Liputan6.com, Jakarta - Pemahaman tentang kata-kata sifat bahasa Jepang menjadi kunci untuk memperkaya kosa kata dalam mempelajari bahasa Jepang. Di Jepang, kata-kata sifat memiliki peran penting dalam menjelaskan dan menggambarkan sifat atau keadaan seseorang atau sesuatu.
Baca Juga
Advertisement
Kata-kata sifat bahasa Jepang digunakan dalam banyak konteks, mulai dari percakapan sehari-hari hingga penulisan formal, menjadikannya bagian yang sangat penting dari struktur bahasa Jepang.
Fungsi kata-kata sifat bahasa Jepang tidak jauh berbeda dengan kata sifat dalam bahasa Indonesia. Kata-kata ini digunakan untuk mendeskripsikan orang, tempat, benda, atau kondisi. Namun, perlu diperhatikan bahwa dalam bahasa Jepang, urutan kata sangat penting, dengan predikat biasanya terletak pada akhir kalimat, sesuai dengan buku "Percakapan Sehari-hari Bahasa Jepang" karya Muryani J Semita dan Aiko Megumi.
Secara umum, ada dua jenis kata-kata sifat bahasa Jepang yang perlu diketahui, yakni i-adjective dan na-adjective. I-adjective adalah kata sifat yang biasanya berakhiran "-i" seperti "atsui" (panas) atau "samui" (dingin), sedangkan na-adjective biasanya membutuhkan partikel "na" sebelum kata benda, seperti "kirei na" (cantik).
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam kata-kata sifat bahasa Jepang yang dimaksudkan, Rabu (24/04/2024).
Kata-Kata Sifat Bahasa Jepang yang i-Adjective
Kata-kata sifat dalam bahasa Jepang yang dikenal sebagai i-adjective adalah jenis kata sifat yang berakhiran dengan huruf "i." Kata-kata ini memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari jenis kata sifat lainnya dalam bahasa Jepang, yaitu na-adjective.
I-adjective tidak memerlukan partikel tambahan untuk berfungsi sebagai predikat dalam sebuah kalimat, menjadikannya lebih langsung dan mudah digunakan dalam percakapan sehari-hari. Misalnya, "atsui" (panas) dan "samui" (dingin) bisa langsung digunakan sebagai predikat atau untuk mendeskripsikan suatu objek atau kondisi tanpa membutuhkan kata tambahan.
Salah satu fitur penting dari i-adjective adalah kemampuannya untuk mengalami perubahan bentuk. Dalam bahasa Jepang, i-adjective dapat diubah menjadi bentuk negatif atau bentuk lampau dengan mengubah akhiran "i" menjadi "-kunai" untuk bentuk negatif dan "-katta" untuk bentuk lampau.
Contohnya, jika "atsui" (panas) diubah menjadi bentuk negatif, akan menjadi "atsukunai" (tidak panas), dan jika diubah menjadi bentuk lampau, menjadi "atsukatta" (sudah panas). Fleksibilitas ini memungkinkan i-adjective digunakan dalam berbagai konteks, baik dalam bentuk positif, negatif, lampau, maupun negatif lampau.
Kata-kata sifat ini dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi cuaca, suasana hati, atau penampilan seseorang. Selain itu, dalam percakapan sehari-hari, i-adjective sering digunakan untuk mendeskripsikan objek, seperti makanan atau tempat.
Misalnya, "oishii" (enak) sering digunakan untuk makanan, dan "takai" (tinggi atau mahal) dapat digunakan untuk mendeskripsikan harga barang atau ketinggian bangunan. Pemahaman tentang i-adjective adalah langkah penting dalam mempelajari bahasa Jepang karena sering muncul dalam berbagai konteks, sehingga sangat membantu dalam memperkaya kemampuan berbahasa Jepang.
