Liputan6.com, Jakarta - Memahami contoh kata nominalisasi atau pembendaan dalam bahasa Indonesia sangat penting karena memengaruhi pemahaman terhadap struktur kalimat dan penggunaan kata secara tepat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses ini melibatkan pembentukan nomina dari kelas kata yang lain menggunakan afiks tertentu.
Contoh kata nominalisasi biasanya menggunakan awalan pe-, akhiran –an, atau imbuhan ke-an. Nominalisasi adalah proses mengubah kata kerja menjadi bentuk kata benda. Ini penting untuk dipahami karena memengaruhi bagaimana kata-kata digunakan dalam konteks kalimat.
Kata nominalisasi atau pembendaan adalah proses linguistik yang umum dalam bahasa Indonesia, yang memungkinkan kata kerja atau kata sifat diubah menjadi kata benda. Ini memainkan peran penting dalam memperluas kosa kata dan memperjelas struktur kalimat.
Advertisement
Sebagaimana dijelaskan dalam penelitian Universitas Nasional (UNAS), proses nominalisasi kata merupakan pembentukan nomina yang berasal dari morfem atau kelas kata yang lain. Proses ini memungkinkan penggunaan kata-kata dengan lebih fleksibel dalam berbagai konteks.
Cara nominalisasi kata dapat bervariasi, termasuk dengan penambahan afiks, penambahan partikel, atau dengan penambahan konjungsi, dikutip dari buku berjudul Terampil Berargumen, Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SLTA Kelas 3 oleh JS. Kamdhi. Ini memungkinkan penyesuaian kata-kata sesuai dengan konteks kalimat tertentu dan memperluas kemungkinan penggunaan kata-kata dalam bahasa Indonesia.
Berikut Liputan6.com ulas contoh kata nominalisasi atau pembendaan lengkap cara nominalisasi kata tersebut, Jumat (19/4/2024).
Cara Nominalisasi Kata dengan Afiksasi dan Contohnya
Cara nominalisasi kata dengan afiksasi adalah salah satu metode pembentukan kata benda yang umum digunakan dalam bahasa Indonesia. Proses ini melibatkan penambahan afiks atau imbuhan ke dalam kata dasar untuk menghasilkan kata benda baru. Afiks yang dapat digunakan termasuk awalan (prefiks), gabungan awalan-akhiran (konfiks), maupun akhiran (sufiks).
Contoh kata nominalisasi dari proses afiksasi mencakup berbagai variasi.
1. Prefiksasi pe-
Misalnya, dari prefiksasi pe-, kita dapat membentuk kata-kata seperti "pelatih" (dari kata dasar "latih"), "pengajar" (dari "ajar"), "pembaca" (dari "baca"), dan "penari" (dari "tari").
2. Sufiksasi –an
Dari sufiksasi –an, kita dapat membentuk kata-kata seperti "permainan" (dari kata dasar "main"), "penciptaan" (dari "cipta"), "pengajaran" (dari "ajar"), dan "penyanyian" (dari "nyanyi").
3. Konfiksasi ke-an
Selain itu, dari konfiksasi ke-an, kita dapat membentuk kata-kata seperti "keberanian" (dari kata dasar "berani"), "kesempurnaan" (dari "sempurna"), "kebahagiaan" (dari "bahagia"), dan "kecintaan" (dari "cinta").
4. Konfiksasi pe-an
Dari konfiksasi pe-an, contoh kata-kata termasuk "pembacaan" (dari "baca"), "pengajaran" (dari "ajar"), "pelajaran" (dari "ajar"), dan "penulisannya" (dari "tulis").
5. Konfiksasi per-an
Selanjutnya, dari konfiksasi per-an, kita dapat membentuk kata-kata seperti "pertemuan" (dari kata dasar "temu"), "perbedaan" (dari "beda"), "perselisihan" (dari "selisih"), dan "perjuangan" (dari "juang"). Melalui proses afiksasi ini, bahasa Indonesia memiliki kekayaan kosa kata yang dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan komunikasi.
