Sukses

Uber adalah Penyedia Layanan Ride-Hailing, Simak Cara Kerjanya

Uber merupakan sebuah aplikasi yang menghubungkan pengemudi (driver) baik mobil atau motor dengan penumpang secara langsung.

Liputan6.com, Jakarta Uber adalah penyedia layanan ride-hailing yang menghubungkan pengendara, dengan pengemudi melalui aplikasi berbasis teknologi informasi. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2009 di Amerika Serikat dan sekarang telah merambah ke banyak negara di seluruh dunia. Layanan Uber memiliki berbagai keunggulan, yang membuatnya populer di kalangan pengguna transportasi.

Salah satu keunggulan utama Uber adalah kemudahan dalam memesan transportasi. Melalui aplikasi Uber, pengguna dapat dengan mudah memesan taksi atau mobil yang sesuai dengan kebutuhan mereka hanya dengan beberapa kali klik. Selain itu, pengguna juga dapat melihat estimasi harga dan waktu tunggu sebelum melakukan pemesanan, sehingga mereka dapat mengatur perjalanan mereka dengan lebih baik.

Uber juga menyediakan pilihan transportasi yang beragam. Pengguna dapat memilih dari berbagai jenis kendaraan, mulai dari taksi biasa hingga mobil mewah seperti sedan atau SUV. Hal ini memberikan fleksibilitas kepada pengguna, untuk memilih transportasi yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan mereka. Selain itu, Uber juga menawarkan sistem pembayaran yang mudah dan aman. Pengguna dapat menggunakan kartu kredit atau dompet digital untuk membayar layanan Uber. 

Seiring dengan popularitasnya, Uber sering kali menjadi sorotan perdebatan mengenai statusnya apakah sebagai perusahaan taksi atau perusahaan teknologi informasi. Beberapa pihak berpendapat bahwa Uber seharusnya dianggap sebagai perusahaan taksi, karena essence dari layanannya adalah menghubungkan pengguna dengan pengemudi transportasi. 

Berikut ini cara kerja Uber yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (30/5/2024). 

2 dari 4 halaman

Sekilas Tentang Uber

Menurut laporan dari Global Data, Uber Technologies Inc. (Uber) adalah penyedia layanan ride-hailing yang menghubungkan penumpang dengan pengemudi melalui platform teknologi seperti aplikasi seluler dan situs web. Melalui platform teknologinya, Uber tidak hanya menyediakan layanan transportasi tetapi juga layanan pengiriman makanan dan kargo. Uber beroperasi di banyak kota di berbagai benua termasuk Amerika, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia-Pasifik. Kantor pusat Uber terletak di San Francisco, California, Amerika Serikat. Kisah berdirinya Uber dimulai pada tahun 2008 di Paris, ketika dua sahabat, Travis Kalanick dan Garrett Camp, menghadiri sebuah konferensi teknologi tahunan yang dikenal sebagai tempat berkumpulnya para inovator untuk merencanakan masa depan, seperti yang dilaporkan oleh The Economist. Pada saat itu, Kalanick dan Camp mengalami kesulitan mendapatkan taksi, yang kemudian menimbulkan ide revolusioner: "Bagaimana jika Anda bisa memesan tumpangan melalui ponsel Anda?"

Setelah konferensi, Garrett Camp kembali ke San Francisco dan tetap terobsesi dengan ide tersebut. Dia kemudian membeli nama domain UberCab.com. Meskipun Camp masih menjabat sebagai CEO StumbleUpon, dia mulai mengerjakan prototipe UberCab sebagai proyek sampingan pada tahun 2009. Camp juga mengajak Travis Kalanick, sahabatnya yang ia temui di Paris, untuk bergabung dan memimpin inkubasi UberCab.

UberCab diuji coba di New York pada awal tahun 2010 dengan hanya menggunakan tiga mobil. Setelah uji coba yang berhasil, UberCab diluncurkan secara resmi di San Francisco pada bulan Mei 2010. Ryan Graves, yang saat itu adalah manajer umum Uber dan memainkan peran penting dalam tahap awal pengembangan perusahaan, diangkat sebagai CEO pertama Uber pada awal tahun 2010. Pada bulan Desember 2010, Travis Kalanick mengambil alih posisi CEO, sementara Graves tetap berperan sebagai manajer umum dan wakil senior presiden Operasi Global. Uber telah berkembang pesat sejak peluncuran awalnya, menjelma menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, mengubah cara orang bepergian dan memesan layanan transportasi di banyak kota di seluruh dunia. Kehadiran Uber telah membawa perubahan signifikan dalam industri transportasi dan telah menginspirasi munculnya banyak layanan serupa di berbagai belahan dunia.

3 dari 4 halaman

Cara Kerja Uber

Layanan Uber diakses melalui aplikasi seluler yang dapat diunduh di smartphone. Pengguna perlu membuat profil pribadi yang mencakup informasi seperti nama, nomor telepon, preferensi pembayaran, dan data lain yang relevan. Dalam hal preferensi pembayaran, Uber menyediakan beberapa opsi seperti sistem pembayaran e-niaga, kartu kredit, dan pembayaran tunai. Selain itu, aplikasi juga memberikan opsi bagi pelanggan yang ingin memberikan gratifikasi atau tip setelah layanan selesai. Ketika memberikan layanan kepada pelanggan, Uber menetapkan biaya dan persyaratan untuk pengemudi yang mengangkut penumpang. Dalam hal ini, perusahaan mengambil bagian dari setiap ongkos yang dibayar penumpang. Penetapan harga layanan Uber bersifat dinamis, yang berarti tarif dapat berubah-ubah tergantung pada pasokan dan tingkat permintaan saat itu. Misalnya, ketika jumlah pengemudi yang tersedia terbatas sementara permintaan layanan tinggi, tarif akan meningkat. Sebaliknya, ketika permintaan rendah dan pasokan pengemudi melimpah, tarif akan lebih rendah.

