Liputan6.com, Jakarta Sejarah adalah cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari peristiwa-peristiwa masa lampau, termasuk kehidupan manusia, bangsa, dan peradaban. Pengertian sejarah meliputi penelitian, interpretasi, dan pemahaman terhadap berbagai peristiwa serta dampaknya terhadap perkembangan manusia dan masyarakat.
Baca Juga
Advertisement
Secara etimologis, asal kata sekarah dari bahasa Arab klasik, yaitu 'sīrah' yang berarti perjalanan atau riwayat. Dalam konteks bahasa Arab, kata ini awalnya digunakan untuk merujuk pada riwayat hidup Nabi Muhammad dan kemudian berkembang menjadi merujuk pada cerita atau catatan tentang kehidupan seseorang, terutama tokoh-tokoh bersejarah.
Melalui interaksi budaya antara dunia Timur dan Barat, kata sīrah dari bahasa Arab kemudian diperkenalkan ke dalam bahasa Latin sebagai sīra. Dalam bahasa Latin, kata ini berkembang menjadi historia yang berarti pengetahuan yang diambil dari saksi mata, cerita, laporan, atau pengetahuan.
Agar lebih paham, berikut Liputan6.com ulas mengenai asal kata sejarah dan pengertiannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (25/4/2024).
Asal Kata Sejarah
Perkataan sejarah mula-mula berasal dari bahasa Arab “syajaratun” artinya pohon kayu. Pohon menggambarkan pertumbuhan terus-menerus dari bumi ke udara dengan mempunyai cabang, dahan dan daun, kembang atau bunga serta buahnya. Memang di dalam kata sejarah itu tersimpan makna pertumbuhan atau kejadian.
Dari waktu ke waktu, pengertian kata "sejarah" mengalami perkembangan dan perubahan makna hingga kemudian menjadi istilah yang kita kenal saat ini. Sejarah pada awalnya digunakan untuk mencatat kejadian-kejadian yang terjadi dalam suatu masyarakat. Hal ini kemudian berkembang menjadi salah satu disiplin ilmu pengetahuan yang penting untuk memahami perjalanan manusia serta perkembangan peradaban. Melalui sejarah, kita dapat belajar dari pengalaman masa lalu dan memahami bagaimana suatu peristiwa dapat memengaruhi perkembangan masa depan.
Kata sejarah dalam bahasa asing lainnya seperti bahasa Yunani dengan kata istoria yang artinya keilmuan, ilmu, atau orang pandai. Kata sejarah menurut bahasa Inggris yaitu History yang berarti dari kata istoria yang artinya belajar dengan cara bertanya. Dari kata istoria inilah istilah sejarah kemudian berkembang menjadi sebuah kajian ilmu dan pembelajaran yang sifatnya kronologis atau dikaji berdasarkan dengan tempo atau urutan waktu.
Advertisement
Pengertian Sejarah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, sejarah memiliki 3 (tiga) pengertian yaitu asal-usul silsilah (keturunan), kejadian dan peristiwa yang terjadi di masa lalu, dan pengetahuan (uraian) tentang peristiwa dan kejadian yang sudah terjadi di masa lampau. Sedangkan menurut Edward Hallet Carr, sejarah adalah suatu proses interaksi serba terus antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada padanya, suatu dialog tiada henti-hentinya antara masa sekarang dengan masa silam.
Sedangkan menurut Robert V. Daniels, sejarah adalah kenangan pengalaman umat manusia. Secara umum, sejarah adalah kajian tentang masa lampau, khususnya bagaimana kaitannya dengan manusia. Dalam bahasa Indonesia, sejarah dapat diartikan sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar telah terjadi pada masa lampau serta asal usul silsilah (keturunan), terutama bagi raja-raja yang memerintah.
Sementara itu, menurut J. Bank dalam buku Ilmu Sejarah dan Historiografi yang berjudul Arah dan Perspektif (1985), pengertian sejarah merupakan semua kejadian atau peristiwa masa lalu, yang bertujuan untuk memahami perilaku masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Dapat dipersingkat bahwa sejarah adalah kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan manusia, yaitu menyangkut perubahan yang nyata di dalam kehidupan manusia. Sejarah yaitu cerita yang tersusun secara sistematis (teratur dan rapi).
