Sukses

Sinopsis Alice in Borderland Season 2, Bakal Lanjut Season 3

Serial Jepang ini, yang diadaptasi dari manga karya Haro Aso akan lanjut season 3.

Liputan6.com, Jakarta - Sinopsis Alice in Borderland Season 2 menceritakan tentang Arisu (Kento Yamazaki) dan Usagi (Tao Tsuchiya) yang melanjutkan perjuangan mereka di dunia permainan mematikan. Dalam season ini, mereka harus menghadapi permainan face cards yang lebih menantang dan berbahaya.

Serial Jepang ini, yang diadaptasi dari manga karya Haro Aso, pertama kali tayang di Netflix pada 22 Desember 2022 dan memiliki rating 88% di Rotten Tomatoes.

Alice in Borderland pertama kali rilis pada tahun 2020 dan langsung meraih kesuksesan besar, menggaet banyak penggemar dari berbagai kalangan. Ada total delapan episode, season kedua ini menjadi judul Netflix Jepang yang paling banyak ditonton sejak penayangannya. Dalam season ini, cerita langsung melanjutkan dari akhir season pertama, menampilkan adegan brutal dan penuh aksi yang membuat penonton terus terpaku.

Melihat kesuksesan dan antusiasme penonton, mungkinkah Alice in Borderland lanjut ke season 3?

Netflix telah secara resmi mengonfirmasi Alice in Borderland season 3 pada September 2023. Hal ini semakin memperkuat harapan para penggemar untuk melihat kelanjutan perjuangan Arisu dan Usagi. Apakah mereka akan berhasil keluar dari Borderland atau menghadapi tantangan baru yang lebih berat? Nantikan kelanjutannya.

Berikut Liputan6.com ulas Sinopsis Alice in Borderland Season 2 dan fakta menariknya merangkum dari Collider dan berbagai sumber lainnya, Kamis (23/5/2024).

2 dari 4 halaman

Sinopsis Alice in Borderland Season 2

Alice in Borderland Season 2 melanjutkan kisah menegangkan dari Arisu (Kento Yamazaki) dan Usagi (Tao Tsuchiya) yang berhasil keluar dari Beach setelah menyelesaikan permainan numbered cards. Musim kedua ini memperlihatkan mereka menghadapi tantangan baru, yaitu permainan face cards. Arisu dan Usagi tidak hanya berjuang bersama, tetapi juga dengan rekan-rekan lainnya seperti Chishiya (Nijiro Murakami), Kuina (Aya Asahina), dan Ann (Ayaka Miyoshi).

Namun, kelompok mereka segera terpisah dan harus memainkan permainan face cards yang berbeda-beda, termasuk King of Clubs, Jack of Hearts, dan Queen of Spades.

Perjalanan dimulai dengan permainan King of Spades, yang terkenal paling brutal. King of Spades menghabisi banyak peserta dengan tembakan brutal sejak episode awal. Tantangan ini berhasil diatasi berkat kerja sama epik dari Arisu dan timnya, meski hampir semua anggota terluka parah, termasuk Aguni (Sho Aoyagi) dan Heiya (Yuri Tsunematsu). Kondisi tersebut memaksa Arisu hanya bersama Usagi untuk melanjutkan pertandingan akhir melawan Queen of Hearts.

Mira (Riisa Naka), sebagai Queen of Hearts sekaligus game master, menawarkan permainan yang tampaknya sederhana, yaitu croquet. Arisu harus menyelesaikan tiga babak permainan tanpa memedulikan menang atau kalah. Namun, Mira mulai memanipulasi Arisu dan meyakinkan bahwa dunia yang mereka jalani adalah ilusi. Arisu hampir menyerah, namun Usagi melakukan tindakan ekstrem untuk menyadarkannya. Usagi berhasil membuat Arisu kembali fokus dan mereka melanjutkan permainan croquet hingga akhirnya menang.

Setelah menyelesaikan permainan croquet, Arisu dan Usagi secara resmi mengalahkan semua face cards. Mira pun tak luput dari hukuman, ditembak laser dari langit seperti pemain kalah lainnya. Musim kedua ini mengungkapkan bahwa Borderland sebenarnya adalah dunia antara hidup dan mati. Para pemain yang bertahan sempat mengalami henti jantung selama satu menit di dunia nyata, yang menciptakan dunia Borderland sebagai perbatasan antara hidup dan mati.

Di akhir musim, terungkap bahwa semua pemain berada di lokasi yang sama di dekat stasiun Shibuya saat meteor jatuh. Beberapa pemain seperti Karube (Machida Keita) dan Chota (Yuki Morinaga) tewas di musim pertama, meninggal pula di dunia nyata. Namun, Ann yang tak sadarkan diri di season kedua masih memiliki detak jantung. Pemain yang selamat dari Borderland tidak memiliki kenangan apa pun dan menjalani hidup seperti sebelumnya, kecuali Usagi dan Arisu yang merasakan pernah bertemu.

