Liputan6.com, Jakarta Obstetri dan Ginekologi, atau yang biasa disingkat sebagai Obgyn adalah salah satu spesialisasi dalam bidang kedokteran. Berfokus pada perawatan kesehatan ibu hamil serta permasalahan kesehatan reproduksi perempuan, obgyn memiliki wewenang untuk menangani kehamilan baik melalui persalinan normal, maupun yang mengalami komplikasi.
Seorang dokter Obgyn harus melewati pendidikan yang panjang dan memiliki pengetahuan mendalam tentang anatomi reproduksi perempuan, perkembangan janin, serta proses kelahiran. Salah satu peran utama dokter Obgyn adalah membantu ibu hamil selama persalinan. Mereka bisa memberikan panduan tentang persiapan persalinan, melaksanakan persalinan normal dan memberikan bantuan, jika terjadi komplikasi selama persalinan seperti posisi janin yang tidak normal atau plasenta previa.
Advertisement
Baca Juga
Dengan keahliannya yang khusus, dokter Obgyn adalah sosok penting dalam perawatan kesehatan perempuan. Mereka tidak hanya memberikan pelayanan medis, tetapi juga dukungan emosional yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil dan pasien perempuan. Penting untuk menjaga kesehatan reproduksi dan memilih dokter Obgyn yang terpercaya, untuk mendapatkan perawatan terbaik bagi diri sendiri atau keluarga.
Berikut ini penyakit yang bisa ditangani oleh dokter Obgyn dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (7/5/2024).
Mengenal Apa Itu Obgyn
Obgyn adalah singkatan dari obstetri dan ginekologi, mewakili dua aspek penting dalam kesehatan reproduksi wanita. Obstetri yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan, serta ginekologi yang mencakup pemahaman terhadap sistem reproduksi perempuan.
Melakukan konsultasi dengan seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi tidak hanya diperlukan saat merencanakan kehamilan. Sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan reproduksi wanita, pemeriksaan rutin kepada spesialis tersebut sangatlah penting. Ini merupakan langkah proaktif dalam memelihara kesehatan reproduksi dan mendeteksi dini adanya masalah potensial.
Pemeriksaan kesehatan reproduksi yang rutin juga sangat disarankan, bagi wanita yang telah berusia di atas 21 tahun dan aktif secara seksual. Hal ini karena pemeriksaan tersebut tidak hanya bertujuan untuk mendeteksi atau menangani masalah kesehatan tertentu, tetapi juga untuk memberikan edukasi dan perawatan preventif yang sesuai dengan kondisi individu.
Selain itu, penting juga untuk memeriksakan diri kepada dokter obgyn jika mengalami gejala yang berkaitan dengan organ reproduksi wanita. Misalnya, perubahan siklus menstruasi yang tidak biasa, kram perut yang intens, nyeri saat buang air kecil, atau bahkan nyeri saat berhubungan seksual. Konsultasi dengan dokter spesialis akan membantu dalam mendiagnosis dan mengatasi masalah tersebut secara tepat dan efektif.
Advertisement
Jenis Subspesialis Obgyn
Menurut Healthline, sekitar 90 persen dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn) adalah generalis, yang berarti mereka mampu memberikan berbagai layanan obstetris dan ginekologi secara menyeluruh. Mereka memiliki pengetahuan luas tentang berbagai aspek kesehatan reproduksi wanita, mulai dari pemantauan kehamilan hingga penanganan masalah ginekologi umum. Generalis Obgyn sering kali menjadi pilihan bagi wanita yang mencari perawatan rutin atau membutuhkan penanganan beragam kondisi kesehatan reproduksi.
Namun, ada juga beberapa Obgyn yang memilih untuk menjadi subspesialis dalam satu atau lebih bidang tertentu. Ini sering kali merupakan hasil dari minat khusus atau pengalaman tambahan dalam area tertentu dari obstetri dan ginekologi. Dengan spesialisasi ini, mereka dapat memberikan perawatan yang lebih terfokus dan mendalam sesuai dengan kebutuhan pasien.
