Sukses

NVDA Stock Adalah Kinerja Saham, Perusahaan Berbasis AI untuk Berbagai Sektor

NVDA stock alami penurunan sebesar 8,67 atau 0,78%.

Liputan6.com, Jakarta Nvidia Corp. (NVDA) adalah perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat. Perusahaan ini dikenal sebagai salah satu pemimpin di industri AI (Artificial Intelligence) dan memiliki fokus utama pada pasar gaming, komputasi profesional, serta pusat data. Adapun NVDA stock telah menjadi sorotan di pasar saham, karena kinerja yang kuat dan pertumbuhan yang pesat.

Sebagai perusahaan yang fokus pada teknologi AI, NVIDIA telah mengukir tempat penting dalam industri ini. Dengan solusi AI yang canggih, perusahaan ini telah menjadi pilihan utama bagi banyak pengembang dan perusahaan di berbagai sektor. Namun, penting untuk melakukan analisis yang cermat sebelum menginvestasikan dana dalam NVDA stock.

Meskipun perusahaan ini telah mencatat pertumbuhan yang kuat dalam beberapa tahun terakhir, ada faktor risiko yang perlu diperhatikan. Perubahan pasar, persaingan, dan perkembangan teknologi dapat berdampak pada kinerja perusahaan dan nilai sahamnya.

Perlu diketahui, bahwa harga penutupan NVDA stock per hari Jumat, 31 Mei 2024 pada bursa Nasdaq adalah 1.096,33, dengan penurunan sebesar 8,67 atau 0,78%. Setelah jam perdagangan reguler, harga pasca-pasar berada pada 1.101,94, meningkat sebesar 5,61 atau 0,51% pada pukul 19:59 ET.

Berikut ini sekilas informasi terkait NVDA stock yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (2/6/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sekilas Tentang NVDA atau Nvidia Corp.

Pada tahun 1993, tiga orang visioner, Jensen Huang, Chris Malachowsky dan Curtis Priem, bersama-sama membentuk Nvidia Corporation. Perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California, AS, memulai perjalanannya sebagai pengembang chip grafis untuk permainan komputer. Namun, seiring berjalannya waktu, Nvidia telah mengalami evolusi yang luar biasa, menjadi salah satu pemain utama dalam dunia teknologi global.

Nvidia tidak hanya berfokus pada pengembangan chip grafis untuk gaming, namun telah menjadi perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI). Fokusnya meliputi pasar gaming, komputasi profesional, pusat data, dan bahkan otomotif dengan pengembangan sistem AI untuk kendaraan otonom. Produk-produk Nvidia, khususnya chip GPU (Graphics Processing Unit), telah merevolusi dunia gaming dan komputasi berbasis visual.

Setiap langkah yang diambil oleh Nvidia selalu didorong oleh visi dan misi yang kuat. Visi mereka untuk "Membangun teknologi komputer paling maju untuk memajukan masa depan umat manusia," dan misi untuk "Mengubah dunia dengan kekuatan visual computing," mencerminkan komitmen perusahaan dalam menghadirkan inovasi yang membantu mendorong kemajuan manusia melalui teknologi.

Nvidia berkomitmen untuk terus merancang dan mengembangkan teknologi canggih yang tidak hanya memberikan manfaat bagi individu tetapi juga bisnis di seluruh dunia. Misi ini tercermin dalam setiap produk dan inovasi yang mereka hasilkan, menegaskan posisi Nvidia sebagai pemimpin dalam bidang teknologi tinggi.

Dengan dedikasi yang teguh terhadap inovasi, Nvidia terus memimpin industri teknologi menuju masa depan yang lebih cerah dan terkoneksi. Dukungan terhadap visi dan misi perusahaan membawa harapan akan kemajuan yang lebih besar dan lebih baik bagi umat manusia melalui teknologi.

3 dari 4 halaman

Saham NVDA Naik Hampir 27%

Pada hari Jumat, Dow Jones Industrial Average melonjak dalam sesi terbaiknya tahun ini, menandai akhir bulan yang kuat bagi para investor setelah Federal Reserve mengumumkan data inflasi yang sebagian besar sesuai dengan ekspektasi. Saham blue-chip Dow naik sebesar 574,84 poin atau 1,51%, mencapai level 38.686,32, dengan kenaikan terutama didorong oleh lonjakan saham Salesforce dan UnitedHealth masing-masing sebesar 7,5% dan 2,8%.