Advertisement
Contoh Kata-Kata Sifat Bahasa Jepang yang i-Adjective
Berikut adalah kata-kata sifat dalam bahasa Jepang yang termasuk kategori i-adjective, lengkap dengan artinya dalam bahasa Indonesia:
- Atsui (あつい) - Panas
- Samui (さむい) - Dingin (suhu udara)
- Takai (たかい) - Tinggi / Mahal
- Yasui (やすい) - Murah
- Chiisai (ちいさい) - Kecil
- Ookii (おおきい) - Besar
- Nagai (ながい) - Panjang
- Mijikai (みじかい) - Pendek
- Hayai (はやい) - Cepat
- Osoi (おそい) - Lambat
- Ureshii (うれしい) - Senang
- Kanashii (かなしい) - Sedih
- Isogashii (いそがしい) - Sibuk
- Kowai (こわい) - Menakutkan
- Tsuyoi (つよい) - Kuat
- Yowai (よわい) - Lemah
- Oishii (おいしい) - Enak
- Mazui (まずい) - Tidak enak
- Akarui (あかるい) - Terang
- Kurai (くらい) - Gelap
- Tsumetai (つめたい) - Dingin (benda)
- Katai (かたい) - Keras
- Yawarakai (やわらかい) - Lembut / Empuk
- Omoi (おもい) - Berat
- Karui (かるい) - Ringan
- Fukai (ふかい) - Dalam
- Asai (あさい) - Dangkal
- Tooi (とおい) - Jauh
- Chikai (ちかい) - Dekat
- Shiroi (しろい) - Putih
- Atarashii (あたらしい) - Baru
- Furui (ふるい) - Lama / Tua
- Hoshii (ほしい) - Ingin
- Itai (いたい) - Sakit
- Sabishii (さびしい) - Kesepian
- Nemasui (ねむい) - Mengantuk
- Kurushii (くるしい) - Sulit / Berat
- Urashii (うらしい) - Cemburu
- Mabushii (まぶしい) - Silau
- Kashikoi (かしこい) - Pintar
- Hikui (ひくい) - Rendah
- Kikenai (きけない) - Tak dapat didengarkan
- Amai (あまい) - Manis
- Nigatei (にがてい) - Tidak disukai
- Nigai (にがい) - Pahit
- Karai (からい) - Pedas
- Sugei (すげい) - Hebat
- Hosoï (ほそい) - Tipis
- Yasashii (やさしい) - Baik hati / Lembut
- Muzukashii (むずかしい) - Sulit
- Kokoi (ここい) - Mengintip
- Yowai (よわい) - Lemah
- Hitoï (ひとい) - Jahat
- Sabarashii (さばらしい) - Luar biasa
- Natsukashii (なつかしい) - Nostalgia
- Ureshii (うれしい) - Gembira
- Shikarai (しからい) - Dimarahi
- Nobitai (のびたい) - Melenturkan
- Muzukashii (むずかしい) - Sulit
- Osoï (おそい) - Terlambat
- Yasashii (やさしい) - Ramah / Mudah
- Warui (わるい) - Buruk / Jelek
- Tsumaranai (つまらない) - Membosankan
- Umai (うまい) - Lezat / Pandai
- Kowaii (こわい) - Menakutkan
- Hazukashii (はずかしい) - Malu
- Tsuyoi (つよい) - Kuat
- Nemui (ねむい) - Mengantuk
- Akai (あかい) - Merah
- Aoi (あおい) - Biru
- Kiiroi (きいろい) - Kuning
- Chairoi (ちゃいろい) - Coklat
- Kimoii (きもい) - Menjijikkan
- Urusai (うるさい) - Berisik / Ribut
- Yowai (よわい) - Lemah
- Tsukurai (つくらい) - Berat
- Yawarakai (やわらかい) - Lembut / Lunak
- Karai (からい) - Pedas
- Fukai (ふかい) - Dalam
- Asai (あさい) - Dangkal
- Atsukai (あつかい) - Kasar
- Furui (ふるい) - Tua / Lama
- Atarashii (あたらしい) - Baru
- Tanoshii (たのしい) - Menyenangkan
- Genki (げんき) - Bugar / Sehat
- Sabishii (さびしい) - Kesepian
- Yasui (やすい) - Murah
- Takai (たかい) - Tinggi / Mahal
- Yasashii (やさしい) - Baik hati / Lembut
- Fukai (ふかい) - Dalam
Kata-Kata Sifat Bahasa Jepang yang na-Adjective
Kata-kata sifat dalam bahasa Jepang yang termasuk dalam kategori na-adjective memiliki karakteristik yang berbeda dari i-adjective. Na-adjective seringkali membutuhkan partikel "na" sebelum kata benda yang dijelaskan. Contohnya, jika kita ingin mengatakan "kamar yang bersih", kita menggunakan kata sifat "kirei" (bersih) dan menambahkan partikel "na" sehingga menjadi "kirei na heya."
Keberadaan partikel "na" ini memungkinkan kata sifat tersebut menjadi lebih terkait dengan kata benda yang dijelaskan, sehingga membentuk konstruksi yang lebih terstruktur dalam kalimat.
Selain membutuhkan partikel "na", na-adjective juga cenderung tidak memiliki perubahan bentuk seperti i-adjective. Artinya, na-adjective biasanya tidak berubah bentuk tergantung pada konteks atau waktu seperti i-adjective yang dapat berubah menjadi bentuk negatif atau lampau.
Sebagai contoh, kata sifat "shizuka" (tenang) akan tetap "shizuka" tanpa perubahan bentuk, baik digunakan dalam kalimat positif, negatif, atau lampau. Karena tidak adanya perubahan bentuk ini, na-adjective dapat lebih mudah untuk dipelajari dan diterapkan dalam berbagai situasi.
Penggunaan na-adjective dalam bahasa Jepang juga sangat umum, terutama dalam situasi-situasi yang membutuhkan deskripsi yang lebih spesifik atau terperinci. Na-adjective sering digunakan dalam pembicaraan sehari-hari, baik dalam konteks formal maupun informal.
Misalnya, "shizuka na basho" (tempat yang tenang) atau "omoshiroi na anime" (anime yang menarik). Pemahaman tentang na-adjective menjadi penting dalam memahami struktur kalimat bahasa Jepang dengan lebih mendalam dan memperkaya kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Jepang secara keseluruhan.
