Liputan6.com, Jakarta Baking powder merupakan salah satu bahan yang penting dalam proses pengembangan adonan. Baking powder sendiri terdiri dari campuran bahan asam dan bahan pengembang yang ketika terkena cairan atau panas, akan melepaskan gas karbon dioksida dan menghasilkan rongga-rongga di dalam adonan. Rongga-rongga inilah yang membuat adonan menjadi mengembang.
Baca Juga
Advertisement
Proses pengembangan adonan sangatlah penting dalam baking, di mana membantu dalam menghasilkan hasil akhir yang lezat. Penggunaan baking powder menghasilkan adonan kue yang lebih rapuh dan lembut, juga mengendapkan gluten dalam tepung sehingga menjadi lebih mudah dicerna.
Saat menggunakan baking powder, perlu diperhatikan untuk mengikuti petunjuk dan takarannya dengan benar. Jumlah penggunaan baking powder yang sesuai akan memberikan hasil kue yang sempurna. Namun, jika terlalu banyak penggunaan atau takaran yang tidak pas, kue dapat terlalu mengembang atau bahkan berbau tidak sedap.
Selain itu, simpan baking powder dalam wadah kedap udara dan di tempat yang sejuk dan kering, agar keawetannya lebih lama. Dengan memahami penggunaan dan fungsinya, baking powder adalah salah satu bahan penting yang membuat kue menjadi lezat dan mengembang secara maksimal. Berikut ini fungsi baking powder yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (28/5/2024).Â
Penggunaan Baking Powder
Baking powder adalah bentuk yang lebih maju dari baking soda. Baking powder tidak seluruhnya terdiri dari natrium bikarbonat, melainkan merupakan hasil dari pencampuran beberapa zat lain. Zat-zat ini biasanya berupa zat asam seperti krim tartar, serta zat tambahan lain seperti pati atau tepung. Campuran ini memberikan sifat yang lebih asam pada baking powder, membuatnya lebih efisien sebagai bahan pengembang dalam berbagai jenis resep.
Baking powder adalah bahan pengembang yang mengandung soda kue sebagai salah satu komponen utamanya. Secara lebih rinci, baking powder merupakan campuran dari soda kue, krim tartar (yang merupakan asam kering) dan kadang-kadang tepung maizena sebagai zat tambahan. Saat ini, sebagian besar baking powder yang tersedia di pasaran bersifat double-acting. Artinya, baking powder ini menghasilkan dua tahap pengembangan. Tahap pengembangan pertama terjadi ketika baking powder menjadi basah, misalnya saat Anda mencampurkan bahan kering dan bahan basah dalam sebuah resep. Oleh karena itu, adonan yang sudah dicampur dengan baking powder tidak dapat disiapkan terlalu jauh sebelum dipanggang, karena baking powder sudah mulai aktif.
Tahap pengembangan kedua terjadi ketika baking powder dipanaskan selama proses pemanggangan. Karena baking powder sudah mengandung asam yang diperlukan untuk menetralkan soda kue, baking powder biasanya digunakan dalam resep yang tidak memerlukan bahan asam tambahan. Sebagai contoh dalam resep kue gula, tidak diperlukan tambahan bahan asam karena sudah ada asam yang cukup dalam baking powder, untuk melakukan proses pengembangan. Namun, penggunaan baking powder tidak terbatas pada resep tanpa bahan asam. Anda tetap bisa menggunakan baking powder sebagai bahan pengembang dalam resep yang memang memerlukan bahan asam. Contohnya, dalam resep kue lemon blueberry.
Dengan menggunakan baking powder, Anda dapat mencapai hasil yang lebih konsisten dan stabil dalam proses pemanggangan. Hal ini disebabkan karena baking powder sudah memiliki keseimbangan antara basa (soda kue) dan asam (krim tartar), sehingga tidak perlu menambahkan bahan asam lainnya dalam jumlah yang tepat untuk mencapai reaksi pengembangan yang diinginkan. Baking powder memungkinkan pengembangan adonan yang optimal dan memastikan tekstur kue yang lembut dan mengembang dengan baik.
Advertisement
Resep Martabak Manis dengan Baking Powder
Bahan-bahan:
- 10 sdm tepung terigu
- 2 sdm gula pasir
- 1 sdt ragi instan
- 300 ml air
Bahan tambahan:
- 1/2 sdt baking powder
- 1/2 sdt vanili bubuk
- gula pasir untuk taburan
- pasta pandan sesuai selera
- margarin untuk olesan
- keju parut secukupnya
- meses cokelat secukupnya
Cara membuat:
- Langkah pertama campurkan semua bahan utama. Aduk hingga tercampur rata.
- Lalu tutup atas wadah dengan serbet bersih dan diamkan selama 30 menit.
- Masukkan baking powder, vanili, dan pasta pandan. Aduk hingga rata.
- Tuang adonan ke teflon dan masak dengan api kecil.
