Sukses

Kolesterol Normal Berapa? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Kenaikan Kolesterol

Kolesterol adalah senyawa lemak yang ditemukan dalam tubuh manusia dan hewan.

Liputan6.com, Jakarta Kolesterol adalah senyawa lemak yang ditemukan dalam tubuh manusia dan hewan. Senyawa ini memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh, tetapi apabila kadar kolesterol dalam tubuh terlalu tinggi, dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Kolesterol terdiri dari dua jenis, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL).

Kolesterol baik, atau High-Density Lipoprotein (HDL), berperan dalam membantu membersihkan kolesterol jahat (LDL) dari darah, serta melindungi jantung dan pembuluh darah dari penyakit kardiovaskular. Sementara itu, kolesterol jahat atau Low-Density Lipoprotein (LDL) dapat menumpuk di dinding pembuluh darah dan membentuk plak yang dapat menyebabkan penyakit arteri koroner.

Dalam gaya hidup modern yang cenderung tidak sehat, seperti pola makan yang tinggi lemak jenuh dan kurangnya aktivitas fisik, kadar kolesterol dalam tubuh bisa melebihi batas normal. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengendalikan kadar kolesterol dan menjaga pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh, tinggi serat, serta rutin berolahraga.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (12/4/2024) tentang kolesterol normal berapa.

2 dari 6 halaman

Kolesterol Normal Berapa?

Menurut p2ptm.kemkes.go.id, kolesterol normal berapa yaitu kurang dari 200 mg/dL. Kolesterol normal berapa dalam hal ini terkait dengan kolesterol total, yaitu gabungan dari jumlah kolesterol baik, kolesterol jahat, dan trigliserida dalam setiap desiliter darah.

Jadi, kolesterol normal berapa yaitu <200 mg/dL, sementara itu kolesterol dianggap tinggi bila mencapai lebih dari 240 mg/dL.

3 dari 6 halaman

Penyebab Kolesterol Tinggi

Berikut penyebab kolesterol tinggi:

1. Pola Makan Tidak Sehat: Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan trans lemak dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Makanan seperti daging merah, makanan olahan, makanan cepat saji, dan produk susu tinggi lemak sebaiknya dikonsumsi dengan bijak.

2. Gaya Hidup Tidak Aktif: Kekurangan aktivitas fisik dapat mempengaruhi kadar kolesterol. Kebiasaan kurang bergerak dan terlalu sering duduk dapat menyebabkan peningkatan kolesterol jahat (LDL) dan penurunan kolesterol baik (HDL).

3. Faktor Genetik: Kolesterol tinggi dapat disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Jika seseorang memiliki anggota keluarga yang menderita kolesterol tinggi atau penyakit jantung, risiko mereka untuk mengembangkan kondisi serupa juga dapat meningkat.

4. Obesitas: Berat badan berlebih dan obesitas dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Terlalu banyak lemak tubuh, terutama di sekitar perut, dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi.

5. Kebiasaan Merokok: Merokok dapat merusak dinding arteri dan meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Selain itu, merokok juga dapat menurunkan kadar kolesterol baik dalam tubuh.

6. Penyakit lain: Beberapa kondisi medis seperti diabetes, hipotiroidisme, dan penyakit ginjal dapat berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol.

7. Efek Samping Obat: Beberapa obat, seperti obat penghilang rasa sakit, kortikosteroid, dan obat penenang, juga dapat mempengaruhi kadar kolesterol. Penting untuk konsultasikan dengan dokter atau apoteker mengenai efek samping obat yang mungkin memengaruhi kadar kolesterol.

Untuk mengurangi risiko kolesterol tinggi, penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan seimbang, rutin berolahraga, menjaga berat badan ideal, dan menghindari kebiasaan merokok. Selain itu, periksa secara rutin kadar kolesterol dengan berkonsultasi dengan dokter. Jadi, perhatikan juga kolesterol normal berapa yaitu <200 mg/dL.

4 dari 6 halaman

Gejala Kolesterol Tinggi

Memperhatikan kolesterol normal berapa yaitu <200 mg/dL perlu dilakukan agar gejala kolesterol tinggi dapat diatasi atau bahkan dicegah. Berikut gejala kolesterol tinggi:

1. Nyeri dada: Salah satu gejala umum dari kolesterol tinggi adalah nyeri dada, yang biasanya terjadi saat aktivitas fisik atau olahraga. Hal ini dapat menyebabkan adanya tekanan, nyeri, atau sensasi terbakar di dada.

