Sukses

3 Calon PJ Gubernur Jawa Barat 2024 Gantikan Ridwan Kamil, Kenali Sosoknya

Ketiga nama calon tersebut adalah Asep N Mulyana, Keri Lestari, dan Bey Triadi Machmudin.

Liputan6.com, Jakarta - Tiga calon Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat untuk menggantikan Ridwan Kamil yang masa jabatannya berakhir pada 5 September 2023 telah diusulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat. Wakil Ketua DPRD Jabar, Ahmad Ru'yat, menyebutkan bahwa ketiga nama calon tersebut adalah Asep N Mulyana, Keri Lestari, dan Bey Triadi Machmudin.

"Ketiga nama tersebut merupakan usulan dari hasil beberapa fraksi, yang tentunya dengan berbagai pertimbangan," kata Ahmad Ru'yat dalam pernyataannya kepada wartawan, Kamis (3/8/2023).

Pengusulan ketiga calon Pj Gubernur Jawa Barat 2024 ini dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk kemudian ditindaklanjuti dan menjadi pertimbangan Presiden Joko Widodo. Ahmad Ru'yat menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan secepatnya agar Presiden dapat segera memberikan persetujuan.

"DPRD Jabar akan melayangkan surat tiga nama tersebut ke Presiden melalui Kemendagri," ujarnya. Proses ini merupakan bagian dari upaya menjaga kelancaran penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Jawa Barat.

Wakil Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari, menambahkan bahwa pengusulan ini sesuai dengan peraturan Kemendagri, di mana DPRD diharuskan mengusulkan tiga calon Pj Gubernur. Ineu menjelaskan, "Selain dari kita (DPRD Jabar), ada tiga nama lainnya yang nantinya juga diusulkan oleh Kemendagri sebelum akhirnya dipilih langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)."

Ineu juga menekankan bahwa DPRD Jabar hanya menjalankan amanat Undang-Undang (UU) No 23 Tahun 2014 dalam pengusulan ini sebagai bentuk tanggung jawab mereka sebagai penyelenggara pemerintahan daerah.

Berikut Liputan6.com ulas sosok calon PJ Gubernur Jawa Barat yang akan menggantikan Ridwan Kamil, Minggu (26/5/2024).

2 dari 4 halaman

1. Asep Nana Mulyana

Asep Nana Mulyana adalah salah satu calon PJ Gubernur Jawa Barat 2024 yang diusulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat untuk menggantikan Ridwan Kamil. Saat ini, Asep menjabat sebagai Direktur Jenderal Peraturan Perundang-undangan (Dirjen PP) di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), setelah dilantik oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, berdasarkan Keppres RI Nomor 15/TPA Tahun 2023.

Sebelum menjabat sebagai Dirjen PP, Asep memiliki karier panjang di Kejaksaan, termasuk sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat, sebagaimana dikutip dari laman website resmi Kemenkumham RI.

Lahir di Tasikmalaya pada 14 Agustus 1969, Asep adalah lulusan program doktor ilmu hukum dari Universitas Padjajaran. Sebelum menjadi Kajati Jabar, Asep pernah menduduki berbagai jabatan strategis di Kejaksaan, seperti Plt Kepala Kejaksaan Negeri Sumber, Kepala Kejaksaan Negeri Stabat, Kepala Kejaksaan Negeri Semarang, dan Aspidsus Kejati Sumut.

Kiprahnya yang luas dan beragam di bidang hukum membuatnya mendapatkan anugerah Profesor Kehormatan di Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia dalam bidang Ilmu Hukum.

Karier Asep di Kejaksaan dimulai pada tahun 1996 sebagai staf, dan kemudian berlanjut ke berbagai posisi struktural di Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, dan Kejaksaan Negeri. Selama menjabat sebagai Kajati Jawa Barat, Asep dikenal aktif dalam berbagai kasus besar, termasuk turun langsung sebagai jaksa penuntut umum dalam kasus pencabulan oleh guru ngaji Herry Wirawan.

Selain itu, Asep juga dikenal sebagai penulis buku dan aktif dalam bidang akademis, mengajar di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, serta menjadi penguji eksternal pada Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Diponegoro.

Asep N Mulyana juga aktif dalam organisasi profesi dan kegiatan olahraga. Pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum Pengurus Pusat Persatuan Jaksa Indonesia (2019-2021) dan Ketua Umum Adhyaksa Table Tennis Club (ATTC). Kiprahnya yang luas dan beragam, baik di bidang hukum maupun di luar itu, membuatnya menjadi salah satu calon PJ Gubernur Jawa Barat 2024 yang memiliki pengalaman dan kredibilitas tinggi.

 

3 dari 4 halaman

2. Keri Lestari

Keri Lestari, seorang profesor dengan latar belakang akademis yang mengesankan, adalah salah satu calon PJ Gubernur Jawa Barat 2024 yang diusulkan oleh DPRD Jabar. Memiliki gelar Profesor, Doktor, Magister Sains, dan Apoteker, Keri memulai perjalanan akademisnya dengan meraih gelar Sarjana Farmasi dari Universitas Padjadjaran (Unpad) pada tahun 1988. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan S2 di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1998, dan meraih gelar S3 dalam bidang Kimia dari Unpad pada tahun 2006.

