Sukses

Perjalanan Karier Jurgen Klopp Muda Hingga Putuskan Pensiun dari Liverpool

Jurgen Klopp muda tumbuh dalam keluarga yang mencintai sepak bola, terutama berkat pengaruh ayahnya yang merupakan penggemar berat VfB Stuttgart.

Liputan6.com, Jakarta Jurgen Klopp yang dikenal sebagai pelatih ikonik dan terkemuka Liverpool, baru-baru ini mengejutkan dunia sepak bola dengan pengumumannya untuk mundur sebagai pelatih Liverpool pada akhir musim 2023/2024 Liga Primer Inggris. Pengumuman ini disampaikan melalui akun resmi Liverpool di media sosial dan membuat banyak pihak terkejut mengingat kontraknya sebenarnya masih berlangsung hingga 30 Juni 2026.

Jurgen Klopp muda memulai perjalanannya di Liverpool pada Oktober 2015, membawa semangat baru dan filosofi "gegenpressing" yang telah mengubah wajah permainan The Reds. Selama delapan setengah tahun masa kepemimpinannya, Klopp tidak hanya membangun tim yang kompetitif tetapi juga mengembalikan kejayaan Liverpool di kancah domestik dan Eropa.

Di bawah arahan Jurgen Klopp muda, Liverpool meraih sejumlah prestasi gemilang, termasuk memenangkan Liga Champions UEFA pada 2019, gelar Liga Primer Inggris yang sangat dinantikan pada 2020, serta trofi Piala Dunia Antarklub FIFA dan Piala Super UEFA. Gaya kepemimpinannya yang karismatik, hubungan dekat dengan para pemain, serta pendekatan taktik yang dinamis menjadikannya sosok yang dihormati dan dicintai oleh fans Liverpool.

Pengunduran diri Klopp menandai akhir dari era yang penuh keberhasilan dan transformasi bagi Liverpool. Keputusan ini tentunya mengundang berbagai spekulasi mengenai siapa yang akan menjadi penggantinya dan bagaimana masa depan klub tanpa sosok yang telah membawa mereka ke puncak prestasi.

Berikut perjalanan karier Jurgen Klopp muda hingga berhasil bangkitkan The Reds dari tidur panjang yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (14/5/2024).

2 dari 5 halaman

Awal Karier Jurgen Klopp di Dunia Sepak Bola

Jurgen Norbert Klopp, lahir pada 16 Juni 1967 di Stuttgart, Jerman, adalah sosok yang dikenal luas dalam dunia sepak bola sebagai pelatih ikonik Liverpool. Namun, sebelum mencapai puncak kariernya sebagai pelatih, Klopp memulai perjalanannya dari akar yang sangat sederhana.

Jurgen Klopp muda tumbuh dalam keluarga yang mencintai sepak bola, terutama berkat pengaruh ayahnya yang merupakan penggemar berat VfB Stuttgart. Kesetiaan dan kecintaan sang ayah terhadap klub tersebut menular kepada Klopp muda, yang juga menjadi suporter setia klub kota kelahirannya.

Menginjak masa remaja, Jurgen Klopp muda mulai meniti karier sepak bolanya dengan bermain untuk klub lokal SV Glatten dan kemudian TuS Ergenzingen. Perjalanan kariernya terus berlanjut ke FC Pforzheim, serta tiga klub di Frankfurt: Eintracht Frankfurt II, Viktoria Sindlingen, dan Rot-Weiss Frankfurt.

Namun, perjalanan ini tidak selalu mudah. Sebagai pesepak bola amatir, Klopp harus melakukan berbagai pekerjaan paruh waktu untuk menambah pemasukan, termasuk bekerja di toko penyewaan video dan memuat barang-barang berat ke truk.

Pada tahun 1988, Klopp bermain untuk Eintracht Frankfurt, tetapi bukan sebagai pemain profesional. Saat itu, dia masih menempuh pendidikan di Goethe University of Frankfurt. Menariknya, selain bermain, Klopp juga mulai mengembangkan minatnya dalam bidang manajerial dengan menukangi tim junior Eintracht Frankfurt, menunjukkan bakat kepemimpinannya sejak dini.

Terobosan besar dalam karier bermain Klopp terjadi pada musim panas 1990, ketika dia menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan Mainz 05. Di klub inilah Klopp mulai membangun fondasi kariernya di sepak bola, yang kelak membawanya menjadi salah satu pelatih paling dihormati di dunia.