Salah satu subspesialisasi yang umum adalah fetomaternal (SpOG-KFM). Spesialis fetomaternal berfokus pada merawat pasien dengan kehamilan berisiko tinggi dan kondisi medis terkait. Mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang masalah yang mungkin timbul selama kehamilan dan persalinan, seperti tekanan darah tinggi kronis, keguguran berulang, atau risiko persalinan prematur. Dokter dengan gelar SpOG-KFM juga dapat membantu ibu dengan diabetes gestasional atau gangguan pembekuan darah, memberikan perawatan yang komprehensif untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.
Subspesialis lainnya adalah endokrin dan fertilitas (Sp.OG-KFER). Obgyn dengan spesialisasi ini mengkhususkan diri dalam konsultasi medis, terkait infertilitas dan masalah hormon serta kelenjar dari sistem endokrin. Mereka melakukan evaluasi menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab ketidaksuburan dan merencanakan strategi pengobatan yang sesuai, termasuk prosedur seperti fertilisasi in vitro (IVF) atau inseminasi intrauterin (IUI). Dokter dengan gelar Sp.OG-KFER menjadi mitra yang berharga bagi pasangan yang mengalami kesulitan untuk hamil, memberikan dukungan dan perawatan yang terarah sesuai dengan kebutuhan individu.
Di sisi lain, ada juga subspesialisasi dalam bidang onkologi ginekologi (Sp.OG (K)Onk), yang fokus pada mendiagnosis dan mengobati kanker pada sistem reproduksi wanita. Dokter-dokter ini memiliki pengetahuan dan keterampilan yang khusus dalam menangani kanker rahim, serviks, ovarium, dan vulva. Mereka tidak hanya memberikan perawatan medis, tetapi juga mendukung pasien dan keluarga mereka melalui perjalanan pengobatan yang sering kali menantang secara emosional dan fisik.
Terakhir, ada uroginekologi dan bedah rekonstruksi panggul. Ahli bedah ini memfokuskan pada perawatan wanita dengan gangguan saluran kemih serta otot dan jaringan ikat yang terletak di bawah panggul, dikenal sebagai dasar panggul. Mereka menangani masalah seperti inkontinensia urin atau tinja, infeksi saluran kemih atau vagina, beser, sakit kandung kemih, dan prolaps organ panggul. Dengan keahlian mereka, spesialis ini membantu memperbaiki dan menguatkan dasar panggul yang mungkin melemah karena faktor seperti kehamilan, usia, atau kondisi medis lainnya.
Penyakit Apa yang Dapat Ditangani Dokter Obgyn?
Masalah pada Saat Menstruasi
Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang unik, namun beberapa mengalami perubahan pada siklus mereka. Siklus menstruasi yang tidak teratur bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS). PCOS, di mana hormon reproduksi wanita tidak seimbang, dapat menyebabkan gangguan menstruasi dan mempengaruhi kesuburan. Selain itu, perubahan hormon juga bisa menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur.
Nyeri pada Perut Bawah dan Panggul
Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan endometrium yang biasanya tumbuh di dalam rahim, juga tumbuh di luar rahim. Ini dapat menyebabkan nyeri panggul dan perut bawah, terutama selama menstruasi. Nyeri panggul juga bisa menjadi gejala kista ovarium atau bahkan kehamilan ektopik, di mana janin berkembang di luar rahim.
Pendarahan di Luar Menstruasi
Pendarahan di luar siklus menstruasi bisa menjadi tanda masalah serius. Pendarahan yang disertai dengan rasa sakit, seperti mual, nyeri parah, atau wajah pucat, mungkin menandakan keguguran, cedera pada vagina, atau bahkan kanker serviks. Ini juga menjadi perhatian khusus pada wanita yang mengalami pendarahan setelah menopause, yang bisa menjadi tanda masalah kesehatan serius.
Nyeri saat Berhubungan Seksual
Nyeri saat berhubungan seksual bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk kekeringan vagina, infeksi, atau fibroid rahim (miom). Jika Anda mengalami nyeri saat berhubungan seksual, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Selain menyebabkan ketidaknyamanan, kondisi ini juga dapat menandakan masalah kesehatan yang mungkin perlu ditangani dengan cepat.
Menyadari dan mengidentifikasi masalah kesehatan reproduksi ini, adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan wanita. Dengan melakukan pemeriksaan rutin dan berkonsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Anda dapat mencegah atau mengatasi masalah kesehatan reproduksi sejak dini.
Advertisement