Sukses

Bacaan Doa Safar dalam Bahasa Arab dan Artinya, Bisa Dibaca Sebelum Berangkat Haji

Doa Safar sering dibaca sebelum memulai perjalanan jauh sebagai bentuk tawakal dan penyerahan diri kepada Allah.

Liputan6.com, Jakarta Menjalani perjalanan jauh, terutama seperti ibadah haji, memerlukan persiapan fisik dan spiritual yang matang. Salah satu bentuk persiapan spiritual adalah dengan memanjatkan doa Safar, yang berfungsi sebagai permohonan perlindungan dan keselamatan selama perjalanan.

Doa ini tidak hanya memberikan ketenangan batin bagi yang melafalkannya, tetapi juga menguatkan keyakinan bahwa segala sesuatunya berada dalam penjagaan dan pengaturan Allah SWT.

Doa Safar sering dibaca sebelum memulai perjalanan jauh sebagai bentuk tawakal dan penyerahan diri kepada Allah. Melafalkan doa ini, kita memohon keselamatan dari berbagai bahaya yang mungkin menghadang di perjalanan. Selain itu, doa ini juga mengingatkan kita untuk senantiasa bersyukur atas nikmat perjalanan yang diberikan dan memohon agar dapat kembali dengan selamat.

Bagi para jamaah haji, doa Safar memiliki makna yang lebih mendalam karena perjalanan haji adalah ibadah yang penuh dengan rintangan dan tantangan. Dengan membaca doa ini, jamaah memohon kemudahan dalam setiap langkah yang diambil dan kekuatan untuk menyelesaikan rangkaian ibadah haji dengan khusyuk. Doa ini menjadi pengingat bahwa setiap langkah dalam perjalanan haji adalah bagian dari ibadah dan harus dijalani dengan kesabaran serta keikhlasan.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai bacaan doa safar untuk perjalanan jauh dalam bahasa Arab dan artinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (16/5/2024).

2 dari 5 halaman

Bacaan Doa Safar

Berikut ini bacaan doa safar atau perjalanan jauh dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya yang bisa anda amalkan sebelum berangkat haji, yakni:

اللهُأَكْبَرُاللَّهُأَكْبَرُاللَّهُأَكْبَرُسُبْحَانَالَّذِيسَخَّرَلَنَاهَذَاوَمَاكُنَّالهُمُقْرِنِينَوَإِنَّاإِلَىرَبَّنَالَمُنْقَلِبُونَ

اللَّهُمَّإِنَّانَسْأَلُكَفِيسَفَرِنَاهَذَاالْبِرَّوَالتَّقْوَىوَمِنَالْعَمَلِمَاتَرْضَىاللَّهُمَّهَوَنْعَلَيْنَاسَفَرَنَاهَذَاوَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ.

اللَّهُمَّأَنْتَالصَّاحِبُفِيالسَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُفِيالْأَهْلِاللَّهُمَّإِنِّيأَعُوْذُبِكَمِنْوَعْثَاءِالسَّفَرِوَكَابَةِالْمَنْظَرِوَسُوْءِالْمُنْقَلَبِفِيالْمَالِوَالْأَهْلِ

Arab Latin: Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, subhaanal-ladzii sakhkhara lanaa hadzaa wa maa kunnaa lahuu muqriniin. Wa innaa ilaa Rabbinaa lamun-qalibuun.

Allaahumma innaa nas-aluka fii safarinaa haadzal-birra wat-taqwaa, wa minal-'amali maa tardhaa. Allaahumma hawwin 'alaynaa safaranaa hadzaa wathwi 'annaa bu'dahu.

Allaahumma antash-shaahibu fis-safari, wal-khaliifatu fil-ahli, Allaahumma innii a'uudzubika min wa'tsaa-is-safari, wa kaabatil-man-zhari, wa suu-'il-munqalabi fil-maali wal-ahli.

Artinya: "Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Mahasuci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, sedang sebelumnya kami tidak mampu. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari kiamat).

Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam bepergian ini, kami mohon perbuatan yang meridhakan-Mu. Ya Allah, permudahlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami.

Ya Allah, Engkaulah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluarga (yang ditinggal). Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan perubahan yang buruk dalam harta dan keluarga." (HR Muslim).

