Liputan6.com, Jakarta Penyakit asam urat dulu dikenal sebagai masalah kesehatan yang hanya terjadi pada orang-orang yang sudah tua. Namun, anggapan tersebut tampaknya sudah tidak relevan lagi. Generasi muda saat ini juga dapat menghadapi masalah asam urat yang tinggi, bahkan ketika mereka masih berusia awal 20an.
Gaya hidup dan kebiasaan buruk yang dilakukan oleh anak muda dapat menjadi penyebab utama terjadinya asam urat yang tinggi di usia muda. Pola makan yang tidak sehat juga turut berkontribusi meningkatkan asam urat di usia muda.
Advertisement
Baca Juga
Gejala yang umum muncul pada orang dengan asam urat tinggi di usia muda meliputi nyeri sendi, pembengkakan, kemerahan, dan kekakuan pada sendi tertentu. Selain itu, orang yang menderita asam urat juga dapat mengalami rasa sakit yang tiba-tiba dan hebat pada bagian sendi yang terjangkit.
Lalu apa penyebabnya sehingga asam urat kini banyak diderita anak muda? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (7/5/2024).
Ciri-Ciri Asam urat di Usia Muda
Asam urat seringkali dikaitkan dengan usia lanjut, namun pada kenyataannya, jumlah kasus asam urat pada usia muda semakin meningkat. Gejala asam urat di usia muda meliputi nyeri sendi dan beberapa gejala lainnya, antara lain sebagai berikut:
1. Rasa Sakit atau Nyeri Parah
Asam urat adalah kondisi yang umumnya dikaitkan dengan usia tua atau menengah, tetapi ada banyak kasus asam urat tinggi yang terjadi di usia muda. Penyebab asam urat tinggi pada usia muda dapat bervariasi, tetapi paling sering disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi purin dan alkohol.
Gejala utama yang dialami oleh penderita asam urat adalah rasa sakit atau nyeri parah. Ini terjadi karena penumpukan kristal asam urat di sendi dan jaringan tubuh lainnya. Rasa sakit biasanya terjadi secara tiba-tiba dan dapat berlangsung selama beberapa hari sampai beberapa minggu.
Bagian tubuh yang paling sering terkena oleh serangan asam urat adalah sendi kaki, terutama ibu jari kaki. Selain itu, sendi lain seperti lutut, pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan siku juga dapat terkena dampaknya. Rasa sakit parah ini dapat membatasi gerakan dan aktivitas sehari-hari penderita.
Biasanya, rasa sakit parah dapat berlangsung selama beberapa hari setelah serangan pertama. Namun, gejala asam urat dapat berfluktuasi dan serangan berikutnya bisa terjadi dalam beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun kemudian.
2. Pembengkakan
Pada kondisi asam urat tinggi di usia muda, gejala yang sering muncul adalah pembengkakan pada sendi. Pembengkakan ini terjadi ketika kristal asam urat menumpuk di dalam sendi dan menyebabkan peradangan. Sendi yang terkena asam urat akan menjadi bengkak dan lebih besar dari ukuran sebelumnya. Selain itu, sendi yang terkena juga akan terlihat merah dan terasa panas saat disentuh.
Pembengkakan pada sendi ini dapat menyebabkan gerakan sendi menjadi terbatas. Hal ini menyebabkan seseorang mengalami keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Selain itu, pembengkakan juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang signifikan bagi penderitanya. Ketika sendi terkena asam urat, penderitanya dapat merasakan nyeri yang tajam dan tidak tertahankan.
Dalam hal gejala pembengkakan pada sendi akibat asam urat, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan diagnosis yang tepat dan meresepkan pengobatan yang sesuai untuk mengatasi masalah ini.
3. Kemerahan
Asam urat tinggi pada usia muda dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak hanya melibatkan sendi, tetapi juga kulit di sekitarnya. Salah satu tanda yang umum terjadi adalah kemerahan pada kulit di sekitar sendi yang terkena asam urat.
