Sukses

100 Contoh Kata Kerja Aktivitas Mental, Simak Pengertian, Ciri-Ciri dan Bentuk dalam Kalimat

Contoh kata kerja aktivitas mental melibatkan pemikiran, perasaan, persepsi dan persepsi subjektif.

Liputan6.com, Jakarta Kata kerja adalah salah satu bagian penting dalam bahasa Indonesia. Melalui kata kerja, kita dapat mengungkapkan aktivitas yang dilakukan oleh suatu subjek. Dalam percakapan sehari-hari, terdapat banyak jenis kata kerja yang digunakan, untuk menyatakan aktivitas mental yang dilakukan oleh seseorang. Aktivitas mental ini berkaitan dengan pemikiran, perasaan dan kegiatan batiniah yang berlangsung di dalam pikiran kita.

Contoh kata kerja aktivitas mental yang kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari di antaranya adalah "berpikir", "menghayal", "merenung" dan "berangan-angan". Kata kerja "berpikir" mengacu pada aktivitas mental yang melibatkan proses berfikir. Kata kerja ini sering digunakan dalam kalimat seperti "Saya sedang berpikir tentang rencana masa depan saya".

Kata kerja "menghayal" menggambarkan aktivitas mental yang melibatkan imajinasi, atau membayangkan sesuatu yang tidak nyata. Contoh penggunaan kata kerja ini adalah "Saat sedang bosan, saya suka menghayal tentang liburan di pulau tropis". Selanjutnya, contoh kata kerja aktivitas mental terkait "merenung" berkaitan dengan refleksi diri, atau membayangkan situasi tertentu. 

Terakhir, kata kerja "berangan-angan" digunakan untuk menyatakan aktivitas mental yang melibatkan fantasi, atau harapan yang belum tentu akan terwujud. Contoh penggunaan kata kerja ini adalah "Ketika masih kecil, saya sering berangan-angan menjadi seorang penyanyi terkenal". 

Dalam percakapan sehari-hari, penggunaan kata kerja aktivitas mental akan lebih memperkaya kosa kata dan memperkuat ekspresi dalam berkomunikasi. Berikut ini contoh kata kerja aktivitas mental yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (24/4/2024). 

2 dari 4 halaman

Apa Itu Kata Kerja Mental dan Ciri-Cirinya

Kata kerja atau verba, merupakan bagian dari kalimat yang menggambarkan tindakan yang dilakukan oleh subjek atau pelaku. Salah satu jenis kata kerja yang penting adalah kata kerja mental, yang menggambarkan respons atau reaksi seseorang terhadap suatu kejadian atau aktivitas. Jenis kata kerja ini sering disebut sebagai kata kerja tingkah laku, karena menggambarkan perilaku atau tindakan seseorang.

Contoh kata kerja mental banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata kerja atau verba adalah jenis kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan. Sedangkan, "mental" berarti berkaitan dengan batin dan watak manusia. Kata kerja mental adalah jenis kata kerja yang menggambarkan reaksi, respons, atau sikap seseorang terhadap suatu tindakan atau aktivitas. Jenis verba ini juga dikenal sebagai kata kerja behavioral, atau verba tingkah laku karena menggambarkan perilaku seseorang terhadap suatu kejadian atau fenomena yang dialami.

Dalam sebuah kalimat, kata kerja mental sebagai predikat tidak dapat berdiri sendiri. Keberadaannya sangat bergantung pada subjek dan kejadian atau fenomena yang dijabarkan. Berikut ini ciri-ciri kata kerja mental:

  1. Kata kerja mental menggambarkan tindakan yang berkaitan dengan persepsi, afeksi, serta kognisi yang dimiliki oleh seseorang.
  2. Kata kerja mental harus memiliki subjek, objek, dan predikat sebagai bagian dari suatu kejadian. Kata kerja ini tidak bisa berdiri sendiri.
  3. Kata kerja mental harus diiringi oleh subjek serta objek yang memicu terjadinya tindakan respons. Objek tersebut bisa berupa orang lain atau fenomena tertentu yang menjadi pemicu.
3 dari 4 halaman

