Liputan6.com, Jakarta - Profesi tukang parkir pesawat, atau marshaller, merupakan bagian vital dari operasi penerbangan di bandara. Mereka bertanggung jawab untuk memandu pesawat saat masuk dan keluar dari apron serta memastikan proses parkir berjalan lancar.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan data dari Sekolah Penerbangan Indonesia tahun 2023, gaji tukang parkir pesawat di Indonesia berkisar antara Rp 4 juta hingga Rp 7 juta per bulan, sesuai dengan tanggung jawab dan keterampilan yang dimiliki.
Mengetahui gaji tukang parkir pesawat menjadi penting karena menjadi tolok ukur bagi mereka yang tertarik memilih karier di bidang penerbangan. Potensi penghasilan yang menjanjikan dapat menjadi faktor penentu dalam memilih jalur karier.
Selain itu, pemahaman mengenai gaji tukang parkir pesawat juga memberikan gambaran mengenai nilai ekonomi dari profesi ini, serta menjadi referensi bagi individu yang ingin merencanakan keuangan pribadi dengan lebih baik.
Proses rekrutmen menjadi tukang parkir pesawat di Indonesia melibatkan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, seperti usia minimal 18 tahun dan lulusan SMA sederajat. Selain itu, tinggi badan, kesehatan visual, dan kemampuan untuk memenuhi standar tertentu juga menjadi pertimbangan dalam rekrutmen.
Proses pendidikan selama 1 tahun di sekolah penerbangan yang menyediakan jurusan ground handling atau marshaller menjadi tahap awal yang harus dilalui oleh calon tukang parkir pesawat sebelum dapat memulai karier mereka di bandara.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang gaji, tugas, dan cara menjadi tukang parkir pesawat, Rabu (15/5/2024).
Gaji Tukang Parkir Pesawat
Gaji tukang parkir pesawat di Indonesia memiliki kisaran yang cukup menarik, yakni antara Rp 4 juta hingga Rp 7 juta per bulan, seperti yang dilansir dari data Sekolah Penerbangan Indonesia tahun 2023. Berdasarkan data dari ZipRecruiter, di Amerika Serikat, gaji rata-rata tukang parkir pesawat mencapai sekitar 45.332 dollar AS per tahun atau sekitar Rp 672 juta.
Profesi sebagai tukang parkir pesawat, atau yang sering dikenal sebagai marshaller, menarik perhatian karena besarnya kompensasi finansial yang ditawarkan. Hal ini dapat dilihat dari fakta bahwa gaji seorang tukang parkir pesawat bisa mencapai angka yang cukup tinggi, mencapai ratusan juta rupiah per tahunnya. Gaji yang besar ini sebanding dengan tanggung jawab dan risiko yang harus diemban oleh seorang marshaller.
Terkait dengan pentingnya mengetahui besarnya gaji tukang parkir pesawat, hal ini menjadi relevan karena dapat menjadi referensi bagi mereka yang berminat memilih karier dalam industri penerbangan. Mengetahui potensi penghasilan yang bisa didapatkan, individu dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih jalur karier yang ingin dikejar.
Profesi sebagai tukang parkir pesawat memiliki daya tarik tersendiri karena menawarkan tantangan yang unik dan menarik. Selain itu, kesempatan untuk bekerja di lingkungan bandara dan berinteraksi dengan pilot serta tim ground handling lainnya.
Profesi ini menjadi menarik bagi sebagian orang yang tertarik dengan dunia penerbangan. Kemampuan komunikasi yang baik, konsentrasi tinggi, dan kehati-hatian yang diperlukan dalam menjalankan tugas sebagai marshaller membuat profesi ini menjadi pilihan menarik bagi mereka yang memiliki minat dan keterampilan yang sesuai.
Advertisement
Tugas Tukang Parkir Pesawat
Ini tugas tukang parkir pesawat beserta alasan mengapa gaji tukang parkir pesawat layak untuk tugas mereka melansir dari Sekolah Penerbangan Indonesia:
1. Memastikan pesawat bisa dikeluarkan dengan baik dari apron sebelum lepas landas
Tugas pertama seorang tukang parkir pesawat adalah memastikan bahwa pesawat dapat dikeluarkan dengan lancar dari apron sebelum lepas landas. Ini melibatkan koordinasi yang ketat dengan pilot dan petugas darat lainnya untuk memastikan bahwa proses pengeluaran pesawat berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan yang dapat mengganggu operasi penerbangan.
Pentingnya tugas ini membuat tukang parkir pesawat memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang prosedur pengeluaran pesawat dan kemampuan untuk membuat keputusan cepat dalam situasi yang berpotensi berbahaya.
2. Mengecek kondisi sekitar memastikan tidak ada hambatan saat memarkirkan pesawat
Sebelum memarkirkan pesawat, seorang tukang parkir pesawat harus melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi sekitar apron dan tempat parkir. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada hambatan atau rintangan yang dapat mengganggu proses parkir pesawat.