- Taburkan gula pasir saat martabak hapir matang. Tutup teflon dan tunggu hingga bagian atas adonan tidak basah.
- Angkat martabak yang sudah matang. Olesi dengan margarin dan taburkan dengan keju parut dan meses.
- Lipat martabak, potong-potong sesuai selera. Sajikan.
Resep Kue Lemon Blueberry
Bahan-Bahan:
- 250 gram tepung terigu serbaguna
- 2 sendok teh baking powder
- 1/2 sendok teh garam
- 200 gram gula pasir
- 120 ml buttermilk
- 100 gram mentega, lelehkan
- 2 butir telur1 sendok teh ekstrak vanila
- 1 sendok makan kulit lemon parut (lemon zest)
- 2 sendok makan jus lemon segar
- 150 gram blueberry segar atau beku (jika beku, jangan dicairkan)
- 1 sendok makan tepung terigu (untuk melapisi blueberry agar tidak tenggelam ke dasar adonan)
Cara membuat:
- Panaskan oven hingga 180 derajat Celsius. Siapkan loyang muffin atau loyang kue bundar, olesi dengan mentega dan taburi sedikit tepung agar kue tidak lengket.
- Dalam mangkuk besar, ayak tepung terigu, baking powder, dan garam. Tambahkan gula pasir dan aduk hingga merata.
- Dalam mangkuk terpisah, kocok buttermilk, mentega leleh, telur, ekstrak vanila, kulit lemon parut, dan jus lemon hingga tercampur rata.
- Buat lubang di tengah campuran bahan kering dan tuangkan campuran bahan basah ke dalamnya. Aduk perlahan dengan spatula hingga semua bahan tercampur rata. Jangan overmix agar kue tetap lembut.
- Campurkan blueberry dengan 1 sendok makan tepung terigu untuk melapisi. Ini akan mencegah blueberry tenggelam ke dasar adonan.
- Lipat blueberry yang sudah dilapisi tepung ke dalam adonan secara perlahan.
- Tuangkan adonan ke dalam loyang yang sudah disiapkan. Ratakan permukaan adonan dengan spatula.
- Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan selama sekitar 25-30 menit (untuk muffin) atau 40-45 menit (untuk loyang kue bundar) hingga tusuk gigi yang dimasukkan ke tengah kue keluar bersih.
- Biarkan kue dingin di dalam loyang selama 10 menit sebelum dipindahkan ke rak pendingin untuk didinginkan sepenuhnya.
Fungsi Baking Powder dan Efeknya
Baking powder adalah campuran dari baking soda, bubuk tartar dan bahan pengering seperti tepung maizena. Kombinasi ini memberikan efek pengembang yang lebih kuat saat digunakan dalam proses memanggang kue. Karena baking powder sudah mengandung asam dan basa, penggunaannya tidak memerlukan tambahan bahan asam dalam adonan kue. Oleh karena itu, baking powder sangat cocok untuk adonan yang tidak mengandung bahan asam.
Asam dalam baking powder dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan kecepatan reaksinya: aksi-cepat dan aksi-lambat. Asam aksi-cepat bereaksi dengan baking soda pada suhu ruang ketika bahan basah dicampurkan, sementara asam aksi-lambat hanya bereaksi ketika adonan dipanaskan di dalam oven. Baking powder yang mengandung kedua jenis asam ini dikenal sebagai baking powder double-acting (aksi ganda). Sementara itu, baking powder yang hanya mengandung satu jenis asam disebut baking powder single-acting (aksi tunggal).
Meskipun soda kue dan bahan pengembang sangat berguna dalam proses memasak, perlu diingat bahwa penggunaannya harus dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan. Lebih dari itu, penggunaan yang terlalu sering atau dalam jangka waktu yang lama bisa memiliki dampak negatif pada kesehatan. Sebuah buku yang diterbitkan oleh StatPearls Publishing yang berjudul "Sodium Bicarbonate" menyoroti bahwa natrium bikarbonat, bahan utama dalam soda kue, merupakan senyawa kimia yang dapat memengaruhi konduksi jantung dengan cara yang tidak diinginkan. Selain itu, dapat menyebabkan kondisi yang disebut asidosis metabolik, yaitu peningkatan kadar asam dalam tubuh.
Asidosis metabolik ini bisa dipicu oleh sejumlah kondisi, termasuk penyakit ginjal parah, diabetes yang tidak terkontrol, dehidrasi berat, gagal jantung, toksisitas obat, serta peningkatan kadar pH dalam urine yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk diare berat yang memengaruhi keseimbangan metabolik tubuh. Namun, risiko ini tidak hanya terkait dengan masalah internal tubuh. Penggunaan soda kue dan bahan pengembang tidak disarankan untuk digunakan pada kulit dan wajah. Pasalnya, penggunaannya bisa menyebabkan masalah seperti kulit kering, kerutan, jerawat, serta iritasi atau peradangan pada kulit.Â
Advertisement