Liputan6.com, Jakarta - Kondisi darah rendah pada wanita ditandai dengan beberapa gejala seperti kelelahan, pusing atau sakit kepala ringan, mual, penurunan kesadaran, pandangan kabur, kurang konsentrasi, serta pingsan. Hipotensi umumnya tidak berbahaya dan dapat dialami oleh siapa saja, namun pada beberapa kasus, tekanan darah rendah yang terjadi tiba-tiba bisa menjadi masalah serius.
Melansir dari Healthline, seseorang bisa disebut memiliki hipotensi jika tekanan darahnya di bawah 90/60 mmHg, sedangkan tekanan darah normal berada dalam kisaran 90/60 hingga 120/80 mmHg.
Baca Juga
Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab darah rendah pada wanita. Penyebabnya mulai dari perubahan posisi secara tiba-tiba, anemia, gangguan saraf, dehidrasi, pola makan, hingga konsumsi obat-obatan tertentu. Melansir dari Kementerian Kesehatan RI, penyebab lainnya termasuk kehamilan, ketidakseimbangan hormon, infeksi, penyakit jantung, kekurangan nutrisi, perdarahan, dan reaksi alergi parah.
Advertisement
Mengetahui cara menaikkan tekanan darah rendah pada wanita serta makanan yang direkomendasikan sangat penting untuk mengelola kondisi ini. Menambah asupan garam, minum air putih yang cukup, dan mengonsumsi makanan tertentu seperti daging merah, telur, produk susu, dan ikan berlemak adalah beberapa cara efektif.
Selain itu, mengikuti panduan dari Medical News Today dan NDTV, makanan dan minuman yang mengandung kafein juga bisa membantu meningkatkan tekanan darah dengan cepat.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang darah rendah pada wanita dan apa saja yang perlu dilakukan, Rabu (5/6/2024).
Penyebab Darah Rendah pada Wanita
Melansir dari Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI, berikut ini penyebab darah rendah pada wanita:
- Kehamilan: Tekanan darah selama masa kehamilan akan menurun seiring berkembangnya sirkulasi darah dalam tubuh ibu hamil. Selama kehamilan, tubuh wanita memproduksi lebih banyak darah untuk mendukung pertumbuhan janin, yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Peningkatan hormon progesteron juga berkontribusi terhadap pelebaran pembuluh darah, yang menjadi salah satu penyebab darah rendah pada wanita.
- Konsumsi Obat-obatan Tertentu: Beberapa jenis obat dapat menimbulkan efek menurunnya tekanan darah. Obat-obatan seperti furosemide, atenolol, propranolol, levodopa, dan sildenafil dikenal dapat menyebabkan hipotensi. Penggunaan obat-obatan ini harus dipantau dengan ketat oleh dokter untuk mencegah penyebab darah rendah pada wanita yang diakibatkan oleh obat-obatan tersebut.
- Ketidakseimbangan Hormon: Penyakit seperti diabetes dan gangguan tiroid dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Ketidakseimbangan ini dapat mengakibatkan penurunan kadar hormon tertentu yang memengaruhi tekanan darah. Ketika hormon-hormon ini tidak diproduksi dengan cukup, tekanan darah rendah pada wanita bisa terjadi sebagai efek samping dari ketidakseimbangan hormon.
- Dehidrasi: Ketika tubuh mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi, volume darah juga dapat berkurang. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah rendah pada wanita karena tubuh tidak memiliki cukup cairan untuk menjaga volume darah yang cukup untuk sirkulasi yang optimal. Dehidrasi seringkali menjadi penyebab darah rendah pada wanita yang aktif atau yang tidak cukup minum air.
- Infeksi: Infeksi yang serius dapat menyebabkan tekanan darah rendah pada wanita, terutama jika infeksi tersebut memasuki aliran darah dan menyebabkan sepsis. Sepsis merupakan kondisi darurat medis yang memerlukan perawatan segera karena dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan dan mengancam jiwa. Infeksi yang parah menjadi salah satu penyebab darah rendah pada wanita yang perlu diwaspadai.
- Penyakit Jantung: Penyakit jantung, seperti syok kardiogenik, dapat menyebabkan jantung tidak mampu memompa darah dengan efektif ke seluruh tubuh. Kondisi ini mengakibatkan penurunan tekanan darah. Penyakit jantung yang mengganggu fungsi pompa jantung secara langsung dapat menjadi penyebab darah rendah pada wanita.