Kehati-hatian dalam melakukan pemeriksaan ini penting untuk mencegah terjadinya kerusakan pada pesawat maupun fasilitas bandara. Oleh karena itu, tugas ini menuntut tingkat kewaspadaan yang tinggi dan kehati-hatian dalam melaksanakannya.
3. Berkomunikasi dengan pilot dan pihak bandara
Salah satu aspek penting dari tugas seorang tukang parkir pesawat adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan pilot dan pihak bandara lainnya. Hal ini mencakup memberikan instruksi kepada pilot mengenai prosedur parkir dan pengeluaran pesawat, serta berkoordinasi dengan petugas darat lainnya untuk memastikan bahwa semua proses berjalan dengan lancar.
Komunikasi yang baik adalah kunci dalam mencegah terjadinya kesalahpahaman atau kecelakaan selama operasi penerbangan.
4. Memberikan aba-aba atau sinyal dengan jelas dan bisa dipahami oleh pilot, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman
Selama proses parkir dan pengeluaran pesawat, seorang tukang parkir pesawat harus memberikan aba-aba atau sinyal kepada pilot dengan jelas dan mudah dipahami. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pilot dapat mengikuti instruksi dengan tepat dan menghindari terjadinya kesalahpahaman yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan. Kemampuan memberikan aba-aba yang tepat dan dipahami oleh pilot adalah keterampilan kunci yang harus dimiliki oleh seorang tukang parkir pesawat.
5. Berkonsentrasi dan tidak mudah terdistraksi selama menjalankan tugasnya
Tugas terakhir seorang tukang parkir pesawat adalah menjaga konsentrasi dan menghindari gangguan selama menjalankan tugasnya. Ini karena proses parkir dan pengeluaran pesawat melibatkan banyak aktivitas dan interaksi dengan pilot serta petugas darat lainnya, penting bagi seorang tukang parkir pesawat untuk tetap fokus dan tidak mudah terdistraksi. Konsentrasi yang tinggi diperlukan untuk memastikan bahwa semua langkah prosedur dilaksanakan dengan benar dan aman bagi semua pihak yang terlibat.
Â
Cara Menjadi Tukang Parkir Pesawat
Masih melansir dari Sekolah Penerbangan Indonesia, begini cara menjadi tukang parkir pesawat dan proses rekrutmennya:
1. Memenuhi Persyaratan
Untuk menjadi tukang parkir pesawat, terdapat persyaratan yang harus dipenuhi. Ini termasuk usia minimal 18 tahun saat mendaftar pendidikan penerbangan, minimal lulusan SMA sederajat, serta tinggi badan yang ditentukan, yaitu minimal 165 cm untuk pria dan 160 cm untuk perempuan.
Selain itu, calon tukang parkir pesawat juga tidak boleh buta warna, meskipun mata minus masih dapat diterima selama masih dalam batas wajar. Perlu dicatat bahwa persyaratan ini dapat bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing maskapai atau rekrutmen di bandara.
2. Menempuh Pendidikan
Langkah selanjutnya adalah menempuh pendidikan yang diperlukan untuk menjadi tukang parkir pesawat. Pendidikan ini biasanya berlangsung selama 1 tahun dan dapat ditempuh di sekolah penerbangan yang menyediakan jurusan ground handling atau marshaller. Fokus pada konsentrasi pendidikan sangat penting untuk memastikan bahwa profesi yang dipilih sesuai dengan minat dan keterampilan individu, dan bukan sekadar pilihan yang terpaksa.
3. Registrasi dan Persiapan
Setelah menentukan jalur pendidikan yang akan diikuti, langkah selanjutnya adalah melakukan registrasi dengan melengkapi semua persyaratan yang diminta oleh sekolah penerbangan. Ini termasuk menyiapkan biaya pendidikan dan dokumen-dokumen yang diperlukan. Persiapan ini merupakan langkah awal yang penting untuk memulai perjalanan menuju profesi sebagai tukang parkir pesawat.
4. Pembelajaran Materi Terkait
Selama menjalani pendidikan, calon tukang parkir pesawat akan mempelajari berbagai materi yang berkaitan dengan profesi tersebut. Ini termasuk penggunaan bahasa tubuh dalam memberikan sinyal kepada pilot, penggunaan marshalling bat, serta pemahaman tentang prosedur dan protokol yang berlaku di lingkungan bandara. Pemahaman yang mendalam terhadap semua materi ini sangat penting untuk menjadi seorang tukang parkir pesawat yang kompeten dan handal.
5. Mendaftar di Maskapai Bandara
Setelah menyelesaikan pendidikan dan memperoleh lisensi yang diperlukan, langkah terakhir adalah mendaftar di maskapai bandara yang ada di Indonesia. Proses ini melibatkan pengajuan aplikasi dan proses seleksi yang ketat sesuai dengan kebijakan dan standar yang ditetapkan oleh masing-masing maskapai.
Mendaftar di maskapai bandara merupakan langkah penting untuk memulai karier sebagai tukang parkir pesawat dan mengaplikasikan semua pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari selama pendidikan.
Â
Advertisement