Sukses

7 Penyebab Sakit Tenggorokan, Pahami Cara Pengobatannya

Penyebab, gejala dan pengobatan sakit tenggorokan.

Liputan6.com, Jakarta Sakit tenggorokan adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh banyak orang. Sebagian besar dari kita pernah merasakan tidak nyamannya ketika tenggorokan terasa sakit dan terganggu. Apa sebenarnya yang menjadi penyebab sakit tenggorokan? Mengapa hal ini bisa terjadi begitu sering? 

Penyebab sakit tenggorokan dapat berasal dari berbagai faktor yang berbeda. Kadang-kadang, lingkungan sekitar bisa menjadi salah satu penyebab sakit tenggorokan yang sering terjadi. Polusi udara, debu, atau paparan bahan kimia tertentu dapat memicu iritasi pada tenggorokan, menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman. 

Selain itu, infeksi virus atau bakteri juga merupakan penyebab sakit tenggorokan yang umum terjadi. Selain faktor lingkungan dan infeksi, gaya hidup juga dapat menjadi penyebab sakit tenggorokan yang perlu diperhatikan. Lantas bagaimana cara mencegahnya dan mengatasi masalah ini?

Untuk informasi lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, penyebab, gejala dan pengobatan sakit tenggorokan, Senin (6/5/2024).

2 dari 5 halaman

Apa Itu Sakit Tenggorokan?

Sakit tenggorokan, atau yang sering disebut sebagai radang tenggorokan, adalah kondisi yang menyebabkan rasa sakit, gatal, atau iritasi pada bagian tenggorokan. Sensasi ini seringkali terasa lebih intens saat menelan makanan atau minuman. Salah satu penyebab utama radang tenggorokan adalah infeksi virus, seperti yang sering terjadi pada kasus pilek atau flu. Ketika virus menyerang area tenggorokan, mereka dapat merusak jaringan dan menyebabkan peradangan, yang menghasilkan gejala sakit dan tidak nyaman.

Penting untuk dicatat bahwa radang tenggorokan akibat infeksi virus biasanya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan khusus. Tubuh secara alami akan melawan infeksi virus dan menyembuhkan jaringan yang rusak. Namun, dalam beberapa kasus, seseorang dapat mengalami radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri. Kondisi ini biasanya memerlukan pengobatan dengan antibiotik untuk membantu memerangi infeksi bakteri dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Selain infeksi virus dan bakteri, ada juga beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Misalnya, paparan polusi udara, asap rokok, atau bahan kimia yang berbahaya dapat iritasi pada tenggorokan. Kebiasaan merokok atau minum alkohol secara berlebihan juga dapat memicu masalah pada tenggorokan. Untuk mengatasi sakit tenggorokan yang disebabkan oleh faktor-faktor ini, biasanya diperlukan perubahan gaya hidup dan penghindaran terhadap lingkungan yang dapat merusak kesehatan tenggorokan.

Dalam kasus yang lebih jarang, sakit tenggorokan dapat menjadi gejala dari kondisi medis yang lebih serius, seperti radang tenggorokan kronis atau infeksi tenggorokan yang berkepanjangan. Pada kondisi-kondisi seperti ini, perawatan medis yang lebih kompleks mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah dan mencegah dampak yang lebih buruk bagi kesehatan tenggorokan.

3 dari 5 halaman

Penyebab Sakit Tenggorokan 

Sakit tenggorokan adalah masalah umum yang dapat menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman pada tenggorokan. Penyebabnya bervariasi, mulai dari infeksi virus seperti pilek, alergi serbuk sari, naiknya asam lambung, iritasi akibat alkohol dan rokok, hingga kondisi medis serius seperti tumor kanker. Memahami penyebab-penyebab ini membantu dalam mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi yang dialami. Berikut adalah beberapa penyebab radang tenggorokan yang umum terjadi:

  1. Infeksi Virus: Salah satu penyebab paling umum dari radang tenggorokan adalah infeksi virus, seperti yang sering terjadi pada kasus pilek. Beberapa virus yang dapat menyebabkan rasa sakit pada tenggorokan meliputi virus cacar air, virus influenza, virus campak, dan mononukleosis.
  2. Alergi Serbuk Sari: Alergi terhadap serbuk sari juga dapat menjadi pemicu radang tenggorokan. Paparan serbuk sari dapat menyebabkan reaksi alergi pada tenggorokan, mengakibatkan rasa gatal dan iritasi.
  3. Penyakit Asam Lambung (GERD): Naiknya asam lambung dari perut ke tenggorokan dapat menyebabkan iritasi pada jaringan tenggorokan, yang dapat menyebabkan radang tenggorokan dan rasa sakit.
  4. Iritasi Alkohol dan Rokok: Konsumsi alkohol secara berlebihan atau merokok dapat mengiritasi tenggorokan, menyebabkan peradangan dan gejala radang tenggorokan.
  5. Udara Kering: Lingkungan dengan udara kering juga dapat mengakibatkan tenggorokan terasa kering dan iritasi, yang dapat memicu radang tenggorokan.
  6. Ketegangan Otot Tenggorokan: Berteriak terlalu lama atau ketegangan otot tenggorokan lainnya juga dapat menyebabkan rasa sakit dan radang pada tenggorokan.
  7. Penyakit Tumor: Tumor yang mengandung kanker pada bagian tenggorokan dan lidah juga merupakan salah satu penyebab yang mungkin memicu radang tenggorokan yang serius.

