Liputan6.com, Jakarta Semut merupakan salah satu binatang kecil yang sering ditemui di lingkungan sekitar kita, baik di rumah, di kantor, atau di tempat-tempat umum lainnya. Meski terlihat sepele, semut bisa menjadi gangguan jika terlihat bergerombol di dalam rumah.
Baca Juga
Advertisement
Semut bisa berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya mencari makanan, dan ini bisa menjadi kesalahan yang sangat mengganggu. Tidak hanya itu, semut juga bisa merusak bahan makanan, benda-benda elektronik, atau bahkan membangun sarangnya di sekitar rumah.
Bagi umat Islam, ada beberapa cara yang bisa mereka lakukan untuk mengusir semut berdasarkan ajaran agama mereka. Salah satu yang banyak dipercaya adalah dengan menggunakan doa Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman adalah salah satu nabi besar dalam agama Islam yang memiliki kekuatan luar biasa, termasuk kekuatan untuk mengusir binatang-binatang. Konon katanya, Nabi Sulaiman pernah mengusir semut dari sarangnya dengan doa yang dia panjatkan kepada Allah.
Doa Nabi Sulaiman ini diyakini bisa membuat semut pergi dengan sendirinya, tanpa perlu menggunakan racun semut atau bahan kimia berbahaya lainnya. Doa ini juga bisa membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan rumah kita. Doa ini sangat mudah untuk diamalkan, hanya dengan melafalkan doa ini secara rutin maka semut- semut yang mengganggu akan pergi dengan sendirinya.
Doa ini juga sangat ampuh dan telah terbukti oleh banyak orang. Jadi, bagi Anda yang ingin mengusir semut dari rumah, anda dapat mencoba mengamalkan doa Nabi Sulaiman ini dan Insya Allah semut- semut tersebut akan pergi dari rumah anda dengan sendirinya.
Lalu bagaimana bacaan doa Nabi Sulaiman untuk mengusir semut agar pergi dengan sendirinya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (22/5/2024).
Hukum Membunuh Semut
Mengapa penting bagi umat Islam untuk tidak mengusir semut dengan cara yang sembarangan, yang dapat membunuh mereka? Dalam ilmu Agama Islam, terdapat beberapa binatang yang dilarang atau diperbolehkan untuk dibunuh berdasarkan manfaat dan sifatnya. Salah satunya adalah semut.
Dalam sebuah hadis Muslim, terdapat kisah tentang seorang nabi yang digigit oleh seekor semut. Kemudian, nabi tersebut memerintahkan untuk membakar sarang semut. Namun, Allah menurunkan wahyu kepadanya yang berbunyi, "Apakah hanya karena seekor semut menggigitmu, lantas kamu membinasakan satu umat yang selalu bertasbih?"
Hal ini menjadi dasar mengapa semut tidak diperbolehkan dibunuh dalam Islam. Meskipun semut dapat menjadi gangguan atau merugikan, sebagai umat Muslim kita dianjurkan untuk tidak membunuhnya. Semut termasuk dalam kategori binatang yang dilarang dibunuh karena tidak membahayakan manusia secara langsung dan memiliki manfaat tersendiri di alam semesta.
Selain semut, terdapat juga beberapa binatang lain yang dilarang untuk dibunuh seperti burung hudhud, lebah, burung shurad, katak, dan laba-laba. Keenam hewan ini memiliki manfaat atau pernah berjasa bagi Nabi-nabi dalam berbagai kisah yang tercatat dalam hadis. Namun, ada juga beberapa binatang yang diperbolehkan dibunuh karena sifatnya yang menjijikkan dan dapat melukai manusia, seperti tikus, kalajengking, burung gagak, anjing predator, tokek, dan ular.
Maka, sebagai umat Islam, kita disarankan untuk menghindari membunuh semut dan binatang yang dilarang, serta memperhatikan etika dalam bersikap terhadap makhluk hidup lainnya.
