Sukses

Mengenal Alkitab sebagai Firman Allah, Ditulis Selama 1.600 Tahun

Alkitab adalah firman Allah dan merupakan otoritas final terhadap kepercayaan dan perbuatan Kristen.

Liputan6.com, Jakarta Alkitab merupakan kitab suci yang diwahyukan oleh Roh Allah, di mana memiliki makna yang sangat penting bagi kehidupan orang Kristen. Mayoritas umat Kristiani meyakini bahwa Alkitab adalah firman Allah yang tidak hanya membimbing mereka dalam menjalani kehidupan ini, tetapi juga memberikan pemahaman yang mendalam tentang kehendak-Nya.

Dalam Alkitab, terdapat berbagai kisah, ajaran dan nasehat yang dapat menjadi panduan bagi kita dalam menghadapi berbagai situasi dalam hidup. Alkitab menawarkan petunjuk tentang bagaimana menjalani kehidupan yang benar di hadapan Allah, dengan memberikan contoh-contoh dari kehidupan orang-orang yang hidup sebelum kita.

Melalui Alkitab, kita dapat memperoleh pengertian yang lebih dalam tentang karakter Allah, rencana-Nya bagi umat manusia dan harapan-Nya bagi umat-Nya di masa depan. Alkitab mengungkapkan kasih Allah yang tak terhingga dan kesetiaan-Nya yang tiada tara, sekaligus memberikan teguran bagi orang-orang yang menolak untuk mengikutin-Nya.

Mayoritas orang Kristen meyakini bahwa Alkitab bukanlah sekadar kumpulan kata-kata manusia, tetapi merupakan wahyu ilahi yang diinspirasikan oleh Roh Allah kepada para penulisnya. Berikut ini arti dan bagian-bagian Alkitab yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (5/6/2024). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Arti Alkitab dan Penulisnya

Alkitab adalah Firman Allah, namun Allah menggunakan sekitar 40 pria untuk menulisnya. Beberapa di antaranya adalah Musa, Raja Daud, Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Allah membimbing para pria ini untuk menuliskan pikiran-Nya, seperti yang dijelaskan dalam 2 Timotius 3:16. Sebagai ilustrasi, bayangkan seorang pengusaha yang meminta sekretarisnya untuk menulis sebuah surat. Pengusaha tersebut memberikan inti dari pesan yang ingin disampaikan, dan sekretaris menuliskan surat tersebut. Meskipun orang lain yang menulis surat itu, pesannya tetap berasal dari pengusaha. Demikian pula, meskipun Allah menggunakan manusia untuk menuliskan pesan-Nya, Dia adalah Pengarang sejati dari Alkitab.

Kata "Alkitab" berasal dari kata bahasa Arab yang berarti "buku". Dalam bahasa Inggris, Alkitab disebut "Bible" yang berasal dari kata Yunani "biblia", yang berarti buku-buku kecil. Kata "biblia" kemudian merujuk pada kumpulan buku-buku kecil yang kita kenal sebagai Alkitab. Alkitab ditulis selama periode sekitar 1.600 tahun, mulai dari tahun 1513 SM hingga sekitar tahun 98 M. Selama rentang waktu yang panjang ini, berbagai penulis menyumbangkan tulisan mereka di bawah bimbingan Allah. Sayangnya, naskah asli Alkitab tidak pernah ditemukan, karena ditulis pada bahan-bahan yang mudah rusak seperti papirus dan perkamen.

Namun, selama berabad-abad, ada orang-orang yang bertugas menyalin isi Alkitab dengan sangat teliti. Mereka bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap salinan akurat dan setia kepada teks aslinya. Berkat usaha mereka, isi Alkitab dapat terus dibaca oleh banyak orang hingga hari ini. Para penyalin Alkitab memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga keaslian teks. Mereka memastikan bahwa setiap kata ditulis dengan tepat untuk menjaga integritas pesan asli yang disampaikan Allah. Proses penyalinan ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang luar biasa, mengingat bahwa mereka bekerja dengan tangan dan menggunakan alat tulis yang sederhana. Meskipun ditulis oleh tangan manusia, Alkitab adalah Firman Allah yang diilhami. Allah menggunakan para penulis untuk menyampaikan pikiran dan kehendak-Nya kepada umat manusia. 

3 dari 4 halaman

Bagian-Bagian dalam Alkitab

Allah adalah sumber dari semua informasi di dalam Alkitab. Ada dalam Alkitab, "Semua yang tertulis dalam Alkitab, diilhami oleh Allah dan berguna untuk mengajarkan yang benar, untuk menegur dan membetulkan yang salah, dan untuk mengajar manusia supaya hidup menurut kemauan Allah" (2 Timotius 3:16).