- Kekurangan Nutrisi: Kekurangan vitamin B12 dan asam folat dapat menyebabkan anemia. Anemia ini, pada gilirannya, dapat berujung pada penurunan tekanan darah. Kekurangan nutrisi ini sering kali disebabkan oleh diet yang tidak seimbang atau gangguan penyerapan nutrisi di dalam tubuh. Kekurangan nutrisi merupakan salah satu penyebab darah rendah pada wanita yang harus diatasi dengan pola makan yang sehat dan seimbang.
- Perdarahan: Kehilangan darah dalam jumlah besar, misalnya akibat cedera atau operasi, dapat secara drastis menurunkan volume dan aliran darah ke berbagai jaringan tubuh. Situasi ini seringkali menyebabkan tekanan darah rendah pada wanita dan memerlukan intervensi medis segera untuk menggantikan darah yang hilang. Perdarahan hebat adalah penyebab darah rendah pada wanita yang dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
- Reaksi Alergi Parah: Reaksi alergi yang parah (anafilaksis) dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan. Alergen tertentu dapat memicu pelepasan histamin dalam jumlah besar, yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan penurunan tekanan darah. Ini adalah salah satu penyebab darah rendah pada wanita yang memerlukan penanganan darurat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Masing-masing faktor ini memainkan peran penting dalam menyebabkan tekanan darah rendah pada wanita, dan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab-penyebab ini dapat membantu dalam pencegahan dan pengelolaan kondisi hipotensi.
Â
Advertisement
Cara Menaikkan Tekanan Darah Rendah dengan Cepat
Berikut ini cara menaikkan tekanan darah rendah dengan cepat dan ampuh, seperti yang direkomendasikan oleh Mayo Clinic:
- Tambah Asupan Garam: Menambah asupan garam dalam menu makan adalah cara menaikkan tekanan darah rendah dengan cepat dan ampuh. Menurut seorang ahli jantung, Sonia Tolani, semakin tinggi konsumsi natrium dalam garam, maka semakin tinggi pula tekanan darah. Praktiknya di rumah, bisa menambahkan garam ke dalam makanan sehari-hari seperti sup, salad, atau camilan. Namun, perlu diingat untuk tidak mengonsumsi garam secara berlebihan, karena bisa berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang.
- Minum Air Putih dengan Cukup: Dehidrasi adalah salah satu penyebab utama tekanan darah rendah. Oleh karena itu, cara menaikkan tekanan darah rendah dengan cepat dan ampuh adalah dengan minum banyak air putih. Disarankan untuk minum 1,5-2 liter air putih per hari. Praktiknya, bisa membawa botol air kemanapun pergi dan memastikan untuk minum air secara teratur sepanjang hari, terutama saat merasa pusing atau lemas.
- Minum Segelas Kopi: Minum segelas kopi juga bisa menjadi cara menaikkan tekanan darah rendah dengan cepat yang cukup efektif. Kafein dalam kopi dapat menyebabkan kelenjar adrenal menghasilkan adrenalin, sehingga tekanan darah meningkat. Di rumah, bisa menyeduh secangkir kopi hitam saat merasa tekanan darah menurun. Namun, perlu diingat bahwa metode ini sebaiknya digunakan untuk jangka pendek dan tidak berlebihan, karena konsumsi kafein yang terlalu banyak bisa menyebabkan efek samping lainnya.
- Konsumsi Makanan Tertentu: Mengonsumsi makanan tertentu bisa menjadi cara menaikkan tekanan darah rendah dengan cepat dan ampuh. Makanan seperti daging merah (sapi atau kambing), kismis, wortel, buah bit, sayur bayam, lemon, hati sapi, telur, dan legum kaya akan zat besi dan folat, yang penting untuk membentuk sel darah merah. Praktiknya, bisa memasukkan makanan-makanan ini ke dalam menu harian, seperti membuat salad bayam dengan kismis, atau memasak hati sapi sebagai lauk.
- Ubah Posisi secara Perlahan: Perubahan posisi yang tiba-tiba dapat menyebabkan tekanan darah turun drastis. Oleh karena itu, mengubah posisi secara perlahan adalah cara menaikkan tekanan darah rendah dengan cepat dan ampuh. Misalnya, ketika bangun dari posisi duduk atau berbaring, lakukan dengan perlahan-lahan. Praktiknya di rumah, bisa mulai dengan duduk sebentar di tepi tempat tidur sebelum berdiri atau bangkit dari kursi dengan gerakan perlahan untuk mengurangi risiko pusing atau sakit kepala.
