Sukses

Sosok Wasit Shen Yinhao dan Keputusan Kontroversinya bagi Timnas Indonesia

Pada 2018, wasit Shen Yinhao memperoleh lisensi wasit FIFA.

Liputan6.com, Jakarta - Wasit Shen Yinhao sosoknya banyak dicari setelah kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024. Wasit asal China ini menjadi sorotan karena beberapa keputusan kontroversial yang dibuatnya selama pertandingan.

Shen Yinhao lahir di Shanghai pada 6 November 1986 dan mulai memimpin pertandingan sepak bola secara profesional sejak tahun 2013. Pada 2018, ia memperoleh lisensi wasit FIFA, membuka jalan untuknya memimpin laga internasional.

Sejak saat itu, Shen Yinhao kerap dipercaya menjadi pengadil di berbagai pertandingan penting, termasuk kompetisi internasional dan turnamen besar.

Keputusan kontroversial terbaru oleh wasit Shen Yinhao pada timnas Indonesia terjadi di semifinal Piala Asia U-23 2024. Setidaknya tiga keputusan Shen Yinhao dinilai merugikan Indonesia, termasuk pembatalan tendangan bebas, menganulir gol, dan melayangkan kartu merah kepada Rizky Ridho.

Selain itu, kontroversi lain muncul ketika ia mengabaikan pelanggaran keras terhadap Pratama Arhan, yang seharusnya mendapatkan perhatian wasit.

Berikut Liputan6.com ulas sosok wasit Shen Yinhao dan keputusan kontroversialnya melansir dari Transfermarkt dan sumber lainnya, Selasa (30/4/2024).

2 dari 3 halaman

Sosok Wasit Shen Yinhao

Wasit Shen Yinhao adalah salah satu nama terkemuka dalam dunia sepak bola asal China. Ia lahir di Shanghai pada 6 November 1986 dan kini berusia 37 tahun. Kariernya sebagai wasit dimulai pada 2013 dengan pertandingan pertama yang dipimpinnya adalah duel GD Sunray Cave melawan CD Blades dalam lanjutan China League One musim 2012-2013.

Kemampuan dan kepiawaiannya dalam memimpin pertandingan membuatnya dikenal sebagai wasit yang tegas dan profesional di lapangan.

Shen Yinhao memperoleh lisensi wasit FIFA pada tahun 2018, membuka peluang baginya untuk terlibat dalam pertandingan internasional. Kiprahnya sebagai wasit internasional dimulai dengan laga antara Cina U-23 melawan Suriah U-23 pada 24 Maret 2018. Sejak saat itu, ia tidak hanya mengadili partai klub lokal Cina tetapi juga dipercaya untuk memimpin berbagai pertandingan internasional.

Keterlibatannya dalam laga-laga tingkat internasional menunjukkan reputasi dan kepercayaan yang diberikan padanya oleh komunitas sepak bola global.

Pada tahun 2024, wasit Shen Yinhao ditunjuk untuk memimpin beberapa pertandingan penting dalam kualifikasi Piala Dunia Asia. Ia mengawal laga antara Nepal vs Yaman, di mana ia mengeluarkan 3 kartu kuning. Kemudian pada pertandingan Palestina vs Bangladesh, ia mengeluarkan 2 kartu kuning. Shen Yinhao dikenal sebagai wasit yang tegas namun adil, dengan keputusan-keputusan yang didasarkan pada peraturan dan etika yang ketat.

Selain itu, sepanjang 2023-2024, wasit Shen Yinhao dipercaya memimpin pertandingan di berbagai kompetisi, termasuk Piala AFC, Liga Super China, dan Piala Asia U23 2024. Di ajang Piala Asia U23 2024, ia memimpin laga antara Thailand dan Arab Saudi pada 19 April 2024, di mana ia mengeluarkan 4 kartu kuning.

Sejauh ini, Shen Yinhao telah memimpin 140 pertandingan dan mengeluarkan total 493 kartu kuning, 10 dua kartu kuning berbuah kartu merah, dan 12 kartu merah langsung. Angka-angka ini menunjukkan tingkat disiplin dan keadilan yang tinggi dalam setiap keputusan yang diambilnya. Kini, wasit Shen Yinhao menjadi salah satu wasit reguler di Chinese Super League, kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Cina.

3 dari 3 halaman

Keputusan Kontroversi Wasit Shen Yinhao

Pertama Kali pada SEA Games 2023

Kontroversi wasit Shen Yinhao untuk timnas Indonesia bermula pada SEA Games 2023, saat ia memimpin pertandingan antara Indonesia melawan Kamboja. Dalam pertandingan ketiga grup A tersebut, Shen Yinhao memberikan penalti kontroversial untuk Kamboja. Keputusan ini menjadi sorotan karena dalam tayangan ulang, pelanggaran yang dilakukan Muhammad Ferarri terhadap pemain Kamboja terjadi di luar kotak penalti.

Namun, karena teknologi VAR (Video Assistant Referee) belum diterapkan di SEA Games 2023, keputusan wasit tidak bisa diubah. Beruntung bagi timnas Indonesia, penalti tersebut gagal dimaksimalkan oleh Kamboja setelah tendangan Lim Pisoth berhasil dihalau oleh penjaga gawang Adi Satryo.

Kemudian, Semifinal Piala Asia U-23 2024

Kontroversi wasit Shen Yinhao untuk timnas Indonesia tidak berhenti di sana. Di semifinal Piala Asia U-23 2024, ia menjadi sorotan karena membuat sejumlah keputusan yang kontroversial. Ada tiga keputusan kontroversial yang melibatkan teknologi VAR, yang mana biasanya memberikan hasil yang lebih akurat.

1. Membatalkan Tendangan Bebas

Pertama, Shen Yinhao membatalkan tendangan bebas yang seharusnya diberikan kepada Indonesia karena pelanggaran yang dilakukan terhadap Witan Sulaeman.

2. Menganulir Gol

Kedua, ia menganulir gol Muhammad Ferarri yang dianggap offside setelah meninjau VAR.

3. Melayangkan Kartu Merah

Keputusan ketiga yang paling kontroversial adalah saat Shen Yinhao melayangkan kartu merah kepada Rizky Ridho, padahal pelanggaran yang dilakukan dinilai tidak terlalu berat oleh banyak pengamat.

Mengabaikan Pelanggaran Tim Lawan

Selain tiga keputusan yang terkait VAR tersebut, kontroversi wasit Shen Yinhao untuk timnas Indonesia juga terjadi ketika ia mengabaikan pelanggaran keras terhadap Pratama Arhan. Kejadian ini terjadi di sisi lapangan, di mana Arhan mendapat tekel keras yang seharusnya menghasilkan kartu atau setidaknya peluit untuk menghentikan permainan. Namun, Shen Yinhao tetap melanjutkan pertandingan tanpa memberikan tindakan disipliner kepada pemain lawan, yang bisa berdampak negatif pada pertahanan Indonesia.

Berbagai kontroversi ini menimbulkan perdebatan di kalangan penggemar sepak bola dan pakar. Beberapa keputusan Shen Yinhao dinilai merugikan timnas Indonesia dan mempengaruhi hasil akhir pertandingan.