3 dari 5 halaman

Karier Manajerial Jurgen Klopp

Setelah mengakhiri karier bermainnya di Mainz 05 dengan mencatatkan 52 gol dari 325 penampilan, Jurgen Klopp memulai karier manajerialnya yang mengesankan pada tahun 2001. Sebagai pelatih, Klopp telah menorehkan berbagai prestasi gemilang dan menjadi salah satu manajer paling dihormati di dunia sepak bola.

Mainz 05 (2001-2008)

Klopp mengawali karier manajerialnya dengan menangani bekas klubnya sendiri, Mainz 05, menggantikan Eckhard Krautzun pada tahun 2001. Di bawah komandonya, Mainz mengalami peningkatan performa yang signifikan. Pada musim 2001-02 dan 2002-03, Mainz finis di posisi keempat di Bundesliga 2. Puncaknya terjadi pada musim 2003-04 ketika Klopp membawa Mainz finis di posisi ketiga, meraih promosi ke Bundesliga untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

Meski beroperasi dengan budget yang minim dan memiliki stadion terkecil di Bundesliga saat itu, Klopp berhasil menjaga Mainz tetap kompetitif, finis di posisi ke-11 pada musim 2004-05 dan 2005-06. Namun, tantangan besar datang pada musim 2006-07 ketika Mainz terdegradasi kembali ke Bundesliga 2, yang mendorong Klopp untuk mundur dari jabatannya.

Borussia Dortmund (2008-2015)

Setelah Mainz, Klopp melanjutkan kariernya di Borussia Dortmund pada tahun 2008, menggantikan Thomas Doll. Klub tersebut berada di posisi ke-13 pada musim sebelumnya, dan Klopp diharapkan dapat meningkatkan performa tim. Klopp tidak butuh waktu lama untuk memberikan dampak positif. Di musim pertamanya, Dortmund memenangkan Piala Super Jerman 2008 dengan mengalahkan juara bertahan Bayern Munich dan finis di posisi keenam di Bundesliga.

Pada musim-musim berikutnya, Klopp membangun tim yang kuat dengan mengandalkan pemain-pemain muda berbakat. Pada musim 2010-11 dan 2011-12, Dortmund meraih gelar Bundesliga secara berturut-turut. Mereka juga memenangkan DFB-Pokal pada 2011-12 dan dua kali meraih DFL-Supercup pada 2013 dan 2014.

Salah satu pencapaian penting lainnya adalah membawa Dortmund ke final Liga Champions 2012-13, meskipun mereka kalah dari Bayern Munich. Klopp memperpanjang kontraknya hingga Juni 2018 pada awal musim 2013-14, tetapi memutuskan untuk mundur pada tahun 2015 dan menerima tawaran dari Liverpool.

4 dari 5 halaman

Rekam Jejak Kloop di Liverpool

Juergen Klopp memulai perjalanannya di Anfield pada Oktober 2015 menggantikan Brendan Rodgers. Dibawah asuhannya, Liverpool kembali menjadi salah satu klub yang disegani baik di Liga Premier maupun Liga Champions. 

Selama masa jabatannya, Klopp memimpin Liverpool dalam 464 pertandingan. Dari jumlah tersebut, The Reds meraih 288 kemenangan, 96 hasil seri, dan 80 kekalahan. Statistik ini mencerminkan tingkat keberhasilan yang tinggi dan menunjukkan betapa konsistennya performa Liverpool di bawah kepemimpinan Klopp.

Klopp berhasil membawa Liverpool memenangkan sejumlah gelar bergengsi, mengakhiri penantian panjang klub untuk beberapa trofi utama. Berikut adalah daftar prestasi yang diraih Liverpool di era Klopp.

  1. UEFA Champions League: Juara (2018-19)
  2. Premier League: Juara (2019-20)
  3. FIFA Club World Cup: Juara (2019)
  4. FA Cup: Juara (2021-22)
  5. League Cup (Carabao Cup): Juara (2021-22); Runner-up (2015-16)
  6. UEFA Super Cup: Juara (2019)
  7. FA Community Shield: Juara (2022)

Klopp dikenal karena gaya kepelatihannya yang penuh semangat dan taktik gegenpressing yang agresif, yang berhasil mengubah Liverpool menjadi salah satu tim paling menakutkan di dunia. Ia tidak hanya membawa Liverpool meraih gelar, tetapi juga mengubah mentalitas dan budaya klub, menjadikannya tim yang dikenal dengan ketangguhan dan permainan menyerang yang dinamis.

