Sukses

Wudhu Adalah Menyucikan Anggota Tubuh dengan Air, Ketahui Rukun dan Niatnya

Wudhu adalah praktik penyucian diri dalam Islam yang melibatkan pencucian anggota tubuh tertentu dengan air.

Liputan6.com, Jakarta Wudhu adalah praktik penyucian diri dalam Islam yang melibatkan pencucian anggota tubuh tertentu dengan air. Sebelum melaksanakan sholat, umat Muslim diwajibkan untuk berwudhu agar dalam keadaan suci dan bersih. Proses ini bukan hanya tentang kebersihan fisik, tetapi juga simbolisasi dari kesucian spiritual. 

Proses wudhu meliputi membasuh tangan, mulut, hidung, wajah, lengan, kepala, dan kaki dengan urutan yang telah ditentukan. Setiap tahapan memiliki makna tersendiri dan dilakukan dengan niat yang ikhlas sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Selain itu, wudhu juga dipercaya memberikan ketenangan dan kedamaian batin bagi yang melakukannya.

Dalam konteks yang lebih luas, wudhu mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan dan kesucian dalam kehidupan sehari-hari. Praktik ini tidak hanya diterapkan sebelum sholat, tetapi juga disarankan dalam berbagai kesempatan lain untuk menjaga kebersihan diri. Melalui wudhu, umat Muslim diajarkan untuk selalu dalam keadaan siap dan suci dalam menjalani setiap aspek kehidupan.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian wudhu, rukun, bacaan doa, dan tata caranya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (21/5/2024).

2 dari 5 halaman

Wudhu Adalah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian wudhu adalah menyucikan diri (sebelum salat) dengan membasuh muka, tangan, kepala, dan kaki. Sementara itu, dilansir dari Wikimuslim, pengertian wudhu secara istilah adalah menggunakan air yang dapat mensucikan pada empat anggota tubuh (Wajah, tangan, kepala, kaki) dengan sifat yang khusus menurut syariat.

Secara umum, wudhu adalah mensucikan anggota badan tertentu dengan air untuk menghilangkan hadas kecil. Hadas kecil contohnya adalah buang angin, buang air kecil, buang air besar, dan hilang akal. Berwudu wajib dilakukan sebelum mengerjakan salat. Berwudu harus dilakukan dengan tertib dan benar sesuai dengan yang dicontohkan Nabi Muhammad saw. Jika berwudu dengan benar, kita akan mendapatkan pahala. Selain itu, berwudu dengan benar akan menyehatkan badan.

Dalam situasi normal (bukan rukhsah), seseorang yang melaksanakan shalat tanpa berwudhu maka shalatnya tidak sah karena tidak memenuhi syarat. Dalam sejarahnya, wudhu disyariatkan pada malam Isra Mi’raj sebagaimana kewajiban shalat. Wudhu disyariatkan karena shalat merupakan munajat kepada Tuhan sehingga dibutuhkan keadaan badan yang suci.

Adapun dalil yang mendasari perintah wudhu sebelum shalat adalah firman Allah dalam Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 6:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki.”

Dalil tentang penolakan shalat tanpa bersuci juga tercantum dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, sebagaimana berikut:

لَا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلَاةً بِغَيْرِ طَهُورٍ

Artinya: “Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci,” (HR Muslim)

3 dari 5 halaman

Rukun dan Sunnah Wudhu

Rukun wudhu sendiri sebenarnya ada enam, yaitu niat, membasuh wajah, membasuh tangan, mengusap sebagian kepala, membasuh kaki, dan tertib atau menurut susunan yang disebutkan dalam Al-Qur’an.

Keenam perkara dari rukun wudhu ini harus dilaksanakan dengan berurutan dan tenang. Tidak boleh meninggalkan salah satunya jika ingin ibadah salat kamu sah. Selain rukun wudhu, ada juga beberapa sunah yang bisa dilakukan agar mendapatkan pahala berlimpah.

Berikut beberapa sunah berwudhu yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, yakni:

  1. Membasuh kedua telapak tangan.
  2. Menggosok gigi dengan siwak dan berkumur.
  3. Memasukkan air ke dalam hidung.
  4. Menyapu air ke seluruh kepala.
  5. Membasuh kedua telinga (bagian dan luar).
  6. Mendahulukan yang kanan.
  7. Menggosok celah-celah jari tangan, kaki, dan janggut jika panjang.
  8. Melakukan sebanyak 3 kali.
  9. Berturut-turut, yaitu bersambung dari awal sampai akhir tanpa jeda.
4 dari 5 halaman

Bacaan Doa Niat Wudhu dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan niat wudhu merupakan hal yang penting dalam agama Islam, sebab niat merupakan salah satu rukun yang memengaruhi keabsahan ibadah termasuk wudhu. Untuk melakukan wudhu dengan benar, pertama-tama kita perlu membaca niat wudhu. Langkah-langkahnya cukup mudah, pertama-tama hendaklah menghadap kiblat dan berniat di dalam hati untuk melakukan wudhu.