Alkitab memperkenalkan kita kepada Yesus Kristus, seperti yang tertulis dalam Alkitab, "Pada zaman dahulu banyak kali Allah berbicara kepada nenek moyang kita melalui nabi-nabi dengan memakai bermacam-macam cara. Tetapi pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya. Melalui Anak-Nya inilah Allah menciptakan alam semesta. Dan Allah sudah menentukan bahwa Anak-Nya inilah juga yang berhak memiliki segala sesuatu" (Ibrani 1:1-2).

Bagian Alkitab yang biasanya disebut Perjanjian Lama merujuk pada kumpulan buku-buku yang sebagian besar ditulis dalam bahasa Ibrani. Bagian ini juga dikenal sebagai Kitab-Kitab Ibrani. Sementara itu, bagian Alkitab yang disebut Perjanjian Baru terdiri dari buku-buku yang ditulis dalam bahasa Yunani dan sering disebut sebagai Kitab-Kitab Yunani Kristen. Alkitab atau Kitab Suci, adalah gabungan dari kedua bagian tersebut.

Di bagian awal Alkitab, diceritakan bagaimana Allah Yang Mahakuasa menciptakan langit dan bumi. Allah menginginkan manusia untuk mengenal-Nya, dan melalui Alkitab, Dia mengungkapkan nama-Nya, yaitu Yehuwa, seperti yang tertulis dalam Mazmur 83:18. Alkitab juga menceritakan bahwa banyak orang memiliki pandangan yang keliru tentang Allah. Selain itu, Alkitab menjelaskan bagaimana Allah akan memperbaiki reputasi-Nya. Lebih lanjut, Alkitab mengungkapkan rencana Allah bagi manusia dan bumi, serta menjelaskan bagaimana Dia akan menghapus penderitaan manusia di masa depan.

Alkitab memberikan nasihat yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Beberapa contohnya meliputi:

Menjaga Hubungan yang Baik dengan Sesama

"Semua hal yang kalian ingin orang lain lakukan kepada kalian, lakukan itu juga kepada mereka."​—Matius 7:12.

Artinya: Kita harus memperlakukan orang lain seperti kita ingin diperlakukan. Prinsip ini mengajarkan pentingnya empati dan sikap saling menghormati dalam hubungan antar manusia.Mengatasi Stres

"Jangan pernah khawatir soal besok, karena besok ada kekhawatiran lain lagi."​—Matius 6:34.

Artinya: Jangan terlalu khawatir tentang masa depan. Fokuslah pada hari ini dan hadapilah setiap masalah satu per satu. Hal ini membantu mengurangi kecemasan dan stres yang berlebihan.Menikmati Perkawinan yang Bahagia

"Kalian masing-masing harus mengasihi istri kalian seperti diri sendiri, sedangkan istri harus benar-benar menghormati suaminya."​—Efesus 5:33.

Artinya: Perkawinan bisa sukses jika suami dan istri saling menyayangi dan menghormati. Cinta dan penghormatan adalah fondasi penting dalam membangun hubungan yang harmonis dan bahagia.

4 dari 4 halaman

Daftar buku-buku Alkitab

Kitab-Kitab Ibrani (”Perjanjian Lama”)

1. Sejarah dan hukum-hukum

  1. Kejadian
  2. Keluaran
  3. Imamat
  4. Bilangan
  5. Ulangan

2. Sejarah bangsa Israel

  1. Yosua
  2. Hakim-Hakim
  3. Rut
  4. 1 dan 2 Samuel
  5. 1 dan 2 Raja-Raja
  6. 1 dan 2 Tawarikh
  7. Ezra
  8. Nehemia
  9. Ester

3. Puisi

  1. Ayub
  2. Mazmur
  3. Amsal
  4. Pengkhotbah
  5. Kidung Agung

4. Nubuat

  1. Yesaya
  2. Yeremia
  3. Ratapan
  4. Yehezkiel
  5. Daniel
  6. Hosea
  7. Yoel
  8. Amos
  9. Obaja
  10. Yunus
  11. Mikha
  12. Nahum
  13. Habakuk
  14. Zefanya
  15. Hagai
  16. Zakharia
  17. Maleakhi

Kitab-Kitab Yunani Kristen (”Perjanjian Baru”)

1. Kehidupan dan pelayanan Yesus (Injil)

  1. Matius
  2. Markus
  3. Lukas
  4. Yohanes

2. Sejarah terbentuknya sidang Kristen

  1. Kisah para Rasul

3. Surat untuk sidang-sidang Kristen

  1. Roma1 dan 2 Korintus
  2. Galatia
  3. Efesus
  4. Filipi
  5. Kolose
  6. 1 dan 2 Tesalonika

4. Surat untuk orang Kristen tertentu

  1. 1 dan 2 Timotius
  2. Titus
  3. Filemon

5. Surat untuk orang Kristen secara umum

  1. Ibrani
  2. Yakobus
  3. 1 dan 2 Petrus
  4. 1, 2, dan 3 Yohanes
  5. Yudas

6. Nubuat

  1. Wahyu

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.