Liputan6.com, Jakarta Sejak kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia telah dipimpin oleh tujuh orang presiden yang berbeda. Nama nama presiden Indonesia adalah Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo. Mengenal para presiden tersebut adalah sangat penting karena mereka merupakan pemimpin bangsa yang telah berperan dalam membentuk dan mengarahkan negara ini.
Sebagai pemimpin tertinggi, para presiden bertanggung jawab atas arah dan kebijakan nasional Indonesia. Mereka memainkan peran penting dalam menjaga keutuhan negara, memperjuangkan kemerdekaan, mempertahankan demokrasi, serta mengatasi berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi bangsa ini. Oleh karena itu, kita perlu mengenal dan memahami peran serta kontribusi masing-masing presiden dalam sejarah Indonesia.
Mengenal nama nama presiden Indonesia juga memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang perkembangan politik, sosial, dan ekonomi Indonesia dari masa ke masa. Setiap presiden memiliki prinsip, visi, dan kebijakan yang unik, yang membentuk pendekatan yang berbeda dalam memimpin bangsa. Dengan mempelajari latar belakang, keberhasilan, dan kegagalan mereka, kita dapat belajar dari pengalaman masa lalu dan menerapkannya dalam konteks kehidupan sekarang.
Advertisement
Selain itu, mengenal para presiden juga dapat memberikan inspirasi dan semangat bagi generasi muda. Para presiden Indonesia menunjukkan dedikasi, kepemimpinan, dan semangat dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Mereka telah menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dengan keberanian dan ketekunan yang patut diteladani. Dengan mengenal mereka, kita dapat mengambil hikmah dan motivasi untuk berkontribusi dalam pembangunan Indonesia di masa depan.
Berikut adalah nama-nama Presiden Indonesia dan profil selengkapnya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (5/6/2024).
1. Presiden Soekarno (1945-1967)
Presiden Soekarno adalah sosok yang sangat penting dalam sejarah Indonesia. Beliau adalah Presiden pertama Indonesia yang menjabat dari tahun 1945 hingga 1967. Soekarno yang lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur, memegang peranan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Masa jabatan Presiden Soekarno dimulai pada tanggal 17 Agustus 1945, saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan. Ia dipilih sebagai Presiden oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Selama menjabat sebagai Presiden, Soekarno dikenal dengan kebijakan-kebijakannya yang inovatif dan visioner.
Selama menjabat sebagai Presiden, Soekarno didampingi oleh Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden. Hatta merupakan tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan berperan aktif dalam pembentukan negara Indonesia. Keduanya bekerja sama dalam membangun dan memajukan Indonesia.
Namun, masa kepemimpinan Presiden Soekarno tidak tanpa kontroversi. Beberapa kebijakan politik yang diambilnya, seperti Konfrontasi dengan Malaysia dan pelaksanaan Demokrasi Terpimpin, menimbulkan pro dan kontra di kalangan penduduk Indonesia. Pada tahun 1967, Soekarno dicopot dari jabatannya sebagai Presiden dan digantikan oleh Jenderal Soeharto.
Meskipun begitu, tak dapat dipungkiri bahwa Soekarno merupakan salah satu tokoh yang sangat berpengaruh dalam sejarah bangsa Indonesia. Visinya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang merdeka, berdaulat, dan berkepribadian kuat tetap menginspirasi generasi-generasi setelahnya.
Advertisement
2. Presiden Soeharto (1967-1998)
Presiden Soeharto adalah presiden kedua Indonesia yang masa jabatannya berlangsung dari tahun 1967 hingga 1998. Selama menjabat sebagai presiden, Soeharto memiliki beberapa wakil presiden yang mendampinginya.
Wakil Presiden pertama Soeharto adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang menjabat dari tahun 1967 hingga 1973. Kemudian digantikan oleh Adam Malik pada tahun 1973 hingga 1978. Selanjutnya, Umar Wirahadikusumah menjadi wakil presiden Soeharto dari tahun 1978 hingga 1983.
Setelah itu, Soeharto memilih Sudharmono sebagai wakil presidennya yang menjabat pada tahun 1983 hingga 1988. Pada periode berikutnya, Try Sutrisno menjabat sebagai wakil presiden Soeharto dari tahun 1988 hingga 1993.