Advertisement
Cara Nominalisasi Kata dengan Penambahan Partikel ‘Si’ dan Contohnya
Cara nominalisasi kata dengan penambahan partikel 'si' adalah salah satu metode pembentukan kata benda yang umum dalam bahasa Indonesia. Proses ini melibatkan penambahan partikel 'si' sebelum kata sifat untuk membentuk kata benda yang mengacu pada karakteristik atau sifat tertentu dari suatu objek atau subjek.
Contoh kata nominalisasi atau pembendaan dengan penambahan partikel 'si' biasanya berasal dari kata sifat:
- Si Pandai: Kata ini mengacu pada seseorang yang memiliki kecerdasan atau kemampuan akademik yang baik.
- Si Penyayang: Merujuk kepada seseorang yang memiliki sifat kasih sayang dan perhatian terhadap orang lain.
- Si Berani: Menggambarkan seseorang yang memiliki keberanian dan keberanian dalam menghadapi tantangan atau bahaya.
- Si Cerdik: Kata ini merujuk kepada seseorang yang pintar dan memiliki kemampuan berpikir yang tajam.
- Si Kreatif: Digunakan untuk menyebut seseorang yang memiliki kemampuan untuk berpikir dan menciptakan hal-hal baru dengan cara yang inovatif.
- Si Penolong: Kata ini mengacu pada seseorang yang selalu siap membantu dan memberikan pertolongan kepada orang lain dalam situasi sulit.
- Si Cantik: Merujuk kepada seseorang yang memiliki penampilan yang menarik dan menawan.
Menggunakan penambahan partikel 'si', kata-kata tersebut menjadi lebih spesifik dan memberikan identitas yang unik terhadap orang atau objek yang diberi atribut tersebut. Proses nominalisasi dengan penambahan partikel 'si' ini memberikan fleksibilitas dalam penggunaan bahasa Indonesia untuk menggambarkan karakteristik atau sifat-sifat yang dimiliki oleh subjek tertentu.
Cara Nominalisasi Kata dengan Penambahan Konjungsi ‘Yang’ dan Contohnya
Cara nominalisasi kata dengan penambahan konjungsi 'yang' adalah salah satu metode pembentukan kata benda yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Proses ini melibatkan penambahan konjungsi 'yang' sebelum kata sifat atau kata kerja untuk membentuk kata benda yang merujuk pada subjek atau objek tertentu dalam kalimat.
Contoh kata nominalisasi dengan penambahan konjungsi 'yang' dapat berasal dari kata sifat atau kata kerja:
- Yang berlari: Kata ini mengacu pada orang atau objek yang sedang melakukan aktivitas lari.
- Yang tertawa: Merujuk kepada orang yang sedang dalam keadaan tertawa atau melakukan aktivitas tertawa.
- Yang mengajar: Menggambarkan orang yang sedang dalam proses memberikan pelajaran atau pengajaran kepada orang lain.
- Yang menangis: Kata ini merujuk kepada seseorang yang sedang dalam keadaan menangis atau melakukan aktivitas menangis.
- Yang bermain: Digunakan untuk menyebut orang atau objek yang sedang dalam proses bermain atau melakukan aktivitas bermain.
- Yang memasak: Kata ini mengacu pada orang yang sedang dalam proses memasak atau melakukan aktivitas memasak makanan.
- Yang membaca: Merujuk kepada orang yang sedang dalam keadaan membaca atau melakukan aktivitas membaca.
Menggunakan penambahan konjungsi 'yang', kata-kata tersebut diubah menjadi kata benda yang merujuk pada subjek atau objek tertentu dalam kalimat. Proses nominalisasi dengan penambahan konjungsi 'yang' ini membantu dalam memberikan penekanan pada aktivitas atau keadaan yang dilakukan oleh subjek atau objek tertentu dalam konteks kalimat.
Advertisement