Mobil Listrik Indonesia Paling Laris Ternyata Model Merek Ini, Segera Cek

Ilustrasi Mobil Listrik. Kredit: MikesPhotos via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Mobil listrik kini semakin populer di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan mobil listrik mengalami peningkatan yang signifikan. Salah satu merek mobil listrik Indonesia yang mendapat sambutan hangat di tanah air adalah Wuling Motors (Wuling). Wuling berhasil mencuri perhatian masyarakat, dengan meluncurkan beberapa model mobil listrik yang memiliki desain modern dan teknologi canggih.

Keunggulan Wuling Motors tidak hanya terletak pada performa kendaraan elektrik yang ramah lingkungan, tapi juga pada harga yang terjangkau. Tak heran jika Wuling Motors menjadi salah satu merek mobil listrik Indonesia paling laris di Indonesia. Selain Wuling, Hyundai Motors Indonesia juga berhasil meraih popularitas yang tinggi di pasar mobil listrik Indonesia. Hyundai dikenal dengan inovasi dan kualitas kendaraan yang ditawarkan, seperti Hyundai Kona Electric dan Hyundai Ioniq Electric.

Dibandingkan dengan mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil, mobil listrik tidak menghasilkan emisi gas buang yang mencemari udara. Hal ini membantu menjaga kualitas udara yang lebih bersih dan sehat, serta mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim. Selain itu, mobil listrik Indonesia juga lebih hemat biaya operasional, serta mendukung mobilitas ramah kota. Berikut ini daftar mobil listrik Indonesia yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (6/6/2024).

Xiaomi memamerkan mobil listrik pertamanya, SU7, di ajang Mobile World Congress 2024 di Fira Gran Via, Barcelona Spanyol, Senin (26/2/2024).

2 dari 4 halaman

Mobil Listrik Paling Laris di Indonesia

Pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 yang berlangsung pada 10-20 Agustus 2023, Wuling Motors (Wuling) dan Hyundai Motors Indonesia (HMID) melaporkan hasil penjualan yang menarik perhatian, khususnya di segmen kendaraan listrik. Dua produk battery electric vehicle (BEV) andalan, yakni Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq 5, sama-sama merupakan produksi dalam negeri dan mencuri perhatian para pengunjung pameran. Penjualan Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air evHyundai Ioniq 5, sebagai kendaraan listrik unggulan dari merek Korea Selatan ini, mendapatkan sambutan positif dengan total 776 surat pemesanan kendaraan (SPK). Namun, ketika dibandingkan dengan penjualan Wuling Air ev, angka tersebut masih tertinggal. Wuling Air ev berhasil mencatatkan 885 SPK, yang berarti mengungguli Hyundai Ioniq 5 yang hanya memperoleh 776 SPK.

Air ev menyumbang sekitar 50% dari total penjualan Wuling di GIIAS 2023, yang mencapai 1.771 SPK. Dari jumlah tersebut, varian Air ev Long Range menjadi yang paling banyak dipesan, sementara varian terbaru, Air ev Lite, berhasil menyumbang 143 SPK. Wuling memperkenalkan varian terbaru Air ev Lite pada ajang GIIAS 2023, menambah dua varian yang sudah ada sebelumnya, yakni Long Range dan Standard Range. Air ev Lite resmi dipasarkan mulai 14 Agustus 2023 dengan harga Rp206.000.000 (OTR Jakarta) dan mendapat insentif PPN dari pemerintah yang membuat harganya turun menjadi Rp188,9 juta. Varian ini ditujukan untuk menarik lebih banyak konsumen dengan menawarkan harga yang lebih terjangkau.

Selain Air ev, penjualan Wuling juga didukung oleh model lain. Seri Confero dari segmen MPV menyumbang 20% dari total penjualan Wuling, atau sekitar 354 unit. Sementara itu, Wuling Alvez, sebuah compact SUV, memberikan kontribusi pemesanan sebesar 17% atau 301 unit. Di sisi lain, Hyundai Motors Indonesia bukan hanya mengandalkan Ioniq 5 dalam penjualannya di GIIAS 2023. Stargazer mendominasi dengan total lebih dari 1.600 SPK, mencakup pemesanan untuk New Stargazer dan Stargazer X. Hyundai Creta berada di posisi berikutnya dengan total raihan 768 SPK. Secara keseluruhan, Hyundai berhasil menjual 3.727 unit mobil selama pameran berlangsung.

3 dari 4 halaman

Daftar Mobil Listrik Indonesia Beserta Harganya

Melalui aturan terbaru ini, impor mobil listrik baik secara completely built up (CBU) maupun completely knocked down (CKD), kini dibebaskan dari bea masuk dan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Hal ini memberikan dorongan signifikan bagi industri kendaraan listrik di Indonesia. Salah satu yang sudah menikmati insentif ini adalah mobil listrik asal China, BYD, bersama dengan Morris Garage (MG).

BYD menawarkan beberapa model mobil listrik di Indonesia, antara lain Dolphin, Atto3, dan Seal. Masing-masing model ini memiliki keunggulan tersendiri yang menarik minat konsumen lokal. Dolphin, misalnya, dikenal sebagai kendaraan yang kompak dan efisien, sementara Atto3 dan Seal menawarkan performa yang lebih tinggi dengan fitur-fitur canggih yang memikat. Di sisi lain, Morris Garage (MG) juga telah memanfaatkan insentif ini dengan memasarkan produk mobil listriknya, yaitu MG 4 EV dan MG ZS EV. Kedua model ini dikenal memiliki desain yang modern dan teknologi mutakhir, yang membuatnya menjadi pilihan menarik di pasar kendaraan listrik Indonesia.

Kebijakan insentif tersebut memang memberikan dampak positif pada penetrasi mobil listrik di pasar lokal. Banyak merek lain juga telah memperkenalkan produk mereka, memperkaya pilihan bagi konsumen Indonesia. Berikut daftar harga mobil listrik di Indonesia per Mei 2024 dari berbagai sumber:

BMW