Kemerahan ini sebenarnya merupakan respons tubuh terhadap peradangan yang terjadi akibat kristal asam urat. Ketika jumlah asam urat yang tinggi menyebabkan kristal-kristal tersebut menumpuk di sendi, tubuh merespons dengan mengeluarkan zat peradangan. Tumpukan kristal asam urat akan memicu reaksi inflamasi di sendi, yang pada gilirannya menyebabkan kemerahan pada kulit di sekitarnya.
Kemerahan ini biasanya tidak hanya muncul pada satu sendi, tetapi dapat terjadi pada beberapa sendi sekaligus. Bagian tubuh yang sering terkena kemerahan ini meliputi jari-jari tangan, pergelangan tangan, lutut, kaki, atau bahkan siku.
4. Hangat atau Panas
Gejala hangat atau panas pada bagian sendi merupakan salah satu tanda yang dapat menunjukkan adanya masalah asam urat tinggi di usia muda. Asam urat adalah zat yang terbentuk ketika purin, senyawa yang ditemukan dalam makanan, diuraikan dalam tubuh. Tingginya kadar asam urat dalam darah dapat menyebabkan kristal asam urat terbentuk di sekitar persendian.
Biasanya, bagian sendi yang paling sering terkena adalah jari-jari pada kaki, terutama ibu jari. Pada serangan asam urat pertama, durasi rasa sakit dapat berlangsung selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu. Selain gejala hangat atau panas pada sendi, serangan asam urat juga ditandai dengan peradangan, pembengkakan, dan nyeri yang parah.
5. Terasa Kaku
Terasa kaku adalah salah satu ciri khas yang dirasakan oleh penderita asam urat di usia muda. Penderita sering merasakan sulitnya menggerakkan persendian secara normal dan terasa kaku ketika bangun tidur atau setelah beraktivitas. Terasa kaku ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengurangi kualitas hidup.
Advertisement
Penyebab Asam Urat di Usia Muda
Asam urat adalah kondisi medis yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam tubuh. Meskipun biasanya terjadi pada orang yang berusia tua, penyakit ini juga dapat muncul pada usia muda. Penyebab asam urat tinggi pada usia muda dapat bervariasi, termasuk faktor genetik. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan asam urat di usia muda:
1. Terlalu Banyak Makan Daging Merah
Salah satu penyebab asam urat tinggi pada usia muda adalah konsumsi daging merah yang berlebihan. Daging merah kaya akan purin, senyawa alami yang kemudian saluran cerna memecahnya menjadi asam urat. Konsumsi daging merah yang berlebihan dapat meningkatkan tingkat asam urat dalam tubuh, sehingga meningkatkan risiko terkena asam urat.
Konsumsi daging merah yang berlebihan tidak hanya meningkatkan risiko asam urat, tetapi juga berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan. Salah satu risikonya adalah peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Daging merah juga tinggi lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Selain itu, purin yang terkandung dalam daging merah dapat menyebabkan peningkatan produksi asam urat. Makanan laut, seperti ikan sarden, kerang, dan udang, juga mengandung purin yang tinggi. Konsumsi makanan laut secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko asam urat.
2. Kelebihan Berat Badan
Kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan produksi asam urat dalam tubuh, terlepas dari usia seseorang. Hal ini terjadi karena setiap kilogram berat badan tambahan akan menciptakan lebih banyak zat purin, yang ditemukan dalam makanan, dilepaskan ke dalam darah dan kemudian diubah menjadi asam urat dalam ginjal. Seiring bertambahnya berat badan, produksi asam urat yang berlebihan dapat terjadi.
Selain itu, kelebihan berat badan juga berhubungan erat dengan meningkatnya risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan resistensi insulin. Kelebihan berat badan membebani jantung dan menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Selain itu, lemak tubuh yang berlebih juga dapat mengganggu mekanisme insulin dalam tubuh, mengakibatkan resistensi insulin. Resistensi insulin merupakan salah satu faktor risiko diabetes tipe 2.