 

 

3 dari 4 halaman

Spoiler Ending Alice in Borderland Season 2

Ending musim kedua Alice in Borderland memperlihatkan kartu Joker di meja rumah sakit, menandakan kemungkinan adanya musim ketiga. Kartu Joker menjadi tanda tanya besar bagi penonton, apakah ini merupakan pertanda petualangan baru. Kisah ini menggabungkan unsur thriller, fiksi ilmiah, laga, dan petualangan yang membuat penonton terus penasaran.

Musim pertama Alice in Borderland memperlihatkan Arisu, Chota, dan Karube yang mendadak berada di Tokyo tanpa penghuni dan harus menyelesaikan permainan mematikan untuk bertahan hidup. Kejadian ini membuat mereka terjebak dalam permainan yang mengancam nyawa, dengan visa sebagai waktu ‘istirahat’ yang harus diperbarui dengan menyelesaikan permainan.

Alice in Borderland Season 2 membawa ketegangan yang lebih intens dengan permainan face cards yang lebih berbahaya dan menantang. Setiap permainan menguji kemampuan dan keberanian para pemain, sementara misteri Borderland semakin dalam terungkap. Kisah Arisu dan Usagi berjuang untuk bertahan hidup di dunia yang penuh teka-teki ini membuat penonton terus menantikan setiap episodenya.

Mengungkap banyak fakta baru dan menghadirkan musuh-musuh yang lebih kuat, Alice in Borderland Season 2 memberikan pengalaman menonton yang memukau. Para pemain harus menghadapi ketakutan terbesar mereka dan memecahkan teka-teki untuk kembali ke dunia nyata. Serial ini terus menghadirkan kejutan yang membuat penonton tidak sabar menunggu kelanjutan kisahnya.

4 dari 4 halaman

Fakta Menarik Alice in Borderland Season 2

1. Efek CGI yang Luar Biasa

Visual yang memukau di Alice in Borderland Season 2 didukung oleh efek CGI yang luar biasa. Efek-efek ini memberikan kesan realistis pada setiap adegan, mulai dari kehancuran kota hingga visualisasi permainan yang menegangkan.

Pengambilan gambar wide-angle yang digunakan di semua episode menambah kemegahan venue permainan, menjadikannya lebih spektakuler dan mendetail. Hal ini memungkinkan penonton merasakan ketegangan dan keindahan dunia Borderland dengan lebih mendalam, memperkuat pengalaman menonton.

2. Permainan Semakin Seru

Tantangan di Borderland semakin mencengangkan di Alice in Borderland Season 2. Penonton akan dibuat berpikir dan terus menebak-nebak di setiap permainan. Musim ini memperkenalkan permainan baru bernama face cards yang memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi dibandingkan numbered cards di musim sebelumnya. Setiap permainan menghadirkan strategi dan ancaman baru, membuat karakter utama, Arisu dan Usagi, harus terus beradaptasi dan berusaha keras untuk bertahan hidup.

3. Visual yang Mencengangkan

Sejak season pertama, Alice in Borderland telah memikat penonton dengan visual yang mencengangkan. Sinematografinya sangat memukau, mampu membawa penonton ke dalam emosi karakter terutama pada adegan-adegan menegangkan. Di season kedua, kualitas visual ini terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan, membuat setiap episode terasa seperti sebuah karya seni yang penuh dengan detail dan intensitas.

4. Adegan Semakin Brutal

Alice in Borderland Season 2 menghadirkan adegan yang lebih brutal dibandingkan sebelumnya. Penembakan brutal sudah terlihat sejak episode pertama, menyebabkan Arisu berpisah dengan Ann. Suara tembakan sering terdengar di tiap episode, menambah ketegangan dan rasa waspada. Pertumpahan darah semakin banyak dan adegan kekerasan lebih sering terjadi, memperlihatkan betapa ganasnya permainan di Borderland.

5. Cerita Lebih Penuh Drama

Dari segi cerita, Alice in Borderland Season 2 tidak bertele-tele dengan flashback yang berlebihan. Cerita langsung melanjutkan dari season pertama dengan alur yang lebih dinamis. Backstory karakter-karakter ditampilkan dalam porsi yang seimbang, membuat penonton semakin dekat dengan mereka.

Season ini juga menampilkan perkembangan karakter yang lebih mendalam, memperlihatkan sisi-sisi baru dari setiap pemain yang membuat mereka lebih kompleks dan menarik.

Â