Sukses

Supplier Adalah Kata Lain dari Apa? Begini Cara Memilihnya

Supplier adalah kata lain dari pemasok yang memiliki peran penting dalam rantai pasok produk dan jasa.

Liputan6.com, Jakarta - Supplier adalah kata lain dari pemasok atau penyuplai, yang memiliki peran penting dalam rantai pasok produk dan jasa. Supplier bertanggung jawab atas penyediaan bahan, barang, atau jasa yang menjadi fondasi bagi kelangsungan operasional perusahaan atau bisnis lainnya.

Untuk memahami betapa vitalnya supplier adalah kata lain dari pemasok, penting untuk menyadari bahwa pemilihan supplier yang tepat dapat memengaruhi kualitas produk, efisiensi operasional, dan kepuasan pelanggan.

Memilih supplier adalah langkah yang tidak boleh diabaikan dalam menjalankan bisnis. Proses ini melibatkan beberapa faktor penting, termasuk harga, kualitas, pelayanan, lokasi, dan fleksibilitas dari supplier tersebut. Dalam menentukan supplier yang tepat, harga menjadi pertimbangan utama, namun bukan satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan.

Kualitas bahan atau barang yang disediakan juga harus menjadi fokus utama, karena hal ini akan berdampak langsung pada kualitas produk akhir yang ditawarkan kepada pelanggan.

Pemahaman yang mendalam tentang konsep bahwa supplier adalah kata lain dari pemasok, serta faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih supplier, perusahaan dapat meningkatkan kinerja operasional mereka, mengurangi risiko, dan memperkuat posisi mereka dalam pasar.

Berikut Liputan6.com ulas penjelasan lengkapnya, Rabu (17/4/2024).

2 dari 4 halaman

Supplier Adalah Kata Lain dari Pemasok atau Penyuplai

Supplier adalah kata lain dari pemasok atau penyuplai. Istilah ini penting untuk dipahami karena menggambarkan peran sentral dalam rantai pasok produk dan jasa. Sebagai penyedia barang, jasa, atau bahan, supplier memiliki tanggung jawab utama dalam menyediakan kebutuhan perusahaan atau pelanggan.

Menurut Nanang Tegar dalam ebook "Panduan Lengkap Manajemen Distribusi", supplier adalah individu atau perusahaan yang menjual bahan mentah kepada perusahaan lain untuk diolah menjadi produk jual. Hal ini menunjukkan bahwa supplier adalah pihak yang memfasilitasi produksi dengan menyediakan bahan-bahan dasar yang dibutuhkan.

Peran supplier sangat penting dalam siklus hidup produk, dari pengadaan bahan mentah hingga proses produksi. Dr. Muhammad Reza Syariffudin Zaki dalam bukunya "Hukum Perdagangan Internasional" menjelaskan bahwa supplier bertanggung jawab atas memasok sumber daya berupa bahan mentah kepada pihak lain untuk diolah menjadi barang atau jasa tertentu.

Dalam hal ini, supplier bertindak sebagai mitra yang membantu memecahkan masalah terkait produksi dengan menyediakan bahan-bahan yang diperlukan.

Supplier, baik perorangan maupun perusahaan, memiliki keterkaitan yang erat dengan bisnis dropship. Dalam konteks ini, para pebisnis yang ingin memulai bisnis dropship harus mencari supplier yang dapat dipercaya untuk memenuhi standar kualitas yang diinginkan. Ketika menemukan supplier yang tepat, droshipper dapat memulai bisnisnya dengan menjual produk-produk dari supplier tersebut.

Penting untuk dicatat bahwa peran supplier tidak hanya sebatas memasok bahan mentah, tetapi juga melibatkan aspek pemasaran. Supplier perlu menyiapkan informasi mengenai bahan baku yang dijual dan melakukan pemasaran secara efektif baik secara offline maupun online. Melakukan pemasaran yang tepat, supplier dapat meningkatkan visibilitasnya di pasar dan menarik minat lebih banyak pelanggan potensial.

3 dari 4 halaman

Peranan Supplier

Peran supplier dalam rantai pasok produk dan jasa sangatlah penting, karena mereka bertanggung jawab atas penyediaan bahan, barang, atau jasa yang menjadi fondasi bagi kelangsungan operasional perusahaan atau bisnis lainnya. Di bawah ini adalah penjelasan tentang peranan supplier beserta contohnya:

