Sukses

12 Cara Menurunkan Demam pada Anak, Beri Obat Jadi Opsi Terakhir

Cara menurunkan demam pada anak yang pertama adalah mencari penyebabnya untuk menentukan langkah berikutnya.

Liputan6.com, Jakarta Demam pada anak merupakan hal yang umum namun tetap memicu kekhawatiran bagi orang tua, terutama dengan kabar adanya produk pereda demam untuk anak  yang tercemar bahan berbahaya. Demam pada anak sebenarnya adalah respons alami dari sistem imun tubuh untuk melawan infeksi. Suhu tubuh normal anak berada dalam rentang 36,5-37,5 derajat Celsius. Ketika suhu tubuh anak naik di atas 38 derajat Celsius, ini dianggap sebagai demam dan perlu ditangani dengan baik.

Cara menurunkan demam pada anak yang pertama adalah mencari penyebabnya untuk menentukan langkah berikutnya. Penyebab demam pada anak bisa bermacam-macam, mulai dari infeksi virus, bakteri, jamur, hingga parasit. Selain itu, perubahan cuaca atau paparan suhu panas yang berlebihan juga bisa menjadi pemicu demam pada anak. Demam pada anak sebagai respon tubuh melawan infeksi umumnya akan turun sendiri tanpa obat. 

Langkah-langkah seperti memastikan anak cukup istirahat dan minum banyak air untuk menjaga tubuhnya tetap terhidrasi, dapat menjadi opsi cara menurunkan demam pada anak. Jika demam anak tidak kunjung turun dalam beberapa hari atau disertai dengan gejala yang mengkhawatirkan seperti kesulitan bernapas, kejang, atau keadaan tidak sadar, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut. Berikut cara menurunkan demam pada anak yang Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (29/4/2024).

2 dari 5 halaman

1. Merendam Kaki

Proses merendam kaki dalam air suhu normal (tidak terlalu panas atau dingin) merupakan salah satu cara menurunkan demam pada anak yang efektif. Merendam kaki dapat membantu mengalihkan aliran darah dari bagian atas tubuh ke kaki, sehingga membantu menurunkan suhu tubuh secara bertahap.

Jika ingin menambahkan efek relaksasi, Anda bisa menggunakan beberapa tetes minyak atsiri seperti lavender atau peppermint dalam air rendaman. Pastikan anak nyaman selama proses ini dan jangan biarkan mereka terlalu lama dalam air.

2. Mengompres dengan Air Hangat

Metode mengompres badan dengan air hangat juga dapat membantu meredakan demam pada anak. Hal ini karena air hangat dapat merangsang pembuluh darah di kulit untuk melebar, sehingga memungkinkan tubuh untuk mengeluarkan panas lebih efektif. Gunakan kain bersih yang sudah dibasahi dengan air hangat (bukan air panas) dan tempelkan di area leher, dada, ketiak, dan dahi anak. Ganti kompres secara berkala untuk menjaga efektivitasnya.

3. Memperbanyak Asupan Cairan

Selama mengalami demam, tubuh anak membutuhkan lebih banyak cairan untuk mengatasi kehilangan cairan akibat keringat dan suhu tubuh yang meningkat. Pastikan anak memperoleh asupan cairan yang cukup seperti air putih, jus, kaldu, atau minuman elektrolit. 

Cairan membantu menjaga kelembaban tubuh, mencegah dehidrasi, dan mendukung proses pemulihan. Minuman hangat seperti teh tawar hangat atau sup ayam juga bisa memberikan efek menghangatkan tubuh dan membantu melonggarkan lendir yang dapat menyebabkan hidung tersumbat.

4. Menjaga Suhu Ruangan Tetap Sejuk

Salah satu cara menurunkan demam pada anak adalah dengan menjaga suhu ruangan tetap sejuk. Pastikan suhu ruangan tidak terlalu panas, karena hal ini dapat membuat anak merasa gerah dan tidak nyaman. Namun, juga penting untuk tidak membuat ruangan terlalu dingin agar anak tidak menggigil. Suhu ruangan yang sejuk dengan sirkulasi udara yang baik dapat membantu anak beristirahat secara nyaman, sehingga proses penurunan suhu tubuh dan pemulihan kesehatan dapat berlangsung lebih cepat.

3 dari 5 halaman

5. Mengonsumsi Air Kelapa

Air kelapa dapat menjadi salah satu cara menurunkan demam pada anak. Air kelapa mengandung berbagai vitamin, mineral, dan elektrolit yang dapat membuat tubuh anak lebih segar dan berenergi. Pastikan untuk memilih air kelapa segar tanpa tambahan gula agar manfaatnya lebih optimal dalam meredakan demam.