3. Terlalu Banyak Minum yang Manis-Manis
Asam urat tinggi pada usia muda menjadi perhatian serius bagi banyak orang. Salah satu penyebab yang sering diabaikan adalah konsumsi minuman yang manis-manis. Efek minuman tersebut terhadap peningkatan kadar asam urat bisa cukup signifikan.
Minuman manis, terutama yang mengandung gula tinggi, dapat menjadi faktor penting dalam peningkatan kadar asam urat. Gula dalam minuman tersebut diproses oleh tubuh menjadi asam urat. Ketika terlalu banyak gula dikonsumsi, tubuh dapat kesulitan untuk mengeluarkan asam urat yang diproduksi, sehingga kadar asam urat dalam darah menjadi tinggi.
Efek serupa juga terjadi pada makanan yang mengandung gula tinggi. Konsumsi terlalu banyak makanan manis dapat memicu produksi asam urat yang berlebihan dalam tubuh. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi minuman dan makanan yang mengandung gula tinggi untuk mencegah peningkatan kadar asam urat pada usia muda.
4. Makanan Berkolesterol Tinggi
Makanan berkolesterol tinggi memang memiliki hubungan dengan peningkatan risiko asam urat pada usia muda. Konsumsi makanan yang kaya akan kolesterol dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Beberapa jenis makanan yang termasuk dalam kategori ini adalah daging merah, seafood seperti udang, kerang, cumi, dan sarden. Selain itu, makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi seperti mentega, keju, dan kuning telur juga bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Makanan berkolesterol tinggi dapat memicu produksi asam urat yang berlebihan dalam tubuh. Ketika kolesterol tinggi mencapai hati, hati akan memproduksi lebih banyak asam urat. Akibatnya, kadar asam urat dalam darah dapat meningkat dan menyebabkan berbagai gejala asam urat.
5. Jarang Berolahraga
Jarang berolahraga adalah salah satu penyebab asam urat tinggi pada usia muda. Gaya hidup yang kurang aktif dan kebiasaan jarang bergerak dapat menyebabkan penumpukan asam urat dalam tubuh. Peningkatan kadar asam urat dapat menyebabkan terbentuknya kristal asam urat di persendian, yang kemudian dapat menyebabkan rasa sakit dan peradangan.
Pentingnya berolahraga secara rutin sebagai salah satu cara pencegahan terhadap peningkatan kadar asam urat sangatlah penting. Dengan berolahraga secara rutin, tubuh dapat mengurangi risiko peningkatan kadar asam urat serta mengurangi risiko komplikasi lainnya, seperti penyakit jantung dan diabetes.
Salah satu jenis olahraga yang dapat membantu mengurangi konsentrasi asam urat di persendian adalah olahraga aerobik. Olahraga jenis ini dapat membantu membakar kalori, meningkatkan sirkulasi darah, dan memperkuat otot-otot di sekitar persendian. Dengan meningkatkan sirkulasi darah, olahraga aerobik juga dapat membantu menghilangkan kristal asam urat yang terbentuk di persendian.
6. Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan peningkatan risiko terkena asam urat, terutama pada usia muda. Alkohol dapat mempengaruhi kemampuan ginjal untuk menyaring asam urat dari darah, sehingga menyebabkan penumpukan asam urat di tubuh.
Ketika alkohol masuk ke tubuh, ginjal akan lebih fokus untuk memetabolisme dan mengeluarkan zat-zat beracun dari alkohol tersebut daripada mengeluarkan asam urat. Hal ini membuat ginjal tidak mampu menyaring asam urat dengan efektif, sehingga asam urat akan terakumulasi di dalam tubuh.
Selain itu, semakin banyak jumlah alkohol yang dikonsumsi, semakin tinggi pula kemungkinan terkena serangan asam urat. Alkohol juga dapat merangsang produksi asam urat di dalam tubuh, sehingga kadar asam urat akan semakin tinggi. Kondisi ini dapat memicu terjadinya serangan asam urat yang menyakitkan.