Terakhir, B.J. Habibie menjadi wakil presiden Soeharto sebelum akhirnya menjadi presiden setelah Soeharto mengundurkan diri pada tahun 1998.
Masa jabatan Soeharto dimulai pada tanggal 12 Maret 1967 dan berakhir pada tanggal 21 Mei 1998. Ia merupakan presiden yang memerintah Indonesia selama lebih dari 30 tahun. Dalam masa jabatannya, Soeharto mengimplementasikan kebijakan ekonomi yang dikenal dengan sebutan "Orde Baru" yang bertujuan untuk memperbaiki perekonomian Indonesia.
Namun, kepemimpinan Soeharto juga diwarnai dengan kontroversi, seperti dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia. Pada tahun 1998, terjadi kerusuhan dan demonstrasi yang mengakibatkan Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden.
Meski demikian, perjalanan dan masa jabatan Soeharto tetap menjadi bagian penting dalam sejarah politik Indonesia.
3. Presiden BJ Habibie (1998-1999)
Bacharuddin Jusuf Habibie, atau yang akrab disapa BJ Habibie, adalah nama presiden ketiga Republik Indonesia yang menjabat dari tahun 1998 hingga 1999. Ia dilantik sebagai Presiden pada tanggal 21 Mei 1998 setelah pengunduran diri Presiden Soeharto. Masa jabatannya berakhir pada tanggal 20 Oktober 1999.
BJ Habibie dikenal sebagai pribadi yang cerdas dan berintelektual tinggi. Sebelum terjun ke dunia politik, ia merupakan seorang insinyur yang sukses. Ia telah mengenyam pendidikan di Jerman dan mendapatkan gelar Doktor dalam bidang Teknik Penerbangan.
Selama menjabat sebagai Presiden, BJ Habibie menghadapi berbagai tantangan politik dan ekonomi. Beberapa kebijakan yang diambilnya antara lain pembukaan kembali kebebasan pers dan perubahan dalam sistem politik yang lebih demokratis. Selain itu, ia juga melakukan reformasi ekonomi dengan mengimplementasikan kebijakan liberalisasi dan deregulasi.
Meskipun masa jabatannya relatif singkat, BJ Habibie dianggap sebagai sosok yang penting dalam sejarah politik Indonesia. Ia memberikan kontribusi yang berarti dalam membawa Indonesia menuju era demokrasi dan memperbaiki hubungan internasional negara ini. Setelah tidak menjabat sebagai Presiden, BJ Habibie masih aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan. Ia meninggal dunia pada tanggal 11 September 2019 dan dianggap sebagai salah satu tokoh yang dihormati di Indonesia.
Advertisement
4. Presiden Abdurrahman Wahid (1999-2001)
Abdurrahman Wahid, yang lebih dikenal sebagai Gus Dur, adalah presiden Indonesia keempat yang menjabat dari tahun 1999 hingga 2001. Ia adalah putra dari salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia. Sebelum menjadi presiden, Gus Dur dikenal sebagai tokoh kharismatik dan intelektual yang gigih dalam memperjuangkan demokrasi dan kebebasan beragama di Indonesia.
Masa jabatannya sebagai presiden dimulai pada tanggal 20 Oktober 1999 dan berakhir pada tanggal 23 Juli 2001. Selama masa jabatannya, Gus Dur dihadapkan pada berbagai tantangan seperti reformasi politik, di mana ia mendorong untuk adanya kebebasan berpendapat dan pemisahan kekuasaan yang lebih jelas. Ia juga memperjuangkan hak-hak minoritas agama di Indonesia, termasuk hak-hak umat Islam yang berbeda aliran.
Selama menjabat, Gus Dur didampingi oleh Megawati Soekarnoputri sebagai wakil presiden. Meskipun memiliki visi reformis yang sejalan dengan Gus Dur, hubungan antara keduanya terkadang tegang. Gus Dur juga berhadapan dengan banyak kritik dan tantangan politik, yang pada akhirnya memaksa dia mengundurkan diri sebagai presiden pada 2001.
Profil Presiden Abdurrahman Wahid adalah sosok yang kontroversial dan unik dalam sejarah politik Indonesia. Meskipun masa jabatannya relatif singkat, kontribusi Gus Dur dalam memperjuangkan demokrasi dan kebebasan beragama tetap menginspirasi banyak orang di Indonesia.
