Liputan6.com, Jakarta Ibadah haji adalah ibadah kelima dalam rukun Islam, oleh karena itu haji menjadi salah satu kewajiban agama bagi umat Islam yang memiliki kemampuan fisik maupun finansial. Haji memang menjadi salah satu jenis ibadah yang membutuhkan persiapan matang, baik secara fisik maupun non-fisik. Persiapan haji penting untuk dilakukan calon jemaah ibadah haji dapat berjalan lancar.
Baca Juga
Advertisement
Persiapan haji non-fisik haji dapat berupa persiapan mental untuk memperkuat tekad dalam menjalani ibadah haji yang membutuhkan ketabahan dan keteguhan hati. Selain itu, memohon bimbingan dari Allah juga membantu calon jemaah haji untuk membersihkan hati dan pikiran dari dosa serta kesalahan yang mungkin telah dilakukan sebelumnya.
Persiapan haji lainnya juga tidak kalah pentingnya, calon jemaah haji perlu menyelesaikan segala masalah yang berkaitan dengan tanggung jawab, baik itu terhadap keluarga, pekerjaan, maupun hutang piutang. Ini dilakukan agar mereka dapat fokus sepenuhnya pada ibadah haji tanpa ada beban pikiran yang mengganggu.Â
Dengan persiapan haji matang secara fisik dan non-fisik, calon jemaah haji diharapkan dapat melaksanakan ibadah haji dengan khidmat, khusyuk, dan penuh keikhlasan. Berikut ulasan lebih lanjut tentang persiapan haji yang perlu dilakukan sebelum berangkat ke rumah Allah yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (8/5/2024).
Persiapan Fisik
Sebelum melaksanakan ibadah haji, persiapan fisik sangat penting untuk memastikan jamaah memiliki kondisi yang prima. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan fisik sebelum berangkat haji.
1. Rutin Berolahraga
Olahraga secara teratur sangat dianjurkan untuk menjaga kebugaran fisik. Meskipun olahraga yang dilakukan tidak perlu terlalu berat, seperti jalan santai, jogging, bersepeda, atau berenang selama 30 menit setiap harinya dapat membantu mempersiapkan tubuh untuk menjalani rangkaian ibadah haji yang menguras tenaga.
2. Vaksinasi Meningitis dan Influenza
emerintah Arab Saudi mewajibkan vaksinasi meningitis dan influenza bagi seluruh jamaah haji. Pastikan untuk mendapatkan vaksinasi ini sebelum keberangkatan. Klinik-klinik khusus vaksinasi di beberapa bandara atau rumah sakit dapat membantu proses vaksinasi.
3. Cek Kesehatan Secara Menyeluruh
Lakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebelum berangkat haji. Konsultasikan keluhan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan dan memastikan bahwa tubuh Anda dalam kondisi prima.
4. Istirahat yang Cukup
Pastikan tubuh Anda mendapatkan waktu istirahat yang cukup sebelum perjalanan haji. Hindari memaksakan diri bekerja atau beraktivitas saat sudah merasa sangat lelah. Istirahat yang cukup sangat penting agar tubuh tetap fit dan sehat selama perjalanan dan ibadah haji di Tanah Suci.
5. Bawa Obat-Obat Pribadi
Selain perlengkapan P3K yang disediakan oleh biro perjalanan, bawa juga obat-obatan pribadi yang Anda butuhkan selama perjalanan dan ibadah haji. Pastikan Anda memiliki obat-obatan seperti minyak angin, obat diare, obat anti-nyamuk, atau obat alergi yang mungkin Anda perlukan.
Dengan mempersiapkan fisik dengan baik sebelum berangkat haji, jamaah dapat menjalani ibadah dengan tenang, aman, dan lancar. Ini juga akan membantu dalam menghadapi rangkaian ibadah haji yang membutuhkan tenaga dan stamina yang kuat.
Advertisement
Persiapan Mental
Persiapan mental sebelum melaksanakan ibadah haji sangat penting untuk memastikan bahwa jamaah memiliki ketenangan pikiran dan kekuatan spiritual yang diperlukan. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan mental sebelum berangkat haji.
1. Selesaikan Urusan Keuangan
Pastikan semua urusan keuangan telah terselesaikan sebelum berangkat ke Tanah Suci. Bayar semua tagihan dan pastikan ada cukup uang untuk biaya hidup dan belanja selama di Tanah Suci. Ini akan membantu mengurangi beban pikiran dan fokus sepenuhnya pada ibadah.
2. Perkuat Iman dan Takwa
Ibadah haji memerlukan kekuatan iman dan takwa yang kuat. Lakukan kegiatan-kegiatan yang dapat memperkuat iman dan takwa, seperti membaca Al-Qur'an, berdoa, dan mengikuti pengajian. Aktivitas ini akan membantu mempersiapkan diri secara mental dan spiritual sebelum berangkat.
3. Berbincang dengan Orang Berpengalaman
Berbincang dengan orang yang sudah pernah melaksanakan ibadah haji dapat memberikan wawasan dan pengalaman berharga. Minta informasi seputar barang apa yang perlu dibawa dan persiapan diri yang perlu dilakukan sebelum berangkat. Hal ini dapat mengurangi kecemasan dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang proses ibadah haji.