Selain bacaan tersebut, ada juga bacaan doa safar atau perjalanan jauh lainnya yang bisa anda panjatkan yang berasal dari Nabi Muhammad saw yang dapat dibaca ketika menempuh perjalanan adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ، اَللَّهُمَّ ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِيْ، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِيْ، وَارْزُقْنِيْ مِنَ الخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِيِ صَدْرِيْ، وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ

Arab Latin: Allāhumma bika asta‘īnu, wa ‘alaika atawakkalu. Allāhumma dzallil lī ṣu‘ūbata amrī, wa sahhil ‘alayya masyaqqata safarī, warzuqnī minal khairi mim mā aṭlubu, waṣrif ‘annī kulla ṣyarr, rabbiṣ-raḥlī ṣadrī wa yassir lī amrī.

Artinya: “Ya Allah, kepada-Mu aku memohon pertolongan dan kepada-Mu aku berpasrah. Ya Allah, ringankan kesulitan pada urusanku, mudahkanlah kendala perjalananku, karuniakanlah kebaikan bagiku melebihi apa yang kuminta, palingkanlah segala keburukan dariku. Tuhanku, lapangkanlah hatiku dan mudahkanlah urusanku.”

3 dari 5 halaman

Doa Dalam Perjalanan

Setelah membaca doa naik kendaraan, bisa melanjutkan dengan surat Al-Ikhlas yang dapat dibaca saat sedang dalam perjalanan, yang berbunyi:

(‎قُلْهُوَاللَّهُأَحَدٌ(١)اللَّهُالصَّمَدُ(٢)لَمْيَلِدْوَلَمْيُولَدْ(٣)وَلَمْيَكُنْلَهُكُفُوًاأَحَدٌ(٤

Arab Latin: Qul huwallahu ahad. Allahus shamad. Lam yalid, wa lam yulad, wa lam yakullahu kufuwan ahad.

Artinya: "Katakanlah, Dia Allah yang Esa. Dia tempat bergantung. Dia tidak melahirkan dan tidak dilahirkan. Tiada satu pun yang menyamai-Nya."

4 dari 5 halaman

Doa Ketika Sampai Tujuan

Jika sudah sampai di tempat tujuan, jangan lupa membaca doa sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah karena bisa selamat dan lancar di perjalanan, yang berbunyi:

اَللّٰهُمَّإِنِّىْأَسْأَلُكَخَيْرَهَاوَخَيْرَأَهْلِهَاوَخَيْرَمَافِيْهَاوَأَعُوْذُبِكَمِنْشَرِّهَاوَشَرِّأَهْلِهَاوَشَرِّمَافِيْهَا

Arab Latin: Allaahumma innii as aluka lhairohaa wakhairo ahlihaa wakhairo maa fiihaa wa a'uudzubika min syarrihaa wa syaarri ahlihaa wa syarri maafiihaa.

Artinya: "Ya Allah, saya mohon kepada-Mu kebaikan negeri ini dan kebaikan penduduknya serta kebaikan yang ada di dalamnya. Saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan negeri ini dan kejahatan penduduknya serta kejahatan yang ada di dalamnya."

5 dari 5 halaman

Adab Selama Melakukan Perjalanan Jauh

Adab bepergian jauh merupakan bagian penting dari ajaran Islam yang menekankan tata cara dan sikap yang harus dimiliki oleh seorang Muslim saat melakukan perjalanan jauh. Berikut adalah beberapa adab bepergian jauh, yakni:

1. Membaca Doa Safar

Saat akan meninggalkan rumah atau tempat tinggal untuk melakukan perjalanan jauh, seorang Muslim juga dianjurkan untuk mengucapkan doa safar. Doa ini mengandung permohonan kepada Allah untuk memberikan kemudahan, perlindungan, dan keselamatan dalam perjalanan.

2. Berperilaku Baik

Berperilaku baik kepada sesama penumpang atau orang yang ditemui selama perjalanan adalah bagian dari adab yang harus dijaga. Bersikap sopan, membantu orang lain yang membutuhkan, dan menjaga kebersihan adalah contoh dari perilaku baik yang dianjurkan.

3. Bersikap Sabar dan Tawakal

Perjalanan seringkali diiringi dengan berbagai tantangan dan hambatan. Oleh karena itu, bersikap sabar dan tawakal (berserah diri kepada Allah) adalah sikap yang sangat penting. Percayalah bahwa segala kesulitan akan ada kemudahan jika kita bersabar dan berdoa.

4. Menjaga Kesehatan dan Kebersihan

Selama perjalanan jauh, seorang Muslim juga diwajibkan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Ini termasuk menjaga pola makan yang sehat, memperhatikan kebersihan tubuh dan pakaian, serta menghindari hal-hal yang dapat membahayakan kesehatan.