Sukses

Arti Dua Kalimat Syahadat, Pahami Juga Keutamaannya

Arti dan makna dua kalimat syahadat.

Liputan6.com, Jakarta Pernyataan dua kalimat syahadat mengandung makna yang sangat dalam dalam ajaran Islam. Setiap muslim tahu bahwa syahadat adalah salah satu rukun Islam yang utama. Makna dan kedudukannya tidak dapat diabaikan karena menjadi pondasi kokoh dalam membangun keyakinan dalam agama Islam.

Ketika seseorang mengucapkan dua kalimat syahadat, ini bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi sebuah komitmen yang mengikat dalam prinsip-prinsip kepercayaan seorang muslim. Dengan mengucapkannya, seseorang secara resmi memasuki agama Islam dan mengakui keesaan Allah serta kenabian Muhammad sebagai utusan-Nya.

Dua kalimat sederhana ini membawa implikasi yang besar dalam kehidupan seorang muslim. Setelah mengucapkannya, langkah selanjutnya adalah melaksanakan rukun Islam lainnya seperti sholat, puasa, zakat, dan haji. Artinya, pemahaman yang benar terhadap makna dua kalimat syahadat membentuk dasar yang kuat dalam menjalani ajaran Islam secara menyeluruh.

Pentingnya pemahaman ini juga tercermin dalam praktik sehari-hari umat Islam, di mana pengetahuan akan arti dua kalimat syahadat menjadi landasan spiritual yang mendorong keberhasilan dalam menjalankan ajaran agama secara kaffah.

Untuk itu, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber arti dan makna dua kalimat syahadat, pada Selasa (4/6).

2 dari 3 halaman

Arti Dua Kalimat Syahadat

Dalam ajaran agama Islam, tidak ada yang lebih fundamental daripada dua kalimat syahadat. Ini adalah ungkapan yang paling mendasar dan paling penting bagi seorang muslim, sebagai bentuk persaksian atas keesaan Allah dan kenabian Muhammad sebagai utusan-Nya. Mari kita telaah dengan lebih rinci tentang makna dan pengertian dari dua kalimat syahadat.

Tulisan Arab dan Latin dari Dua Kalimat Syahadat:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah.

Artinya: Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Dua kalimat ini merupakan landasan utama dari ilmu tauhid dalam Islam, menggarisbawahi keesaan Allah dan posisi kenabian Nabi Muhammad. Mereka juga menjadi syarat mutlak bagi seseorang yang ingin memeluk agama Islam.

Konteks dalam Ibadah dan Pengajaran Islam:

Dua kalimat syahadat ini tidak hanya diucapkan sebagai ritual, tetapi juga mempunyai implikasi praktis dalam kehidupan seorang muslim. Mereka selalu dibaca dalam setiap ibadah sholat lima waktunya, menjadi bagian dari tahiyat akhir. Dalam proses masuk ke dalam agama Islam (mualaf), dua kalimat ini harus dibaca dan diyakini sepenuh hati.

Ungkapan dalam Tahiyat dan Makna Mendalamnya:

Berikut adalah ungkapan dalam tahiyat yang mengandung dua kalimat syahadat beserta artinya:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ,

At Tahiyyaatul Mubaarakaatush Shalawaatuth Thoyyibaatulillaah. As Salaamu'Alaika Ayyuhan Nabiyyu Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh, Assalaamu'Alaina Wa'Alaa Ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa Ilaaha Illallaah, Wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rosuuluh.

Artinya: Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan kebaikan adalah bagi Allah. Semoga keselamatan, rahmat, dan keberkahan Allah tetap terlimpah atasmu wahai Nabi. Semoga keselamatan tetap bagi kami dan bagi hamba-hamba Allah yang saleh. Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah, dan saya bersaksi bahwasanya Muhammad itu adalah utusan-Nya.

Ungkapan ini mengandung pujian dan kesaksian atas keesaan Allah, serta pengakuan atas kenabian Nabi Muhammad.

Dua kalimat syahadat bukan sekadar kata-kata, tetapi pangkal dari keyakinan dan praktik seorang muslim. Mereka membangun fondasi kuat dalam menjalankan ajaran Islam secara menyeluruh, dari ibadah hingga tindakan sehari-hari.

3 dari 3 halaman

Keutamaan Syahadat dalam Islam

Syahadat merupakan salah satu pilar utama dalam ajaran Islam yang memiliki beragam keutamaan dan keberkahan. Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang keutamaan-keutamaan tersebut dengan penjelasan yang lebih panjang dan dilengkapi dengan dalil-dalil yang sahih.

1. Syahadat sebagai Pintu Masuk ke dalam Islam

Syahadat adalah langkah pertama yang penting bagi seseorang yang ingin memeluk agama Islam. Ini adalah pintu masuk yang membawa seseorang kepada jalan kebenaran dan keberkahan. Dalil yang menguatkan hal ini adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:

"Rasulullah SAW bersabda: Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat. Apabila mereka telah melaksanakan itu, berarti mereka telah melindungi darah dan harta mereka dariku, kecuali dengan hak Islam, sedangkan hisab mereka menjadi wewenang Allah taala."

Ini menunjukkan bahwa syahadat adalah fondasi yang kokoh dalam membangun keselamatan dan ketaatan kepada Allah.

2. Perlindungan dari Bahaya dan Dosa

Dua kalimat syahadat juga memberikan perlindungan yang besar bagi seorang muslim. Rasulullah SAW bersabda:

"Tak seorang pun yang bersaksi (bersyahadat) bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya dengan jujur dari hatinya, kecuali Allah mengharamkannya disentuh api neraka."

Hal ini menegaskan bahwa dengan ikhlas dan jujur mengucapkan syahadat, seseorang akan dilindungi dari azab neraka dan bahaya-bahaya lainnya.

3. Kunci Masuk Surga dan Jauh dari Neraka

Syahadat bukan hanya membuka pintu surga bagi seorang muslim, tetapi juga menjauhkannya dari api neraka. Rasulullah SAW bersabda:

"Rasulullah SAW bersabda: Kunci surga adalah kalimat syahadat la ilaha illallah."

Dengan demikian, syahadat tidak hanya membawa kebahagiaan abadi di surga, tetapi juga menjaga dari azab yang pedih di neraka.

4. Memperoleh Syafaat dan Keberkahan dari Rasulullah

Seorang muslim yang mengucapkan syahadat dengan tulus dan ikhlas juga akan mendapatkan syafaat (syafa'at) dari Rasulullah SAW. Hadis yang menguatkan hal ini adalah:

"Rasulullah SAW bersabda: Orang yang paling berbahagia dengan syafaatku adalah orang yang mengucapkan la ilaha illallah secara tulus ikhlas dari hatinya (atau dari jiwanya)."

Syafaat ini membawa manfaat besar bagi umat muslim, termasuk pembebasan dari kesulitan di padang mahsyar, meringankan azab bagi sebagian orang kafir tertentu, dan memberikan ampunan serta ketinggian derajat bagi orang-orang beriman.

Dengan demikian, syahadat bukan hanya sekadar kalimat, tetapi kunci utama menuju kebahagiaan abadi di dunia dan akhirat.