Advertisement
Contoh Kata-Kata Sifat Bahasa Jepang yang na-Adjective
Berikut adalah 30 kata-kata sifat dalam bahasa Jepang yang termasuk kategori na-adjective, beserta artinya dalam bahasa Indonesia:
- Shizuka (しずか) - Tenang
- Kirei (きれい) - Cantik / Bersih
- Genki (げんき) - Sehat / Enerjik
- Yuumei (ゆうめい) - Terkenal
- Odayaka (おだやか) - Damai / Lembut
- Hima (ひま) - Luang / Senggang
- Teinei (ていねい) - Rapi / Sopan
- Anzen (あんぜん) - Aman
- Shiawase (しあわせ) - Bahagia
- Fuben (ふべん) - Tidak praktis / Merepotkan
- Jouzu (じょうず) - Pandai
- Heta (へた) - Tidak pandai / Ceroboh
- Hen (へん) - Aneh
- Mendoukusai (めんどうくさい) - Merepotkan
- Shitsurei (しつれい) - Tidak sopan
- Shinpai (しんぱい) - Cemas
- Benri (べんり) - Praktis / Berguna
- Rippa (りっぱ) - Megah / Hebat
- Daiji (だいじ) - Penting
- Ninki (にんき) - Populer
- Jiyuu (じゆう) - Bebas
- Zannen (ざんねん) - Sayang / Menyesal
- Joubu (じょうぶ) - Tahan lama / Kuat
- Kantan (かんたん) - Mudah
- Baka (ばか) - Bodoh
- Kichou (きちょう) - Berharga
- Kinben (きんべん) - Rajin
- Eki (えき) - Tidak enak / tidak menyenangkan
- Anzen (あんぜん) - Aman
- Yasashii (やさしい) - Ramah / Lembut
- Rekishi (れきし) - Bersejarah
- Anshitsu (あんしつ) - Tidak menarik
- Teki (てき) - Sesuai / Cocok
- Chikakute (ちかくて) - Dekat
- Shinsetsu (しんせつ) - Baik hati
- Fukusatsu (ふくさつ) - Rumit
- Nai (ない) - Tidak ada
- Anshin (あんしん) - Nyaman / Aman
- Daikirai (だいきらい) - Sangat benci
- Taihen (たいへん) - Sulit / Berat
- Shinsei (しんせい) - Suci / Murni
- Souzou (そうぞう) - Imajinatif
- Shiteki (してき) - Kritik / Kritikkan
- Bimyou (びみょう) - Subtil / Samar
- Chishiki (ちしき) - Berpengetahuan
- Sakigake (さきがけ) - Inovatif
- Kisetsu (きせつ) - Musiman
- Nashi (なし) - Tanpa / Tidak ada
- Rippa (りっぱ) - Megah / Terhormat
- Hikui (ひくい) - Rendah
- Shoukai (しょうかい) - Pengenalan
- Tsukare (つかれ) - Lelah
- Touketsu (とうけつ) - Membeku
- Setsuden (せつでん) - Penghematan energi
- Chiryoku (ちりょく) - Cerdas
- Antei (あんてい) - Stabil
- Kensaku (けんさく) - Pencarian
- Mochikata (もちかた) - Pegangan / Cara membawa
- Keiryaku (けいりゃく) - Strategi
- Jitsuyou (じつよう) - Praktis / Realistis
- Shinkeishitsu (しんけいしつ) - Sensitif / Mudah gelisah
- Ryouhin (りょうひん) - Bagus / Berkualitas
- Chousetsu (ちょうせつ) - Teratur
- Busaiku (ぶさいく) - Jelek rupa
- Benzaiten (べんざいてん) - Lincah / Cekatan
- Shikkari (しっかり) - Tegas / Kuat
- Mubou (むぼう) - Tidak masuk akal / Gila
- Gouin (ごういん) - Memaksa
- Zettai (ぜったい) - Pasti / Mutlak
- Rinjiteki (りんじてき) - Sementara
- Nettai (ねったい) - Tropis
- Kougaku (こうがく) - Teknologis
- Meiaku (めいあく) - Sulit dimengerti
- Mibun (みぶん) - Status sosial
- Tanin (たにん) - Orang lain
- Kansoku (かんそく) - Pengamatan
- Fushigi (ふしぎ) - Ajaib / Luar biasa
- Ichizoku (いちぞく) - Satu suku
- Roppou (ろっぽう) - Konstitusional
- Hibai (ひばい) - Tidak layak
- Kisoku (きそく) - Teratur
- Shinri (しんり) - Psikologis
- Seimitsu (せいみつ) - Presisi
- Goukei (ごうけい) - Total / Keseluruhan
- Aishou (あいしょう) - Cocok / Serasi
- Kankei (かんけい) - Terkait
- Shikou (しこう) - Preferensi
- Guuzen (ぐうぜん) - Kebetulan
- Hibou (ひぼう) - Tertutup / Tidak bisa dilihat
- Sugu (すぐ) - Segera