Unsur-unsur penting dalam Sejarah
1. Manusia
Manusia menjadi sejarah karena keberadaannya memengaruhi kehidupan. Sejarah tidak akan membahas mengenai sejarah binatang atau tumbuhan karena sudah masuk dalam kajian ilmu biologi atau zoologi. Manusia dalam sejarah diposisikan sebagai subjek dan objek dalam sejarah. Manusia sebagai subjek sejarah berarti tindakan manusia dalam menentukan arus kesejarahan. Peran ini kebanyakan dilakukan sejarawan yang meneliti dan menulis peristiwa masa lalu. Manusia sebagai subjek sejarah cenderung bersifat subjektif.
2. Waktu
Waktu menjadi salah satu unsur sejarah, karena sejarah selalu berkaitan dengan kronologi dan keunikan. Setiap peristiwa sejarah memiliki keunikan yang selalu berbeda dari waktu ke waktu. Sejarah adalah ilmu mengenai aktivitas manusia yang dilihat dari kurun waktunya. Contohnya perlawanan Diponegoro atau Perang Jawa melawan Belanda (1825-1830), berbeda dengan Perang Padri yang terjadi di Sumatera Barat.
3. Ruang
Tempat atau ruang merupakan unsur penting yang harus ada dalam sejarah. Jika berbicara mengenai penjajahan, harus ditegaskan di mana penjajahan tersebut terjadi.
Advertisement
Manfaat Sejarah Bagi Kehidupan
Sementara itu, manfaat sejarah bagi kehidupan adalah hikmah yang dapat ditarik sebagai pelajaran untuk generasi sekarang dan generasi yang akan mendatang. Selain itu, manfaat sejarah dalam kehidupan masyarakat juga dapat mempersiapkan masa depan melalui pembelajaran dari hal yang pernah terjadi di masa lampau. Sehingga kita dapat menghindari hal buruk dan meniru hal baik dari masa lalu.
Itu tadi penjelasan mengenai pengertian sejarah lengkap beserta unsur, fungsi, hingga manfaatnya bagi kehidupan. Dengan adanya sebuah sejarah, maka kita dapat memperlajari masa lalu untuk melangkah menuju masa depan yang lebih baik.
Fungsi Sejarah
Sejarah memiliki berbagai fungsi penting dalam masyarakat, di antaranya:
1. Memahami Identitas dan Budaya
Sejarah membantu masyarakat memahami identitas dan budaya mereka. Dengan mempelajari sejarah, masyarakat dapat mengenali asal-usul, tradisi, nilai-nilai, dan kepercayaan yang membentuk cara hidup mereka saat ini. Pengetahuan tentang sejarah membantu mempertahankan dan menghormati warisan budaya yang diteruskan dari generasi ke generasi.
2. Mengajarkan Pembelajaran dari Pengalaman Masa Lalu
Sejarah memberikan pengalaman dan pelajaran berharga dari peristiwa-peristiwa masa lalu. Dengan memahami apa yang terjadi di masa lampau, masyarakat dapat belajar dari kesalahan dan prestasi, sehingga dapat mengambil keputusan yang lebih baik untuk masa depan. Sejarah mengajarkan konsepsi waktu, perubahan, dan evolusi dalam konteks sosial, politik, dan ekonomi.
3. Mengembangkan Wawasan dan Perspektif
Studi sejarah membantu masyarakat melihat dunia dengan perspektif yang lebih luas dan menerima perbedaan. Mempelajari sejarah berbagai peradaban dan budaya membuka pikiran terhadap keanekaragaman manusia serta membantu menghindari stereotip dan prasangka. Hal ini mendukung toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, dan kerjasama lintas budaya.
4. Menyediakan Dasar untuk Pengambilan Keputusan
Pengetahuan sejarah memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan saat ini dan perencanaan masa depan. Keputusan politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang didasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang sejarah cenderung lebih bijaksana dan berkelanjutan.
5. Memelihara Kenangan dan Menghormati Para Pendahulu
Sejarah berfungsi sebagai sarana untuk menghormati dan mengenang jasa para pendahulu atau tokoh-tokoh bersejarah yang telah memberikan kontribusi besar bagi masyarakat. Kenangan akan perjuangan, pencapaian, dan pengorbanan mereka memberi inspirasi dan memupuk rasa kebanggaan terhadap identitas dan nilai-nilai bersama.
6. Mendorong Penelitian dan Pemahaman Lebih Lanjut
Sejarah juga merangsang minat pada penelitian, penemuan, dan pemahaman yang lebih dalam tentang masa lalu. Melalui penelitian sejarah, masyarakat dapat mengungkap fakta-fakta baru, memperbaiki interpretasi, dan memperluas cakrawala pengetahuan.
Advertisement