  1. Penyedia Bahan Baku Berkualitas: Supplier berperan sebagai penyedia bahan baku yang berkualitas untuk proses produksi. Sebagai contoh, dalam industri makanan, seorang supplier bisa menyediakan bahan baku seperti gandum untuk membuat tepung, yang kemudian digunakan oleh produsen roti untuk menghasilkan produk akhirnya. Kualitas bahan baku yang diberikan oleh supplier sangat memengaruhi kualitas produk akhir yang dihasilkan oleh perusahaan.
  2. Meningkatkan Efisiensi Operasional: Supplier juga membantu meningkatkan efisiensi operasional perusahaan dengan menyediakan barang atau jasa sesuai kebutuhan tepat waktu. Sebagai contoh, dalam industri otomotif, sebuah pabrik mobil membutuhkan berbagai komponen yang disuplai oleh berbagai supplier. Jika salah satu supplier tidak dapat memenuhi pesanan tepat waktu, hal ini dapat mengganggu rantai pasok secara keseluruhan dan menghambat produksi mobil.
  3. Pengurangan Biaya dan Risiko: Memiliki supplier yang andal dan terpercaya dapat membantu perusahaan mengurangi biaya dan risiko. Misalnya, jika seorang produsen pakaian memiliki supplier kain yang dapat menyediakan bahan baku dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang baik, perusahaan tersebut dapat menghemat biaya produksi dan meminimalkan risiko kekurangan pasokan.
  4. Inovasi dan Pengembangan Produk: Supplier sering kali berperan sebagai mitra dalam inovasi dan pengembangan produk. Mereka dapat memberikan saran dan masukan tentang pembaruan atau perbaikan produk berdasarkan pengalaman dan pengetahuan mereka dalam industri tertentu. Sebagai contoh, sebuah perusahaan teknologi dapat bekerja sama dengan supplier komponen elektronik untuk mengembangkan produk baru yang lebih canggih dan efisien.
  5. Membangun Hubungan Jangka Panjang: Hubungan yang baik antara perusahaan dan supplier sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang. Dengan membangun hubungan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan, perusahaan dapat memastikan pasokan yang stabil dan berkualitas tinggi dari supplier mereka. Contohnya, perusahaan farmasi dapat menjalin kemitraan jangka panjang dengan supplier bahan baku obat untuk memastikan pasokan yang terjamin dan kepatuhan terhadap standar kualitas yang ketat.

 

4 dari 4 halaman

Cara Memilih Supplier

Memilih supplier adalah langkah krusial dalam menjalankan bisnis, karena hal ini dapat memengaruhi kualitas produk akhir, efisiensi operasional, dan kepuasan pelanggan. Berikut adalah cara memilih supplier berdasarkan buku "Operation Management" karangan J. William Stevenson:

  1. Harga: Faktor harga memainkan peran penting dalam pemilihan supplier. Harga yang kompetitif dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan margin keuntungan mereka. Namun, bukan hanya tentang harga yang rendah, melainkan juga mengenai nilai tambah yang didapatkan dari harga tersebut. Perusahaan harus mempertimbangkan penawaran diskon, bonus, atau benefit lain yang ditawarkan oleh supplier. Misalnya, diskon untuk pembelian dalam jumlah besar atau bonus produk tambahan untuk setiap pembelian tertentu dapat menjadi faktor penentu dalam memilih supplier yang tepat.
  2. Kualitas: Selain harga, kualitas bahan atau barang yang disediakan oleh supplier juga merupakan hal yang sangat penting. Kualitas yang baik akan memastikan bahwa produk akhir yang dihasilkan oleh perusahaan juga memiliki kualitas yang baik. Hal ini sangat penting untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan dan membangun reputasi perusahaan dalam jangka panjang. Misalnya, dalam industri makanan, kualitas bahan baku seperti daging atau sayuran segar dapat memengaruhi rasa dan tekstur dari produk akhir seperti makanan siap saji atau makanan olahan.
  3. Pelayanan: Pelayanan yang baik dari supplier juga merupakan faktor penting dalam memilih supplier yang tepat. Hal ini termasuk kemampuan supplier untuk memberikan penggantian atas barang yang rusak atau cacat, memberikan petunjuk cara penggunaan atau perawatan produk, serta memberikan bantuan dalam perbaikan peralatan jika diperlukan. Pelayanan yang responsif dan profesional dapat membantu perusahaan untuk mengatasi masalah dengan cepat dan meminimalkan dampak negatif terhadap operasional perusahaan.
  4. Lokasi: Lokasi dari supplier juga perlu dipertimbangkan dalam memilih supplier yang tepat. Pengetahuan tentang lokasi supplier dapat membantu perusahaan untuk menghitung biaya transportasi yang akan dikeluarkan untuk pengiriman barang, serta estimasi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan restok barang. Supplier yang berlokasi dekat dengan fasilitas produksi perusahaan dapat membantu mengurangi biaya transportasi dan mempercepat proses pengiriman.
  5. Fleksibilitas: Fleksibilitas supplier merupakan nilai tambah yang diperlukan dalam menjalankan bisnis. Supplier yang dapat memberikan respons cepat terhadap perubahan pesanan atau permintaan lainnya akan memungkinkan perusahaan untuk lebih responsif terhadap perubahan pasar atau kebutuhan pelanggan. Misalnya, jika terjadi perubahan mendadak dalam permintaan pasar atau spesifikasi produk, supplier yang fleksibel dapat dengan mudah menyesuaikan produksi atau penyediaan bahan baku sesuai dengan kebutuhan perusahaan.