Adapun bacaan niat wudhu adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Arab-latin: Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala"

5 dari 5 halaman

Tata Cara Wudhu yang Benar

Berikut ini ada beberapa tata cara wudhu yang benar, yakni:

1. Membaca niat

Bacaan niat wudhu sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya. Sebelum wudhu, umat Muslim diwajibkan untuk membaca niat. Hal ini sebagaimana yang telah disampaikan dalam hadis karya Bukhari dan Muslim, bunyinya:

“Rasulullah SAW menerangkan bahwa segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan menururt apa yang diniatkannya…” (HR. Bukhari dalam Fathul Baary, 1:9; Muslim, 6:48).

2. Membaca Basmallah Kemudian Berkumur

Setelah membaca niat, kemudian bacalah basmallah. Membaca basmallah ini dilakukan sambil mencuci kedua telapak tangan sebanyak 3 kali hingga ke sela-sela jari. Namun bila lupa untuk membaca basmallah, maka wudhu yang kamu lakukan tetap sah.

Selanjutnya, berkumur sebanyak tiga kali dan membersihkan gigi hingga bersih agar tidak ada bekas makanan yang ada di gigi. Disunahkan juga untuk membersihkan hidung dengan menghirup air dengan sekali hirup dan mengeluarkannya dengan cara memencet hidung dengan tangan kiri, juga sebanyak tiga kali.

3. Mencuci Muka Tiga Kali

Tata cara wudhu selanjutnya adalah dengan mencuci muka sebanyak tiga kali. Mulai dari tempat tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu dan dari telinga kanan hingga telinga kiri.

4. Mencuci Kedua Belah Tangan Hingga Siku

Berikutnya siram air pada tangan sampai membasahi kedua siku. Hal ini telah sesuai dengan perintah Allah SWT dalam Al-Maidah ayat 6 yang memiliki arti, “Dan basuhlah tangan-tanganmu sampai siku.” Rasulullah membasuh tangannya yang kanan sampai melewati sikunya, dilakukan sebanyak tiga kali. (Bukhari-Muslim, HR. Daraquthni, I/15, Baihaqz, I/56).

5. Mengusap Kepala

Tata cara wudhu berikutnya adalah dengan mengusap kepala hingga ke belakang. Mengusap kepala ini perlu dibedakan dengan mengusap dahi atau sebagaian kepala. Hal ini sesuai dengan perintah Allah SWT dalam Al-Maaidah ayat 6, yang memiliki arti, “…dan usaplah kepala kalian…”

Rasulullah SAW mencontohkan tentang caranya mengusap kepala, yaitu dengan kedua telapak tangannya yang telah dibasahi dengan air, lalu ia menjalankan kedua tangannya mulai dari bagian depan kepala sampai ke belakang tengkuknya. Hal ini dilakukan sebanyak 3 kali. (HSR. Bukhari, Muslim, no. 235 dan Tirmidzi no. 28 lih. Fathul Baari, I/251).

6. Membersihkan Kedua Telinga

Setelah mengusap kepala dilanjutkan dengan membersihkan kedua telinga tanpa perlu mengambil air baru. Membersihkan telinga dalam tata cara wudhu ini dilakukan dengan memasukkan jari telunjuk ke dalam telinga, kemudian ibu jari mengusapkan kedua daun telinga. Hal ini dilakukan secara bersamaan antar telinga kanan dan telinga kiri. Hal ini dilakukan sebanyak 3 kali.

7. Membasuh Kedua Kaki Sampai Mata Kaki

Tata cara wudhu yang selanjutnya adalah dengan membasuh kedua kaki sampai mata kaki hingga tiga kali. Hal ini sesuai dengan perintah Allah SWT dalam surat al-Maidah ayat 6, yang artinya: “…basuh kakimu sampai dengan kedua mata kaki”.

Untuk membasuh kaki hingga mata kaki ini, Rasulullah SAW mendahulukan kaki kanan hingga tiga kali, kemudian kaki kiri juga demikian. Saat membasuh kaki Rasulullah menggosok-gosokan jari kelingkingnya pada sela-sela jari kaki. (HSR. Bukhari; Fathul Baari, I/232 dan Muslim, I/149, 3/128).

Rasulullah menyuruh umatnya agar berhati-hati dalam membasuh kaki, karena kaki yang tidak sempurna cara membasuhnya akan terkena ancaman neraka. Gosok celah-celah jari dan pastikan tumit yang terlipat kulitnya mengenai air wudhu.

8. Membaca Doa Setelah Wudhu

Setelah bersuci dengan tata cara wudhu yang benar, kamu disunahkan untuk membaca doa setelah wudhu. Saat membaca doa setelah wudhu ini sebaiknya menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan. Berikut ini doa setelah wudhu beserta artinya: اَشْهَدُ اَنْ لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab Latin: Asyhadu Alla Ila Haillallaah Wahdahu Laa Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan Abduhu Wa Rasuuluhu, Alloohummaj'alni Minattawwaabiina' Waj'alni Minal Mu Tathahhiriina Waj'alni Min Ibadi Kash Shaalihiin

Artinya: "Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang shaleh."

9. Tertib

Tertib adalah melakukan kegiatan wudhu tersebut secara berurutan sebagaimana urutan di atas, yakni dimulai dengan niat dan membasuh muka, membasuh kedua tangan beserta kedua siku, mengusap sebagian kecil kepala, membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki, dan diakhiri dengan membaca doa setelah wudhu.