6. Berjemur dan Olahraga di Pagi Hari

Untuk membantu menurunkan suhu tubuh saat demam, Anda bisa mengajak anak untuk berjemur di luar rumah pada pagi hari selama 10-15 menit. Paparan sinar matahari dan udara segar di pagi hari dapat membantu menurunkan demam dengan cara yang alami. Selain itu, anak juga bisa melakukan olahraga ringan seperti yoga atau jalan santai di halaman rumah. Olahraga ringan ini dapat membantu tubuh berkeringat sehingga panas dalam tubuh akan lebih cepat keluar.

7. Istirahat Cukup

Salah satu cara terpenting untuk mengatasi demam pada anak adalah dengan memberikan istirahat yang cukup. Pastikan anak mendapatkan waktu tidur yang mencukupi, sekitar 7-9 jam per hari, untuk membantu tubuhnya memperkuat sistem kekebalan dan mempercepat proses pemulihan hingga suhu tubuh kembali normal. Hindari melakukan aktivitas berat yang dapat menguras energi dan membuat tubuh semakin lemah.

8. Mengenakan Pakaian yang Ringan

Saat anak mengalami demam, penting untuk mengenakan pakaian yang ringan dan nyaman agar dapat beristirahat dengan baik. Pakaian dengan bahan alami seperti katun atau linen disarankan karena dapat memudahkan panas keluar dari tubuh dan menjaga kenyamanan anak selama istirahat. Lapisan pakaian tebal dapat memperburuk demam dengan menjebak panas tubuh. Jika anak menggigil, gunakan selimut untuk membantu menjaga suhu tubuhnya stabil.

4 dari 5 halaman

9. Mengonsumsi Makanan Bergizi

Demam seringkali dapat menurunkan nafsu makan anak, namun memenuhi asupan nutrisi yang cukup sangat penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan. Jika anak mengalami mual, cobalah untuk memberikan makanan ringan seperti buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti jeruk, nanas, mangga, dan pepaya. Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

10. Mandi Air Hangat

Salah satu cara yang efektif dan mudah untuk menurunkan demam pada anak adalah dengan mandi air hangat. Untuk bayi, Anda dapat menyeka tubuhnya dengan waslap yang dibasahi air hangat. Mandi air hangat membantu mengatur suhu tubuh karena air menguap dari tubuh dan menyebabkan suhu tubuh turun. Penting untuk diingat bahwa mandi air dingin harus dihindari selama demam karena dapat memicu menggigil dan meningkatkan suhu tubuh lebih lanjut.

11. Mengonsumsi Bahan Herbal

Sebagai tambahan cara menurunkan demam pada anak, mengonsumsi bahan-bahan herbal seperti daun kelor dan jahe dapat menjadi opsi. Daun kelor memiliki kemampuan menurunkan demam dan bisa dijadikan alternatif obat penurun demam ringan. Sementara itu, jahe memiliki sifat antimikroba yang bermanfaat melawan infeksi bakteri penyebab demam serta sifat antiinflamasi yang membantu menurunkan peradangan yang juga berperan dalam terjadinya demam.

12. Minum Obat Penurun Demam

Cara menurunkan demam pada anak yang umum dilakukan adalah dengan memberikan obat penurun demam, atau  antipiretik. Contohnya adalah acetaminophen yang tersedia di apotek. Namun, penting untuk memperhatikan dosis yang diberikan sesuai dengan usia dan berat badan anak serta mengikuti petunjuk penggunaan yang benar. 

Jangan memberikan obat-obatan apapun pada anak di bawah 3 bulan tanpa izin dari dokter, dan hindari penggunaan aspirin pada anak karena dapat menyebabkan sindrom Reye yang berbahaya. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan obat penurun demam pada anak untuk menghindari efek samping yang merugikan.

5 dari 5 halaman

Kapan Harus Bawa Anak ke Dokter Jika Demam

Jika berbagai cara mengatasi demam pada anak tidak memberikan hasil yang positif, segera bawa anak ke dokter. Dokter dapat memberikan obat-obatan resep yang aman untuk meredakan demam anak. Berikut beberapa situasi yang memerlukan perhatian medis segera.

  1. Anak berusia di bawah tiga bulan dengan demam.
  2. Anak berusia 3-5 bulan dengan suhu 38,3°C.
  3. Anak berusia di atas 6 bulan dengan suhu 38,8°C.
  4. Suhu tubuh anak di atas 40°C.
  5. Demam anak berlangsung lebih dari tiga hari.
  6. Demam disertai dengan gejala lain seperti kaku leher, nyeri tenggorokan, sesak napas, nyeri telinga, ruam kulit, kejang, atau nyeri kepala.