Sukses

The Haunting of Hill House, Serial Horor Keluarga dengan Plot Mengejutkan

Kemunculan "The Haunting of Hill House" pada 2018 mampu menggebrak industri serial horor dan menjadi salah satu yang mendapat banyak sorotan dari para penikmat serial horor.

Liputan6.com, Jakarta “The Haunting of Hill House" adalah salah satu serial horor yang mencuri perhatian penonton dengan plot cerita yang cukup mengejutkan. Tidak banyak serial horor yang mencapai tingkat kepopuleran seperti "The Walking Dead" dan "American Horror Story". Kemunculan "The Haunting of Hill House" pada 2018 mampu menggebrak industri serial horor dan menjadi salah satu yang mendapat banyak sorotan dari para penikmat serial horor.

Serial ini diproduksi oleh Netflix dan mulai ditayangkan pada pertengahan Oktober 2018. Penerimaan yang positif dari para penonton tercermin dari rating yang tinggi di situs-situs review seperti IMDB dengan rating sekitar 8,9 dari 10 dan Rotten Tomatoes memberikan rating 92 persen dari 100 persen.

Salah satu kekuatan utama dari "The Haunting of Hill House" adalah plot ceritanya yang mampu membuat penonton terpaku pada layar. Serial ini mengikuti kisah keluarga Crain yang kembali bersatu setelah tragedi mengerikan yang mereka alami di masa lalu. Rumah masa kecil mereka yang angker dan misterius, Hill House, menjadi pusat kisah horor yang mendebarkan.

Selain plotnya yang kuat, serial ini juga dikenal karena penyutradaraannya yang brilian dan atmosfer horor yang memukau. Pemeran-pemerannya juga memberikan penampilan yang kuat dan membuat karakter-karakter dalam cerita ini hidup dan menarik. Dengan kombinasi elemen-elemen tersebut, "The Haunting of Hill House" berhasil menjadi salah satu serial horor yang banyak dicari dan dibicarakan oleh penonton. Berikut ulasan lebih lanjut tentang “The Haunting of Hill House" yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (2/5/2024).

2 dari 4 halaman

Sinopsis Serial The Haunting of Hill House

"The Haunting of Hill House" adalah cerita tentang keluarga Crain yang mengalami pengalaman mengerikan setelah kembali ke rumah masa kecil mereka, Hill House, setelah 26 tahun. Keluarga ini terdiri dari lima anak: Steve, Shirley, Theo, Luke, dan Nellie. Ibunya, Olivia, telah meninggal, sementara ayahnya, Hugh, masih hidup terpisah.

Mereka mulai dihantui lagi oleh kejadian-kejadian aneh di rumah tersebut. Steve, awalnya skeptis, akhirnya percaya setelah mengalami kejadian menakutkan. Shirley, yang bekerja di pemakaman, juga merasakan hal aneh di rumahnya. Theo, seorang psikiater anak, merasakan keanehan saat memberikan terapi. Luke, yang mengalami kecanduan, dihantui oleh hantu pria bertopi, sementara Nellie, saudara kembar Luke, juga terganggu oleh hantu yang menyeramkan.

Tragedi mencapai puncak ketika Nellie mengalami kejadian mengerikan dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Keluarga Crain merasa bersalah dan berusaha menyelamatkan Luke yang terjebak di Hill House. Mereka menghadapi mimpi buruk dan mengingat kejadian-kejadian mengerikan di masa lalu.

Secara bertahap, mereka memahami bahwa kejadian-kejadian mengerikan itu dipicu oleh kegilaan dan keinginan abadi dari Olivia, ibu mereka. Dengan pengorbanan yang besar, Hugh, ayah mereka, berusaha menyelamatkan keluarganya dari Hill House yang terkutuk.

Dengan konflik antara keinginan untuk melindungi keluarga dan kekuatan gelap Hill House, cerita ini menggambarkan perjuangan yang mendalam dan penuh misteri dari keluarga Crain melawan kekuatan supranatural yang mengancam kehidupan mereka.

3 dari 4 halaman

Diadaptasi dari Novel Shirley Jackson

"The Haunting of Hill House" merupakan sebuah adaptasi dari novel karya Shirley Jackson yang memiliki judul yang sama, meskipun dengan nuansa penggambaran ulang yang unik. Serial yang diproduksi oleh Netflix ini dan telah menarik perhatian banyak penonton karena campur aduk antara elemen-elemen horor dan psikologis yang kuat.

Dalam kisah adaptasi ini, beberapa istilah dan elemen dari novel Shirley Jackson tetap dipertahankan, seperti istilah "cup of stars" yang digunakan oleh salah satu karakter, Nelly. Inspirasi dari bangunan-bangunan berhantu, seperti Winchester Mystery House, juga memberikan nuansa yang menakutkan dan membingungkan, meskipun plotnya sendiri tidak berdasarkan kisah nyata.

Serial ini menarik perhatian bukan hanya karena elemen horornya, tetapi juga karena pengembangan karakter yang kuat dan kompleks. Cerita keluarga Crain yang dihantui oleh masa lalu dan kejadian-kejadian misterius di Hill House menghadirkan konflik emosional yang mendalam dan menggugah perasaan penonton.

Dengan keunggulan dalam penyutradaraan, atmosfer yang intens, dan kisah yang penuh teka-teki, "The Haunting of Hill House" berhasil menjadi salah satu serial horor yang mencuri perhatian banyak penonton dan menjadi kontribusi yang menarik dalam genre horor modern.

4 dari 4 halaman

Sebaiknya Ditonton Lebih dari Sekali

"The Haunting of Hill House" adalah salah satu serial yang sangat dianjurkan untuk ditonton lebih dari sekali. Serial ini memiliki banyak hantu tersembunyi yang mungkin terlewat saat menonton hanya sekali. Menurut Vulture, ada beberapa adegan di mana hantu-hantu muncul secara tak terduga, seperti di bawah tangga atau di balik jam. Untuk menemukan semua hantu tersembunyi ini, perlu perhatian ekstra saat menonton.

Stephen King, seorang pengarang buku horor terkenal bahkan memberikan pujian kepada serial ini. King dikenal karena karya-karyanya yang mampu membuat orang merinding namun sulit untuk berhenti membacanya. Ternyata, King juga menikmati "The Haunting of Hill House" dan menganggapnya sebagai karya dari orang jenius, terutama dalam hal reimagining cerita.

Dengan pujian dari penulis sekaliber Stephen King dan fakta bahwa ada banyak elemen tersembunyi yang membuatnya layak ditonton lebih dari sekali, "The Haunting of Hill House" menjadi salah satu serial yang sangat direkomendasikan untuk penggemar horor dan penonton yang suka menemukan detail-detail menarik di setiap tayangan.