Sukses

17 Daftar Makanan Khas Aceh yang Unik, Menarik untuk Dicoba

Makanan khas Aceh memang terkenal memiliki aroma rempah yang kuat dengan rasa gurih dan pedas membuatnya sangat menggugah selera.

Liputan6.com, Jakarta Kuliner Aceh menjadi daya tarik tersendiri karena keunikannya yang kaya rempah dan cita rasa pedas yang khas. Makanan khas Aceh menggabungkan warisan dari Timur Tengah dan India, menciptakan paduan rasa yang menggugah selera. 

Salah satu makanan khas yang patut dicicipi dari Aceh adalah Mie Aceh. Mie ini terkenal dengan kuah kental berbumbu rempah yang menyatu dengan daging sapi atau kambing serta dilengkapi dengan irisan telur rebus. Cita rasa pedasnya yang khas membuatnya menjadi favorit para pecinta masakan pedas.

Makanan khas Aceh memang terkenal memiliki aroma rempah yang kuat dengan rasa gurih dan pedas membuatnya sangat menggugah selera. Makanan khas Aceh tidak hanya terkenal dengan hidangan beratnya, tetapi juga dengan jajanan tradisionalnya seperti kue putu, kue lumpur, dan dodol Aceh yang manis dan lezat. Berikut daftar makanan khas Aceh yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (9/6/2024).

2 dari 5 halaman

1. Keumamah (Ikan Kayu)

Keumamah merupakan makanan khas Aceh yang memanfaatkan ikan tongkol atau tuna yang dikeringkan di bawah sinar matahari. Proses pengeringan ini menghasilkan tekstur kering dan warna kehitaman seperti kayu pada ikan. Biasanya, ikan yang digunakan telah melalui proses perebusan, pengasapan, dan penjemuran sebelum diolah lebih lanjut. 

Keumamah biasanya diolah dengan tambahan tepung terigu atau tanpa tambahan tersebut. Sebelum disantap, keumamah akan diolah kembali dengan bumbu dan bahan lainnya untuk meningkatkan rasanya.

2. Sie Reuboh

Sie Reuboh merupakan makanan khas Aceh Besar yang berbahan dasar daging, seringkali menggunakan daging sapi. Makanan ini dibumbui dengan cuka dan rempah-rempah khas Aceh. Sie Reuboh biasanya disajikan sebagai lauk sehari-hari oleh masyarakat Aceh Besar dan menjadi hidangan khas saat momen Meugang, terutama selama bulan puasa.

3. Eungkot Paya

Eungkot Paya adalah makanan khas Aceh Besar yang memiliki cita rasa unik karena banyaknya rempah yang digunakan. Biasanya, makanan ini menggunakan ikan jenis yang hidup di sungai atau rawa air tawar, sering disebut sebagai ikan payau. 

Cita rasa Eungkot Paya berasal dari campuran rempah-rempah seperti ketumbar sangrai dan kelapa sangrai yang ditumbuk halus. Proses memasaknya melibatkan berbagai bumbu khas Aceh seperti bumbu kelapa gongseng, santan, ketumbar, daun salam koja, dan serai untuk menciptakan rasa pedas dan asam yang khas.

4. Mi Aceh

Mi Aceh merupakan salah satu makanan khas yang telah dikenal di seluruh Indonesia. Makanan ini menggabungkan pengaruh budaya dari India dan China. Mi sebagai bahan dasarnya berasal dari tradisi kuliner China, sedangkan bumbu kuahnya mendapat inspirasi dari rempah-rempah khas India. 

Mi Aceh dapat disajikan dalam bentuk mi goreng atau mi berkuah, dengan variasi isi seperti cumi, udang, atau daging. Penyajiannya biasanya dilengkapi dengan irisan bawang merah, timun, dan bawang goreng untuk menambah cita rasa.

5. Nasi Gurih

Nasi gurih merupakan nasi yang dimasak dengan santan, mirip dengan nasi uduk. Namun, keunikan nasi gurih terletak pada penyajiannya yang disertai dengan ayam tangkap khas Aceh. Hidangan ini juga dilengkapi dengan irisan timun, tempe goreng, daun kemangi, sambal belacan, dan bawang goreng, memberikan kombinasi rasa yang kaya dan lezat.

3 dari 5 halaman

6. Kue Bhoi

Kue Bhoi adalah salah satu makanan terkenal di Aceh dengan keunikan bentuknya yang bervariasi, mulai dari bentuk bunga hingga ikan. Teksturnya menggabungkan bagian dalam yang lembut dan bagian luar yang kering, dengan rasa manis yang memikat. Kue ini sering dijadikan bagian dari seserahan dalam acara pernikahan atau sebagai buah tangan saat berkunjung ke rumah saudara.