7. Jarang Minum Air Putih
Jarang minum air putih dapat menjadi salah satu penyebab asam urat tinggi pada usia muda. Air putih penting untuk membantu mengurangi risiko penyakit asam urat. Ginjal memiliki peran penting dalam menyaring asam urat dan membuangnya melalui urin. Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup air, ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik dalam menyaring asam urat, sehingga kadar asam urat dalam darah meningkat.
Meningkatkan konsumsi air putih sangat penting dalam pencegahan dan pengelolaan asam urat. Dianjurkan agar setiap orang minum minimal 8 gelas air setiap hari. Dengan mengonsumsi jumlah air yang cukup, ginjal dapat bekerja dengan lebih baik dalam menyaring asam urat dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Air putih juga membantu melarutkan asam urat yang berlebihan dalam darah, sehingga dapat mencegah terjadinya penumpukan kristal asam urat di persendian yang menyebabkan gejala nyeri pada asam urat.
8. Mengkonsumsi Soda Berlebihan
Mengkonsumsi soda secara berlebihan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan, terutama pada penyakit asam urat. Kebiasaan minum soda berlebihan telah terkait dengan peningkatan risiko asam urat pada usia muda.
Salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko asam urat adalah kandungan gula fruktosa dalam minuman beroda. Soda umumnya mengandung gula fruktosa tinggi, yang dapat memicu produksi asam urat dalam tubuh. Asam urat sendiri adalah produk limbah yang dihasilkan oleh tubuh saat memecah purin, senyawa yang ditemukan dalam makanan tertentu, termasuk minuman soda yang mengandung gula fruktosa.
Dalam kesimpulannya, mengkonsumsi soda secara berlebihan dapat meningkatkan risiko asam urat pada usia muda. Untuk menjaga kesehatan, penting untuk membatasi atau minimalisir konsumsi soda dan memperhatikan kandungan gula fruktosa pada label kemasan minuman.
Â
Cara Mencegah Asam Urat Tinggi di Usia Muda
Asam urat adalah kondisi medis yang terjadi ketika kadar asam urat dalam tubuh meningkat dan kristal urat menumpuk di sendi. Namun, asam urat tinggi tidak hanya terjadi pada orang tua, tetapi juga bisa terjadi pada usia muda. Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya asam urat tinggi di usia muda.
Salah satu penyebab utama asam urat di usia muda adalah pola makan yang tidak sehat. Konsumsi makanan yang kaya akan purin, seperti daging merah, makanan laut, alkohol, atau minuman manis berkarbonasi, dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Selain itu, gaya hidup yang tidak aktif atau kegemukan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya asam urat tinggi di usia muda.
Untuk mencegah terjadinya asam urat tinggi di usia muda, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, perhatikan pola makan dengan mengonsumsi makanan yang rendah purin, seperti sayuran, buah-buahan, dan susu rendah lemak. Kedua, hindari minuman beralkohol dan minuman manis berkarbonasi. Ketiga, tetap aktif dengan melakukan olahraga secara teratur untuk menjaga berat badan ideal. Terakhir, minum banyak air untuk membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh.
Dalam hal risiko, anak muda cenderung lebih rentan terhadap asam urat tinggi dibandingkan dengan orang tua. Faktor risiko termasuk pola makan yang buruk, gaya hidup tidak aktif, kelebihan berat badan, riwayat keluarga, dan penggunaan obat-obatan tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat dan menghindari faktor risiko ini untuk mencegah terjadinya asam urat tinggi di usia muda.
Dengan menjaga pola makan yang sehat, hidup aktif, dan menghindari faktor risiko, seseorang dapat mencegah terjadinya asam urat tinggi di usia muda. Menghindari konsumsi makanan tinggi purin, minuman beralkohol, dan minuman manis berkarbonasi juga merupakan langkah penting dalam mencegah terjadinya kondisi ini. Dalam kasus yang serius, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Advertisement