Advertisement
Cara Mengusir Semut Tanpa Membunuhnya
Semut sering kali menjadi masalah di rumah, terutama ketika mereka berjalan-jalan di meja, kursi, atau tembok. Namun, dalam ajaran Islam, kita dilarang membunuh semut. Untungnya, ada beberapa cara mengusir semut tanpa membunuhnya yang dapat disesuaikan dengan ajaran agama Islam.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan karet gelang. Semut memang suka makanan manis, jadi setelah membuka makanan manis, kamu dapat melilitkan karet gelang pada tutupnya. Hal ini akan mencegah aroma manis agar tidak tercium oleh semut.
Selain itu, kamu juga bisa menaburkan tepung pada tempat-tempat yang sering dikunjungi semut. Semut akan kesulitan menerobos barisan tepung tersebut, sehingga mereka akan memilih untuk pergi.
Air lemon juga bisa digunakan untuk mengusir semut. Kamu cukup menyemprotkan air lemon ke tempat-tempat yang sering dilewati semut. Semut sangat membenci bau dari lemon, sehingga mereka akan memilih untuk pergi.
Selanjutnya, kamu bisa meletakkan daun sirih di tempat-tempat yang sering didatangi semut. Biasanya, semut akan menghindari tempat yang ada daun sirihnya.
Ada juga beberapa bahan dapur seperti cuka, cengkeh, bubuk cabai rawit, lada, dan garam yang dapat mengusir semut. Cuka dan air dapat dicampurkan untuk membuat larutan yang bisa disemprotkan pada tempat-tempat yang sering dilalui semut. Aroma cengkeh, bubuk cabai rawit, lada, dan garam juga tidak disukai oleh semut.
Dengan menggunakan cara-cara tersebut, kamu dapat mengusir semut tanpa membunuhnya, sesuai dengan ajaran agama Islam. Jadi, tidak perlu khawatir lagi dengan kehadiran semut di rumah.
Bacaan Doa Nabi Sulaiman agar Semut Pergi dengan Sendirinya
Salah satu cara mengusir semut berdasarkan ajaran agama Islam adalah dengan membaca doa Nabi Sulaiman. Mengusir semut dengan doa ini telah diajarkan oleh Nabi dan disebutkan dalam literatur agama. Dalam Islam, semut dianggap sebagai hewan yang mulia, sehingga sebaiknya kita tidak membunuh semut.
Cara mengusir semut dengan doa Nabi Sulaiman adalah dengan menghadap ke arah semut yang bergerombol membentuk barisan dan membaca doa sebagai teguran kepada mereka. Doa Nabi Sulaiman untuk mengusir semut ini dapat ditemukan dalam Al-Qur'an, tepatnya pada surat An-Naml ayat 18 berikut,
حَتَّىٰٓ إِذَآ أَتَوْا۟ عَلَىٰ وَادِ ٱلنَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّمْلُ ٱدْخُلُوا۟ مَسَٰكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَٰنُ وَجُنُودُهُۥ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
Hattā iżā atau 'alā wādin-namli qālat namlatuy yā ayyuhan-namludkhulụ masākinakum, lā yahṭimannakum sulaimānu wa junụduhụ wa hum lā yasy'urụn
Artinya: "Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari,"
Selain itu, kita juga bisa mengusir semut dengan menegur mereka dengan mengatakan, "Asaalamulaikum rakyat Nabi Sulaiman, ini rumahku karena aku ingin membersihkan tempat yang menjadi rumahmu. Kamu adalah makhluk Allah, buatlah sarangmu di luar rumahku agar kamu selamat."
Selain itu, kita juga dapat melantunkan doa berikut ini, "Hadza li ghulamil qadhi," yang berarti "Dengan izin Allah, semut-semut tidak berani mendekati makanan." Doa ini juga dapat membantu mengusir semut.
Mengusir semut dengan doa merupakan cara yang lebih baik daripada membunuh semut. Dengan mengusir semut secara manusiawi, kita dapat menjaga keseimbangan alam serta mematuhi ajaran agama Islam. Jadi, jika kamu ingin mengusir semut, cobalah menggunakan cara-cara yang telah disebutkan di atas atau melantunkan doa Nabi Sulaiman.
Advertisement