5. Presiden Megawati Soekarnoputri (2001-2004)
Megawati Soekarnoputri, putri dari proklamator Indonesia, Soekarno, adalah presiden kelima Indonesia yang menjabat dari tahun 2001 hingga 2004. Ia lahir pada tanggal 23 Januari 1947 di Yogyakarta. Sebelum menjabat sebagai Presiden, Megawati merupakan politikus dan ketua partai politik PDI-P.
Presiden Megawati Soekarnoputri dilantik pada tanggal 23 Juli 2001 setelah presiden sebelumnya, Abdurrahman Wahid, mengalami masa jabatan yang kontroversial. Selama masa jabatannya, Megawati Soekarnoputri dibantu oleh Wakil Presiden, Hamzah Haz.
Megawati Soekarnoputri memimpin Indonesia pada masa yang signifikan dalam sejarah negara ini. Selama masa kepresidenannya, Megawati menghadapi berbagai tantangan dan masalah, termasuk kerusuhan etnis, terorisme, reformasi politik, dan perekonomian yang kurang stabil.
Pada tahun 2004, Megawati mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua sebagai presiden, namun ia kalah dalam pemilihan umum yang diikuti oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah itu, Megawati menduduki posisi Ketua Dewan Pengarah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Meskipun masa kepresidenannya relatif singkat, Megawati Soekarnoputri dianggap sebagai salah satu pemimpin politik yang berpengaruh di Indonesia. Ia dikenal sebagai sosok yang kuat dan tegas dalam mengambil keputusan politik yang berkaitan dengan kepentingan bangsa dan negara.
Advertisement
6. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014)
Susilo Bambang Yudhoyono adalah nama presiden keenam Republik Indonesia yang menjabat dari tahun 2004 hingga 2014. Ia dilantik pada tanggal 20 Oktober 2004 dan menjabat selama dua periode pemilihan umum presiden.
Selama masa kepresidenannya, Susilo Bambang Yudhoyono didampingi oleh Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden. Keduanya bekerja sama dalam memimpin negara dan merancang kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden pertama yang berasal dari Partai Demokrat. Ia dikenal sebagai presiden yang mencanangkan arah kebijakan luar negeri yang lebih aktif, terutama dalam menjalin kerja sama dengan negara-negara tetangga dan menjaga stabilitas regional. Selain itu, ia juga menggencarkan program-program pembangunan di berbagai sektor, termasuk infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Selama masa jabatannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berhasil mengimplementasikan berbagai kebijakan yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Indonesia dan mengurangi tingkat kemiskinan di negara ini. Namun, beberapa isu terkait korupsi, konflik horizontal, dan permasalahan hak asasi manusia juga menjadi tantangan yang dihadapi selama masa kepemimpinannya.
7. Presiden Joko Widodo (2014-Sekarang)
Presiden Joko Widodo, yang akrab dipanggil Jokowi, adalah presiden ketujuh Indonesia yang menjabat sejak 20 Oktober 2014 hingga saat ini. Beliau lahir pada 21 Juni 1961 di Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Sebelum menjadi presiden, Jokowi berpengalaman dalam dunia politik dan bisnis. Beliau memulai karirnya sebagai pengusaha, terutama di bidang mebel dan tekstil. Pada tahun 2005, Jokowi terpilih menjadi Wali Kota Solo dan berhasil meraih berbagai penghargaan karena program-program inovatifnya untuk kota tersebut.
Prestasi Jokowi sebagai Wali Kota Solo membuatnya dipercaya untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012. Selama masa jabatannya, Jokowi fokus pada program-program peningkatan layanan publik dan pengembangan infrastruktur. Beliau dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang tegas dan berorientasi pada masyarakat.
Sebagai Presiden, Jokowi berada di bawah kepemimpinan dua wakil presiden yang berbeda. Pertama-tama, Jusuf Kalla mendampinginya dari 2014 hingga 2019. Kemudian, pada periode yang kedua, Jokowi berpasangan dengan Ma'ruf Amin yang menjadi wakil presidennya sejak 2019.
Sebagai pemimpin Indonesia, Jokowi terus bekerja untuk memajukan negaranya. Beliau menjalankan berbagai program pembangunan, termasuk peningkatan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, dan pengentasan kemiskinan. Nama Nama Presiden Indonesia Joko Widodo diakui sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat dan berkomitmen untuk mewujudkan kemajuan Indonesia.
Advertisement