Â
Makanan untuk Darah Rendah
Berikut ini adalah makanan untuk darah rendah yang direkomendasikan oleh Medical News Today dan NDTV, lengkap dengan contoh praktik konsumsinya:
- Makanan Asin: Garam memengaruhi hormon yang mengatur keseimbangan air tubuh, dan asupan garam dapat meningkatkan tekanan darah. Sebagai makanan untuk darah rendah, Anda bisa mendapatkan asupan garam dari camilan asin seperti kacang-kacangan atau biji-bijian yang telah dibumbui garam. Praktiknya, Anda bisa mengonsumsi segenggam kacang asin sebagai camilan sehari-hari atau menambahkan sejumput garam ke dalam segelas air lalu minum.
- Kopi: Makanan dan minuman yang mengandung kafein bisa menjadi jenis makanan untuk darah rendah. Kafein dalam kopi dapat meningkatkan tekanan darah, terutama pada orang yang tidak mengonsumsi kopi secara teratur. Sebagai praktiknya, Anda bisa menikmati secangkir kopi di pagi hari. Selain kopi, dark chocolate, teh hitam, dan beberapa minuman bersoda atau berenergi juga dapat dikonsumsi untuk efek serupa.
- Telur: Telur adalah sumber folat dan vitamin B12 yang baik. Kekurangan kedua vitamin tersebut diketahui dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Sebagai makanan untuk darah rendah, Anda bisa menikmati telur dalam berbagai bentuk, seperti telur rebus untuk sarapan atau telur orak-arik dengan sayuran untuk makan siang.
- Produk Susu: Produk susu seperti keju adalah sumber vitamin B12 dan folat yang baik. Semua nutrisi ini membantu meningkatkan tekanan darah. Praktiknya, Anda bisa menambahkan keju ke dalam sandwich atau salad, atau mengonsumsi segelas susu di pagi atau malam hari.
- Ikan: Ikan berlemak seperti salmon dan tuna bermanfaat untuk kesehatan dan salah satunya adalah meningkatkan tekanan darah. Keduanya kaya akan asam lemak omega-3 yang dapat meningkatkan penyerapan vitamin B12. Sebagai contoh, Anda bisa memanggang salmon dengan bumbu sederhana untuk makan malam atau membuat salad tuna untuk makan siang.
- Daging Ayam: Daging ayam adalah sumber protein, vitamin B12, dan nutrisi lainnya yang dapat meningkatkan tekanan darah. Sebagai makanan untuk darah rendah, Anda bisa mengonsumsi daging ayam panggang atau sup ayam. Daging ayam juga bisa ditambahkan ke dalam berbagai hidangan seperti pasta atau salad.
- Brokoli: Sayuran silang seperti brokoli, kembang kol, dan kubis merupakan sumber folat yang baik. Brokoli sebagai makanan untuk darah rendah bisa dikonsumsi dengan cara mengukusnya sebagai lauk atau menambahkannya ke dalam tumisan sayuran. Praktiknya, Anda bisa membuat brokoli kukus dengan sedikit garam dan minyak zaitun untuk hidangan sehat.
- Jeroan: Jeroan seperti hati sering kali dianggap memicu hipertensi, namun dalam kasus hipotensi, jeroan justru dibutuhkan. Jeroan kaya akan vitamin B12, zat besi, dan nutrisi lain yang membantu meningkatkan tekanan darah. Sebagai contoh, Anda bisa memasak hati ayam dengan bawang dan rempah-rempah untuk mendapatkan manfaatnya.
- Air: Tekanan darah bisa turun saat seseorang mengalami dehidrasi, sehingga sangat penting untuk menjaga asupan cairan agar tubuh tetap terhidrasi dan tekanan darah terjaga. Sebagai makanan untuk darah rendah, disarankan untuk mendapatkan asupan air sebanyak delapan gelas atau dua liter per hari. Praktiknya, Anda bisa membawa botol air ke mana pun pergi dan memastikan untuk minum secara teratur sepanjang hari.
Mengonsumsi makanan-makanan ini secara teratur dan dalam jumlah yang sesuai, Anda dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mencegah hipotensi.
Â
Advertisement