Melansir dari laman website resmi UNPAD, sebagai guru besar di bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik, Keri Lestari telah memegang berbagai posisi penting di Unpad, termasuk Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Pada Masyarakat, Kerjasama, Inovasi, dan Korporasi Akademik pada periode 2015-2020.

Ia juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Farmasi Unpad pada tahun 2014-2015 dan Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Farmasi Unpad tahun 2010-2014. Kini, Keri menjabat sebagai Direktur Utama Institut Pembangunan Jawa Barat (INIJABAR), sebuah lembaga kepakaran yang didirikan oleh Unpad bekerja sama dengan Pemprov Jabar, kota dan kabupaten di Jabar, serta pemangku kebijakan lainnya.

Peran Keri Lestari di INIJABAR sangat signifikan dalam memfasilitasi pelaksanaan hasil penelitian sebagai dasar pengambilan kebijakan. Lembaga ini berfungsi sebagai perpanjangan tangan dari Unpad untuk membantu pemerintah daerah dalam pengambilan keputusan yang berbasis riset. Dedikasi Keri dalam bidang pendidikan dan penelitian menjadikannya sosok yang berpengaruh dan berkompeten untuk mengemban amanah sebagai calon PJ Gubernur Jawa Barat 2024.

Selain karier akademisnya, Keri Lestari juga aktif dalam berbagai organisasi profesi dan kegiatan sosial. Selama pandemi COVID-19, ia menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas COVID-19 Ikatan Apoteker Indonesia. Ia juga terlibat dalam Yayasan Kanker Indonesia Cabang Kota Bandung dan memegang jabatan sebagai Wakil Ketua Bidang Spesialis Apoteker & Pengurus Praktek Lanjutan Pusat Ikatan Apoteker Indonesia.

Penghargaan yang diraih Keri Lestari juga sangat banyak dan beragam, termasuk sebagai peserta terinspirasi Taplai Angkatan VI Lemhanas RI 2020 dan nominasi semifinal Asian Entrepreneur Awards di Jepang 2016. Selain itu, ia menerima penghargaan nasional Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Penemu di Bidang Farmasi dari Kementerian Hukum dan HAM pada tahun 2013. Semua pencapaian ini memperlihatkan dedikasi dan kontribusi signifikan Keri Lestari, menjadikannya sosok yang layak diperhitungkan sebagai calon PJ Gubernur Jawa Barat 2024.

4 dari 4 halaman

3. Bey Triadi Machmudin

Bey Triadi Machmudin, salah satu calon PJ Gubernur Jawa Barat 2024, memiliki latar belakang yang kuat di bidang pemerintahan dan komunikasi. Lahir di Cirebon, Jawa Barat pada 15 April 1970, Bey menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan. Ia melanjutkan pendidikan magister di bidang teknik di Institut Teknologi Bandung (ITB), memperkuat fondasi akademisnya sebelum terjun ke dunia birokrasi.

Karir Bey di pemerintahan dimulai sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia pernah bertugas di Kantor Wakil Presiden, yang kemudian membawanya ke posisi Kepala Biro Pers Istana pada tahun 2015. Prestasinya dalam mengelola komunikasi dan protokol di lingkungan istana membawanya ke jabatan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden. Jabatan ini dipercayakan kepadanya pada 20 Januari 2021 oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

Melansir dari laman website resmi Sekretariat Negara RI, menyebutkan bahwa Bey memiliki pengalaman luas dalam menangani komunikasi di level pemerintahan tertinggi. Pengalaman ini sangat penting bagi seorang calon PJ Gubernur Jawa Barat 2024, mengingat peran strategis dalam menjaga komunikasi efektif antara pemerintah provinsi dan masyarakat. Sebagai Deputi Protokol, Pers, dan Media, Bey telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola informasi dan menjalin hubungan baik dengan media.

Selain berkarir di pemerintahan, Bey juga memiliki pengalaman dalam sektor BUMN. Ia pernah menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina Patra Niaga dan Komisioner PT Kilang Pertamina Internasional. Pengalaman ini menambah nilai lebih bagi Bey sebagai calon PJ Gubernur Jawa Barat 2024, menunjukkan kemampuan manajerial dan pemahamannya tentang tata kelola perusahaan yang baik.

Adanya latar belakang pendidikan yang kuat, pengalaman birokrasi yang luas, serta keterlibatannya dalam BUMN, Bey Triadi Machmudin muncul sebagai kandidat yang kompeten untuk mengisi posisi PJ Gubernur Jawa Barat 2024. Kehadirannya di lingkaran pemerintahan dan sektor industri menunjukkan bahwa ia memiliki keahlian yang diperlukan untuk memimpin Jawa Barat menuju arah yang lebih baik. Bey merupakan salah satu dari beberapa nama yang diusulkan untuk menggantikan Ridwan Kamil, dan rekam jejaknya menunjukkan bahwa ia siap menghadapi tantangan yang ada.