Pelanggan akan menerima informasi mengenai tarif layanan, sebelum memutuskan untuk melanjutkan pesanan. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk memutuskan apakah mereka ingin melanjutkan menggunakan layanan tersebut atau membatalkannya setelah mengetahui biaya yang harus dibayarkan. Pengemudi (driver) dalam layanan Uber tidak dianggap sebagai karyawan perusahaan, melainkan sebagai mitra atau kontraktor independen. Pengemudi menggunakan kendaraan mereka sendiri, baik itu milik pribadi atau kendaraan sewaan, untuk memberikan layanan kepada penumpang. Meskipun bukan karyawan, Uber memberlakukan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pengemudi. Persyaratan tersebut antara lain usia yang masih produktif, kesehatan yang baik tanpa riwayat penyakit menular dan berbahaya, usia dan kondisi kendaraan yang layak jalan, memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), dan tentunya memiliki smartphone dengan akses internet.

Pelanggan dapat memesan layanan Uber melalui aplikasi. Aplikasi secara otomatis akan menampilkan rincian informasi pesanan termasuk biaya layanan. Jika pengguna melanjutkan pesanan, aplikasi akan mencari pengemudi yang tersedia untuk merealisasikan pesanan tersebut. Pelanggan dapat memantau pergerakan pengemudi secara real time melalui fitur peta layanan yang tersedia di aplikasi. Setelah transaksi selesai, pelanggan dapat memberikan peringkat (rating) atas layanan yang diterima. Pengemudi dengan peringkat rendah berisiko dinonaktifkan oleh Uber, karena dianggap telah memberikan layanan yang buruk.

 

4 dari 4 halaman

Keunggulan

Layanan Uber dengan cepat menjadi populer, karena menawarkan berbagai keunggulan yang membedakannya dari layanan transportasi tradisional. Berikut ini adalah beberapa keunggulan utama yang menjadikan Uber pilihan yang disukai banyak orang.

Solusi untuk Masalah Dunia Nyata

Salah satu keunggulan utama Uber adalah kemampuannya menawarkan solusi praktis, untuk masalah transportasi yang nyata. Di banyak kota besar, pembangunan infrastruktur sering kali tidak merata, sehingga menyulitkan penduduk untuk bepergian dengan mudah. Perusahaan taksi konvensional biasanya menawarkan layanan terbatas, dan jika ada yang menyediakan layanan berkualitas lebih tinggi, tarifnya sering kali mahal dan tidak terjangkau oleh sebagian besar pelanggan. Uber hadir sebagai jawaban atas masalah ini dengan menyediakan layanan transportasi yang lebih mudah diakses dan terjangkau. Aplikasi Uber memungkinkan pelanggan untuk memesan tumpangan dengan cepat dan efisien, tanpa harus mengkhawatirkan ketersediaan taksi atau biaya yang tinggi. Dengan jangkauan layanan yang luas, Uber mampu memenuhi kebutuhan transportasi pelanggan di berbagai lokasi.

Pionir dalam Bisnis Ride Sharing

Uber adalah perusahaan pertama yang memperkenalkan konsep berbagi tumpangan (ride sharing), menjadikannya pionir di sektor ini. Sebagai pemain pertama, Uber berhasil membangun pangsa pasar yang besar dan mendapatkan pengakuan merek yang kuat. Meskipun kini banyak muncul pesaing dalam industri ride sharing, Uber tetap memiliki kekuatan brand yang lebih unggul. Sebagai hasilnya, pelanggan sering kali memilih Uber sebagai layanan berbagi tumpangan pertama yang mereka akses, ketika membutuhkan transportasi. Keunggulan kompetitif ini membuat Uber sulit disaingi, karena kekuatan mereknya telah tertanam kuat di benak konsumen.

Meminimalisir Kebutuhan Infrastruktur

Uber juga dikenal sebagai startup yang mampu meminimalisir kebutuhan infrastruktur, sehingga dapat menekan biaya operasional perusahaan. Berbeda dengan perusahaan transportasi tradisional yang harus merekrut pengemudi sebagai karyawan tetap dan menyediakan armada kendaraan, Uber menggunakan model kemitraan. Pengemudi Uber, yang disebut sebagai mitra, menggunakan kendaraan mereka sendiri, baik milik pribadi maupun sewaan, untuk memberikan layanan kepada pelanggan. Dengan model ini, Uber tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk gaji karyawan dan pengadaan kendaraan. Sebagai gantinya, Uber membangun jaringan pengemudi yang memenuhi berbagai persyaratan tertentu, seperti memiliki kendaraan yang layak jalan dan surat izin mengemudi yang valid. Hal ini memungkinkan Uber untuk menyediakan layanan transportasi yang luas dan efisien tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi untuk infrastruktur.

Fleksibilitas dan Kemudahan Penggunaan

Selain itu, keunggulan lain dari Uber adalah fleksibilitas dan kemudahan penggunaannya. Melalui aplikasi seluler yang intuitif, pengguna dapat memesan tumpangan kapan saja dan di mana saja. Aplikasi ini memberikan informasi rinci tentang pengemudi, estimasi waktu tiba, dan perkiraan biaya perjalanan. Setelah perjalanan selesai, pengguna juga dapat memberikan ulasan dan rating kepada pengemudi, yang membantu menjaga kualitas layanan Uber.