7. Meuseukat

Meuseukat adalah makanan tradisional Aceh yang terbuat dari campuran tepung, margarin, gula, nanas parut, dan telur. Mirip dengan dodol dalam bentuknya, proses pembuatannya melalui pemanasan dan pengadukan hingga matang. Makanan ini sering digunakan sebagai hantaran dari pihak perempuan ke pihak laki-laki dalam acara pernikahan, menunjukkan nilai-nilai tradisional dan kebersamaan.

8. Kue Seupet

Kue Seupet atau kue semprong adalah makanan khas Aceh yang terbuat dari campuran tepung beras atau tepung terigu, gula, santan, air, telur, dan margarin. Proses pembuatannya melibatkan cetakan yang memberikan bentuk khas seperti persegi, kipas, atau digulung. Variasi bentuk ini menambah nilai estetika dan keunikan pada kue ini.

9. Kuah Pliek (Pliek U)

Kuah Pliek merupakan salah satu kuliner khas Aceh yang kaya akan protein dan rempah. Kuah ini diolah dengan tambahan bahan seperti nangka muda, terong hijau, daun melinjo, kelapa parut, dan kacang panjang. 

Pliek u, bumbu utama dalam kuah ini, berupa kelapa parut yang telah mengalami proses fermentasi, memberikan warna kehitaman khas dan cita rasa yang unik. Kuah Pliek menjadi simbol dari keberagaman bumbu dan teknik masak khas Aceh.

10. Asam Drien

Asam Drien adalah masakan khas Aceh yang sering ditemukan di wilayah Aceh Barat Selatan dan sebagian tempat di Sumatra. Keunikan hidangan ini terletak pada penggunaan bahan tempoyak yang memberikan cita rasa khas. Tempoyak, yang merupakan fermentasi durian, memberikan aroma dan rasa yang kaya dan unik pada masakan ini.

4 dari 5 halaman

11. Masak Puteh

Masak Puteh terbuat dari daging, seperti sapi, lembu, atau bebek. Yang membuatnya unik adalah rasa pedas yang dihasilkan dari penggunaan lada, kapulaga, dan cabai dalam bumbunya. Paduan rempah-rempah ini memberikan karakteristik rasa yang kuat dan berbeda pada masakan ini, menjadikannya favorit di Aceh.

12. Masak Mirah

Masak Mirah merupakan masakan khas Aceh yang terbuat dari daging sapi, kerbau, atau ayam kampung yang dibumbui dengan bubuk cabe merah yang telah dikeringkan. Masakan ini sering dijumpai di acara-acara seperti pesta perkawinan atau kenduri lainnya. Keunikan masakan ini terletak pada penggunaan cabe merah kering yang memberikan warna dan rasa pedas yang khas, cocok untuk menyambut bulan puasa atau hari raya puasa.

13. Rujak Aceh

Rujak Aceh merupakan hidangan menyegarkan yang terbuat dari buah rumbia, yang banyak ditemukan di Aceh. Disajikan dengan saus rujak khas Aceh dan beragam buah, Rujak Aceh memberikan cita rasa yang unik dan menyegarkan, cocok sebagai hidangan penutup atau camilan ringan.

14. Martabak Aceh

Martabak Aceh adalah camilan yang cocok untuk menemani minum kopi. Dibuat dengan menggunakan roti cane sebagai kulitnya, Martabak Aceh memiliki cita rasa gurih dengan sedikit rasa pedas yang khas. Kombinasi tekstur roti yang renyah dan isian yang gurih menjadikan Martabak Aceh sebagai camilan yang menggoda selera.

5 dari 5 halaman

15. Kopi Sanger

Kopi Sanger adalah perpaduan antara kopi hitam dengan susu kental manis dan gula. Proses pembuatannya unik, dengan kopi hitam yang disaring menggunakan saringan berbentuk kerucut dan ditarik ke atas seperti membuat teh. Meskipun dicampur dengan susu dan gula, rasa kopinya tetap kuat dan tidak terlalu manis, memberikan pengalaman minum kopi yang berbeda dan memikat.

16. Sayur Pliek U

Sayur Pliek U adalah salah satu hidangan yang merupakan jenis gulai yang berisi berbagai macam sayuran yang banyak ditemukan di Aceh. Kuah Pliek U menjadi simbol kekerabatan dan keberagaman masyarakat Aceh yang disatukan dalam sebuah hidangan. Namun, sayangnya, makanan ini mulai sulit ditemukan kecuali di acara-acara seperti hajatan orang Aceh, di mana Sayur Pliek U menjadi salah satu menu wajib yang disajikan.

17. Ayam Tangkap

Ayam Tangkap juga merupakan hidangan khas Aceh yang unik dan menggoda selera. Berbeda dengan ayam goreng biasa, Ayam Tangkap terbuat dari potongan ayam kampung yang digoreng dan dibumbui dengan daun pandan, daun kari, daun temurui, atau daun salam koja. Keunikan dari hidangan ini terletak pada taburan cabai hijau dan daun temurui yang sudah digoreng kering, memberikan aroma dan cita rasa yang khas.

Â