalah keselamatan dan kebahagiaannya dengan penuh kasih dan penghormatan."
  5. "Bersikaplah adil dan lembut terhadap ibumu, karena Allah SWT tidak menyukai perilaku yang merugikan dan tidak menghargai ibu."

 

4 dari 4 halaman

26-35

Nabi Muhammad SAW mengajarkan bahwa berbakti kepada ibu adalah salah satu amalan yang paling mulia dan dapat mendekatkan seseorang kepada Allah SWT. Meskipun seseorang melakukan kesalahan besar, seperti membunuh seseorang, berbakti kepada ibu masih merupakan jalan untuk mendapatkan tobat dan keampunan Allah SWT.

"Aku meminang seorang perempuan, tetapi ia menolakku. Lelaki lainnya meminangnya, lantas ia menerimanya dan menikah dengannya. Aku pun cemburu, lantas perempuan itu kubunuh. Akankah tobatku diterima?"

Ibnu Abbas balik bertanya, "Apakah ibumu masih hidup? Ia menjawab, 'Tidak', Ibnu Abbas pun berkata kepadanya, 'Bertobatlah kepada Allah dan lakukanlah yang terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah'."

Atha' bin Yasar yang menuturkan riwayat ini dari Ibnu Abbas pun datang kepadanya. Ia berkata, "Kenapa engkau bertanya apakah ibunya masih hidup?" Ibnu Abbas menjawab, "Karena aku tidak tahu amal baik lain yang lebih mendekatkan orang kepada Allah selain berbakti kepada ibunya." (HR. Bukhari)

Berikut adalah lima kata-kata Nabi Muhammad SAW tentang ibu berdasarkan hadis tersebut:

  1. "Bakti kepada ibu adalah jalan menuju keampunan Allah, jangan pernah ragu untuk memuliakan dan menghormatinya."
  2. "Meskipun kesalahanmu besar, tetapi berbakti kepada ibu adalah jalan untuk memperoleh tobat dan keampunan."
  3. "Tidak ada amal yang lebih mulia daripada berbakti kepada ibu. Jaga hubunganmu dengannya dengan penuh kasih dan penghormatan."
  4. "Di antara tanda-tanda kebaikan seseorang adalah ketulusan dan kesungguhan dalam berbakti kepada ibu."
  5. "Hormati ibumu dengan sepenuh hati, karena di dalam penghormatan itu terdapat keberkahan dan rahmat dari Allah SWT."

Muhammad SAW mengajarkan bahwa mencela atau melaknat orang tua, baik secara langsung maupun tidak langsung, adalah dosa besar yang dapat menyebabkan seseorang terjerumus ke dalam dosa yang sangat berat. Beliau menekankan bahwa menyakiti hati orang tua, terutama dengan melaknat atau mencela mereka, adalah perilaku yang sangat tidak pantas dan dapat mendatangkan malapetaka.

"Sesungguhnya termasuk dari dosa besar adalah seseorang melaknat kedua orang tuanya sendiri, 'Beliau ditanya; kenapa hal itu bisa terjadi wahai Rasulullah?', Beliau menjawab: 'Seseorang mencela (melaknat) ayah orang lain, kemudian orang tersebut membalas mencela ayah dan ibu orang yang pertama.'" (HR. Bukhari)

Berikut adalah lima kata-kata Nabi Muhammad SAW tentang ibu berdasarkan hadis tersebut:

  1. "Hormatilah kedua orang tuamu dengan sepenuh hati, karena penghormatan itu adalah jalan menuju keberkahan dan keselamatan."
  2. "Melaknat atau mencela orang tua adalah dosa besar yang dapat merusak hubungan baik dengan Allah SWT. Jagalah hati dan lisanmu dari perilaku yang merugikan orang tua."
  3. "Tidak ada dosa yang lebih besar daripada mencela atau melaknat orang tua. Peliharalah hubunganmu dengan mereka dengan penuh kasih dan penghormatan."
  4. "Setiap kata-kata yang keluar dari mulutmu harus dipilih dengan bijaksana, agar tidak melukai hati orang tua. Berbicaralah dengan lembut dan penuh rasa hormat kepada mereka."
  5. "Hormatilah kedua orang tua mu, karena di bawah kaki mereka terdapat surga. Jagalah hubunganmu dengan mereka dengan sepenuh ketulusan dan kasih sayang."

Â