Pencapaian Khusus

  1. Liga Champions 2018-19: Klopp membawa Liverpool meraih gelar Liga Champions keenam mereka setelah mengalahkan Tottenham Hotspur di final.
  2. Premier League 2019-20: Klopp berhasil mengakhiri penantian 30 tahun Liverpool untuk gelar liga, memenangkan Premier League dengan rekor poin yang luar biasa.
  3. FIFA Club World Cup 2019: Liverpool memenangkan trofi ini untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
  4. Piala Domestik 2021-22: Liverpool berhasil meraih dua trofi domestik di musim yang sama, yaitu FA Cup dan League Cup.

Warisan Klopp

Klopp meninggalkan warisan yang tak terlupakan di Liverpool. Selain trofi dan prestasi, ia telah membangun fondasi kuat yang kemungkinan akan terus memberikan dampak positif bagi klub di masa depan. Klopp dikenal sebagai manajer yang karismatik, yang mampu menginspirasi pemainnya dan mendapatkan yang terbaik dari mereka, serta memiliki hubungan yang erat dengan para fans.

Keputusan Klopp untuk mundur akan menandai akhir dari salah satu era paling sukses dalam sejarah Liverpool, namun pengaruhnya terhadap klub dan gaya permainannya akan terus dikenang dan dihargai oleh para pendukung dan komunitas sepak bola global.

5 dari 5 halaman

Keputusan Klopp Mundur dari Liverpool

Pada akhir musim 2023/2024, Jurgen Klopp mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan Liverpool setelah delapan setengah tahun yang penuh prestasi. Meski kontraknya masih berlaku hingga 30 Juni 2026, Klopp memutuskan untuk mundur lebih awal karena merasa kehabisan energi. Dalam wawancaranya dengan situ resmi Liverpool Ia menyatakan bahwa meskipun ia mencintai segala hal tentang klub, kota, dan para pendukung, ia yakin bahwa langkah ini adalah yang terbaik untuk dirinya dan untuk klub.

Klopp mengungkapkan bahwa ia mulai merasa kehabisan energi dan tidak lagi mampu memberikan 100% dedikasinya pada klub. Ia menyadari bahwa dirinya tidak bisa lagi menjalankan tugasnya dengan semangat dan intensitas yang sama seperti sebelumnya.

Klopp menyebut bahwa musim sebelumnya yang penuh tantangan membuatnya mulai mempertanyakan kemampuannya untuk terus memimpin tim. Meskipun Liverpool tidak memutuskan untuk berpisah dengannya, Klopp merasa bertanggung jawab untuk mengembalikan tim ke jalur yang benar sebelum memutuskan untuk mundur.

Klopp menegaskan bahwa ia dalam kondisi kesehatan yang baik, tetapi setelah bertahun-tahun bekerja keras, ia merasa perlu untuk mencoba menjalani kehidupan normal dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya. Keputusan ini juga didukung oleh istri dan keluarganya, yang memahami dan mendukung keputusannya.

Klopp telah memberi tahu klub sejak November, memberikan waktu bagi Liverpool untuk merencanakan masa depan tanpa dirinya. Ia ingin memastikan bahwa transisi ini berjalan mulus dan klub bisa mencari penggantinya tanpa terburu-buru. Klopp berharap keputusannya tidak akan mengganggu performa tim selama sisa musim. Ia meminta para pendukung untuk tetap fokus mendukung tim dan tidak menjadikan pertandingan-pertandingan sebagai momen perpisahan yang emosional.

Klopp menegaskan bahwa keputusan ini bukan hasil dari ketidaksepakatan dengan pemilik klub atau kurangnya dukungan. Justru, ia mengungkapkan hubungan yang baik dan saling pengertian dengan pemilik klub selama bertahun-tahun.

Klopp mengucapkan terima kasih yang tulus kepada para pendukung Liverpool atas dukungan mereka selama ini. Ia meminta mereka untuk menerima keputusannya dan tetap mendukung tim dengan penuh semangat. Klopp juga berharap para pendukung tidak terlalu cepat menyanyikan lagu perpisahan untuknya, karena masih banyak pertandingan penting yang harus dijalani. Ia menekankan bahwa dukungan penuh untuk tim adalah yang paling dibutuhkan saat ini.

Â