Contoh Kata Kerja Aktivitas Mental

1. Berpikir

2. Mempertimbangkan

3. Mengasosiasikan

4. Mengingat

5. Menganalisis

6. Memprediksi

7. Menilai

8. Mengurai

9. Memecahkan

10. Memahami

11. Mengevaluasi

12. Merenung

13. Merencanakan

14. Mengembangkan

15. Mengimajinasikan

16. Membayangkan

17. Memonitor

18. Mempertajam

19. Meninjau

20. Menjelaskan

21. Menerjemahkan

22. Mengenali

23. Menghayati

24. Menginterpretasikan

25. Menarik kesimpulan

26. Mendorong

27. Mengkontraskan

28. Menangkap

29. Membaca

30. Menulis

31. Membicarakan

32. Mendiskusikan

33. Menuliskan

34. Mengorganisir

35. Mengatur

36. Membuat keputusan

37. Mengingatkan

38. Merumuskan

39. Menyusun

40. Mendengarkan

41. Memotivasi

42. Menggali informasi

43. Menyelesaikan masalah

44. Meniru

45. Merevisi

46. Menceritakan

47. Menyimpulkan

48. Menemukan

49. Mengkritisi

50. Menerangkan

51. Menyeleksi

52. Memfokuskan

53. Menghubungkan

54. Membandingkan

55. Mencatat

56. Mengumpulkan data

57. Membicarakan

58. Mendapatkan wawasan

59. Mempersiapkan

60. Memantau

4 dari 4 halaman

Contoh Penggunaan Kata Kerja Aktivitas Mental dalam Kalimat

1. Memikirkan - Saya sedang memikirkan solusi dari masalah ini.

2. Mengingat - Saya mengingat nama teman lama saya.

3. Menyadari - Saya menyadari bahwa saya membuat kesalahan.

4. Mengobservasi - Saya mengobservasi perilaku orang di sekitar saya.

5. Mengamati - Saya mengamati bintang-bintang di langit malam.

6. Mempelajari - Saya sedang mempelajari bahasa Jepang.

7. Mengenali - Saya bisa mengenali suara ibu ketimbang suara orang lain.

8. Membayangkan - Saya membayangkan diri saya berlibur di pantai.

9. Mencerna - Saya sedang mencerna informasi yang baru saya baca.

10. Mencatat - Saya mencatat ide-ide penting dalam buku catatan.

11. Menelaah - Saya menelaah data untuk menentukan kesimpulan.

12. Mengidentifikasi - Saya dapat mengidentifikasi hewan berdasarkan penampilannya.

13. Mengklasifikasikan - Saya mengklasifikasikan buku berdasarkan genre.

14. Menggambarkan - Saya mencoba menggambarkan perasaan saya dengan kata-kata.

15. Memahami - Saya berusaha memahami kompleksitas masalah ini.

16. Mengelompokkan - Saya mengelompokkan benda-benda berdasarkan warnanya.

17. Merancang - Saya merancang rencana untuk proyek ini.

18. Membandingkan - Saya membandingkan harga produk sebelum membelinya.

19. Mengurutkan - Saya mengurutkan buku-buku ini berdasarkan judulnya.

20. Merangkum - Saya merangkum isi buku dalam beberapa poin penting.

21. Menafsirkan - Saya menafsirkan arti dari mimpinya.

22. Mengasosiasikan - Saya mengasosiasikan warna merah dengan bahaya.

23. Melakukan perhitungan - Saya melakukan perhitungan keuangan untuk bulan ini.

24. Mengingat-ingat - Saya sedang mengingat-ingat masa kecil saya.

25. Menyimpulkan - Saya menyimpulkan bahwa ia adalah orang yang jujur.

26. Menerima informasi - Siapa pun dapat menerima informasi dari internet.

27. Menghafal - Saya menghafal rumus matematika untuk ujian.

28. Mencari tahu - Saya mencari tahu jawaban dari pertanyaan yang diajukan.

29. Mengabsorb informasi - Dia dengan cepat mengabsorb informasi yang diberikan.

30. Membayangkan masa depan - Mereka sering membayangkan masa depan yang cerah.

31. Membangkitkan rasa ingin tahu - Buku ini berhasil membangkitkan rasa ingin tahu saya.

32. Mencatat ide-ide - Saya mencatat ide-ide yang muncul selama rapat.

33. Menghubungkan konsep-konsep - Saya menghubungkan konsep-konsep yang telah saya pelajari.

34. Memecahkan teka-teki - Dia suka memecahkan teka-teki hingga larut malam.

35. Memahami sudut pandang orang lain - Saya berusaha memahami sudut pandang orang lain dalam perdebatan ini.

36. Menyajikan argumen yang kuat - Dia dapat menyajikan argumen yang kuat dalam presentasinya.

37. Membayangkan solusi alternatif - Kami sedang mencoba membayangkan solusi alternatif.

38. Memvisualisasikan hasil yang diinginkan - Saya memvisualisasikan hasil yang diinginkan sebelum memulai proyek ini.

39. Merenungkan arti hidup - Saya sering merenungkan arti hidup saya.

40. Mengurai permasalahan kompleks - Ahli matematika ini mampu mengurai permasalahan kompleks dengan mudah.

41. Memadukan pendapat berbeda - Saya berusaha memadukan pendapat berbeda dalam debat ini.

42. Membahas strategi jangka panjang - Tim kami sedang membahas strategi jangka panjang.

43. Menghitung risiko - Sebelum membuat keputusan, penting untuk menghitung risiko yang terlibat.

44. Memperluas keterampilan - Saya sedang memperluas keterampilan saya dalam bidang ini.

45. Mencari sumber informasi - Saya sedang mencari sumber informasi yang terpercaya.

46. Melatih konsentrasi - Saya melatih konsentrasi dengan berlatih meditasi.

47. Mengatur waktu dengan bijak - Untuk menjadi efisien, akan lebih baik jika kita mengatur waktu dengan bijak.

48. Mengelola stres - Bagaimana kita mengelola stres dapat mempengaruhi kualitas hidup kita.

49. Mencoba pola pikir baru - Kami mencoba pola pikir baru untuk mencapai inovasi.

50. Mengendalikan emosi - Penting untuk dapat mengendalikan emosi dalam situasi yang menekan.

51. Menyelesaikan teka-teki - Saya senang menyelesaikan teka-teki di waktu luang saya.

52. Menggambar sketsa - Saya sering menggambar sketsa untuk merepresentasikan ide saya.

53. Membaca dengan pemahaman - Saya berusaha membaca dengan pemahaman untuk memahami konten yang saya baca.

54. Menulis jurnal - Menulis jurnal merupakan kegiatan yang membantu dalam merefleksikan diri.

55. Menganalisis data - Tim kami sedang menganalisis data penjualan.

56. Mengelola prioritas - Saya perlu mempelajari bagaimana mengelola prioritas tugas.

57. Membetulkan kesalahan - Saya betulkan kesalahan penulisan dalam dokumen ini.

58. Mengorganisir informasi - Saya butuh waktu untuk mengorganisir informasi sebelum memulai proyek ini.

59. Menghargai sudut pandang orang lain - Saya belajar untuk menghargai sudut pandang orang lain dalam diskusi ini.

60. Menulis rencana - Saya menulis rencana proyek ini secara detail sebelum melaksanakannya.