2. Sesak napas: Kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan sulitnya bernapas atau sesak napas, terutama saat beraktivitas fisik. Gejala ini mungkin terjadi karena penumpukan plak yang menyumbat arteri, sehingga aliran darah yang mencapai jantung terhambat.

3. Lemah atau letih: Ketika tubuh mengalami kolesterol tinggi, penumpukan plak yang menghambat aliran darah ke seluruh tubuh dapat mengakibatkan kelelahan dan rasa lemah yang berkelanjutan.

4. Penglihatan kabur: Kadar kolesterol yang tinggi dapat mempengaruhi sirkulasi darah di mata, yang dapat menyebabkan penglihatan kabur atau pandangan ganda.

5. Nyeri otot dan sendi: Kadar kolesterol yang tinggi juga dapat menyebabkan nyeri otot dan sendi yang tidak dapat dijelaskan oleh cedera atau kondisi lainnya.

6. Sakit kepala: Beberapa orang dengan kolesterol tinggi juga melaporkan sakit kepala yang berulang atau berkepanjangan, yang dapat disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak.

7. Kehilangan keseimbangan: Kadar kolesterol yang tinggi dapat mempengaruhi sirkulasi darah ke otak, yang dapat mengganggu keseimbangan seseorang, menyebabkan pusing atau pingsan.

Mengenal gejala kolesterol tinggi bisa membantu dalam pengenalan dan penanganan dini. Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat guna mengelola kadar kolesterol kamu.

5 dari 6 halaman

Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi

Berikut cara mengatasi kolesterol tinggi: 

1. Pola Makan Sehat: Merupakan langkah pertama yang penting dalam pengobatan kolesterol tinggi. Mengonsumsi makanan rendah kolesterol seperti ikan berlemak, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan serat tinggi sangat disarankan. Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan trans, seperti makanan olahan, makanan cepat saji, dan gorengan.

2. Aktivitas Fisik: Berolahraga secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Lakukan setidaknya 30 menit kegiatan fisik yang cukup intensitas, seperti berjalan cepat, berlari, berenang, atau bersepeda, minimal 5 kali seminggu.

3. Menjaga Berat Badan Ideal: Obesitas dapat meningkatkan risiko kadar kolesterol tinggi. Mengatur pola makan dan rajin berolahraga merupakan cara efektif dalam menjaga berat badan yang sehat.

4. Menghindari Kebiasaan Merokok: Merokok dapat menurunkan kolesterol baik (HDL) dan memperburuk kondisi kolesterol tinggi. Berhenti merokok sangat dianjurkan untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan.

5. Mengonsumsi Obat-obatan: Jika perubahan gaya hidup tidak cukup efektif, dokter dapat meresepkan obat-obatan, seperti statin, fibrat, nikotinat, atau asam empedu yang mengikat, untuk pengobatan kolesterol tinggi. Penting untuk mengikuti anjuran dosis dan rutinitas konsumsi obat yang diresepkan oleh dokter. Selain itu, perhatikan juga kolesterol normal berapa yaitu <200 mg/dL.

6 dari 6 halaman

Cara Mencegah Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencegah masalah kolesterol tinggi. Perama-tama tentu kamu harus memperhatikan kolesterol normal berapa yaitu <200 mg/dL. Berikutnya, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah kolesterol tinggi:

1. Mengatur pola makan: Makan makanan yang rendah kolesterol seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, ikan, dan daging tanpa lemak. Hindari makanan olahan atau berlemak tinggi seperti daging merah berlemak, makanan gorengan, makanan cepat saji, dan produk susu full cream.

2. Menghindari lemak jenuh dan lemak trans: Batasi konsumsi lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol LDL (kolesterol jahat). Hindari makanan yang mengandung lemak trans, seperti margarin, makanan cepat saji, camilan siap saji, dan makanan olahan.

3. Berolahraga secara teratur: Melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berlari, bersepeda, atau berenang dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) dan menurunkan kadar kolesterol LDL.

4. Menjaga berat badan yang sehat: Memiliki berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan seimbang dan olahraga teratur.

5. Menghindari kebiasaan merokok: Merokok dapat merusak dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Hindari merokok dan paparan asap rokok untuk menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko kolesterol tinggi.