Di sisi lain, S&P 500 mengalami kenaikan sebesar 0,80%, mencapai 5.277,51, sementara Nasdaq Composite mengalami penurunan tipis sebesar 0,01%, turun menjadi 16.735,02. Meskipun Nvidia dan beberapa saham teknologi besar lainnya mengalami penurunan, S&P 500 dan Nasdaq berhasil menghentikan rangkaian kemenangan lima minggu dengan penurunan masing-masing sebesar 0,51% dan 1,1%. Dow juga turun sebesar 0,98%, menandai minggu kedua berturut-turut kerugian.

Meskipun minggu ini menantang, Mei terbukti sebagai bulan yang penuh kemenangan, dengan ketiga indeks utama mencatat bulan positif keenam dalam tujuh bulan terakhir. Dow naik sebesar 2,3%, S&P 500 naik sebesar 4,8%, sementara Nasdaq mencatat kenaikan yang lebih besar, yaitu 6,88%, mencatat bulan terbaiknya sejak November.

Menurut Quincy Krosby, kepala strategi global di LPL Financial, pasar akan terus bergerak dalam gelombang, dipengaruhi oleh variabel-variabel seperti pemilihan umum mendatang, imbal hasil Treasury, dan belanja konsumen. Lonjakan besar di bulan Mei sebagian besar dapat dikaitkan dengan kinerja luar biasa Nvidia, yang merilis laporan laba minggu lalu.

Meskipun saham Nvidia mengalami penurunan sebesar 0,8% pada hari Jumat, sahamnya masih mencatat kenaikan hampir 27% sepanjang bulan ini. Namun, saham Tesla dan Netflix turun pada hari Jumat, memberikan dampak negatif pada Nasdaq yang dipenuhi saham teknologi. Para pedagang juga memperhatikan hasil pendapatan perusahaan terbaru.

Meskipun Dell Technologies mengumumkan pendapatan yang kuat, sahamnya turun lebih dari 17% karena daftar tunggu server AI-nya lebih kecil dari yang diharapkan. Di sisi lain, saham Zscaler, perusahaan keamanan cloud, melonjak 8,5%, sementara saham MongoDB, platform data pengembang, turun hampir 24%. Pengecer pakaian Gap juga melonjak lebih dari 28%.

4 dari 4 halaman

Fluktuatif Harga Saham Nvidia

Dalam lintasan sejarahnya, harga saham Nvidia telah menjadi sorotan dengan fluktuasi yang mencolok. Salah satu tonggak penting adalah ledakan pertumbuhan pada tahun 2016. Pada saat itu, Nvidia meluncurkan arsitektur GPU Pascal, yang menghasilkan peningkatan signifikan dalam kinerja dan efisiensi energi.

Langkah ini mendorong adopsi GPU Nvidia dalam beragam aplikasi, mulai dari gaming hingga pusat data. Akibatnya, harga saham Nvidia melonjak lebih dari 200% dalam waktu satu tahun, menandai salah satu lonjakan harga saham terbesar dalam sejarah perusahaan.

Namun, sepanjang tahun 2018, Nvidia mengalami penurunan harga saham yang tajam. Ini terjadi karena perlambatan pertumbuhan di pasar gaming dan penurunan permintaan untuk GPU dari penambang cryptocurrency, yang sebelumnya menjadi pendorong utama penjualan GPU Nvidia. Tetapi, di tengah fluktuasi ini, Nvidia terus menunjukkan keunggulan teknologinya melalui produk-produknya yang inovatif.

Dua produk unggulannya yang layak disorot adalah:

1. Nvidia GeForce RTX 30 Series

GeForce RTX 30 Series adalah tonggak teknologi baru dalam dunia grafis komputer. Dilengkapi dengan teknologi RTX generasi kedua, DLSS AI, dan inovasi lainnya, seri ini membawa performa gaming ke level yang lebih tinggi. Chip grafis ini menampilkan tensor cores, ray tracing cores, dan streaming multiprocessors baru yang meningkatkan realisme dan detail dalam pengalaman bermain game.

2. Nvidia Drive AGX

Nvidia Drive AGX adalah platform otonom kendaraan pintar yang dikembangkan khusus. Dirancang untuk memberikan solusi terintegrasi bagi produsen otomotif, platform ini memungkinkan pengembangan sistem kendaraan otonom yang canggih. Memanfaatkan teknologi AI dan deep learning, Drive AGX mampu memproses data sensor dan mengambil keputusan secara real-time, memberikan tingkat keamanan dan efisiensi yang tinggi dalam mobilitas modern.

Dengan demikian, meskipun harga saham bisa mengalami fluktuasi, inovasi terus menjadi landasan utama bagi Nvidia dalam membawa teknologi canggih ke masa depan. Produk-produk unggulannya mencerminkan komitmen perusahaan, untuk meraih kemajuan yang berkelanjutan dalam industri teknologi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.