Dengan memahami berbagai penyebab radang tenggorokan, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan mencari perawatan yang sesuai sesuai dengan kondisi yang dialami.

4 dari 5 halaman

Gejala Sakit Tenggorokan 

Berikut adalah beberapa gejala yang sering terjadi pada radang tenggorokan:

  • Sakit saat Menelan: Salah satu gejala yang paling umum dari radang tenggorokan adalah rasa sakit yang terjadi saat menelan makanan atau minuman.
  • Perasaan Kering dan Gatal: Gangguan ini juga dapat menyebabkan perasaan kering dan gatal pada tenggorokan, yang seringkali membuat penderitanya merasa tidak nyaman.
  • Gejala Lainnya: Beberapa gejala tambahan yang mungkin dialami oleh penderitanya termasuk sakit kepala, pembesaran kelenjar di leher, radang pada amandel, serta rasa tidak nyaman pada tenggorokan secara keseluruhan.

Selain gejala-gejala di atas, terdapat juga gejala lain yang sering terkait dengan sakit tenggorokan yang mengindikasikan adanya radang tenggorokan:

  • Hidung Beringus dan Sering Bersin: Gejala-gejala ini sering terjadi bersamaan dengan radang tenggorokan, menunjukkan adanya gangguan pada saluran pernapasan atas.
  • Nyeri Otot dan Kelelahan: Sakit tenggorokan juga dapat menyebabkan nyeri pada otot dan membuat penderitanya merasa lelah secara umum.
  • Demam dan Mual: Gejala demam, bersama dengan perasaan mual, dapat menjadi tanda adanya infeksi yang menyebabkan radang tenggorokan.
  • Batuk dan Suara Serak: Batuk yang persisten dan suara serak yang tidak kunjung membaik setelah beberapa minggu juga bisa menjadi indikasi adanya masalah pada tenggorokan.

Meskipun biasanya sakit tenggorokan dapat sembuh sendiri dalam waktu sekitar 1 minggu tanpa perlu mengonsumsi obat-obatan tertentu, namun perlu diwaspadai jika gejala yang dialami tidak kunjung membaik dalam waktu yang lama atau disertai dengan gejala serius seperti darah pada ludah, kesulitan bernapas, suara serak yang berlangsung lebih dari dua minggu, atau adanya benjolan pada leher. Dalam kasus-kasus seperti ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

5 dari 5 halaman

Pengobatan Sakit Tenggorokan 

Sakit tenggorokan dapat menjadi gangguan yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang. Ketika menghadapi gejala ini, langkah pertama yang sering dilakukan adalah menggunakan obat yang tersedia di pasaran, terutama dalam bentuk spray pereda sakit tenggorokan. Penggunaan obat semacam ini bisa sangat praktis dan membantu meredakan rasa sakit secara cepat.

Pilihan terbaik adalah memilih spray pereda sakit tenggorokan yang aman, mengandung bahan alami, bebas bahan kimia, dan tidak mengandung pengawet. Spray semacam ini dapat membersihkan kuman di tenggorokan, mengurangi rasa sakit, serta memberikan perlindungan tambahan terhadap kuman dan bakteri.

Selain itu, permen pelega tenggorokan juga bisa menjadi pilihan untuk meredakan sakit tenggorokan. Permen yang mengandung antiseptik seperti dequalinium chloride atau amylmetacresol dapat membantu meredakan rasa sakit dan mengurangi peradangan.

Selama mengalami sakit tenggorokan, penting untuk banyak minum dan beristirahat yang cukup guna membantu proses penyembuhan. Namun, jika gejala tidak kunjung membaik atau berlangsung secara terus-menerus, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan penanganan lebih lanjut, seperti obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen, atau bahkan meresepkan antibiotik jika sakit tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri.

Selain pengobatan, pencegahan juga merupakan langkah penting dalam mengatasi sakit tenggorokan. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain menghindari berbagi perlengkapan makan dan minum dengan orang lain, menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit, serta menjaga kebersihan dengan mencuci tangan secara rutin. Dengan menjalani langkah-langkah ini, diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya sakit tenggorokan dan menjaga kesehatan tenggorokan secara keseluruhan.