4. Ikuti Bimbingan Manasik Haji
Jemaah haji yang mendapatkan kuota akan mendapatkan buku paket Bimbingan Manasik Haji. Bimbingan ini berisi tuntunan, doa, dan zikir yang diperlukan selama perjalanan haji. Ikuti bimbingan ini dengan baik, baik secara berkelompok maupun massal, untuk memahami tata cara haji dengan benar dan mendapatkan persiapan mental yang lebih baik.
Dengan melakukan persiapan mental yang matang, jamaah dapat menghadapi ibadah haji dengan ketenangan pikiran, kekuatan spiritual, dan pemahaman yang lebih baik tentang proses ibadah tersebut. Hal ini akan membantu menjalani ibadah haji dengan penuh khusyuk dan ikhlas, serta mendapatkan manfaat spiritual yang maksimal dari pengalaman tersebut.
Dokumen yang Perlu Disiapkan
Dokumen-dokumen yang perlu disiapkan sebelum berangkat haji sangatlah penting untuk memastikan kelancaran perjalanan dan pelaksanaan ibadah. Berikut dokumen apa saja yang wajib disiapkan untuk perjalanan haji.
1. Paspor dan Visa
Paspor dan visa beserta salinannya adalah dokumen utama yang diperlukan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri, termasuk perjalanan haji. Pastikan paspor Anda masih berlaku dan visa telah disiapkan sesuai dengan persyaratan negara tujuan.
2. Foto Identitas
Persiapkan foto identitas yang diperlukan untuk keperluan administrasi dan identifikasi selama perjalanan haji.
3. Daftar Administrasi Perjalanan Ibadah Haji (DAPIH)
DAPIH adalah dokumen administratif yang berisi informasi tentang jamaah haji, termasuk informasi perjalanan dan akomodasi yang akan digunakan.
4. Kartu Kesehatan Jemaah Haji (KKJH)
KKJH merupakan kartu identitas kesehatan yang menyatakan bahwa Anda telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan memenuhi syarat untuk melakukan ibadah haji.
5. Dokumen Bukti Istitha’ah
Dokumen ini menyatakan bahwa Anda memiliki kemampuan fisik, mental, dan keuangan untuk menunaikan ibadah haji.
6. Bukti Vaksinasi
Sertifikat atau bukti vaksinasi, termasuk vaksin meningitis, influenza, dan COVID-19, adalah dokumen yang wajib dimiliki sesuai dengan persyaratan pemerintah Saudi Arabia.
7. Bukti Pemeriksaan Wanita Usia Subur (WUS)
Bagi jamaah haji perempuan, dokumen ini menunjukkan bahwa mereka telah menjalani pemeriksaan kesehatan yang diperlukan.
8. Salinan Preskripsi Obat
Jika Anda dalam pengobatan tertentu, pastikan untuk membawa salinan preskripsi obat yang Anda butuhkan selama perjalanan dan ibadah haji.
9. Asuransi Kesehatan
Membawa asuransi kesehatan adalah langkah bijak untuk melindungi diri dari risiko kesehatan yang mungkin terjadi selama perjalanan.
10. Identitas Teman atau Keluarga yang Dapat Dihubungi
Persiapkan identitas teman atau anggota keluarga yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat selama perjalanan haji.
11. Buku Manasik Haji dan Doa
Buku manasik haji dan doa adalah panduan spiritual yang akan membantu Anda menjalani ibadah haji dengan lebih baik.
Advertisement
Persiapan Haji Lainnya
Persiapan lain yang perlu dilakukan calon jamaah haji tidak hanya terbatas pada dokumen dan persiapan fisik, namun juga termasuk persiapan pakaian, kebersihan, dan makanan. Berikut ulasan mengenai persiapan-persiapan tersebut.
1. Pakaian Ihram
Pakaian ihram merupakan pakaian khusus yang wajib dipakai saat menjalankan ibadah haji. Untuk laki-laki, pakaian ihram terdiri dari dua lembar kain yang tidak berjahit, sedangkan untuk perempuan berupa setelan muslim berwarna putih. Pastikan untuk membawa pakaian ihram yang cukup, setidaknya dua stel sebagai cadangan.
2. Pakaian Sehari-hari
Selain pakaian ihram, jangan lupa untuk membawa pakaian sehari-hari lainnya yang sesuai dengan kebutuhan di Tanah Suci. Sertakan pakaian dalam, jaket, selimut, kaos kaki, kerudung, mukena, handuk, dan peci sebagai perlengkapan tambahan.
3. Alat Mandi dan Kebersihan
Persiapkan alat mandi pribadi seperti sampo, sabun, sikat dan pasta gigi, serta peralatan mandi lainnya. Pastikan juga untuk membawa alat kebersihan tambahan seperti lotion, sunscreen, dan perlengkapan kebersihan lainnya.
4. Makanan atau Bahan Makanan
Meskipun makanan berat sudah disediakan dan terdapat regulasi terkait makanan yang dapat dibawa, Anda dapat membawa makanan ringan seperti biskuit dan bahan makanan pendukung seperti abon dan kecap. Selain itu, bawa juga alat makan pribadi seperti sendok, garpu, piring, dan botol minum untuk kenyamanan selama perjalanan.
Dengan mempersiapkan semua persiapan di atas, calon jamaah haji dapat menjalani perjalanan dan ibadah haji dengan lebih nyaman, aman, dan terorganisir. Pastikan untuk mengecek regulasi terkait benda-benda yang dapat dibawa dan sesuaikan persiapan dengan kebutuhan dan aturan yang berlaku.