Sukses

Dikira Dedaunan, Jalanan yang Dilalui Wisatawan Ini Dipenuhi Ribuan Kaki Seribu

Ribuan milipede atau kaki seribu penuhi jalanan di Taman Nasional Hsüeh-Pa, salah satu wisata di China ini bikin merinding.

Liputan6.com, Jakarta Kaki seribu atau Milipede adalah serangga yang memiliki tubuh panjang dan beruas-ruas, serta banyak kaki. Menghuni lingkungan tanah dan sering ditemukan di berbagai belahan dunia, pemakan serasah ini bikin merinding sejumlah wisatawan, saat berkunjung ke Taman Nasional Hsüeh-Pa di China.

Adapun fenomena alam yang luar biasa ini dibagikan oleh salah satu pemandu wisata, di mana dirinya dan sejumlah pengunjung menyaksikan ribuan kaki seribu yang bergerak, seolah-olah membentuk sungai hidup di atas tanah. Tak lama setelah dibagikan, video ini kemudian menjadi viral di beberapa platform media sosial.

Memiliki lebar hingga empat meter dan tampaknya membentang sepanjang lebih dari 50 meter, kemunculan kaki seribu yang dikira dedaunan ini bikin takut dan merinding. Meski begitu, banyak dari pengunjung wisatawan yang hadir meresa terkesan juga kagum. Berikut ini potret ribuan kaki seribu penuhi jalanan yang Liputan6.com rangkum dari Odditycentral, Minggu (5/5/2024). 

 

2 dari 3 halaman

Membentang sepanjang lebih dari 50 meter, ribuan kaki seribu ini bikin merinding

Baru-baru ini, sebuah fenomena alam yang menakjubkan terjadi di daerah pegunungan Taiwan yang telah membuat banyak orang terpesona sekaligus merinding.

Pemandu wisata yang berpengalaman, Yang Xiaozhong adalah saksi pertama dari fenomena ini. Saat memandu tujuh wisatawan melintasi area sebelah barat Jalan Hutan Dalu, dia tiba-tiba menyadari bahwa jalan yang biasanya dia kenal, tertutup oleh dedaunan coklat yang terlihat bergerak. Awalnya, dia mengira dedaunan itu terbawa oleh hujan lebat, namun kemudian menyadari bahwa itu sebenarnya adalah ribuan kaki seribu yang bergerak searah, menciptakan kesan seperti sungai hidup.

Pria ini kemudian mengambil ponselnya dan merekam fenomena langka ini, karena dia menyatakan bahwa ini adalah pertama kalinya dia melihat sesuatu seperti ini, selama bertahun-tahun bekerja di Taman Nasional Hsüeh-Pa. Menurutnya, massa artropoda tersebut memiliki lebar hingga empat meter dan tampaknya membentang sepanjang lebih dari 50 meter.

 

3 dari 3 halaman

Jarang terjadi, fenomena ini tuai beragam reaksi dari warganet

Reaksi para wisatawan terhadap fenomena ini sangat bervariasi. Beberapa merasa kagum dan terpesona, sementara yang lain merasa cemas, takut dan hanya melihat dari kejauhan. Ketika video yang merekam sungai kaki seribu ini menjadi viral secara online, banyak orang mulai khawatir dan menanyakan apakah ini merupakan pertanda bencana alam, terutama gempa besar.

Pihak Taman Nasional Hsüeh-Pa pun mulai menerima telepon dari masyarakat, yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang fenomena tersebut. Fenomena ini memunculkan teori tentang indra keenam hewan terhadap bencana alam, namun pihak taman menegaskan bahwa sungai kaki seribu adalah fenomena alami, yang kemungkinan besar disebabkan oleh perubahan lingkungan atau cuaca.

Pada akhirnya, pihak taman mengeluarkan permintaan maaf karena video yang diunggah karyawan mereka telah memicu kepanikan di antara masyarakat. Mereka menegaskan bahwa sungai kaki seribu adalah fenomena alami yang tidak berbahaya, dan berjanji untuk lebih hati-hati dalam menghadapi situasi serupa di masa mendatang.